Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR MELALUI GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) Sijabat, Flora; Tarigan, Yenni Gustiani; Sitanggang, Tiromsi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat secara tidak rasional dapat mengakibatkan terapi kurang efektif dan efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian (misuse). Di lain pihak, perkembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi yang pesat diikuti dengan semakin meningkatnya kecerdasan masyarakat, gencarnya promosi/iklan obat pemborosan waktu dan biaya apabila timbul reaksi obat yang tidak diinginkan seperti sensitivitas, alergi, efek samping atau resistensi.. Hal ini meningkatkan dilakukannya swamedikasi oleh masyarakat. Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak disertai informasi yang memadai, dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tercapai. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menggunakan obat secara benar. Tahun 2015 telah dicanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) oleh Menteri Kesehatan RI sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK. 02.02/Menkes/427/2015 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Dimana GeMa CerMat merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan kepedulian, mengubah prilaku, mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Poskesdes Dolok Margu UPT Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Secara Keseluruhan Kegiatan Berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Semua pihak dapat bekerjasama dengan baik. Para Peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan mulai dari mengikuti penyuluhan. Dengan dilaksanakannya “Gema Cermat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) diharapkan agar masyarakat lebih bijak dalam memilih menggunakan obat terutama dalam mengkonsumsi obat antibiotik. Masyarakat yang hadir telah mengerti dan memahami apa saja yang perlu diperhatikan dan ditanya ketika membeli obat ataupun diberikan obat.
PENYULUHAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH SEBAGAI DETEKSI DINI TRAUMATIC BRAIN INJURY Sitanggang, Antonij; Sijabat, Flora
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Traumatic Brain Injuri (Trauma Kepala) sebagai gangguan pada fungsi normal otak yang bisa disebabkan oleh benturan, pukulan atau sentakan ke kepala atau cedera kepala yang tembus. Kejadian cedera kepala di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, terutama karena adanya peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, khususnya di Negara berkembang. Sekitar 75% para mahasiswa di wilayah Kampus Universitas Sari Mutiara tergolong berusia dewasa muda dan memiliki risiko bagi masyarakat kampus dan masyarakat sekitar kampus untuk terjadinya kecelakaan bermotor dan mengakibatkan trauma kepala. Adanya trauma kepala, dapat di deteksi dengan pengukuran tekanan darah. Tujuan: masyarakat mampu mendemostrasikan untuk mengucapkan salam, Masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk mempersiapkan alat-alat pengukuran tekanan darah, masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk mempersiapkan klien yang akan dilakukan pengukuran tekanan darah, masyarakat mampu mendemonstrasikan untuk melakukan pengukuran tekanan darah. Hasil Kegiatan: kemampuan responden dalam menyampaikan salam sebelum melakukan kegiatan mayoritas adalah baik sebanyak 24 responden (88.9%), kemampuan responden dalam mempersiapkan alat-alat mayoritas adalah baik sebanyak 20 responden (74.1%), kemampuan responden dalam melakukan pengukuran tekanan darah mayoritas adalah sangat baik sebanyak 17 responden (63%). Kesimpulan: Masyarakat melakukan pengukuran tekanan darah mayoritas dalam kategori sangat baik. Saran: Agar kiranya dapat dilakukan pendampingan dan penyuluhan yang serupa di tempat yang berbeda, agar semakin banyak masyarakat mengetahui dan memahami Deteksi Dini Traumatic Brain Injury
PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH PADA LANSIA YANG MENDERITA DM TIPE 2 DI PUSKESMAS DARUSSALAM Sijabat, Flora; Siregar, Rinco; Sitanggang, Tiromsi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolisme karbohidrat, di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia. Buah naga merah memiliki kandungan menghambat penyerapan glukosa di GLUT 2 dan menyebabkan transporter mayor glukosa pada usus menurun sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah turun dan dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus.Tujuan penngabdian masyarakay ini untuk mengetahui pengaruh jus buah naga merah terhadap kadar glukosa darah pada lansia DM tipe 2 di puskesmas Darussalam medan Petisah kota Medan, pada 22 orang lansia . Hasilnya didapatkan rata-rata kadar gula dalam darah lansia tipe II sebelum diberikan Jus buah naga merah adalah 142.23 mg per dl dengan niai SD 1.779 dan kadar gula darah terendah 125 mg per dl dan tertinggi 155 mg per dl. Dan rata-rata gula dalam darah lansia DM tipe dua Setelah diberikan Jus buah naga merah adalah 136.32 mg per dl dengan nilai SD 1.874 dan kadar gula darah terendah 120 mg per dl dan tertinggi 150 mg per dl. Terdapat perbedaan yang signifikan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua DI Puskesmas Darussalam Kota Medan. Di peroleh dengan nilai P = 0.000 (alpha lebih kecil dari 0.05). terjadi penurunan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua. Kesimpulan :pemberian Jus buah naga merah dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua. Kesimpulan : pemberian Jus buah naga merah dapat menurunkan kadar gula dalam darah lansia DM tipe dua di Puskesmas Darussalam Medan.
Pengaruh Edukasi Dengan Metode Whatsapp Terhadap Pengetahuan Lansia Sijabat, Flora; Siregar, Rinco; Sitanggang, Antonij
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Whatsapp merupakan salah satu metode edukasi yang dapat diberikan kepada masyarakat dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang pengelolaan diet mulai dari jadwal makan, jenis makanan, jumlah makanan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Kurangnya pengetahuan, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes mellitus. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui pengetahuan lansia penderita DM Tipe II melalui edukasi dengan metode whatsapp. Metode pengabdian masyarakat ini dengan memberikan edukasi melalui whatsaaps pada lansia yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 berjumlah 22 orang. Hasil penelitian bahwa pengetahuan sebelum intervensi adalah 11.95 dan pengetahuan sesudah treatment sebesar 18.18. Menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan lansia melalui pendidikan kesehatan menggunakan metode whatsapp tentang pengelolaan diet DM tipe 2 pada lansia di Puskesmas Kute Panang Aceh Tengah. Peneliti menyimpulkan sangatlah efektif edukasi kesehatan dengan metode whatsapp kepada responden yang menderita DM tipe II. Disarankan kepada manajemen Puskesmas agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan diet diabetes mellitus tipe 2 pada penderita diabetes melitus tipe 2 menggunakan metode whatsapp.
Pengaruh Self-Efficacy Intervention Program (Seeip) Terhadap Self-Efficacy Dalam Manajemen Diri Lansia Sijabat, Flora; Siregar, Rinco; Sitanggang, Tiromsi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes disebut The Silent Killer karena hampir sepertiga orang dengan diabetes tidak mengetahui mereka menderita Diabetes Mellitus. Penatalaksanaan DM tipe 2 adalah selama hidupnya pasien harus mampu melakukan manajemen penyakitnya sendiri. Self-efficacy Intervention Program (SEEIP) memberikan motivasi sehingga membantu meningkatkan efikasi diri, pengetahuan dan perubahan perilaku. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui “Pengaruh Self-Efficacy Enhancing Intervention Program (SEEIP) Terhadap Self-Efficacy Dalam Manajemen Diri Pada Lansia Penderita DM Tipe II Di Puskesmas Tahun 2022”. Desain Pengabdian masyarakat ini dengan Pre-Eksperiment With Only one Group Pretest – Postest Design. Responden dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 22 lansia. Hasil yang diperoleh rata-rata Self-efficacy lansia sebelum diberikan SEEIP adalah 39,00 dengan standard devisiasi 15.455 dan sesudah diberikan SEEIP adalah 90.23 dengan standart devisiasi 7.571 yang artinya ada peningkatan setelah diberikan SEEIP. Seluruh Lansia penderita DM di Puskesmas Juli I disarankan untuk mengikuti program SEEIP untuk meningkatkan self-efficacy.
Bermain Puzzle Dalam Meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia Sijabat, Flora; Rinco Siregar; Sri Dearmaita Purba
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demensia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya piker. Dampak yang terjadi jika tidak ditangani yaitu terjadi perubahan prilaku pada lansia seperti daya ingat menurun, melupakan dirinya sendiri, ada kecendrunganpenurunan merawat diri, memusuhi orang-orang disekitarnya. Terapi puzzle adalah suatu gambar yang dibagi menjadi potongan-potongan gambar yang bertujuan untuk mengasah daya pikir, melatih kesabaran dan membiasakan kemampuan berbagi Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah utuk mengetahui daya ingat lansia yang mengalami dimensia. Bermain puzzle dengan lansia yang mengalmi dimensia sebanyak 9 orang dan dilakukan selama 1 minggu lamanya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMSE dan SOP bermain Puzzle, Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah bahwa lansia mengalami peningkatan daya ingat. Disarankan agar kegiatan bermain puzzle dapat diterapkan secara berkesinambungan pada lansia yang mengalami Dimensia.
Stress, Zoom Fatigue, and Learning Outcomes of Bachelor of Nursing Students in The Covid-19 Pandemic Purba, Sri Dearmaita; Sijabat, Flora; Amila, Amila
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 5 No. 6 (2022): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v5i6.656

Abstract

Introduction: Traditional learning has changed to online learning as an implication of the policy to prevent the transmission of the Covid-19 virus in Indonesia. Online learning is a new learning system in Indonesia that uses internet technology networks and can trigger stress and fatigue. Objective: The aim of this study is to determine the effect of online learning on stress, zoom fatigue, and student learning outcomes in undergraduate academic stage of nursing at Sari Mutiara University Indonesia, Prima Indonesia University, and Institute Health Sciences of Flora Medan. Method: The research design was a correlation analytic study with a cross sectional approach. The sampling technique used purposive sampling with the number of respondents as many as 211 people. Data collected through Google Forms which were sent to nursing students via WhatsApp. The data were analyzed by performing the Spearman correlation test with confidence coefficient at p <0.05. Result: The results showed that the majority of online learning was good (56.1%), the duration of online learning was >2 hours/day (62.7%), the internet connection was sometimes stable (72.2%, the student's stress level was moderate (45.9%). The majority of students' zoom fatigue was moderate (48.2%). The majority of nursing students' learning outcomes were cumlaude (65.9%). There was a relationship between online learning and stress levels (p = 0.037; r = -0.144), zoom fatigue (p = 0.049; r = 0.299), and learning outcomes for undergraduate nursing students (p = 0.005; r = 0.194). Recommendation: Lecturers need to innovate learning media and explore stress factors and their relationship with coping strategies in online learning is important for further research.  Keywords:  Covid-19, online, stress, fatigue, learning
Penyuluhan Senam Osteoporosis sebagai pencegahan Osteoporosis Idahwati, Idahwati; Sijabat, Flora; Sinuraya, Elida; Halawa, Theresia; Nduru, Christian; Sianturi, Juyanti; Simamora, Rosmayana; Simatupang, Agnes Theresia; Sipayung, Lia Nurhayati
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 4 (2024): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v4i4.374

Abstract

Introduction: Low physical activity in society has an impact on increasing cases of osteoporosis. This makes bones break easily and causes pain, impaired movement and decreased productivity. Therefore, it is important to make efforts to prevent osteoporosis, such as physical exercise: osteoporosis exercises. Objective: The purpose of this service was to increase the understanding of elderly people about osteoporosis exercises to prevent osteoporosis Method: The method used was lecture and demonstrations about osteoporosis exercise. This public service was conducted by lecturers and students at the Nursing Diploma, Sari Mutiara University Indonesia Result: about 80% of elderly people were understand and able to demonstrate about osteoporosis exercises. Conclusion: After receiving teaching, elderly people's knowledge about osteoporosis exercise as a prevention of osteoporosis has increased.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS BAKTIRAJA, HUMBANG HASUNDUTAN Sijabat, Flora; Siregar, Rinco; Barus, Darwita J
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4233

Abstract

The impact of diabetes mellitus includes physical, psychological and social changes in sufferers. One of the common psychological changes experienced is anxiety. Support from family for people with type 2 DM in the form of emotional attention, practical assistance, and assesments provided by family members can help improving physicaly and mental well-being of sufferers and is an important form of social support. This study aims to evaluate the relationship between family support and the quality of life of elderly peopple with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health Center, Humbang Hasundutan District. This study used a quabtitative approach with a correlative descriptive method and a cross-sectional design. The research sample consisted of 65 respondents. The result showed that there was a significant relationship between family support and the quality of life of elderly people with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health center, Humbang Hasundutan District (p = 0,000). The involvement of family support for human type 2 DM has an importance role in improve heir quality of life. Therefore, health workers can provide appropriate nursing interveitions. One way that’s can be do by nurses to increase family’s support is to provide knowledge through health education and counseling to sufferers and families.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien Bronchitis Sinuraya, Elida; Idahwati, Idahwati; Sijabat, Flora; Halawa, Theresia; Halawa, Alias
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 6 (2024): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v4i6.445

Abstract

Introduction: Bronchitis is an inflammation of the respiratory tract. Sputum in the airways can cause airway obstruction and result in respiratory failure. Knowledge about maintaining airway clearance in bronchitis patients and their families is crucial. Objective: to increase public knowledge about maintaining airway clearance in bronchitis patients. Method:This community service method is to use the lecture and question and answer method for bronchitis patients and their families who come to Sari Mutiara Hospital in October 2024 Result: 80% of the public were able to state the definition of bronchitis, 42% were able to explain the signs and symptoms of bronchitis, and 58% of the public were able to explain maintaining airway clearance in bronchitis patients Conclusion: After receiving teaching,  public knowledge about airway maintenance  increased.