Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL

SINTESIS BIOPLASTIK DENGAN BAHAN AKTIF EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) Hestina, Hestina; Gultom, Erdiana; Purwandari, Vivi
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioplastik Edible merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan organik seperti lemak, protein, dan karbohidrat pati atau non pati yang mudah terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang relatif singkat, berfungsi sebagai kemasan makanan. Penggunaan ekstrak rambut jagung sebagai zat aktif antibakteri dikarenakan rambut jagung (Zea mays L.) mengandung senyawa Alkaloid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan evaluasi sediaan bioplastik edible dengan bahan aktif ekstrak rambut jagung sebagai kemasan makanan yang berukuran nanopartikel. Pembuatan nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan konsetrasi 10% bertujuan untuk membuat sediaan edible berukuran nanopartikel dan sebagai zat aktif antibakteri pada sediaan edible terhadap bakteri Eschericia coli dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, tanpa menggunakan nanoemulsi ekstrak rambut jagung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sediaan bioplastik edible dibuat dengan menambahkan nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan variasi konsentrasi F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%), dan formula blanko (F0) sebagai dasar sediaan bioplastik edible tanpa nanoemulsi ekstrak rambut jagung. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak rambut jagung dengan konsentrasi 1%, 2% ,3% dan sediaan bioplastik edible nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan konsentrasi F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%) dan formulasi blanko (F0).Berdasarkan hasil penelitian, Formulasi bioplastik edible berbahan aktif nanoemulsi ekstrak rambut jagung efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 1%,2% dan 3% dengan rata-rata zona hambat yang terus meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi berkisar mulai dari 10,16 sampai 13,47 dan termasuk kategori kuat dan efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Preparasi Nano Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum iburmannii) Sebagai Masker Gel PEEL-OFF Hestina, Hestina; Gultom, Erdiana; Purwandari, Vivi
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu manis (Cinnamomum burmanni) merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam berbagai jenis makanan karena memiliki aroma dan rasa yang enak dan memiliki khasiat sebagai analgetik, stomatik, dan aromatic. Penelitian ini bertujuaan membuat formulasi dan evaluasi sediaan masker gel peel-off ekstrak kayu manis. Masker wajah peel off merupakan salah satu jenis masker wajah yang mempunyai keunggulan dalam penggunaanya yaitu dapat dengan mudah dilepas atau diangkat seperti membran elastis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekperimental laboratorium, kayu manis diekstraksi dengan metode ultrasonikasi yaitu menggunakan etanol 70%. Berdasarkan hasil penelitian, sediaan masker gel peel-off nano ekstrak kayu manis dalam 1 hari pada suhu kamar, homogen, memiliki pH , sediaan tidak memisah, tidak mengendap. Ukuran partikel nanoemulsi ekstrak kayu manis dengan konsentrasi (2%) 24,2 nm. Ukuran partikel nanoemulsi ektrak kayu manis yang paling efisien konsentrasi 2% (24, 2 nm).
Efektifitas Black Garlic Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Bekas Gultom, Erdiana; Hestina
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this Research, black garlic was used as an adsorbent to reduce levels of free fatty accids (ALB) and peroxide value in used cooking oil. The research aims to determine levels of free fatty accids (ALB) and peroxide value of used cooking oil before friying (sample A), three times (B), four times(C) and five times (D) friying before and after adding black garlic adsorbent. This research used a laboratory scale exsperimental method. To determine of free fatty acids (ALB) using by alkalimetry titration method, while to determine of peroxide value using bg iodometry method. Based on the result of the research it was found that the highest decrease of free fatty accids (ALB) was sample D, where before adding black garlic adsorbent the free fatty accids (ALB) was 1,0468% and after adding black garlic adsorbent the free fatty accids (ALB) 0,1427%. While the highest decrease of  peroxide value was sample D, where peroxide value of sample D before adding black garlic adsorbent was 4,8526 meg/kg and after adding the black garlic adsorbent the peroxide value be 1,1021 meq/kg.
PREPARASI PENGEMULSI DARI NANOLIGNIN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Gultom, Erdiana; Vivi Purwandari; Hestina; Dina Utami
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanolignin dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai pengemulsi alami untuk campuran minyak dan air. Karakterisasi nanolignin dilakukan menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM). Hasil analisis TEM menunjukkan bahwa nanolignin yang dihasilkan memiliki struktur amorf dengan ukuran partikel berkisar antara 20–200 nm, serta adanya agregasi partikel yang dipengaruhi oleh interaksi hidrogen dan gaya Van der Waals. . Spektrum FTIR menunjukkan adanya gugus hidroksil (-OH), karbonil (C=O), dan cincin aromatik yang khas pada lignin. Variasi konsentrasi nanolignin, yaitu 50 mg dan 100 mg, serta penambahan emulsifier pada variasi 2%, 4%, dan 6% memberikan pengaruh signifikan terhadap kestabilan emulsi. Uji efektivitas menunjukkan bahwa penambahan nanolignin sebagai pengemulsi mampu memperlambat waktu pemisahan minyak dan air. Pada konsentrasi 50 mg dengan variasi 6%, waktu pemisahan mencapai 7 menit 17 detik, sedangkan pada konsentrasi 100 mg dengan variasi yang sama, waktu pemisahan meningkat hingga 9 menit 3 detik. Hasil ini membuktikan bahwa nanolignin TKKS dapat berperan sebagai pengemulsi alami yang efektif dan ramah lingkungan, serta berpotensi sebagai alternatif pengemulsi sintetis dalam industri pangan dan kosmetik.