Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Goal Setting TK Plus Al Ikhlas Surabaya Hariyadi, Ahmad; Ikhwandi, Muhammad Ripin; Fauzi, Fathul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.606

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah menyajikan kegiatan pendampingan yang dilakukan di TK Plus Al Ikhlas Surabaya dalam penyusunan goal setting dengan pendekatan partisipatif. Pendekatan yang digunakan dalam pendampingan ini adalah pendekatan partisipatif, sehingga pendamping tidak memposisikan sebagai naras umber tetapi sebagai fasilitator, motivator, inovator, katalisator, dan dinamisator.Secara garis besar terdapat 3 tahapan dalam pendampingan yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada saat pelaksanaan pendampingan diawali dengan diskusi Bersama kepala sekolah, setelah itu dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas tentang kemampuan memformulasikan goal setting, dilanjutkan dengan FGD goal setting sekolah, sosialisasi kepada wali murid, dan penyampaian draf kebijakan pendukung kepada Yayasan. Hasil pendampingan ini berupa goal setting yang isinya adalah TK Plus Al Ikhlas adalah mendapat peserta didik baru naik 100 % pada tahun pelajaran 2025/2026, dan memasuki tahun pelajaran 2024/2025 subscriber channel youtube TK Plus Al Ikhlash meningkat 100%. Selain goal setting dirumuskan juga kebijakan pendukung yang harus dilakukan oleh Yayasan serta kegiatan yang mengarah pada pencapaian goal setting baik yang dilakukan oleh guru, maupun yang dilakukan oleh wali murid.
The Role of Public Relations Management in Bullying Prevention Saputri, Novita; Fauzi, Fathul
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i1.921

Abstract

Bullying remains a persistent issue in school environments, affecting student well-being and institutional credibility. In response to this challenge, public relations (PR) management plays a crucial role in fostering a safe, inclusive, and communicative school climate. This study aims to examine the role of PR management in bullying prevention at SMP PGRI 9 Sidoarjo by applying core management functions, namely planning, organizing, directing, and controlling. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through interviews, observations, and documentation. The findings reveal that PR serves not only as an information disseminator but also as a program strategist and institutional bridge between internal stakeholders and the community. In the planning stage, PR identifies problems and designs bullying prevention initiatives to strengthen the school’s public image. In the organizing phase, PR coordinates structured teams such as the Violence Prevention and Handling Team (TPPK). Actuating ensures the implementation of activities, including parental engagement and student outreach. Meanwhile, the controlling phase monitors and evaluates program effectiveness. This study contributes to the discourse on educational communication and safety, emphasizing the strategic significance of professional PR management in shaping a trustworthy and responsive school identity.
FULL DAY SCHOOL AND HALF DAY SCHOOL ON STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT AT JATI AGUNG AL QADIRY HIGH SCHOOL AND YPM 4 BOHAR SIDOARJO: COMPARATIVE STUDY Fauzi, Fathul; Abdullah, Abdullah
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v6i3.1214

Abstract

This study aims to analyze the differences in learning achievement between students who follow the Full Day School and Half Day School system at the Junior High School level. The research method used is a comparative quantitative study with an Independent Samples T-Test approach. The research sample consisted of 60 VIII grade students, 30 students each from Full Day school and 30 students from Half Day school. Learning achievement data were obtained through report cards with a scale of 10-100. Normality (Shapiro-Wilk) and homogeneity (Levene's Test) assumption tests showed that the data were normally distributed and had homogeneous variances, so they were eligible for the t-test. The analysis showed a significant difference between the two groups (t(58) = 2.272; p = 0.0268 < 0.05), with the average score of Full Day students (M = 76.57; SD = 7.17) higher than Half Day students (M = 71.97; SD = 8.46). The mean difference of 4.6 points indicates a moderate effect based on the calculation of Cohen's d = 0.59. This finding indicates that the Full Day School system has the potential to improve learning achievement through increased learning time, intensive interaction with teachers, and wider enrichment opportunities.
Pelaksanaan Motivasi Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Kinerja Guru Smp Insan Cendekia Mandiri Boarding School Sidoarjo Satrio, Endi; Fauzi, Fathul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2381

Abstract

Pendidikan merupakan peranan penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, upaya untuk memajukan pendidikan sangat digalakkan oleh pemerintah. Karena maju mundurnya negara, tergantung dari rendah tingginya kualitas pendidikan. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas, diperlukan manajemen dan seorang guru yang kompeten sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni data yang dikumpulkan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, Penerapan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Pelaksanaan motivasi kerja adalah melaksanakan suatu program yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam melaksanakan motivasi kerja pada masa ini harus melibatkan segala komponen yang ada pada sekolah agar lebih terarah dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi positif; a. Motivasi pemberian reward b. Pemberian nasihat serta pujian c. Fasilitas Kemudian untuk pelaksanaan motivasi negatif a. Teguran b. Surat Peringatan c. Pengeluaran atau Pemecatan (PHK). Alat-alat motivasi kerja yang diberikan kepada para staf dan guru terdiri dari dua diantaranya: a. Material Insentif b. Non Material Insentif Non. Faktor – faktor pendukung Pelaksanaan motivasi kerja: a. Penghargaan (Recognition) b. Pengembangan (Development) c. Keterlibatan (Involvement). Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Motivasi Kerja: a. Kurangnya referensi guru b. Kurangnya Fasilitas.
Pemberdayaan Anak Korban Perceraian Melalui Pengolahan Hasil Laut Berbasis Online Menuju Kemandirian Ekonomi Kreatif Fauzi, Fathul; Fanan, M Athoiful; Amriana, Amriana
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v4i1.3350

Abstract

This assistance aims to determine the form and impact of empowering children who are victims of divorce in the Ujung Pangkah Gresik sub-district through online-based processing of seafood towards creative economic independence. From this assistance, it is hoped that it will be able to create economic independence for children who are victims of divorce and it is hoped that it will be able to suppress the destructive potential that befalls children who are victims of divorce. The problem formulation of this assistance is what is the form and impact of Empowering Children of Divorce Victims in Ujung Pangkah Gresik District through Online-Based Sea Product Processing Towards Creative Economy Independence? This assistance uses an Asset Based Community Development (ABCD) approach and is carried out in Ujung Pangkah Gresik District. This assistance involved 15 children who were victims of divorce in Ujung Pangkah Gresik District. It can be concluded that this form of empowerment assistance through making products from marine products in Ujung Pangkah Gresik District is able to provide change for children who are victims of divorce. There are three products produced and marketed, namely crackers, ebi shrimp and fish chunks. The impact of this assistance on children who are victims of divorce is that they have had positive activities so that they no longer track, consume drugs and buskers. Apart from that, this assistance can increase the creative economic independence of children who are victims of divorce.
Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Siswa di MA Islamiyah Tanggulangin Sidoarjo Nabikha, Arifa; Fauzi, Fathul
An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taswirul Afkar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64469/an-nafah.v4i2.59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen penguatan pendidikan karakter siswa di MA Islamiyah Tanggulangin Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, dan wakil kepala bidang kesiswaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen penguatan pendidikan karakter siswa di MA Islamiyah Tanggulangin Sidoarjo diimplementasikan melalui empat tahapan manajemen yakni: 1) Perencanaan melibatkan pertemuan koordinatif, perumusan program kerja, alokasi anggaran, dan penyempurnaan rancangan program, peran kepala madrasah sangat sentral dalam merancang aktivitas strategis ini. 2) Pengorganisasian pada program penguatan pendidikan karakter siswa, memiliki struktur organisasi yang jelas dengan hierarki kepemimpinan yang dipimpin oleh kepala madrasah dan dibantu oleh wakil kepala bidang kesiswaan, kurikulum, serta koordinator sekolah. 3) Pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter dilakukan mencakup integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, keteladanan dari pendidik dan tenaga kependidikan, serta kerjasama dengan orang tua. 4) Proses pengawasan tidak hanya berupa pemantauan berkelanjutan terhadap pelaksanaan program, tetapi juga mencakup evaluasi komprehensif untuk mengukur efektivitas program.
MANAJEMEN TAHFIDZ DI PONDOK PESANTREN MADRASATUL QUR’AN AT-TAUHID SIDOARJO Sari, Dina Novita; Fauzi, Fathul
TADBIR : Journal of Islamic Education Management Vol 1 No 02 (2023): Tadbir
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/21

Abstract

Persoalan yang dibahas dalam skripsi ini yaitu Bagaimana Manajemen Tahfidz Di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an At-Tauhid Sidoarjo dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam Manajemen tahfid Al-Qur’an. Penelitian yang digunakan di dalam skripsi ini bertujuan agar bisa memahami dan mendeskripsikan Manajemen Tahfidz Di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an At-Tauhid Sidoarjo. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, jenis penelitian nya kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan data yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan pada penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari pengasuh pondok pesantren, ustadzah (murobi), dan santri Tahfidz Al-Qur’an. Analisis penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Tahfidz Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Madrasatul Quran At-Tauhid Sidoarjo sudah berjalan dengan baik, dengan pelaksanaan empat fungsi Manajemen yang peneliti mengambil Teori dari George R.Terry ada empat bagian diantaranya adalah: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Tahap perencanaan yaitu dengan menentukan murobi, memberi tugas kepada Murobi, menentukan materi, membuat pelatihan. Tahap pengorganisasian meliputi pembentukan struktur kepengurusan, pembentukan dan pembagian murobbi (ustadzah), hubungan pemimpin dan murobi, kerjasma antara murobi. Tahap pelaksanaan dilaksanakan setelah subuh, setelah asar, setelah Maghrib. Tahap pengawasan meliputi ujian tahfidz al-qur’an, pelatihan MHQ (musabaqah hifdzil Qur’an), Memperhatikan hasil hafalan santri. Faktor pendukung dari menghafal Al-Qur’an Adalah dengan adanya motivasi dan dukungan keluarga, teman dan sahabat. Faktor penghambat nya ialah tidak istiqomah dalam mempertahankan hafalan Al-Qur’an, bergurau saat melaksnakan hafalan Al-Qur’an
Strategi Seleksi Shadow teacher pada Sekolah Inklusi: Studi Kasus di SDN Sawocangkring Sidoarjo Ilyas, Muhammad; Fauzi, Fathul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 6 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i6.3545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi rekrutmen shadow teacher serta faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi proses tersebut di SDN Sawocangkring Sidoarjo. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan koordinator shadow teacher, guru kelas, serta observasi langsung di lingkungan sekolah untuk memperoleh gambaran nyata mengenai praktik rekrutmen. Subjek penelitian terdiri dari tiga informan utama, yakni Pak Harum sebagai koordinator shadow teacher, Ibu Maya Suharmini dan Ibu Miftachul Laila selaku guru pendamping. Sumber data penelitian ini meliputi data primer berupa hasil wawancara dan observasi, serta data sekunder berupa dokumen sekolah terkait rekrutmen shadow teacher. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) strategi rekrutmen shadow teacher di SDN Sawocangkring dilaksanakan secara sistematis namun sederhana. Prosesnya meliputi identifikasi kebutuhan berdasarkan jumlah siswa berkebutuhan khusus, pembukaan lowongan melalui jaringan informal, seleksi administrasi dan wawancara, serta pelatihan internal sebelum bertugas. 2) Faktor pendukung dalam rekrutmen mencakup kompetensi shadow teacher, kerja sama tim, lingkungan sekolah yang inklusif, sarana pendukung, dan keterlibatan aktif orang tua siswa. Faktor penghambat yang ditemui meliputi minimnya pemahaman peran shadow teacher, keterbatasan pelatihan formal, serta munculnya stigma sosial dan internal dari calon shadow teacher.