Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH LAJU ALIRAN BIOGAS TERHADAP PERFORMANSI MESIN GENSET DIESEL SATU SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN DUAL FUEL Shandy Marpaung; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Andianto Pintoro; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.124 KB)

Abstract

Biogas dari kotoran sapi, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi mesin diesel. Pada penelitian ini, biogas digunakan sebagai bahan bakar pada mesin genset diesel satu silinder, yang telah dimodifikasi agar dapat bekerja pada kondisi bahan bakar ganda ( dual fuel ) untuk menghasilkan listrik. Laju aliran bahan bakar biogas divariasikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performansi mesin tersebut. Performansi yang dihitung adalah daya, torsi, konsumsi bahan bakar spesifik (SFC), efisiensi thermal, dan Rasio perbandingan udara bahan bakar (AFR) yang didapat dari hasil pengujian mesin dengan menggunakan beban statis 400 dan 800 Watt, dan juga putaran mesin yang dinaikkan perlahan dari 900 hingga 1400 RPM. Hasil pengujian performansi yang didapat kemudian dibandingkan dengan mesin genset diesel yang sama yang menggunakan bahan bakar solar murni, sehingga dapat diketahui pengaruh dari bahan bakar biogas terhadap performansi mesin diesel tersebut. Pengujian emisi gas buang juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan gas buang dari mesin yang menggunakan bahan bakar solar dan biogas. Perbandingan nilai ekonomis juga dihitung untuk mengetahui efiesensi nilai ekonomis dari perubahan bahan bakar. Dari pengujian didapatkan bahwa daya dan torsi mesin cenderung menurun untuk beberapa laju aliran aliran biogas, efisiensi thermal dan AFR juga menurun untuk seluruh laju aliran biogas sedangkan SFC meningkat untuk seluruh laju aliran biogas. Dengan memakai biogas, biaya ekonomis yang dikeluarkan juga menurun. Sedangkan hasil pembakaran yang terbaik didapat saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni.  
ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD DENGAN VARIASI DIMENSI SUDU I DAN SUDU III, DEBIT AIR MASUK SERTA LUAS SALURAN BUANG Irham F. Tanjung; Syahril Gultom; Farel H. Napitupulu; Andianto Pintoro; A. Husein Siregar
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.428 KB)

Abstract

Turbin Vortex  adalah salah satu jenis turbin mikrohidro yang menggunakan pusaran air sebagai penggerak sudunya. Pusaran air sendiri didapatkan jikaadanya outlet darirumahsudu.Turbin Vortex mempunyai head yang relatifrendahdanhayamemerlukan debit air terusmenerus, yang sangatcocokdigunakan di aliransungai. TugasAkhir ini sendiriadalahmenganalisadansimulasisecaranumerikTurbin Vortex secara CFD denganmenggunakanAnsys Fluent.Analisisdilakukanpadaalirantigadimensi (3D), steady, turbulendanincompresible.Analisissendirimenggunakantigajenis outlet 5,5cm,6cm,dan 7cm yang masingmasingdivariasikandenganduajenissudu. Sudu I denganpanjang 78,3 cm danlebar 27,5 cm sertasudu III denganpanjang 78,3 cm danlebar 13,5 cm. Keduasuduberjumlah 4 blade dengansatubuahporos. Setelahmenganalisadansimulasididapatefisiensimaksimalsudu I dansudu III masing – masingadalah 25,522% dan 43,29 %.
UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS- H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH Andinata Sitepu; Farel H. Napitupulu; Farida Ariani; Dian M. Nasution; Andianto Pintoro; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.131 KB)

Abstract

Turbin angin Vertikal Axis tipe Darrieus H dapat mengekstrak angin dari segala arah dan dapat digunakan pada kecepatan angin yang relatif rendah yang merupakan pertimbangan untuk mekakukan penelitian ini dengan kondisi angin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu  dan pengaruh sudut  pitch terhadap daya dan putaran turbin angin tipe Darrieus H. Jumlah sudu yang digunakan pada pengujian ini adalah 3, 4, 5. Jenis airfoil yang digunakan adalah airfoil NACA 4415 dengan panjang chord 30 cm dengan kecepatan angin pada pengujian adalah 3,85 m/s,  dan sudut pitch sudu yang diuji mulai dari 00, 20, 40, 60, 80, 100,120. Dengan kecepatan angin 3,85 m/s turbin ini dapat diaplikasikan di provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten Sumba Timur di daerah Kamanggih. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan prototype, dan pengujian turbin dengan mengkopel dengan generator listrik tipe aksial dengan jumlah kutub 24 buah. Dari data hasil pengujian turbin angin Darrieus H dengan bentuk sudu airfoil NACA 4415 menghasilkan efisiensi maksimal sebesar 11.37%, 12.19%, 14,69% pada beban bola lampu 10 Watt yaitu dengan jumlah sudu masing masing 3, 4, 5 buah dan efisiensi maksimal ini didapat pada saat sudut pitch sudu turbin diatur sebesar 8 0. Dengan besar daya turbin maksimal yang dihasilkan turbin dengan jumlah sudu 3 buah sebesar 8, 46 Watt, untuk jumlah sudu 4 buah didapat daya maksimal sebesar 9, 07 Watt,  dan pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah didapat daya maksimal sebesar 10, 93 Watt.
ANALISA PENUKAR KALOR AFTERCOOLER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN METODE DELAWARE DAN WILL JOHNSTON Akhmad Afandiyanto; Mulfi Hazwi; Andianto Pintoro; Pramio G. Sembiring
Jurnal Dinamis Vol 6, No 1 (2018): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perpindahan panas dari material atau fluida yang mempunyai temperatur tinggi ke material atau fluida yang mempunyai temperatur rendah.Dalam dunia industri fenomena perpindahan panas tersebut dimanfaatkan untuk keperluan proses dengan menggunakan suatu alat yang biasa disebut sebagai penukar panas atau heat exchanger. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal. Penelitian dilakukan di PT. ANEKA GAS INDUSTRI. Penggunaan metode Delaware dan metode Wills and Johnstone dalam perhitungan perpindahaan panas untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untuk fluida di dalam shell and tube. Dari hasil analisa didapat Koefisien perpindahan panas total dengan metode Delaware lebih besar 79,6 % dibandingkan koefisien perpindahan panas total yang dibutuhkan Uused 394,8  sedangkan koefisien perpindahan panas total dengan metode Wills and Johnston  lebih besar  72 % di bandingkan koefisien Uused yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan ke dua metode tersebut dianggap sesuai untuk analisis perpindahan panas pada heat exchanger tipe shell and tube.
STUDI PENGARUH CAMPURAN 4 %, 4,5 %, DAN 5 % POLYPROPYLENE PADA ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KEKUATAN TEKAN (COMPRESSIVE STRENGHT) DAN UJI PENYERAPAN AIR Arlan B Nasution; Alfian Hamsi; Mahadi .; Andianto Pintoro; A Husein Siregar
Jurnal Dinamis Vol 5, No 4 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.512 KB)

Abstract

Polypropylene digunakan sebagai bahan campuran aspal dalam penelitian ini karena polypropylene mempunyai titik leleh yang cukup tinggi (160 – 166 oC), Polypropylene mempunyai ketahanan terhadap bahan kimia (chemical resistance) yang tinggi, polypropylene mempunyai kekuatan benturan (impact strength) yang tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap pelarut organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan menganalisis kekuatan tekan dan uji penyerapan air pada aspal modifikasi dengan pencampuran 4%, 4,5% dan 5% polypropylene. Hasilnya, diperoleh kekuatan tekan briket untuk aspal murni adalah sebesar 1,427 MPa, aspal campur 4% polypropylene sebesar 1,934 MPa, aspal campur 4,5% polypropylene  sebesar 2,013 MPa dan aspal campur 5% polypropylene sabesar 2,236 Mpa.Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa penambahan polypropylene (kadar campuran polypropylene 4 % sampai dengan 5 %) mengakibatkan persentase penyerapan air menjadi lebih kecil dan kekuatan tekan aspal meningkat, sehingga penambahan bahan polypropylene ke dalam campuran aspal tersebut tentunya baik untuk meningkatkan sifat fisik dari campuran aspal
ANALISA KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK Ronal P Hutagalung; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Terang UHS Ginting; Andianto Pintoro; Taufiq B. N; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.185 KB)

Abstract

Analisa ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai para produsen pakan ternak  untuk mengeringkan pakan ternak yang sudah dicacah  dalam keadaan lembab menjadi kering agar tahan lebih lama. Oleh sebab itu dilakukan perancangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakan ternak portable dengan menggunakan AC rumah yang berorientasikan pada upaya efisiensi energi listrik yang dapat diaplikasin pada skala kecil dan besar . Analisa konsumsi dan biaya energi pada mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor dengan daya 1 PK ini didasarkan pada hasil perhitungan teoritis dan pompa kalor yang digunakan beroperasi menggunakan siklus kompresi uap menjadi batasan masalahnya. Manfaat penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengeringan pada sektor peternakan, pertanian, maupun home industry khususnya bagi wilayah- wilayah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi di Indonesia. Kesimpulan perancangan ini diperoleh bahwa nilai laju ekstraksi air spesifik (Spesific Moisture Extraction Rate) untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor adalah 0.0106 kg/kWh. Besarnya konsumsi energi spesifik (Spesific Energi Consumption) pada mesin pengering pakan ternak ini adalah 22,787 kWh/kg. Biaya Pokok Produksi yang dibutuhkan untuk proses pengeringan 1 kg pakan ternak dengan menggunakan sistem pompa kalor adalah Rp 20,012,- per kilogram.   Kata kunci: refrigerant, Spesific Energi Consumption (SEC), Spesific Moisture Extraction Rate (SMER).
AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA GELANGGANG MAHASISWA USU Charles A.P Pasaribu; Terang UHSG Manik; Dian M. Nasution; Andianto Pintoro
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.905 KB)

Abstract

Dewasa ini Energi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Salah satu persoalam yang muncul dalam penggunaan energi adalah masih banyaknya penggunaan energi fosil, padahal energi ini sangat terbatas keberadaannya di muka bumi. Oleh karena itu perlunya efisiensi penggunaan energi diseluruh bidang kehidupan,termasuk dalam Lembaga Pendidikan. Gelanggang Mahasiswa USU merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk kegiatan Mahasiswa. Tempat ini menjadi tempat untuk melakukan audit energi. Salah satu parameter yang digunakan menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi). Berdasarkan hasil perhitungan, IKE pada Gelanggang Mahasiswa USU adalah 6,66 kwh/m2/bulan, masuk dalam kategori sangat efisien. Gedung ini masuk dalam kategori sangat efisien karena hanya digunakan pada acara tertentu.. Kondisi  lampu penerangan rata-rata dibawah standar SNI pencahayaan dan kondisi ini akan mempengaruhi Kenyamanan penghuni dalam ruangan. Intensitas pencahayaan rata-rata ruangan 42,95 lux. (Sesuai standar SNI).Temperatur di bawah standar SNI karena pintu ruangan utama selama acara terbuka. Rata-rata tingkat kebisingan yang terjadi ketika ada acara 88,21 dan 87,8 (diatas Standar SNI). Kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan penghuni
ANALISA KONDENSOR MESIN PENDINGIN ADSORPSI TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI 3D Dimas B.N Sitorus; Tulus B. Sitorus; Terang UHSG Manik; Andianto Pintoro
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.807 KB)

Abstract

Konsumsi energi yang sangat banyak digunakan oleh manusia pada saat ini mengakibatkan terjadinya krisis energi, salah satu penyebab kejadian ini adalah ketergantungan manusia terhadap energi yang berasal dari fosil yang dimana energi ini tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan habis. Salah satu energi yang paling banyak digunakan saat ini adalah dibidang pendinginan. Pembuatan suatu inovasi yang memungkinkan berkurangnya penggunaan energi dengan mendapatkan hasilnya setara sangatlah diperlukan. Namun, pembuatan inovasi tersebut tidak dapat dibuat hanya dengan sekali percobaan hingga inovasi tersebut dapat disebarluaskan. Cara yang paling efisien ialah dengan menggunakan aplikasi CFD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena fluida yang terjadi didalam sistem kondensor pada alat pendingin adsorpsi dengan menggunakan apliaksi CFD. Simulasi dilakukan dari jam 12.30 WIB pada saat desorpsi selama 30 menit dan dilakukan pada kondisi transient. Hasil dari simulasi di tampilkan dalam bentuk kontur warna. Besar laju perpindahan panas konveksi yang terjadi pada kondensor sebesar 1,25 Watt.
RANCANG BANGUN ALAT DESALINASI AIR LAUT TENAGA SURYA SISTEM PASIF KEMIRINGAN GANDA DENGAN AIR SEBAGAI PENDINGIN KACA LUAR Joel P. Nababan; Himsar Ambarita; Andianto Pintoro; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 7, No 2 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.154 KB)

Abstract

Air bersih memegang peranan dan bertanggung jawab atas kehidupan. Kebutuhan  akan air bersih terus meningkat karena penggunaannya di berbagai bidang kehidupan,seperti bidang pertanian, industri, dan populasi. Untuk mencegah terjadinya kekurangan air, sangat penting untuk menunjukkan kesenjangan antara permintaan dan pasokan air minum dengan mengembangkan teknologi pemurnian air. Tenaga surya/ energi matahari (sumber energi terbarukan) dalam bentuk penyulingan adalah salah satu teknologi yang paling menjanjikan, sederhana, dan ekonomis untuk pemurnian garam dan air payau Dalam penelitian skripsi ini, secara eksperimental dan teoritis dibahas mengkaji dan membandingkan  teknologi penyulingan air laut / desalinasi sistem pasif kemiringan ganda dengan penambahan air pendingin kaca bagian luar dengan air dilairkan oleh pompa DC bertenaga surya dari photovoltaic dengan tanpa pendingin kaca luar. Dalam pekerjaan ini, desalinasi kemiringan ganda pasif dengan luas wilayah cekungan seluas 1.932 m2 dengan permukaan kaca 1 m2 dengan dua potong dengan ketebalan kaca 3 mm dan sudut kemiringan kaca 15o. Permukaan air dari dasar 20 mm dan diuji selama 7 hari dimulai pukul 08.00-18.00 WIB. Hasil perbandingan produksi air bersih dari kedua alat menunjukkan produktivitas alat desalinasi dengan penambahan air pendingin kaca bagian luar lebih tinngi dibandingkan alat desalinasi tanpa pendingin kaca luar.
RANCANG BANGUN SOLAR COLD STORAGE DENGAN KAPASITAS 10 KILOGRAM Raidinata A. Sipayung; Himsar Ambarita; Taufiq B. Nur; Andianto Pintoro
Jurnal Dinamis Vol 7, No 3 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.993 KB)

Abstract

Refrigerasi merupakan salah satu proses pendiginan suatu benda hingga mencapai pada temperatur berada di bawah temperatur lingkungan, proses ini sangat cocok untuk mendinginkan suatu barang untuk menjaga suhu. Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat Solar Cold Storage, yaitu teknik mendinginkan dengan bantuan fotovoltaik sebagai sumber daya, Solar Cold Storage tersebut sangat cocok diterapkan di Indonsia,  karena negara indonesia merupakan negara tropis dengan potensi energi surya yang sangat besar ditambah negara indonesia merupakan negara kepulauan, yang sebagian besar mata pencariaan masyarakat sebagai nelayan, alat ini sangat cocok digunakan dikarena dapat menjaga suhu dengan waktu yang lama dan mudah untuk dibawa saat melaut, dan juga sangat cocok digunakan dipuskemas yang jauh dari perkotaan yang dapat menjaga suhu obat-obatan yang akan disalurkan kedesa-desa yang sangat membutuhkan obat-obatan. Alat ini terdiri dari photovoltaik sebagai sumber daya, 1 kompressor sebagai alat untuk menjalankan Solar Cold Storage dan 1 buah box sebagai wadah penyimpanan yang dapat memberikan suhu berkisar  dengan beban pendingin145.35 Watt dan koefisien performansi (COP)  sebesar 3.82.