Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hadith Among Ahlussunnah and Shia Diyarti , Sisi; Alkhendra, Alkhendra; Efendi, Efendi; Khalida, Azhariah
Abdurrauf Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Abdurrauf Journal of Islamic Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/arjis.v3i1.86

Abstract

Differences always occur in understanding, interpreting and accepting history. This is due to differences in the knowledge they experience and different interpretations of what they know. This study aims to focus on Hadith on the views of Ahlussunnah and Shia, how are the differences between the two views and also the criteria for the validity of hadith in the Shia viewpoint, which so far the portion of discussion on the validity of hadith has mostly examined Sunni views. library research (library research) is a study that obtains information data from libraries, such as books, journals, and writings related to research. The results of this study of hadith in the perspective of Sunni and Shia experience very large differences. Furthermore, in classifying hadiths, the Sunni perspective divides hadiths based on their quality into shoheh hadiths, hasan hadiths, and da'if hadiths. Meanwhile, in the Shia perspective, the hadiths are divided into shoheh hadiths, hasan hadiths, muwwassaq hadiths, and da'if hadiths Perbedaan selalu terjadi dalam memahami, menafsirkan, dan menerima sejarah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pengetahuan yang mereka alami dan perbedaan interpretasi dari apa yang mereka ketahui. Salah satu yang menjadi perbedaan sunni dan syiah terdapat didalam kitab-kitab hadis kaum sunni.  Kajian ini bertujuan untuk memfokuskan Hadis pada pandangan Ahlussunnah dan Syiah, bagaimana perbedaan antara kedua pandangan tersebut dan juga kriteria sahih hadis dalam pandangan Syiah yang selama ini porsi pembahasannya tentang sahih hadis. sebagian besar memeriksa pandangan Sunni. Penelitian ini menggunkan penelitian kepustakaan (library research) adalah penelitian yang memperoleh data informasi dari perpustakaan, seperti buku, jurnal, dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian. Hasil kajian hadits ini dalam perspektif sunni dan syiah mengalami perbedaan yang sangat besar. Selanjutnya, dalam mengklasifikasikan hadits, perspektif Sunni membagi hadits berdasarkan kualitasnya menjadi hadits shoheh, hadits hasan, dan hadits dha'if. Sedangkan dalam perspektif Syiah, hadits terbagi menjadi hadits shoheh, hadits hasan, hadits muwwassaq, dan hadits da'if
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA BUEKA DI KOTA LUBUKLINGGAU Taslima, Siti Umi; Kamal, Tamrin; Alkhendra, Alkhendra; Hidayat, Muslih
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Maret, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v4i1.695

Abstract

BUEKA is one of the community empowerment programs from the Aisyiyah Central Leadership program through the Economic and Employment Council which aims to improve the family economy with a business run by housewives with a community empowerment program in the city of Lubuklinggau. This study examines the implementation of the program in overcoming family economic problems. This research is a qualitative research with a case study approach. The implementation of the community empowerment program by BUEKA Lubuklinggau has been running in accordance with the stages of empowerment, namely the stages of awareness, capacity building, and empowerment. The final result of the research on community empowerment programs at BUEKA is to provide opportunities for housewives to have more power in developing businesses that have been run so that they can increase family income. BUEKA adalah salah satu pemberdayaan masyarakat dari program Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan yang tujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan usaha yang dijalankan oleh ibu rumah tangga dengan program pemberdayaan masyarakat di kota Lubuklinggau. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi program dalam mengatasi permasalahan ekonomi keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat oleh BUEKA kota Lubuklinggau sudah berjalan sesuai dengan tahapan pemberdayaan yaitu adanya tahapan penyadaran, pengkapasitasan, pendayaan. Hasil akhir dari penelitian program pemberdayaan masyarakat pada BUEKA yaitu memberikan peluang kepada ibu rumah tangga untuk lebih mempunyai daya dalam mengembangkan usaha yang telah dijalankan sehingga dapat mengingkatkan penghasilan keluarga.
Family Development Session Sebagai Program Anti-Kemiskinan di Desa Pungut Hilir? Kajian atas Efektivitas dan Kemandirian Annisa, Yulia; Kamal, Tamrin; Alkhendra, Alkhendra
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2020.041-05

Abstract

This article tries doing to the correlation of program effectiveness through self-reliance for people who are to be a benefits program of cash conditional transfer. The research was used as a quantitative method by correlation of linear regression analysis. Data was collected by collecting of questionnaire process to respondents. The researcher takes respondents who are getting 11 persons with a simple random sampling technic. This study finds that empowerment has been implemented by the schedule and routine activities that it can increase 9,1% for the effectiveness of family development session action. Meanwhile, the family development session was implemented effectively that it was able to rise of advantages for their program in Pungut Hilir Village. The program as well as effectively has been increased for beneficiaries who are occurring of 70,1% self-reliance that is explained by other factors of 29,9% impact. In contrast, this program can be a rising of 70,1% self-reliance for beneficiaries but it is not maximalising for the terminate of anti-poverty. It becomes of dependency people who assist with programs from the government. Society cannot self-standing and less creativity for well-being in their life. This is an impact on people who are powerless and trapped in a culture of poverty that is the effect of hereditary. This condition will become of people who are higher than hanger to the assistance of the program.         Artikel ini mencoba untuk melakukan uji korelasi efektivitas program terhadap kemandirian keluarga penerima manfaat program keluarga harapan. Pengujian korelasi ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji regresi linier. Data dikumpulkan melalui proses penyebaran angket (kuesioner) kepada para responden. Peneliti membatasi responden yang hanya mengambil 11 orang dengan teknik simple random sampling. Studi ini menemukan bahwa pelaksanaan kegiatan pemberdayaan secara rutin dan terjadwal dapat meningkatkan efektivitas kegiatan family development session sebesar 9,1%. Sementara itu, pelaksanaan kegiatan family development session secara efektif dapat meningkatkan keluarga penerima manfaat program di Desa Pungut Hilir. Adapun efektivitas program telah mengalami peningkatan kemandirian sebesar 70,1% dengan dijelaskan oleh  faktor sebesar 29,9%. Walaupun program tersebut dapat meningkatkan kemandirian namun upaya memberantas kemiskinan tidak berjalan maksimal. Hal ini menjadikan masyarakat ketergantungan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Masyarakat menjadi tidak mandiri serta kehilangan kreatifitas dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Dampak yang terjadi menjadikan masyarakat tidak berdaya dan terjebak dalam budaya kemiskinan yang turun temurun. Kondisi ini menjadikan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bantuan yang semakin tinggi.