Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi pria pada Penggunaan Alat Kontraspesi: Penelitian Observasional Murti, Ni Nyoman; Rahmawati, Eli; Pasiriani, Novi
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i1.738

Abstract

The population growth rate in Indonesia is still high and the Family Planning program continues to be promoted. As an effort to strengthen participation in the Family Planning program, it is necessary to involve men in promotion and education. This study aims to examine factors related to men's participation in using contraception. The study was conducted in Gunung Mulia Village with a total of 54 male respondents selected using purposive sampling technique from a population of 425 fertile couples. Data collection was done using a questionnaire instrument. Data analysis was performed using frequency distribution and statistical analysis with the Chi-square test. The results showed a statistical correlation between the variables of knowledge (p=0.000), education (p=0.000), patriarchal culture (p=0.000), and access to health services (p=0.000). There is a relationship between men's participation in using contraception and knowledge, education, patriarchal culture, and access to health services. Further research is needed by adding other factors that may be related to the use of contraception.
Edukasi Dan Pelatihan Kader Tentang Stunting Di Posyandu Ria Kencana Kelurahan Prapatan Kota Balikpapan Pasiriani, Novi; Murti, Ni Nyoman; Handayani, Sekar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.502

Abstract

Masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Prapatan adalah belum adanya pengetahuan yang cukup dari kader posyandu untuk mengidentifikasi dan pencegahan stunting dan penyuluhan serta praktik pengelolaan makanan tidak dilakukan secara maksimal oleh kader. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kejadian stunting dan meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan penyuluhan dalam upaya mengidentifikasi dan mencegah balita stunting serta membantu meningkatkan keterampilan kader dalam  pengelolaan makanan pada balita (Membuat MP-ASI). Metode kegiatan melalui penyuluhan langsung di Posyandu Ria Kencana dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan selama kegiatan, tapi tidak  menggunakan masker, kecuali bila ada yang terindikasi flu untuk menjaga  kesehatan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah hasil pre tes dan post tes pengetahuan kader meningkat secara signifikan yaitu pada saat pre-test tingkat pengetahuan ibu dengan kategori kurang adalah sebanyak 17 orang (85%), sedangkan dengan kategori baik adalah sebanyak 3 orang (15%). Pada saat post-test tingkat pengetahuan dan keterampilan kader dengan kategori kurang adalah sebanyak 0 orang (0 %) dan dengan kategori baik dan terampil  adalah sebanyak 20 orang (100 %)
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN AROMATERAPI JASMINE TERHADAP PENGURANGAN NYERI MENSTRUASI (DISMINOREA) PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 TANJUNG SELOR Agustina, Agustina; Hariyani, Faridah; Pasiriani, Novi
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i4.205

Abstract

Dismenorea atau menstruasi yang menimbulkan nyeri merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami setiap wanita dari berbagai tingkat usia. Efek dari penanganan tidak tepat akan menggangu aktifitas sehari-hari. Maka beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi disminorea yaitu secara farmakologis dan nonfarmakologis dengan terapi kompres hangat dan aromaterapi. Mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat dan aromaterapi jasmine terhadap pengurangan nyeri menstruasi (disminorea) pada remaja Putri di SMAN 1 Tanjung Selor. Penelitian ini menggunakan Desain quasi experiment dengan teknik pengambilan sample dengan teknik probability sampling menggunakan proportionate stratified random sampling sebanyak 40 siswa dengan rancangan penelitian menggunakan non equivalent pretest-posttest with control group design. Perbedaan uji efektifitas penurunan disminorea pada kelompok kompres hangat diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,001 < 0,05 dan uji efektifitas penurunan disminorea pada kelompok aromaterapi jasmine sebesar 0,005 < 0,05 hasil uji pengaruh menggunakan uji T-test tidak berpasangan, sehingga H0 di tolak dan Ha di terima artinya ada pengaruh antara pemberian kompres hangat dan aromaterapi jasmine terhadap penurunan (disminorea) pada remaja putri SMAN 1 Tanjung Selor. Aromaterapi Jasmine lebih efektif dalam penurunan nyeri dismenorea di bandingkan Kompres hangat.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN OMLET DAUN KATUK TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK DI PUSKESMAS SAMBOJA Mudzalifah, Siti Nur; Pasiriani, Novi; Hariyani, Faridah
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i4.206

Abstract

Puskesmas Samboja pada bulan Januari sampai November 2022 terdapat kasus ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronik sebanyak 20 kasus. Hasil obervasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik di Puskesmas Samboja tersebut masih kurang pengetahuannya mengenai makanan bergizi selama hamil. Tujuan adalah mengetahui efektivitas pemberian makanan tambahan omlet daun katuk terhadap peningkatan berat badan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik. Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperiment, rancangan penelitian menggunakan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil Kurang Energi Kronik di Pukesmas Samboja. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil KEK di Puskesmas Samboja berjumlah 20 orang, yang terdiri atas kontrol dan intervensi masing-masing berjumlah 10 orang. Analisis data menggunakan wilcoxon test. Skor rata-rata berat badan sebelum pemberian makanan tambahan omlet daun katuk pada kelompok intervensi yaitu 43,2 dan kelompok kontrol yaitu 42,2. Skor rata-rata berat badan setelah pemberian makanan tambahan omlet daun katuk pada kelompok intervensi yaitu 47,16 dan kelompok kontrol yaitu 45,54. Pemberian makanan tambahan omlet daun katuk efektif terhadap peningkatan berat badan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (Kelompok intervensi p value : 0,005 < α : 0,05 dan kontrol p value : 0,017 < α : 0,05). Omlet daun katuk efektif terhadap peningkatan berat badan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik dikarenakan dari sebutir telur dan daun katuk mengandung zat–zat gizi yang sangat baik dan mudah dicerna. Pemberian makanan tambahan omlet daun katuk efektif terhadap peningkatan berat badan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik.
PENGARUH KELAS EDUKASI KESEHATAN MENOPAUSE PADA WANITA USIA 40 – 50 TAHUN TERHADAP KESIAPAN DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI KLINIK POLDA KALTIM Agustini, Arkas Marsidah; Hariyani, Faridah; Pasiriani, Novi
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i4.221

Abstract

Pendidikan Kesehatan atau Health Education dapat dilakukan oleh setiap orang dengan cara memberi contoh bagaimana hidup yang sehat.. Pendidikan kesehatan menggunakan modul dan leaflet merupakan salah satu metode yang dapat mengembangkan pengetahuan,sikap dan perilaku yang positif pada kesehatan. Peran bidan dalam masa premenopause adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya usia dewasa tentang premenopause/ klimakterium untuk menyiapkan diri dalam memasuki masa premenopause. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kelas edukasi kesehatan terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause. Jenis penelitian menggunakan quasy eksperiment dengan desain penelitian yaitu One group pretest - posttest design. Objek penelitian ini dibagi hanya satu kelompok perlakuan dan dilakukan pretest dan posttest. Berdasarkan hasil uji t statistic dengan menggunakan Shapiro Wilk, nilai signifikansi adalah p=0,000 (p<0,005) dengan demikian berarti ada pengaruh kelas edukasi kesehatan terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause. Ada pengaruh kelas edukasi kesehatan terhadap kesiapan dalam menghadapi masa menopause di Klinik Polda Kaltim.
PENDAMPINGAN IBU BALITA PEMBUATAN MP-ASI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA KELURAHAN GRAHA INDAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2024 Murti, Ni Nyoman; Pasiriani, Novi; Mardiana3, Nina
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3587

Abstract

Balita merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Bagi balita pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses tumbuh kembangnya. Masalah yang dihadapi balita di beberapa RT Kelurahan Graha Indah adalah masih banyak yang mengalami gizi kurang,ada 59 balita dan gizi buruk ada 2 orang. Pengetahuan ibu yang rendah tentang gizi seimbang pada balita menyebabkan pemberian makan yang salah dan berpengaruh terhadap status gizi balita. Melalui Pendampingan yang dilakukan kepada orang tua Balita bisa membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan perhatian orang tua kepada balitanya . Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan status gizi balita kurang gizi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada balita serta meningkatkan motivasi ibu. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui pendampingan langsung kepada orang tua balita serta pemberian penyuluhan gizi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan ini ada 3 tahapan yaitu : tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi Hasil pendampingan menunjukkan bahwa program PKM berlangsung dengan baik dan lancar. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan setelah kegiatan pendampingan dilaksanakan, terjadi kenaikan berat badan balita setelah dilakukan kegiatan. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, diharapkan ibu memiliki motivasi kuat dalam memenuhi gizi balita yang masih kurang serta memperbaiki sikap dan tindakan ibu dalam memberikan gizi seimbang kepada balita. Kegitan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi masalah gizi kurang pada 24 balita di 20 RT Kelurahan Graha Indah,Kecamatan Balikpapan Utara
PENDAMPINGAN KADER POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI RT 50 KELURAHAN GRAHA INDAH BALIKPAPAN TAHUN 2024 Pasiriani, Novi; Murti, Ni Nyoman; Handayani, Sekar; W, Ratih Surya; Khaila, Lana; Dewi, Shela
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3632

Abstract

Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk melakukan pendampingan para kader posyandu remaja dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dalam pencegahan stunting pada bayi-bayi yang dilahirkan dari seorang ibu. Target capaian pengabdian masyarakat adalah membuat SK Kepengurusan Posyandu Remaja, pembuatan HKI, Video kegiatan. Adapaaun kegiatan Posyandu Remaja melalui pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu remaja terhadap upaya pencegahan stunting sejak dini. Materi utama pelatihan dan pendampingan mengenai asupan lauk tinggi protein dan konsumsi tablet. Dari 101 remaja 67 orang (63,3 %) tidak membawa bekal lauk akan tetapi makan siang hanya dengan makanan mi instan dan jajanan ringan lainnya disekolah dan sebanyak 15 orang remaja putri (14,8%) yang mengatakan tidak konsumsi tablet Fe. kegiatan pengabmas ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Kader remaja sebagai Mentor dan Role model dalam masyarakat khususnya remaja di lingkungan RT.50 Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan dan Terapi Akupresure terhadap Peningkatan Berat Badan Balita pada Usia 1-5 Tahun di Wilayah UPT. Puskesmas Tanjung Palas Tahun 2023 Irma, Irma; Pasiriani, Novi; Hariyani, Faridah; Sipasulta, Grace Carol
Media of Health Research Vol. 1 No. 2 (2023): Media of Health Research, August 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/mohr.v1i2.20

Abstract

Toddlers 1-5 years old golden period of growth and development, especially the brain, inadequate nutritional intake due to lack of appetite related to increased activity, facilitate exposure to infectious diseases, malnutrition / poor. To cope with it, additional feeding is necessary. Acupressure therapy a certain point addresses the problem of appetite of toddlers. The purpose of this study was to determine the effect of supplementary feeding and acupressure therapy on the body weight of toddlers aged 1-5 years in the Tanjung Palas health center area.  Quasi-experimental research with pretest design and posttest control group design, total sampling technique for toddlers aged 1-5 years malnourished as many as 30 samples in the Tanjung Palas Health Center area with SD (-3 SD <-2 SD), weight for 2 months does not increase or remains, infants without chronic diseases, do not experience neurological disorders. The intervention group was 15 toddlers and the control was 15 toddlers. The data were processed by univariate analysis using frequency distributions and bivariate, Paired t-test hypothesis test and dependent t-test. Characteristics of high school education rate 60%, income 2-3 million 60% and IRT employment 80%. The control group before treatment with a mean value of 10.713 and after a mean value of 10.9667. The intervention group before the treatment had a mean value of 10.1267 and after the treatment a mean value of 10.4667. Paired T test mean value -.3400 with p value 0.126. T test p value 0.006 Ho rejected, there is an increase in toddler weight 1-5 years after administration and acupressure.
PENGARUH PEMBERIAN JAHE DAN MADU TERHADAP ISPA PADA BALITA DI DESA ANTUTAN TAHUN 2023 Arba’atin, Anna; Hariyani, Faridah; Pasiriani, Novi; Murti, Ni Nyoman
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 3: Aspiration of Health Journal, September 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISPA merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi manusia, usia balita 0 – 5 tahun sangat rentan terhadap penyakit ini, seperti yang tercatat pada tahun 2022 di wilayah Puskesmas Antutan terdapat 83 kasus. ISPA merupakan salah satu penyumbang kematian balita di dunia. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik responden, tingkat ISPA pada balita sebelum dan setelah pemberian jahe dan madu serta mengetahui pengaruh pemberian jahe dan madu terhadap ISPA pada balita Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita terkena ISPA di Desa Antutan yaitu sebanyak 83 balita. Teknik pengambilan sampel yaitu proportionet random sampling, besar sampling ditentukan dengan rumus lemeshow sebanyak 39 sampel. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap pemberian seduhan jahe dan madu terhadap ISPA pada balita dengan pengujian data menggunakan Uji Wilcoxon p 0,35 > nilai α 0,05. Disimpulkan bahwa 39 responden yang terdiri dari 21 responden berjenis kelamin laki – laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan dengan kelompok umur 1-2 tahun sebanyak 9 responden, kelompok umur 3 – 4 tahun sebanyak 27 responden dan kelpmpok umur 5 tahun sebanyak 3 responden. Tidak ada pengaruh terhadap pemberian seduhan jahe dan madu terhadap ISPA pada balita di desa Antutan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN ANEMIA TERHADAP DYSMENORHEA PADA MAHASISWA TK III PRODI DIII KEBIDANAN BALIKPAPAN POLTEKKES KEMENKES KALTIM NOVIASARI, DAMAI; HANDAYANI, SEKAR; CORNIAWATI, INDA; SETYAWATI, ERNANI; WIJAYANTI, ENDAH; PASIRIANI, NOVI; RAHMAWATI, ELI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan perubahan fisiologis pada wanita yang terjadi secara berkala serta dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Beberapa remaja mengalami permasalahan dalam menstruasi diantaranya adalah dysmenorrhea. Berdasarkan riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, anemia pada remaja yang memiliki aktifitas tinggi dapat mempengaruhi masa haid remaja yaitu Dysmenorhea. Kondisi dysmenorrhea bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil seperti stres, depresi, cemas serta dalam keadaan sedih atau gembira yang berlebihan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tingkat stress dan anemia terhadap Dysmenorhea. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 orang. Teknik sampel menggunakan Teknik total sampling. Tingkat Stres dan Anemia merupakan variabel independen, sedangkan Dysmenorhea merupakan variabel dependen. Teknik analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan analisa bivariat menggunakan uji Spearman RankHasil dan Pembahasan: Hasil uji Spearman Rank untuk variabel Tingkat stress dan Dysmenorhea menunjukkan nilai signifikansi p < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0.643. Uji korelasi antara Anemia dan Dysmenorhea menunjukkan hasil signifikansi p value < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,510. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Tingkat Stress dengan terjadinya Dysmenorhea dan terdapat hubungan pula antara Anemia dan Dysmenorhea.