Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS Ischak, Netty Ino; Handayani, Sekar; Rofiqoh, Rofiqoh; Mu'awanah, Mu'awanah; Widhi, Anisa Sekar
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 2 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2326

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia. Hyperglycemia is a medical condition where there is an increase in blood glucose levels that exceed normal limits. Unhealthy diet and lack of physical activity are one of the causes of uncontrolled blood sugar levels. This study aims to determine the relationship of physical activity and diet to blood sugar levels of patients with diabetes mellitus in the Internal Medicine Polyclinic of Selasih Regional General Hospital, Pelalawan Regency. Research is quantitative with a cross sectional approach. The total sample of 84 respondents was taken using accidental sampling technique. Data analysis was performed univariate and bivariate with chi square test. The results showed that the majority of low physical activity were 49 respondents (58.3%), poor diet were 59 respondents (70.2%) and uncontrolled blood sugar levels were 64 respondents (76.2%). There is a relationship between physical activity (0.030) and diet (0.011) on blood sugar levels of diabetes mellitus patients at the Internal Medicine Polyclinic of Selasih Regional General Hospital, Pelalawan Regency. It is recommended to respondents to be able to do physical activities such as and adjust their diet so that the respondent's blood sugar levels are controlled and prevent worse conditions due to complications.Keywords: Diabetes mellitus, blood sugar, physical activity, diet
Edukasi Dan Pelatihan Kader Tentang Stunting Di Posyandu Ria Kencana Kelurahan Prapatan Kota Balikpapan Pasiriani, Novi; Murti, Ni Nyoman; Handayani, Sekar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.502

Abstract

Masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Prapatan adalah belum adanya pengetahuan yang cukup dari kader posyandu untuk mengidentifikasi dan pencegahan stunting dan penyuluhan serta praktik pengelolaan makanan tidak dilakukan secara maksimal oleh kader. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kejadian stunting dan meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan penyuluhan dalam upaya mengidentifikasi dan mencegah balita stunting serta membantu meningkatkan keterampilan kader dalam  pengelolaan makanan pada balita (Membuat MP-ASI). Metode kegiatan melalui penyuluhan langsung di Posyandu Ria Kencana dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan selama kegiatan, tapi tidak  menggunakan masker, kecuali bila ada yang terindikasi flu untuk menjaga  kesehatan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah hasil pre tes dan post tes pengetahuan kader meningkat secara signifikan yaitu pada saat pre-test tingkat pengetahuan ibu dengan kategori kurang adalah sebanyak 17 orang (85%), sedangkan dengan kategori baik adalah sebanyak 3 orang (15%). Pada saat post-test tingkat pengetahuan dan keterampilan kader dengan kategori kurang adalah sebanyak 0 orang (0 %) dan dengan kategori baik dan terampil  adalah sebanyak 20 orang (100 %)
PENDAMPINGAN KADER POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI RT 50 KELURAHAN GRAHA INDAH BALIKPAPAN TAHUN 2024 Pasiriani, Novi; Murti, Ni Nyoman; Handayani, Sekar; W, Ratih Surya; Khaila, Lana; Dewi, Shela
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3632

Abstract

Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk melakukan pendampingan para kader posyandu remaja dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dalam pencegahan stunting pada bayi-bayi yang dilahirkan dari seorang ibu. Target capaian pengabdian masyarakat adalah membuat SK Kepengurusan Posyandu Remaja, pembuatan HKI, Video kegiatan. Adapaaun kegiatan Posyandu Remaja melalui pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu remaja terhadap upaya pencegahan stunting sejak dini. Materi utama pelatihan dan pendampingan mengenai asupan lauk tinggi protein dan konsumsi tablet. Dari 101 remaja 67 orang (63,3 %) tidak membawa bekal lauk akan tetapi makan siang hanya dengan makanan mi instan dan jajanan ringan lainnya disekolah dan sebanyak 15 orang remaja putri (14,8%) yang mengatakan tidak konsumsi tablet Fe. kegiatan pengabmas ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Kader remaja sebagai Mentor dan Role model dalam masyarakat khususnya remaja di lingkungan RT.50 Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan
KORELASI PENGETAHUAN IBU DAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING Kasim, Ahmad Muhammad; Kusumawardani, Emi; Noviasari, Damai; Handayani, Sekar; Soumokil, Octovina
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Edisi 3 Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i1.1984

Abstract

Abstract: Stunting in West Java Province is still a serious problem, with a high prevalence rate. One of the sub-districts in Bogor Regency that has a high stunting rate is Dramaga Sub-district in 2022, where the number of stunting cases reached 35 children. The purpose of the study was to determine the correlation between maternal knowledge and health promotion efforts on the incidence of stunting. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The research was conducted in June 2023. The population is all families who have toddlers in Ciherang Village, Dramaga District, Bogor Regency. The sample amounted to 87 people. The sampling technique used Simple Random Sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was conducted univariate and bivariate. The results showed that there was a relationship between knowledge (p value: 0.016) and health promotion efforts (p value: 0.008) with stunting prevention behavior in Ciherang Village, Dramaga District, Bogor Regency. It is recommended that Beneficiary Families of the Family Hope Program should be able to make efforts to prevent stunting by getting used to not doing activities in the river, meeting balanced nutritional needs for the family and routinely taking blood supplement tablets since adolescence and during the fertile period, because this can help prevent stunting in children.Keywords: Toddlers, Knowledge, Stunting.
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE Handayani, Sekar; Aisyah, Aisyah; Wirawan, Susilo; Amanupunnyo, Notesya Astri
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 3 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2862

Abstract

Abstract: Anemia in adolescents can occur due to malnutrition. Adolescent girls experience a lot of nutrient deficiencies in their daily consumption. consumption on a daily basis. Based on document searches, Lampung province is one of the provinces with the highest province with the proportion of adherence to consumption of blood supplement tablets in adolescents below the national average. Below the national average. The aim of the study was to determine several factors affecting Fe tablet consumption compliance. Research design The research design used in this study was cross sectional. The study was conducted in 10 junior high schools in the working area of the Natar Health Center in July 2024. Population population was all adolescent girls totaling 315 respondents with a sample of 108 respondents. 108 respondents. The sampling technique used Stratified Random sampling. The research instrument used research questionnaire. Data analysis was carried out univariate and bivariate. Results The results showed that there was a relationship between motivation (p value: 0.040) and peer support (p value: 0.019) on compliance with Fe tablet consumption in adolescent girls. It is recommended for adolescent girls to proactively seek information on the benefits of Fe tablets as an effort to prevent anemia early on. tablets as an effort to prevent anemia early on.Keywords: Motivation, Adolescent Girls, Fe Tablets.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN ANEMIA TERHADAP DYSMENORHEA PADA MAHASISWA TK III PRODI DIII KEBIDANAN BALIKPAPAN POLTEKKES KEMENKES KALTIM NOVIASARI, DAMAI; HANDAYANI, SEKAR; CORNIAWATI, INDA; SETYAWATI, ERNANI; WIJAYANTI, ENDAH; PASIRIANI, NOVI; RAHMAWATI, ELI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan perubahan fisiologis pada wanita yang terjadi secara berkala serta dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Beberapa remaja mengalami permasalahan dalam menstruasi diantaranya adalah dysmenorrhea. Berdasarkan riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, anemia pada remaja yang memiliki aktifitas tinggi dapat mempengaruhi masa haid remaja yaitu Dysmenorhea. Kondisi dysmenorrhea bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil seperti stres, depresi, cemas serta dalam keadaan sedih atau gembira yang berlebihan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tingkat stress dan anemia terhadap Dysmenorhea. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 orang. Teknik sampel menggunakan Teknik total sampling. Tingkat Stres dan Anemia merupakan variabel independen, sedangkan Dysmenorhea merupakan variabel dependen. Teknik analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi sedangkan analisa bivariat menggunakan uji Spearman RankHasil dan Pembahasan: Hasil uji Spearman Rank untuk variabel Tingkat stress dan Dysmenorhea menunjukkan nilai signifikansi p < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0.643. Uji korelasi antara Anemia dan Dysmenorhea menunjukkan hasil signifikansi p value < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,510. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Tingkat Stress dengan terjadinya Dysmenorhea dan terdapat hubungan pula antara Anemia dan Dysmenorhea.
Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Noviasari, Damai; Rahmawati, Eli; Hassanah, Novia Nur; Handayani, Sekar; Setyawati, Ernani; Wijayanti, Endah; Pasiriani, Novi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil. Prevalensi diabetes selama kehamilan juga mengalami peningkatan seiring dengan prevalensi diabetes pada masyarakat. Data menyebutkan bahwa dari 6 kelahiran satu diantaranya akan mengalami hiperglikemi pada kehamilan dan hampir 85 % dari pasien ini akan mengalami diabetes mellitus gestasional dan selebihnya merupakan diabetes pra-kehamilan (Msollo et al., 2019a). Deteksi dini diabetes mellitus dilakukan sebagai pencegahan dan antisipasi terkait faktor resiko pada ibu hamil. Kondisi kehamilan merupakan suatu kondisi diabetogenic karena plasenta mensekresi hormon, sehingga diperlukan perilaku deteksi dini pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectionalI. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah Puskesmas Graha Indah. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling, data dianalisis secara univariat dan bivariat Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan deteksi dini sebanyak 18 orang (66.7%), berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara keseriusan dan perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini terhadap diabetes mellitus gestasional dengan nilai signifikansi 0,002 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,572.