Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDAMPINGAN LITERASI PEACEBUILDING DENGAN PENDEKATAN DAKWAH PERSUASIF PASCA KONFLIK SUKU DAYAK MADURA PADA KOMUNITAS MASYARAKAT PENGUNGSI SUKU MADURA Munir, Miftahul; Azis, Abd.; Rosi, Bahrur
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/ju.v8i2.6249

Abstract

Peace building literacy assistance to refugees of the Madurese conflict in Pamekasan Regency is an urgent step as a preventive measure for subsequent conflicts that continue to haunt Madurese refugees in Pamekasan. The refugees must obtain comprehensive knowledge about the diversity of the Republic of Indonesia through an approach that suits their characteristics, namely a persuasive da'wah approach as an effort to operationalize friendly Islamic teachings in a concrete form. This is because the refugees still have a high desire to return to Kalimantan someday. In fact, many of their family members had already returned to the island of Borneo to seek fortune as they had before the bloody events several decades ago which became a black record for the Indonesian nation. This mentoring activity uses a Word of Mouth approach, namely conveying messages by word of mouth as an individual approach and through "koloman" or halaqoh-halaqoh, namely group activities which have become a habit for Madurese people. Keywords: Peacebuilding Literacy, Word of Mouth dan “Koloman”
Dakwah Kultural terhadap Komunitas PNS di Desa Dasok Pademawu Habibullah, Yasin; Rosi, Bahrur
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v1i1.13

Abstract

Dakwah kultural merupakan dakwah dengan metode yang menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat yang menjadi mitra dakwah. Dakwah seperti ini dilakukan dengan memanfatkan kultur suatu masyarakat sebagai media dan logistik dakwah. Dalam penelitian ini, yang menjadi mitra dakwah adalah komunitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki kultur berbeda dari mayoritas masyarakat Madura. Komunitas ini memiliki kecendrungan pada pemenuhan kebutuhan yang bersifat duniawi lebih besar daripada masyarakat Madura pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap metode dakwah kultural yang efektif kepada komunias PNS di Desa Dasok Pademawu. Demikian juga dengan tantangan dan peluang yang dihadapi da’i dalam melakukan dakwah tersebut. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan suatu temuan bahwa, dakwah kepada komunitas PNS harus dimulai dari suatu yang bersifat mendasar dan disertakan dalil dari al-Qur’an dan lain sebagainya. Demikian juga, penggunaan bahasa yang sesuai dengan profesi mitra dakwah, dan keteladanan langsung dari da’i merupakan suatu yang sangat menunjang kesuksesan dakwah kultural tersebut.
Dakwah Kultural Komunitas “Ngasango” di Kabupaten Pamekasan Rosi, Bahrur; Rahman, Habibur
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v2i2.222

Abstract

Metode Dakwah Kultural Komunitas “Ngasango” di Kabupaten Pamekasan merupakan upaya pemberdayaan pemuda dan masyarakat dengan menyebarkan ajaran Agama Islam secara kultural dengan tetap melestarikan budaya masyarakat lokal, tanpa menghilangkan kultur budaya setempat. Komunitas ini tergolong unik karena menggunakan metode dakwah yang belum familiar dengan budaya masyarakat setempat. Kemasan dakwah dengan model ngaji sambil ngopi ternyata memiliki daya tarik tersendiri karena kekhasan yang dapat dikemas secara santai namun tidak menghilangkan esensi dari materi dakwah yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah komunitas “Ngasango” yang menawarkan model dakwah dengan penyelarasan nilai-nilai agama serta tidak merusak budaya yang berkembang di Masyarakat dengan melibatkan komunitas-komunitas kepemudaan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini juga menghasilkan temuan tentang faktor penghambat dan penghambat dakwah kultural komunitas “Ngasango”.
Penerapan Konseling Behavioristik dalam Mengatasi Problematika Bullying Santri Rosi, Bahrur; Moh Salim
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v3i2.438

Abstract

Perilaku bullying yang terjadi di pondok pesantren merupakan fenomena yang tidak berkesudahan. Pasalnya, perbedaan latar belakang santri menjadi pemicu yang selalu ada pada setiap generasinya. Penelitian ini mencoba menggali tentang penerapan konseling behavioristik dalam mengatasi problematika bullying santri di Ma’had Tibyan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan. penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa konseling behavioristik memiliki urgensi dalam mengatasi problematika bullying santri.
Pemberdayaan UMKM Melalui Pendampingan Pembuatan NIB di Kabupaten Lumajang Rumawi, Rumawi; Nofiyanti, Maya; Azwilda, Nafila Ainul; Putri, Dahnia Azaria Diva; Afrianty, Yussy; Sholichah, Chasilatus; Aisyah, Nabila Nur; Aini, Kuratul; Amalia, Fitri; Hidayah, Syifa Aulia; Sulviana, Hanifah; Zubair, Tsaniatul Jinan; Sari, Putri Novita; Anshorulloh, Uday; Rosi, Bahrur
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 5 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i5.802

Abstract

The Business Identification Number (NIB) is an essential identity for MSME actors, enhancing product appeal and facilitating licensing. NIB serves as a key element for entrepreneurs, as registering for this number simplifies the licensing process and strengthens the position of MSMEs in the national economy, thereby increasing their income. Additionally, NIB accelerates the licensing process, as business owners are required to register their enterprises through the Online Single Submission (OSS) system. Before the community service program, MSME actors in Sentul Village primarily engaged in selling without the desire to grow. This study aims to raise awareness about NIB through the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The methods used include surveys, assistance in online NIB registration via the OSS system, and socialization. The results indicate the issuance of 12 NIBs, an increase in community knowledge regarding the importance of NIB, and a growing interest in legally registering businesses. This activity contributes to the more sustainable development of enterprises in Sentul Village.ABSTRAKBanyaknya pelaku UMKM yang memiliki usaha di Desa Sentul sebagai mata pencaharian namun mereka minim pengetahuan terkait perizinan dalam berusaha. Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas penting bagi pelaku UMKM, yang meningkatkan daya tarik produk dan mempermudah perizinan.NIB merupakan kunci utama bagi pelaku usaha, tujuan mendaftarkan nomor induk berusaha mempermudah proses perizinan dan memperkuat posisi UMKM dalam ekonomi nasional sehingga pendapatan UMKM dapat meningkat dari sebelumnya  selain NIB dapat mempercepat proses perizinan berusaha, karena pemilik usaha wajib mendaftarkan usahanya melalui sistem Online Single Submission (OSS). Sebelum pengabdian, pelaku UMKM di Desa Sentul hanya berjualan tanpa keinginan untuk berkembang. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang NIB melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Metode yang digunakan meliputi survei, pendampingan pembuatan NIB secara online melalui sistem OSS, dan sosialisasi. Hasil menunjukkan penerbitan 12 NIB, peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya NIB, serta minat yang meningkat untuk mendaftarkan usaha secara legal. Kegiatan ini berkontribusi pada pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan di Desa Sentul.