Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri)

Analisis Kualitas Jasa Pelayanan Laboratorium Pengujian Ban Dengan Metode Service Quality (SERVQUAL) Di PT GT Tangerang Jawad, Aod Abdul; Mulyono, Agus
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol. 6 No. 2 (2023): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v6i2.y2023.p101-107

Abstract

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tire manufacturing mulai dari ban jenisroda dua, ban kendaraan penumpang yang berjenis radial, ban truk dan bis radial sampai ban untukkendaraan dan alat-alat berat. Laboratorium pengujian ban di perusahaan tersebut setiap harinya selalumendapatkan komplain dari pelanggannya terkait pelayanan yang diberikan. Salah satu keluhannyamengenai tidak di progress nya suatu area dan juga kurangnya kualitas pembersihan suatu area atauarea tersebut masih kotor. Hal tersebut menandakan adanya ketidakpuasan pelanggan yang diberikan.Oleh sebab itu perlu adanya suatu analisis dan perbaikan kualitas layanan yang prima agar pelayananyang diberikan bisa maksimal. Adapun metode yang digunakan peneliti yaitu metode Service Quality(SERVQUAL) dimana metode SERVQUAL bertujuan untuk menentukan tingkat kepuasan pelangganberdasarkan pelayanan yang diberikan. Metode Pengumpulan Data dalam penelitian didapatkanmelalui metode, pertama adalah Metode Observasi, yaitu metode pengumpulan data dilakukan denganmelakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Kedua Metode Kuesioner, yaitumetode pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengguna jasa dilaboratorium, di mana dalam kuisioner tersebut bersifat tertutup dan berisikan pertanyaan dan jawabanyang telah disediakan yang berkaitan dengan pelayanan yang telah diberikan.Secara keseluruhan, kinerja Pengujian R&D berdasarkan survey dari 29 responden adalah 4,33 yangberarti berada pada tingkat baik dengan skala likert 1 sampai 5 (1:sangat buruk; 2:buruk ; 3:dapatditerima ; 4:baik ; 5:sangat baik). Berdasarkan rata-rata performance dan importance pada tabel 4.1,gap antara kinerja dan kepentingan (performance dan importance) adalah 0,02 artinya kinerjapelayanan sangat baik atau memuaskan pelanggan. Interseksi anatara analisis SERVQUAL dan IPA,layanan yang perlu lebih banyak berkonsentrasi untuk perbaikan lebih lanjut adalah penjadwalanpengujian dan pengiriman laporan tepat waktu.
Proses Alignment Mesin Uji Rolling Resistance Menggunakan Ban Referensi Dengan Metode Regresi Linier Sederhana Pada Lab X Dalam Pemenuhan Regulasi ISO 28580 Jawad, Aod Abdul; Mulyono, Agus; Zulziar, Marjuki
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol. 5 No. 2 (2022): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v5i2.y2022.p114-121

Abstract

Rolling resistance is the force used by the wheel against the direction of motion, equal to the force required to move the wheel forward. The research was conducted at the Tire Testing Laboratory of PT. Gajah Tunggal Tbk at Jalan Gatot Subroto km7 Jatiuwung Tangerang City. To support product development and certification, PTGT currently has 2 Rolling resistance (RR) machines.The purpose of this study is that the measurement results in the Testing at the Gajah Tunggal tire testing laboratory can be accepted and recognized internationally, the RR Testing machine at the PTGT tire testing laboratory must be aligned with the reference RR engine as specified in the regulations. described in ISO 28580 clause 10. Alignment Procedures and Measurement Machine Monitoring Requirements to be followed to harmonize measurement results and allow direct inter-laboratory comparisons. This procedure shall be applied to any measuring machine whose results are claimed to conform to International Standards. The test results on the DRR-1 engine the lowest value is 6.97 and the highest value is 10.33 is 3.17 kg/ton. This maximum and minimum difference value also meets the predetermined target, which is approximately equal to 3kg/ton and the reproducibility rate is 0.015 kg/ton. The correlation value is indicated by R squared (R2), which is 0.9939 for the DRR-1 test machine. The DRR-1 rolling resistance machine complies with the regulations required by ISO 28580 and the measurement value of the machine is internationally accepted and recognized.
Rancangan Alat Bantu pada Proses Sablon Topi dengan Pendekatan Ergonomi Menggunakan Antropometri di Laboratorium Teknik Industri Gulo, Sastria Kriswilda; Jawad, Aod Abdul; Ruspendi, Ruspendi; Muhlisin, Iip
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol. 7 No. 2 (2024): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v7i2.y2024.p67-74

Abstract

Laboratorium Teknik Industri Universitas Pamulang digunakan untuk aktivitas penyablonan pakaian dan topi yang akan dipasarkan ke masyarakat lingkungan UNPAM. Dalam  aktivitas penyablonan operator sering mengalami keluhan musculoskeletal atau dikenal dengan gangguan sistem gerak pada bagian punggung, pergelangan tangan, leher dan bahu. Keluhan ini diakibatkan fasilitas alat bantu atau meja sablon yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh operator. Oleh sebab itu perlu perancangan alat bantu yang dapat mempermudah aktivitas penyablonan. Rancangan alat bantu adalah proses mendesain dan mengembangkan alat bantu, metode dan teknik yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas manufaktur. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengukuran Antropometri melalui rekapitulasi kuesioner Nordic Body map dengan 10 responden yang menjadi operator. Hasil dari pengelolahan Rekapitulasi kuesioner Nordic Body Map kemudian di olah dan didapatkan skor individu (28-49) dengan level risiko rendah belum perlu tindakan, skor individu (50-70) dengan level risiko sedang mungkin diperlukan perbaikan dan skor individu (71-90) dengan level risiko sangat tinggi diperlukan tindakan menyeluruh segera mungkin. Selanjutnya, hasil menggunakan metode pengukuran Antropometri pada rancangan alat bantu meja pada penyablonan topi menggunakan persentil 50 dengan ukuran tinggi 98 cm, lebar 68 cm dan panjang 101 cm. Kesimpulannya, rancangan alat bantu meja sablon yang sesuai dengan kebutuhan operator di Laboratorium Teknik Industri akan diberikan rancangan stasiun kerja baru untuk mempermudah aktivitas penyablonan yang dibuat berdasarkan ukuran antropometri.