Coronary artery disease (CAD) is a condition characterized by impaired cardiac function due to a reduced blood supply to the myocardial tissue, resulting from narrowing or obstructing of the coronary arteries. This condition can negatively impact the physical, psychological, and social dimensions of the patient’s life, often leading to a decline in maximal oxygen consumption (VO2max) and perceived comfort. One solution for increasing the decreased VO2max is cardiac rehabilitation. Cardiac rehabilitation is an effective preventive and recovery intervention that includes assessments of VO2max, and the effects of the incremental shuttle walk test (ISWT) on the VO2max and comfort of CAD patients. This is a quasi-experiment with a pre-post control group design. Consecutive sampling was used to recruit 60 respondents, who were then divided into a control and an intervention group, with 30 respondents in each group. VO2max was measured using the distance achieved in the ISWT, and comfort was assessed using the Shortened General Comfort Questionnaire (SGCQ). Data were analyzed using a paired t test to determine whether the mean pretreatment VO2max and comfort levels significantly changed after the treatment. VO2max and comfort showed significant improvements after the ISWT (p = 0.001 for both variables), confirming the effectiveness of ISWT in CAD patients undergoing phase 3 cardiac rehabilitation. Therefore, ISWT should be considered an integral part of cardiac rehabilitation for the management of CAD patients after hospital discharge. Keywords: comfort, coronary artery disease, incremental shuttle walk test, VO2max Abstrak Pengaruh Incremental Shuttle Walk Test terhadap Konsumsi Oksigen Maksimal dan Kenyamann Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Menjalani Rehabilitasi Jantung Fase 3. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan fungsi jantung akibat berkurangnya suplai darah ke jaringan miokardium yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri koroner. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap aspek fisik, psikologis, dan sosial dalam kehidupan pasien, yang sering kali menyebabkan penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2max) serta kenyamanan yang dirasakan. Salah satu solusi untuk meningkatkan VO2max yang menurun adalah melalui rehabilitasi jantung. Rehabilitasi jantung merupakan intervensi yang efektif dalam pencegahan dan pemulihan, yang mencakup penilaian terhadap VO2max serta pengaruh Incremental Shuttle Walk Test (ISWT) terhadap VO2max dan kenyamanan pasien PJK. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimen dengan desain pre-post control group. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling terhadap 60 responden yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi, masing-masing terdiri dari 30 responden. VO2max diukur berdasarkan jarak yang dicapai dalam pelaksanaan ISWT, sedangkan kenyamanan dinilai menggunakan Shortened General Comfort Questionnaire (SGCQ). Analisis data dilakukan dengan paired t-test untuk mengetahui apakah terdapat perubahan yang signifikan pada nilai rata-rata VO2max dan tingkat kenyamanan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada VO2max dan kenyamanan setelah intervensi ISWT (p = 0,001 untuk kedua variabel), yang menegaskan efektivitas ISWT pada pasien PJK yang menjalani rehabilitasi jantung fase 3. Oleh karena itu, ISWT sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian integral dalam program rehabilitasi jantung untuk penatalaksanaan pasien PJK pasca perawatan rumah sakit. Kata Kunci: incremental shuttle walk test, kenyamanan, penyakit jantung koroner, VO2max