Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Correlation between implementation of health protocol and compliance among employees of Mutiara department store Slawi in the prevention of Covid-19 Pratiwi, Anggit; Subekti, Agung Tyas; Rakhmadi, Triyono
Periodicals of Occupational Safety and Health Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/posh.v1i2.6874

Abstract

Background: Covid-19 pandemic has affected various aspects. One of them is the shopping center/retail sector since a shopping center is a place which is susceptible to the dissemination of SARS-CoV-2 viruses so that health protocols should be implemented and employees should comply with the health protocols in the workplace. Objective:  The study is aimed at finding the correlation between the implementation of Covid-19 health protocols and compliance among employees of Mutiara Cahaya Department Store Slawi.  Method: This is a quantitative correlative study with cross-sectional design. The research subjects were all employees of Mutiara Cahaya Department Store Slawi with the sample consisting of 48 respondents.  Data Analysis: Data were analyzed using a univariate test in the form of frequency distribution and a bivariate test using Chi-Square. The results of the analysis showed that the implementation of Covid-19 health protocols in Mutiara Cahaya Department Store Ciawi ran quite well (39.59%) with employees’ compliance which was good as well (64.58%). The results of the research showed that there was a significant correlation between the implementation of health protocols and employees’ compliance with (pValue = 0,000) meaning that if the health protocol is good then the employees’ compliance is also good. Conclusion: Compliance with the implementation of health protocol which has been performed by the employees and management of Mutiara Cahaya Department Store Ciawi included mask wearing, hand washing, temperature check for employees and visitors, limitation of operational hours, provision of >1 meter distancing marks, installation of separators on cashier desks, and workplace cleaning with disinfectants.
TINGKAT KEPATUHAN K3 PADA PEKERJA KETINGGIAN DI PROJECT PT X PEKALONGAN BERDASARKAN PERMENAKER NOMOR 9 TAHUN 2016 Fitrinisa, efda faktata; Rakhmadi, Triyono
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Volume 2 No 2 Bulan Desember
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v2i2.737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan pekerja terhadap prosedur keselamatan kerja pada ketinggian di Proyek PT X Pekalongan sesuai dengan Permenaker Nomor 9 Tahun 2016. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling, penelitian ini melibatkan seluruh populasi pekerja sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% pekerja mematuhi prosedur keselamatan, sedangkan 48% lainnya tidak. Sebagian besar pekerja berusia muda (≤ 30 tahun) dan memiliki masa kerja ≤ 5 tahun. Meskipun mayoritas pekerja telah mengikuti peraturan keselamatan, masih ada yang belum mematuhi standar keselamatan kerja di ketinggian. Untuk meningkatkan kepatuhan, perusahaan perlu memperkuat pemahaman pekerja tentang pentingnya K3 melalui pelatihan intensif, pengawasan rutin, kampanye kesadaran, serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan semua pekerja memiliki akses ke alat pelindung diri yang sesuai dan dalam kondisi baik.
Analisis Kepatuhan Karyawan Mutiara Department Store Slawi dalam Pencegahan Covid-19 Pratiwi, Anggit; Rakhmadi, Triyono; Subekti, Agung Tyas
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i1.548

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai aspek. Salah satunya adalah pusat perbelanjaan/retail karena pusat perbelanjaan merupakan tempat yang rentan terhadap penyebaran virus SARS-CoV-2 sehingga protokol kesehatan harus diterapkan dan karyawan harus mematuhil kesehatan di tempat kerja. Protokol Kesehatan Kepatuhan COVID-19, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kepatuhan karyawan Mutiara Cahaya Department Store Slawi dalam Pencegahan Covid-19, Penelitian ini merupakan penelitian dedkriptif dengan desain crosssectional. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan Mutiara Cahaya Department Store Slawi dengan sampel sebanyak 48 responden. Analisis data: Data dianalisis menggunakan uji univariat berupa distribusi. Hasil analisis menunjukkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Mutiara Cahaya Department Store Ciawi berjalan cukup baik (39,59%) dengan kepatuhan karyawan yang baik juga (64,58%).. Kesimpulan: Kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh karyawan dan manajemen Mutiara Cahaya Department Store Ciawi antara lain pemakaian masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh karyawan dan pengunjung, pembatasan jam operasional, pemberian tanda jaga jarak >1 meter, pemasangan separator pada meja kasir, dan pembersihan tempat kerja dengan disinfektan.
STUDY LITERATURE PEMAHAMAN PROSEDUR KESELAMATAN DALAM IZIN KERJA DI KETINGGIAN Mazki, Hanif Aeni; Arifin, Muhammad Yusuf; Rakhmadi, Triyono
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i1.595

Abstract

Berdasarkan data Occupational Safety and Health Administration (OSHA) di Amerika menunjukkan bahwa jumlah kematian total dalam sektor konstruksi pada tahun 2014 sebesar 874 jiwa. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2015, diperkirakan secara global ada 60.000 kecelakaan kerja fatal per tahunnya. Sekitar 1 dari 6 kecelakaan fatal yang dilaporkan, terjadi pada sektor konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk mengumpulkan data dan menganalisis data dari jurnal-jurnal terkait yang membahas tentang penerapan izin kerja diketinggianWork permit juga bisa dipakai sebagai alat untuk mengidentifikasi sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan, potensi-potensi yang dapat membahayakan pekerjaan dan juga sebagai tindakan pencegahan maupun pengendalian potensi bahaya tersebut. Dapat disimpulkan bahwa work permit berfungsi untuk menyatakan tempat atau area kerja yang akan dilakukan sudah aman dan diketahui identifikasi bahaya tahap awal serta tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pekerja serta peralatan yang digunakan. Biasanya work permit juga ditambahkan dengan beberapa dokumen pendukung, misalnya Job Safety Analysis (JSA) dan Tool Box Checlist.(Safitri dan Widowati, 2017)Permit to work (sistem izin kerja), merupakan sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan serta keselamatan (Chevron, 2019).Penerapan 5W 1H dalam menganalisis pekerjaan diketinggian.Dan membahas mengenai alat bantu yang dibutuhkan dalam pekerjaan diketinggian.
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) di Ruang Terbatas dengan Pedekatan Literature Study Septiningtias, Angela Septiningtias; Rakhmadi, Triyono; Subekti, Agung Tyas
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.596

Abstract

Bekerja dalam ruang terbatas (confined space) merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko bahaya yang tinggi, salah satunya dibuktikan pada International Association of Oil and Gas Producers (IOGP) Report 459 mengenai Life-Saving Rules dimana salah satu elemennya adalah Ruang Terbatas (Confined Space). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada ruang terbatas, dengan tujuan khusus agar dapat mengetahui informasi jenis bahaya pada ruang terbatas, metode identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang digunakan, serta tingkat dari bahaya tersebut dalam konteks tempat kerja di Ruang Terbatas (Confined Space). Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk narrative literature review, dimana pengumpulan referensi artikel menggunakan Google Scholar. Hasil dari penelitian ini didapatkan data jenis bahaya dalam ruang terbatas seperti bahaya gas beracun, kekurangan oksigen, bahaya ledakan, bahaya percikan api, dll. Metode identifikasi bahaya yang dapat digunakan meliputi HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control), HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) dan JSA (Job Safety Analysis).Tingkat risiko bahaya yang terdapat dalam ruang terbatas hingga tingkat risiko bahaya tinggi.
ANALISA PENYEBAB BLIND SPOT PADA TRUCK DAN UPAYA MENGATASINYA Firmansyah, Sultan; Rakhmadi, Triyono; Atmoko, Dwi
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.597

Abstract

Pengemudi truk tidak dapat melihat seluruh area di sekitar kendaraan. Bagian yang tidak terlihat disebut titik buta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disajikan melalui tinjauan literatur naratif. Tinjauan literatur naratif adalah jenis penelitian kualitatif yang berfokus pada menceritakan kisah kehidupan manusia melalui pengalaman, wawancara, foto, biografi, dan jenis cerita pengalaman manusia lainnya. Desain kendaraan truk dapat menciptakan titik buta. Pengukuran volume bodi pengemudi dan pengaturan kaca spion. Salah. Saat ini permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memperbaiki kaca spion, memberikan sinyal cahaya saat menyalip, menjaga jarak, serta melengkapi mobil dengan kamera dan sensor. Berdasarkan hasil studi literatur disimpulkan bahwa luas titik buta dipengaruhi oleh desain kendaraan dan antropometri pengemudi.
ANALISIS IMPLEMENTASI IZIN KERJA PANAS Arifin, M.Yusuf; Rakhmadi, Triyono
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 2 (2023): Occupational Health And Safety Environment
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i2.598

Abstract

Izin kerja merupakan suatu dokumen tertulis yang digunakan sebagai syarat dalam bekerja melaksanakan pekerjaan berbahaya dengan memperhatikan potensi bahaya yang ada dan tindakan yang diantisipasi, serta cara mengendalikannya. Pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya sedang bekerja di ketinggian. Di dalam permohonan izin kerja, masih banyak yang kurang maksimal dan belum masuk sesuai SOP (Standard Operating Procedure), dalam persetujuan pekerjaan izin. Berdasarkan pemasalahan diatas dilakukan review artikel dengan mengumpulkan literatur jurnal melalui google scholar untuk menganalisis implementasi izin kerja panas. Sistem izin kerja yang aman sangat penting dalam pekerjaan seperti pemeliharaan pabrik kimia di mana potensi risikonya tinggi dan memerlukan koordinasi kegiatan serta tindakan pencegahan yang cermat untuk keselamatan kerja. Dalam situasi ini dan situasi yang memiliki potensi risiko yang serupa, prosedur perizinan dalam bekerja sangat diperlukan. Peran dari prosedur perizinan adalah untuk untuk memastikan bahwa pekerjaan yang berpotensi sangat berbahaya (misal pekerjaan diruang terbatas) dilakukan dengan aman. Prosedur perizinan yang dimaksud adalah izin kerja yang juga merupakan salah satu safe operating prosedure dalam unit proses.
TINGKAT KEPATUHAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK PADA PEDAGANG MAKANAN JALANAN DI DESA KETANGGUNGAN BREBES Aziz, khafid; Rakhmadi, Triyono
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 2 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v2i1.709

Abstract

Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan salah satu faktor penting untuk memenuhi standar mutu atau persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan untuk pangan. Melalui CPPB ini, industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan, Cara Produksi Pangan yang Baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala besar, sedang, hingga kecil, khususnya bagi para pedagang makanan jalanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan pedagang terhadap regulasi tentang CPPB untuk mengetahui seberapa jauh CPPB yang diterapkan oleh para pedagang makanan jalanan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi seluruh pedagang makanan jalanan yang ada di Jalan Pangeran Diponegoro, Desa Ketanggungan, Kabupaten Brebes, dengan jumlah 40 pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) berada pada tingkat sangat tidak patuh, hal ini disebabkan terdapat lebih dari 1 ketidaksesuaian kritis dan 5 ketidaksesuaian serius yang dilakukan oleh seluruh responden, ketidaksesuaian tersebut yaitu : tidak memiliki catatan mengenai bahan yang digunakan, baik itu bahan baku, ataupun bahan tambahan pangan (BTP), tidak ada label pada kemasan produk, pemilik / penanggungjawab tidak memiliki Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP), tidak dilakukannya penarikan produk, tidak ada pelatihan yang diikuti oleh pemilik atau karyawan IRTP, tidak memiliki bagan produksi, tidak dilakukannya pengawasan internal secara rutin oleh penanggungjawab, serta tidak adanya dokumen produksi yang dimiliki oleh para responden.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA KONTRUKSI BAGIAN FABRIKASI DI PT. SOMATRA POLAREKASARANA Subekti, Agung Tyas; Rakhmadi, Triyono; Pratiwi, Anggit
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.629

Abstract

Kelelahan adalah suatu yang terjadi pada syaraf otot – otot manusia sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Makin berat beban yang dikerjakan dan semakin tidak teraturnya pergerakan, maka timbulnya kelelahan akan lebih cepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi beban kerja pada tenaga kerja kontruksi bagian fabrikasi di PT. Somatra Polarekasarana, untuk mengidentifikasi kelelahan kerja pada tenaga kerja kontruksi bagian fabrikasi di PT. Somatra Polarekasarana, dan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja kontruksi bagian fabrikasi di PT. Somatra Polarekasarana. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan survey dimana peneliti mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena ini terjadi dengan menggunakan pendekatan Cross Secrional. Hasil penelitian : menunjukan bahwa beban kerja didapatkan hasil 12 orang (46,2%) dalam kategori ringan, 14 orang (53,8%) dalam kategori sedang, sedangkan untuk kelelahan kerja 11 orang (42,3%) dalam kategori tidak Lelah , 15 orang (57,7%) dalam kategori Lelah. Hasil uji statistic Chi – Square didapatkan nilai P Value sebesar 0,020. Simpulan penelitian : berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pada tenaga kerja kontruksi bagian fabrikasi di PT. Somatra Polarekasarana dengan nilai P < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 80% yaitu sebesar 0,020.