Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA KELAS VI BERBANTUAN MEDIA BUKU POP UP Arifin, Muhammad Yusuf; Kirana, Tjandra; Widodo, Wahono
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 2, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v2n1.p6-10

Abstract

Kemampuan bernalar yang dimiliki oleh siswa kelas VI SD dapat dikatakan masih rendah dikarenakan pembelajaran yang masih bersifat konvensional atau berpusat pada guru, sehingga penelitian bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan bernalar berbantuan media buku pop up. Rancangan penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest dengan sasaran penelitian pada 47 siswa di SD Islam Surya Buana Malang yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VI A dan VI B. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes kemampuan bernalar, layak untuk diterapkan berdasarkan tiga kriteria kelayakan. Pertama, valid berdasarkan penilain pakar dengan rata-rata skor 4 pada skala 5. Kedua, praktis dengan keterlaksanaan pembelajaran sebesar 90% terlaksana dan aktivitas siswa menunjukkan berlangsungnya kegiatan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terbukti dapat meningkatkan kemampuan bernalar siswa kelas VI SD, berdasarkan tingkat kemampuan bernalar pada Taksonomi SOLO. Kemampuan bernalar dapat meningkat dari level prastruktural menjadi level multistruktural dengan tingkat kenaikan yang sangat signifikan berdasarkan nilai uji t (t hitung > t tabel). Hasil belajar siswa juga meningkat dengan derajat perbedaan nilai pretes-postes pada kategori sedang berdasarkan analisis N-Gain (N-Gain=0,63). Respon positif yang diberikan oleh siswa tentang pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing berbantuan buku ajar pop up bahwa sangat memudahkan siswa untuk bernalar dan pembelajaran menjadi mudah serta menarik.
Hubungan Pengendapan Suspended Sedimen dengan Kerapatan Mangrove pada Perairan Romokalisari, Surabaya Arifin, Muhammad Yusuf; Soenardjo, Nirwani; Suryono, Chrisna Adhi
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.629 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v8i4.24850

Abstract

ABSTRAK: Romokalisari merupakan bagian hilir dari sungai Lamong, dimana daerah tersebut merupakan daerah pasang surut dan rawan terhadap banjir. Romokalisari banyak ditumbuhi oleh mangrove yang sangat rapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan mangrove terhadap laju pengendapan suspended sedimen pada perairan Romokalisari, Surabaya. Sampel sedimen diambil dari 8 stasiun yang terbagi dalam wilayah muara, mangrove dan laut, dimana masing-masing stasiun diulang 4 kali dengan periode setiap minggu. Analisis sampel sedimen menggunakan metode hydrometer dan analisis data menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan laju pengendapan suspended sedimen antara muara, mangrove dan laut, dengan nilai p = 0,046 < 0,05. Laju pengendapan suspended tertinggi terdapat pada stasiun 1 di wilayah muara dengan nilai sebesar 86,97 g/cm2/minggu dan laju pengendapan suspended terendah terdapat pada stasiun 2 di wilayah mangrove dengan nilai sebesar14,36g/cm2/minggu. ABSTRACT: Romokalisari is downstream part of the Lamong River, where the area is tidal and prone to flooding. Romokalisari is overgrown by very dense mangroves. The aim of this study was to determine the effect of mangrove density on suspended sediment rate in Romokalisari, Surabaya. Sediment sample were taken from 8 statios divided into estuaries, mangroves, and sea areas, each station was repeated 4 times with periods each week. Analysis of sediment samples using a hydrometer and data analysis using One Way Anova. The results showed that there were differences in suspended sedimentation rates between estuaries, mangroves and seas, with a value of p = 0,046 < 0,05. The highest suspended deposition rate is at station 1 in the estuary area with a value of 86.97 g/cm2/week and the lowest suspended deposition rate is at station 2 in the mangrove area with a value of 14.36 g/cm2/week.
The Value of the Diagonal Shear Stress of the Masonry on Laboratory Testing Marwahyudi, Marwahyudi; Rifai, Muhammad Dian; Ahwan, Ahwan; Arifin, Muhammad Yusuf; Shafyna, Ganaia Laisya; Allai, Danang Yuli
THE SPIRIT OF SOCIETY JOURNAL : International Journal of Society Development and Engagement Vol 7 No 1: September 2023
Publisher : LPPM of NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/scj.v7i1.2451

Abstract

The earthquake resulted in structural, non-structural damage, material and non-material losses and even death. Material losses in the form of damage to houses, household furniture, loss of property. Non-material losses in the form of loss of peace, comfort. The above damage is anticipated by increasing the brick wall elements which contribute well to increasing its capacity to carry the combined external forces that occur during the earthquake. In particular, increasing the strength of a brick wall can be done by selecting the quality of the wall constituent materials and designing the brick wall. This research is addressed to investigate the value of the diagonal shear stress of the masonry brick due to the external forces. The testing was carried out as laboratory testing by using the preference model and method. The results of this study is that normal bricks reach 1500 to 1800 Kgf, and the normal diagonal shear stress reaches 1.6603788 Kg/cm2, while initial cracking at 400 to 800 Kgf, later cracking at 800 to 1,000 Kgf and failing at 1,500 – 1,800 Kgf.
Production performance and physiological responses of jelawat fish (Leptobarbus hoevenii) breeding maintained in different containers Harianto, Eko; Sugihartono, Muhammad; Ghofur, Muarofah; Safratilofa, Safratilofa; Arifin, Muhammad Yusuf
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.1.35097

Abstract

Jelawat fish cultivation activities are still experiencing problems with low production. In order to increase the production of jelawat fish seeds during the grow-out phase, research needs to be carried out regarding the type of containers for the cultivation. This research aims to determine the best type of container for jelawat fish (Leptobarbus hoevenii) breeding regarding production performance and physiological responses. This study used a completely randomized design with four different treatments in rearing containers and three replications including aquarium (A), fiber tanks (B), concrete tanks (C) and floating net cages (D). The fish seeds used in this study were 2.76 0.15 cm long and weighed 0.17 0.17 g. During breeding process, the fish were given commercial feed with a protein content of 41% and air changes were carried out at 30% of the total air volume every 2 days. The parameters observed in this research include production performance, physiological responses, and air quality. The research results showed that different types of rearing containers had a significant effect on production performance parameters, total cholesterol, and hemoglobin. Total cholesterol and hemoglobin at the start of cultivation were 191 mg/dL and 11.6 g/dL, decreasing at the end of cultivation to 120.28-141.59 mg/dL and 9.03-12.83 g/dL. Air quality was still within the appropriate range for rearing jelawat fish seeds.Keywords:Aquariumsconcrete tanksfloating net cagestarpaulin pondsjelawat fish
Production performance and physiological responses of jelawat fish (Leptobarbus hoevenii) breeding maintained in different containers Harianto, Eko; Sugihartono, Muhammad; Ghofur, Muarofah; Safratilofa, Safratilofa; Arifin, Muhammad Yusuf
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.1.35097

Abstract

Jelawat fish cultivation activities are still experiencing problems with low production. In order to increase the production of jelawat fish seeds during the grow-out phase, research needs to be carried out regarding the type of containers for the cultivation. This research aims to determine the best type of container for jelawat fish (Leptobarbus hoevenii) breeding regarding production performance and physiological responses. This study used a completely randomized design with four different treatments in rearing containers and three replications including aquarium (A), fiber tanks (B), concrete tanks (C) and floating net cages (D). The fish seeds used in this study were 2.76 0.15 cm long and weighed 0.17 0.17 g. During breeding process, the fish were given commercial feed with a protein content of 41% and air changes were carried out at 30% of the total air volume every 2 days. The parameters observed in this research include production performance, physiological responses, and air quality. The research results showed that different types of rearing containers had a significant effect on production performance parameters, total cholesterol, and hemoglobin. Total cholesterol and hemoglobin at the start of cultivation were 191 mg/dL and 11.6 g/dL, decreasing at the end of cultivation to 120.28-141.59 mg/dL and 9.03-12.83 g/dL. Air quality was still within the appropriate range for rearing jelawat fish seeds.Keywords:Aquariumsconcrete tanksfloating net cagestarpaulin pondsjelawat fish
STUDY LITERATURE PEMAHAMAN PROSEDUR KESELAMATAN DALAM IZIN KERJA DI KETINGGIAN Mazki, Hanif Aeni; Arifin, Muhammad Yusuf; Rakhmadi, Triyono
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v1i1.595

Abstract

Berdasarkan data Occupational Safety and Health Administration (OSHA) di Amerika menunjukkan bahwa jumlah kematian total dalam sektor konstruksi pada tahun 2014 sebesar 874 jiwa. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2015, diperkirakan secara global ada 60.000 kecelakaan kerja fatal per tahunnya. Sekitar 1 dari 6 kecelakaan fatal yang dilaporkan, terjadi pada sektor konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk mengumpulkan data dan menganalisis data dari jurnal-jurnal terkait yang membahas tentang penerapan izin kerja diketinggianWork permit juga bisa dipakai sebagai alat untuk mengidentifikasi sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan, potensi-potensi yang dapat membahayakan pekerjaan dan juga sebagai tindakan pencegahan maupun pengendalian potensi bahaya tersebut. Dapat disimpulkan bahwa work permit berfungsi untuk menyatakan tempat atau area kerja yang akan dilakukan sudah aman dan diketahui identifikasi bahaya tahap awal serta tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pekerja serta peralatan yang digunakan. Biasanya work permit juga ditambahkan dengan beberapa dokumen pendukung, misalnya Job Safety Analysis (JSA) dan Tool Box Checlist.(Safitri dan Widowati, 2017)Permit to work (sistem izin kerja), merupakan sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan serta keselamatan (Chevron, 2019).Penerapan 5W 1H dalam menganalisis pekerjaan diketinggian.Dan membahas mengenai alat bantu yang dibutuhkan dalam pekerjaan diketinggian.