Sari, Yuyun Eka Kartika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEWUJUDKAN INTEGRASI DATA MELALUI IMPLEMENTASI INOVASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL Eprilianto, Deby Febriyan; Sari, Yuyun Eka Kartika; Saputra, Boni
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol 4, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Department of Public Administration, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.311 KB) | DOI: 10.26740/jpsi.v4n1.p30-37

Abstract

Inovasi saat ini lebih cenderung dilakukan oleh sektor swasta dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Keberhasilan sektor swasta dengan berbagai inovasinya memberikan suntikan motivasi bagi sektor publik dalam melakukan pengembangan inovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi yang terjadi di Indonesia, inovasi masih identik dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam aktivitas proses administrasi publik. Oleh karena itu terdapat berbagai bentuk inovasi dalam sektor publik berbasis TIK yang telah dilakukan diberbagai sektor antara lain e-education, e-health, e-tourism, e-budgeting, e-procurement, dan lain sebagainya. Di era digital saat ini memberikan peluang besar kepada sektor publik untuk dapat mengembangkan berbagai inovasi dengan memanfaatkan TIK, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pengembangan dan implementasi inovasi aplikasi SIMPUS untuk mewujudkan integrasi data kesehatan di Kota Yogyakarta.  Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Yogyakarta dengan unit analisis Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk inovasi aplikasi SIMPUS yaitu inovasi proses administrasi berbasis teknologi yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada tahun 2012 untuk diterapkan di seluruh Puskesmas. Setidanya terdapat 18 Puskesmas Utama dan 12 Puskesmas Pembantu, sehingga keseluruhan jumlah puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta sebanyak 30 puskesmas yang menerapkan aplikasi SIMPUS. Stakeholder yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi SIMPUS di Kota Yogyakarta antara lain : a) bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT), Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta. Stakeholder yang paling berperan dalam implementasi SIMPUS yaitu Dinas Kesehatan dan puskesmas. Manfaat yang dirasakan dalam implementasi SIMPUS yaitu terwujudnya integrasi data kesehatan. Dimana Dinas Kesehatan dapat mengakses dan memanfaatkan data kesehatan yang ada di SIMPUS kapanpun dan dimanapun dengan mudah pada setiap puskesmas.
GOBIS: Transformasi Digital dalam Tata Kelola Smart Mobility yang Berkelanjutan di Kota Surabaya Sari, Yuyun Eka Kartika; Eprilianto, Deby Febriyan; Rosdiana, Weni; Lestari, Yuni; Anwar, Muhammad Khairul
PANDITA: Interdisciplinary Journal of Public Affairs Vol. 8 No. 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61332/ijpa.v8i2.383

Abstract

The growing challenge of sustainable urban development has positioned digital transformation as a critical strategy to enhance the effectiveness and accountability of public service governance. This study explores the strategic role of the GOBIS application in advancing digital transformation toward sustainable smart mobility governance in Surabaya. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through literature studies, direct observations, Focus Group Discussions (FGDs), and in-depth interviews with representatives of the Surabaya City Government and public transportation users. The research findings indicate that GOBIS plays a central role as a socio-technical instrument in supporting sustainability across three key dimensions. First, it enhances operational efficiency, transparency, and data integration, which strengthens both economic and institutional sustainability. Second, by providing real-time travel information, route tracking, and an intuitive user interface, GOBIS improves the reliability and attractiveness of public transportation, encouraging a shift from private vehicles to mass transit and thereby supporting environmental sustainability. Third, it expands accessibility and inclusiveness of transport services, contributing to social sustainability by enabling more equitable urban mobility. However, the implementation of GOBIS also faces several challenges, including unequal digital literacy among users, technical stability issues, and the limited integration of participatory features for user feedback. These factors may constrain the full realization of its potential. Therefore, optimizing GOBIS as an inclusive, adaptive, and participatory digital platform is essential to accelerate the development of an integrated, inclusive, and sustainable urban transportation ecosystem in Surabaya