Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Aksesibilitas Menuju Rumah Ibadah Tjahjani, A R Indra; Meutia, Wita; Suryaningsih, Noor
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 5 No 1 (2023): SULUH: Jurnal Abdimas Agustus
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v5i1.4580

Abstract

Mesjid Al-Hikmah merupakan sebuah mesjid yang terletak di Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol Jawa Barat. Selain dipergunakan untuk beribadah, Mesjid Al-Hikmah juga digunakan untuk tempat bermusyawarah warga Desa Sukagalih. Kondisi aksesibilitas menuju mesjid dan aksesibilitas dari tempat wudhu terlihat membahayakan karena pada saat kondisi hujan jalan setapak ini licin. Tujuan dari pengabdian ini adalah memperbaiki aksesibilitas tempat ibadah terutama menuju mesjid dan memperbaiki area akseibilitas ke tempat wudhu. Selain itu juga dilaksanakan sosialisasi mengenai perawatan bangunan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah terbangunnya jalan menuju mesjid dan peningkatan pemahaman warga dalam menjaga fasilitas umum.
ANALYSIS OF DETERMINING THE WALKABILITY INDEX IN EDUCATIONAL AREA Tinumbia, Nuryani; Rachmawati, Nia; Andreas, Azaria; Meutia, Wita; Putri, Aulia Salsabila; Fernando, Bryan Ezra
Jurnal Infrastruktur Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v10i1.5776

Abstract

The educational area like campus is one of the urban areas that generate or attract pedestrian movements. Providing pedestrian facilities in this area is crucial and needs to be noticed by relevant stakeholders. The objective of this study is to assess pedestrian facilities in the Universitas Pancasila Campus area by applying the Walkability Index methodology. Primary data consists of pedestrian facilities inventory data inventory data and walkability assessments through field surveys, pedestrian perception data through distributing questionnaires by online. It is intended that this study will give any recommendation, particularly with enhancing the neighbourhood around the campus for pedestrians. The Walkability Index results for the Universitas Pancasila campus area show that all surveyed routes are in the quite good (average index value of 54.38), this means that the provision of pedestrian facilities in this campus area is quite adequate. The campus needs to focus on three characteristics going forward: the availability of crossing facilities, facilities for the disabled, and supporting facilities, according to the parameter score that was achieved.
PERAN KARANG TARUNA DALAM MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL ANAK USIA DINI DI ERA DIGITAL Lestari, Rini Trisno; Febriyanty, Deasy; Meutia, Wita; Jiwa Osly, Prima
Jurnal JANATA Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v4i2.8107

Abstract

Kesehatan mental anak usia dini di era digital berdampak terhadap perkembangan dan kesehatan mental anak. Hal ini menjadi salah satu fokus kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan kepada Mitra Karang Taruna Desa Sukagalih dalam peningkatan kesehatan anak. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pembentukan komunitas kesehatan mental. Pembentukan komunitas kesehatan mental terbentuk dengan penyusunan struktur organisasi baru, dimana komunitas ini masuk di dalam struktur organisasi Karang Taruna Desa Sukagalih yang langsung dibina oleh Kepada Desa. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan yaitu dengan mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya. Penyuluhan merupakan salah satu faktor yang penting dalam penyampaian informasi kepada Mitra. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri 83% peserta laki-laki dengan tingkat pendidikan 67% merupakan tamatan SMA dengan usia rata-rata 33 tahun dan sudah memiliki anak dengan rentan usia yang bervariasi. Presentasi kehadiran laki-laki/ayah cukup tinggi hal ini menunjukkan bahwa peran ayah cukup aktif dalam ikut serta terhadap mental anak dilingkungan keluarga maupun di lingkungan Desa Sukagalih. Kegiatan penyuluhan ini juga dilakukan pretest dan postest dimana dari hasil kemampuan mitra dalam memahami materi mengalami peningkatan sebesar 15%, hal ini menujukkan bahwa mitra mampu dalam mengembangkan komunitas mental anak di lingkungan Desa Sukagalih.kesehatan mental, digital, karang taruna
KEPUASAN PEJALAN KAKI DALAM MENGGUNAKAN JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG: Studi Kasus Jembatan Penyebrangan di Stasiun Bogor Meutia, Wita; Osly, Prima Jiwa; Dino Wichaksana, Isfan
Jurnal ARTESIS Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i2.5924

Abstract

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Bogor merpukan jembatan yang menghubungkan antara Stasiun Bogor ke arah Jl. Kapten Muslihat. Pada JPO di Stasiun Bogor terdapat banyak sekali fasilitas dan hambatan pada landasan JPO yang membuat para pengguna JPO teganggu ketika melintasi JPO Stasiun Bogor. Adanya hambatan ini dapat mengurangi keinginan pejalan kaki dalam menggunakan JPO tersebut. Oleh karena itu perlu dianalisis persepsi pengguna JPO agar nantinya adanya beberapa perbaikan di JPO tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi pejalan kaki terhadap fasilitas penyebrangan tepatnya di JPO Stasiun Bogor serta menilai efektivitas dari penggunaan JPO. Metode penelitian yang digunakan dengan survei lalu lintas pejalan kaki yang menggunakan JPO dan penyebaran kuesioner. Responden dari penelitian ini adalah pejalan kaki yang menggunakan JPO di Stasiun Bogor. Data volume yang diperoleh dianalisis untuk menilai efektivitas penggunaan JPO. Kemudian data persepsi responden diolah dengan menggunakan Index Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui variabel yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki. Hasil kajian memperlihatkan bahwa untuk persentase efektivitas dengan rata rata di atas 80% persen yang berarti JPO ini sangat efektif. Kemudian hasil analisis IPA dari persepsi pengguna memperlihatkan terdapat 5 variabel yang harus di perbaiki yaitu variabel 1 (JPO aman dari aksi kejahatan), 2 (JPO aman dilalui anak-anak), 3 (Landasan JPO tidak licin dan berlubang), 4 (Pegangan anak tangga JPO dalam kondisi baik), dan 16 (Tersedianya fasilitas penyandang disabilitas).
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN KOTA MIKROTRANS JAK LINGKO: Studi Kasus: Trayek JAK 03 Andara – Lebak Bulus Saleh, Younga; Meutia, Wita; Anggraini, Keumala
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6771

Abstract

Angkutan umum memiliki peran penting dalam kegiatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Mikrotrans Jaklingko 03 dengan rute Andara–Lebak Bulus dengan panjang rute 19,1 km merupakan bagian dari Sistem Angkutan Umum di Kota Jakarta. Kepadatan lalu lintas di rute Mikrotrans Jaklingko Jak 03 mempengaruhi kinerja operasionalnya, termasuk waktu perjalanan, waktu antara, dan kecepatan perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional Mikrotrans JakLingko 03 terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan regulasi Dirjen Perhubungan Darat No.687 Tahun 2002. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, survei dilaksanakan pada hari kerja dan pada hari libur di Jl. Andara Raya – Jl. Lebak Bulus Raya. Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan hasil rata-rata analisis faktor muat pada hari kerja sebesar 37,2% dan hari libur sebesar 23,8%. Jumlah penumpang pada hari kerja sebanyak 240 penumpang kend/hari dan hari libur sebanyak 190 penumpang kend/hari. Waktu perjalanan pada hari kerja sebesar 2,44 menit/km dan pada hari libur sebesar 2,35 menit/km. Waktu pelayanan pada hari kerja sebesar 17 jam dan pada hari libur sebesar 17 jam. Kecepatan perjalanan pada hari kerja sebesar 31,93 km/jam dan hari libur sebesar 33,13 km/jam. Frekuensi kendaraan pada hari kerja sebesar 15 kend/jam dan pada hari libur sebesar 15 kend/jam. Waktu antara pada hari kerja sebesar 4,12 menit dan pada hari libur 4,08 menit. Ketersediaan angkutan pada hari kerja sebesar 100% dan pada hari libur sebesar 100%. Berdasarkan hasil evaluasi analisis kinerja operasional angkutan kota Mikrotrans Jak Lingko jika dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal, kondisi eksistingnya adalah Baik.
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL BUS RAPID TRANSIT TRANSJAKARTA KORIDOR 9C (PINANG RANTI – BUNDARAN SENAYAN) Tio Sitorus, Andri; Meutia, Wita; Anggraini, Keumala
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i2.7863

Abstract

Transjakarta Koridor 9C memiliki rute yang melewati berbagai pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan, LRT, MRT, KRL dimana itu semua membuat minat dan antusias masyarakat untuk menaiki koridor 9C sangat tinggi. Seperti Halte Makasar terdapat Mall Tamini Square, kemudian Halte Cawang Sentral yang dekat dengan tempat Pendidikan dan Rumah Sakit UKI, dan Halte BNN LRT dimana tempat transit yang langsung terhubung dengan Stasiun LRT. Tujuan dari penelitian ini ini yaitu menganalisis kinerja operasional Bus Rapid Transit Transjakarta koridor 9C. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa survei statis dan dinamis. Berdasarkan Hasil analisis data survei dinamis dan statis, diperoleh rata-rata load factor saat weekday yaitu nilainya sebesar 43% dan saat weekend 39%, Untuk nilai headway diperoleh nilai rata-rata saat weekday yaitu 9 menit dan rata-rata weekend yaitu 8 menit, frekuensi kendaraan koridor 9C saat weekday yaitu 7 kend/jam dan saat weekend 7 kend/jam, waktu perjalanan pada waktu weekday yaitu 3,40 menit/km dan weekend 2,77 menit/km, kecepatan perjalan pada waktu weekday yaitu 18,33 km/jam dan weekend 21,35 km/jam, dan ketersedian armada pada saat weekday dan weekend yaitu sebesar 100%. Berdasarkan hasil analisis, kinerja operasional pada Bus Rapid Transit Transjakarta Koridor 9C sudah memenuhi standar pelayanan minimum yang baik.