Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Pengaruh Normalisasi Sungai Kemuning Terhadap Stabilitas Tanggul Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) pada Kondisi Beban Normal dan Beban Gempa Putra, Paksitya Purnama; Ganesha, Khalid Pijar; Wicaksono, Luthfi Amri; Lestari, Rini Trisno
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.45926

Abstract

Abstract The flood that occurred in the Sampang area was caused by the low capacity of the Kemuning River. One of the possible methods to solve flood overflow is to increase the capacity using normalization by dredging sediments in the river channel. To carry out normalization, it is necessary to consider the impact on the stability of the existing CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) embankment. This study is intended to analyze the impact of normalization on the stability of the CCSP embankment, which is 500 m long, using the finite element method (FEM) program. This study consisted of several stages, namely soil data analysis, lateral pile analysis, and safety factor analysis. Based on the calculation results, all stationing segments are safe for normalization because they have a faktor keamanan (SF) value above the SF limit required by SNI 8460:2017, that is, SF = 1.5 under normal conditions and SF = 1.1 under earthquake conditions. Likewise, when normalization is carried out at the depth limit of the river bed elevation, the CCSP embankment still meets the stability requirements, with an average SF value in earthquake conditions of SF = 1.27 and SF = 2.46 in non-earthquake conditions. The stability of the CCSP reaches its limit when the average dredging depth elevation is between 4.71 m and 5.92 m below the river's normal water level in earthquake and non-earthquake conditions. Keywords: Normalization, Stability, CCSP, Kemuning River, FEM. Abstrak Banjir yang terjadi di daerah Sampang disebabkan oleh debit banjir yang melebihi kapasitas tampung Sungai Kemuning. Salah satu upaya untuk mengatasi terjadinya luapan banjir adalah dengan meningkatkan kapasitas tampung melalui normalisasi dengan cara mengeruk sedimen pada alur sungai. Pelaksanaan normalisasi perlu mempertimbangkan dampak terhadap stabilitas tanggul CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) eksisting yang sudah ada. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh normalisasi terhadap stabilitas tanggul CCSP sepanjang 500 m menggunakan program bantu berbasis elemen hingga (FEM). Penelitian terdiri dari beberapa tahap yakni analisis data tanah, analisis tiang lateral, dan analisis faktor keamanan. Berdasarkan hasil perhitungan, seluruh segmen stasioning aman untuk dilakukan normalisasi karena memiliki nilai faktor keamanan (SF) diatas SF limit yang disyaratkan SNI 8460:2017 yaitu (SF=1,5) pada kondisi normal dan (SF=1,1) pada kondisi gempa. Saat normalisasi dilakukan pada batas kedalaman elevasi dasar sungai, tanggul CCSP masih memenuhi syarat stabilitas dengan nilai SF rata-rata pada kondisi gempa sebesar SF=1,27 dan SF=2,46 pada kondisi normal. Stabilitas CCSP mencapai batasnya saat elevasi pengerukan rata-rata sedalam 4,71 m dan 5,92 m dibawah muka air normal sungai pada kondisi gempa dan tanpa gempa. Kata kunci: Normalisasi, Stabilitas, CCSP, Sungai Kemuning, FEM.
Ecobricks as A Sustainable Solution: Designing an Eco-Friendly Reading Garden to Reduce Plastic Waste Ariyani, Dwi; Arini, Resti Nur; Lestari, Rini Trisno; Kurnia, Fadli
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7354

Abstract

The increasing population from year to year has led to a rising demand for housing. Alongside this population growth, there has been a concurrent increase in waste production, particularly plastic waste discarded into the environment. In order to achieve SDG Goal 11, community engagement activities are being conducted. These activities occur within the Ecovillage Karawang community, a network dedicated to environmental preservation and plastic waste recycling. The methods employed include surveys, literature reviews, and the application of Ecobricks. Previously, community engagement activities involved providing tools for plastic shredding and Ecobrick production, but these were limited to residual plastic bottles and hard plastics. This community engagement project (PKM) aims to design and construct a 2.5m x 2.5m reading garden using Ecobricks as a building material. The aim of this PKM program is to provide multiple benefits through a single activity, specifically the application of Ecobricks as a construction material and the reduction of plastic waste through the reuse of ecobricks. This PKM project determined that 105 kg of plastic waste, including wrappers from candies, beverage sachets, plastic bags, and packaging, were used in constructing the reading garden. It, of course, contributes significantly to reducing plastic waste in the environment.
PERAN KARANG TARUNA DALAM MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL ANAK USIA DINI DI ERA DIGITAL Lestari, Rini Trisno; Febriyanty, Deasy; Meutia, Wita; Jiwa Osly, Prima
Jurnal JANATA Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v4i2.8107

Abstract

Kesehatan mental anak usia dini di era digital berdampak terhadap perkembangan dan kesehatan mental anak. Hal ini menjadi salah satu fokus kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan kepada Mitra Karang Taruna Desa Sukagalih dalam peningkatan kesehatan anak. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pembentukan komunitas kesehatan mental. Pembentukan komunitas kesehatan mental terbentuk dengan penyusunan struktur organisasi baru, dimana komunitas ini masuk di dalam struktur organisasi Karang Taruna Desa Sukagalih yang langsung dibina oleh Kepada Desa. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan yaitu dengan mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya. Penyuluhan merupakan salah satu faktor yang penting dalam penyampaian informasi kepada Mitra. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri 83% peserta laki-laki dengan tingkat pendidikan 67% merupakan tamatan SMA dengan usia rata-rata 33 tahun dan sudah memiliki anak dengan rentan usia yang bervariasi. Presentasi kehadiran laki-laki/ayah cukup tinggi hal ini menunjukkan bahwa peran ayah cukup aktif dalam ikut serta terhadap mental anak dilingkungan keluarga maupun di lingkungan Desa Sukagalih. Kegiatan penyuluhan ini juga dilakukan pretest dan postest dimana dari hasil kemampuan mitra dalam memahami materi mengalami peningkatan sebesar 15%, hal ini menujukkan bahwa mitra mampu dalam mengembangkan komunitas mental anak di lingkungan Desa Sukagalih.kesehatan mental, digital, karang taruna
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENILAIAN KONDISI BANGUNAN PADA 6 KELURAHAN DI pROVINSI DKI JAKARTA Andreas, Azaria; Herzanita, Ayu; Jiwa Osly, Prima; Tinumbia, Nuryani; Ariyani, Dwi; Lestari, Rini Trisno; Arini, Resti Nur; Kurnia, Fadli; Rachmawati, Nia; Darma Putra, Riza
Jurnal JANATA Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/g0zmtf64

Abstract

Penilaian kondisi bangunan merupakan pekerjaan penting karena penurunan kondisi bangunan merupakan sesuatu yang tidak bisa dicegah.Berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan kondisi bangunan seperti faktor cuaca, penggunaan bangunan yang tidak sesuai fungsinya, dan proses pekerjaan pemeliharaan dan perawatan yang tidak tepat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2022 tengah gencar melakukan survei pendataan kondisi bangunan khususnya hunian di seluruh wilayah Kelurahan. Proses survei menggunakan bantuan surveyor mahasiswa dan Dasawisma dari Kelurahan di lokasi pendataan. Sebelum pelaksanaan survei, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) bekerjasama dengan Universitas Pancasila untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penilaian kondisi bangunan bertempat di Aula Fakultas Teknik, 17-18 Maret 2025 dengan peserta Dasawisma dari Kelurahan Ceger, Bale Kambang, Cipinang Besar Selatan, Cililitan, Cakung Timur dan Klender. Hasil pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan menjadi bekal bagi surveyor dan Dasawisma dalam melaksanakan proses pendataan kondisi bangunan hunian di 6 Kelurahan tersebut.