Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Serotinus Di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar Tahun 2019 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.602 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i1.124

Abstract

Berdasarkan Medical Record di Puskesmas Bara-Baraya Makassar didapat data ibu hamil dengan serotinus pada tahun 2017 berkisar 49 orang dari 1.224 ibu hamil. Pada tahun 2018 berkisar 84 orang dari 1.511 ibu hamil. Pada bulan Januari s.d April tahun 2019 berkisar 39 orang dari 328 ibu hamil di Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara menggunakan data sekunder yaitu data yang di ambil dari Rekam Medik Puskesmas Bara-Baraya untuk mengetahui hubungan antara usia, pekerjaan, paritas dan pemeriksaan ANC terhadap kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya dengan jumlah populasi sebanyak 328 orang dan jumlah sampel sebanyak 328 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh untuk variabel usia ibu nilai P = 0,001 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara usia dengan kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019. Pekerjaan ibu nilai P = 0,027 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian serotinus. variabel Paritas ibu nilai p = 0,000 < α = 0,05, artinya ada hubungan antara paritas dengan kejadian kehamilan serotinus. Untuk variabel pemeriksaan ANC nilai ρ (0,001) < α (0,05), artinya bahwa ada hubungan antara Pemeriksaan Antenatal dengan kejadian kehamilan Serotinus di Puskesmas Bara-Baraya Makassar Tahun 2019. Kesimpulan yang di dapat dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian serotinus dengan variable yaitu usia, pekerjaan, paritas dan pemeriksaan ANC adalah bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian serotinus dan ada hubungan antara pekerjaan dengan serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019.
Hubungan Paritas dan Umur Ibu Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Tahun 2019 Hartuti, Noviyani; Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.126

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh di RSU Bahagia Makassar pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak 873 ibu bersalin dan dan jumlah ibu bersalin denagan SC sebanyak 407 orang (46,%), pada tahun 2017 sebanyak 469 ibu bersalin dan dan jumlah ibu bersalin dengan SC sebanyak 469 orang (53,6%), pada tahun 2018 sebanyak 915 ibu bersalin dan jumlah ibu besalin dengan SC sebanyak 416 orang (45,4%) dan pada tahun 2019 periode Januari sampai dengan April sebanyak 337 ibu bersalin dengan SC sebanyak 158 orang (46,8%).Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan umur ibu terhadap persalinan Sectio Caesarea di RSU Bahagia Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui hubungan paritas dan umur ibu terhadap persalinan Sectio Caesarea di RSU Bahagia Makassar dengan jumlah populasi 337 orang dan jumlah sampel 337 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Responden dengan paritas beresiko tinggi terhadap persalinan section caesarea terdiagnosa sebayak 25 orang (7,4 %) dan paritas yang beresiko rendah terhadap persalinan section caesarea sebanyak 312 orang (92,6 %). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,091) ≥ α (0,05), maka Ho diterima Ha ditolak. Responden dengan umur ibu beresiko terhadap persalinan sectio caesarea terdignsa sebanyak 57 orang (16,9%) dan umur ibu yang beresiko rendah terhadap persalinan sectio caesarea sebanyak 280 orang (83,1%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,461) ≥ α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari kedua variabel yaitu paritas dan umur ibu, kedua variabel tidak ada yang berhubungan terhadap persalinan sectio caesarea di RSU Bahagia Makassar tahun 2019
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.152

Abstract

Kontrasepsi Pasca Persalinan adalah pemasangan kontrasepsi yang langsung diberikan setelah 10 menit sampai 48 jam setelah persalinan, metode kontrasepsi ini sebelum pemasangannya dilakukan konseling dan menyakinkan untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Jongayya Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 140 orang dan jumlah sampel 140 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling.Hasil penelitian di peroleh pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan sebanyak 79 orang dari 140 responden dan 61 orang yang kurang mengetahui tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan dari 140 responden di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Maka disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda, misalnya dukungan petugas kesehatan, dukungan suami dan metode penelitian yang berbeda.
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Tali Pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.153

Abstract

Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu dan bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat. Tingginya angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir di seluruh dunia yang disebabkan oleh infeksi, sehingga perawatan tali pusat yang benar dan baik sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko infeksi dan menurunkan AKB. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang bersalin di Puskesmas Jongaya Makassar dari tanggal 15 Juni s.d 24 Juli sebanyak 31 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang dengan menggunakan tehnik total sampling. Dari hasil uji statistic diperoleh nilai P = 0,003 > α = 0,05 artinya ada hubungan antara pengetahun ibu nifas terhadap perawatan tali pusat sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu nifas mengenai perawatan tali pusat yang benar untuk mencegah kejadian Tetanus Neonatorum.
Hubungan Sikap Ibu Tentang Protokol Kesehatan Terhadap Kunjungan Imunisasi Di Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2021 hartuti, noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.192

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak. Imunisasi merupakan suatu bentuk upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga jika terpapar oleh penyakit tersebut tidak akan mengalami sakit atau hanya sekedar sakit ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar pada bulan Januari-Mei 2021 sejumlah 112 orang dan sampel adalah ibu yang memiliki anak 0-12 bulan yang diimunisasi di Puskesmas Jumpandang Baru sebanyak 40 orang pada saat kunjungan imunisasi tanggal 21 dan 23 Juni 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square (Fisher’ exact test) diperoleh ρ = 0,017 < α = 0,05 yang artinya ada hubungan antara variabel sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan dari variabel tersebut ada hubungan antara sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda seperti variabel aktivitas fisik atau pola makan dengan imunisasi.
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Hartuti, Noviyani; Rajabiah, St. Putri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.152

Abstract

Kontrasepsi Pasca Persalinan adalah pemasangan kontrasepsi yang langsung diberikan setelah 10 menit sampai 48 jam setelah persalinan, metode kontrasepsi ini sebelum pemasangannya dilakukan konseling dan menyakinkan untuk menggunakan kontrasepsi pasca persalinan.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemilihan Kontrasepsi Pasca Persalinan Di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Jongayya Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 140 orang dan jumlah sampel 140 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling.Hasil penelitian di peroleh pengetahuan ibu tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan sebanyak 79 orang dari 140 responden dan 61 orang yang kurang mengetahui tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan dari 140 responden di Puskesmas Jongayya Makassar Tahun 2020. Maka disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda, misalnya dukungan petugas kesehatan, dukungan suami dan metode penelitian yang berbeda.
Application of Bandura's Theory to Breastfeeding Self-Efficacy of Mothers in the Working Area of Dahlia Health Center, Makassar City Harun, Ayatullah; Ruqaiyah; Hartuti, Noviyani; Amir, Fatmawati; Harun, Basmalah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 7 (2025): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i7.11596

Abstract

This study investigated breastfeeding self-efficacy (BSE) among mothers attending the Dahlia Health Center in Makassar City, Indonesia, where exclusive breastfeeding rates were reported at 73.97% in 2023. Guided by Bandura’s theory of self-efficacy, a cross-sectional design was employed to simultaneously assess various factors influencing BSE. The targeted participants included 38 breastfeeding mothers, selected based on specific criteria. Data were collected through structured questionnaires, focusing on mothers’ confidence levels regarding breastfeeding. Trained enumerators conducted direct interviews ensuring informed consent. Statistical analysis, utilizing methods such as linear regression and correlation, revealed that 76.3% of respondents exhibited good BSE. Significant relationships were identified between key factors: breastfeeding experience (p = 0.043), observation of others (p = 0.000), and verbal persuasion (p = 0.01). Additionally, the mother's physical and emotional health also significantly influenced BSE (p = 0.00). The findings highlight the importance of positive experiences, social support, and maternal health in enhancing confidence in breastfeeding. Recommendations include developing training programs for health workers aimed at providing emotional support and involving family members in delivering consistent verbal encouragement to breastfeeding mothers. This approach may improve BSE and ultimately increase exclusive breastfeeding rates in the region.