Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN RISIKO KARIES MENGGUNAKAN KARTU INDIKATOR RISIKO KARIES BALITA (KIRI KALI) PADA BALITA Sabilillah, Muhammad Fiqih; Alfiyah, Isnar Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 1, No 3 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v1i3.595

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut utama yang berhubungan dengan gizi yang ditemukan pada balita. Selain itu, kesehatan gigi dan mulut juga memerlukan perhatian akan asupan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Status Gizi dengan Risiko Karies menggunakan Kartu Indikator Risiko Karies Balita (KIRI KALI) pada Balita. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah populasi 67 siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk tabel (boxplot atau diagram), kemudian analisis bivariat menggunakan korelatif spearman untuk menganalisis hubungan status gizi dengan risiko karies menggunakan kartu indikator risiko karies balita. Hasil penelitian ini didapatkan data distribusi frekuensi berdasarkan faktor risiko yaitu 35 siswa (52,23%) berisiko karies tinggi, 24 siswa (35,83%) berisiko sedang dan 8 siswa (11,94%) berisiko rendah. Distribusi frekuensi berdasarkan status gizi menunjukan bahwa 9 siswa (13,43%) memiliki status gizi dengan kriteria lebih, 48 siswa (71,64%) memiliki status gizi dengan kriteria normal dan 10 siswa (14,93%) memiliki status gizi dengan kriteria kurang. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan risiko karies menggunakan kartu indikator risiko karies balita, dengan uji spearman didapatkan hasil Sig .000.
Edukasi Kesehatan Gigi Berbasis Individual terhadap Keterampilan Menyikat Gigi pada Anak Disabilitas Intelektual Ringan Sabilillah, Muhammad Fiqih; Daniati, Nia
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 24 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v24i1.1513

Abstract

Oral and dental health is a vital aspect of general health that must be addressed early, including for children with mild intellectual disabilities. These children face limitations in understanding information, responding to instructions, and controlling fine motor skills, which reduces their ability to maintain personal hygiene, particularly in brushing their teeth independently and properly. One strategy to improve toothbrushing skills in this group is through individualized oral health education tailored to each child’s comprehension and ability. This study aimed to examine the effect of individualized oral health education on toothbrushing skills in children with mild intellectual disabilities. The research used a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group approach. Respondents were selected using a simple random sampling technique among children with mild intellectual disabilities attending Special Needs Schools, with 20 children in each group. The study included two groups: the intervention group, which received individualized education, and the control group, which did not receive similar treatment. A structured checklist was used to assess toothbrushing skills before and after the 21 day intervention. The results showed a significant improvement in the intervention group’s toothbrushing skills, from a pre-intervention mean score of 7.34 ± 1.440 to a post-intervention score of 15.81 ± 1.421 (p < 0.001). Meanwhile, the control group showed no significant change (p = 0.505). The difference in skill improvement between the groups was also statistically significant (p < 0.001). In conclusion, individualized oral health education is proven effective in enhancing toothbrushing skills among children with mild intellectual disabilities.
Toothbrushing Behavior and Handgrip Strength among Children with Intellectual Disabilities: a Cross-Sectional Study Sabilillah, Muhammad Fiqih; Kusnanto, Hari; Hanindriyo, Lisdrianto; Kuswandari, Sri
INKLUSI Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijds.120209

Abstract

Children with intellectual disabilities have cognitive limitations, fine motor impairments and low conceptual understanding, which hinder their ability to perform self-care activities independently, including brushing their teeth. Limited fine motor skills can affect their ability to grip and control a toothbrush, making hand grip strength a relevant variable in efforts to enhance the independence of children with intellectual disabilities in brushing their teeth. The aim of this study is to analyze the relationship between toothbrushing behavior and hand grip strength in children with intellectual disabilities. This study employs an observational analytic design with a cross-sectional approach. The sample selection was conducted using purposive sampling, resulting in 38 respondents. Toothbrushing behavior has a significant relationship with hand grip strength in children with intellectual disabilities. Variables such as frequency, duration and brushing time (morning and night) consistently influence grip type, strength control, independence, grip duration, stability and grip precision. Repeated toothbrushing with a specific pattern can improve fine motor strength and support children's independence and quality of life. Anak disabilitas intelektual memiliki keterbatasan kognitif, ketidakmampuan motorik halus dan rendahnya pemahaman konseptual sehingga menghambat melaksanakan kegiatan kebersihan diri secara mandiri, termasuk menyikat gigi. Kemampuan motorik halus yang terbatas, dapat mempengaruhi kemampuan anak menggenggam dan mengontrol sikat gigi maka kekuatan genggaman tangan menjadi variabel yang relevan dalam upaya meningkatkan kemandirian anak disabilitas intelektual menyikat gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku menyikat gigi dengan kekuatan genggaman tangan pada anak disabilitas intelektual. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan metode cross-sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan didapatkan 38 responden. Perilaku menyikat gigi memiliki hubungan signifikan dengan kekuatan genggaman tangan anak disabilitas intelektual. Variabel frekuensi, durasi dan waktu menyikat gigi (pagi dan malam) secara konsisten mempengaruhi jenis genggaman, kontrol kekuatan, kemampuan mandiri, durasi genggaman, stabilitas dan presisi genggaman. Pengulangan menyikat gigi dengan pola tertentu akan meningkatkan kekuatan motorik halus anak dan mendukung kemandirian dan kualitas hidup.