p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Acton
Fauzi, Hasan Muchtar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NO 6 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BESUKI KABUPATEN SITUBONDO Fauzi, Hasan Muchtar; Zain, Muh Hamdi; Basuki, Eddy; Miswanto, Agung Rachmad
ACTON Vol 20 No 1 (2024): MEI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v20i1.4996

Abstract

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo merupakan salah satu unsur otonomi daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang perdagangan dan perinustrian. Salah satu tugas Diskoperindag adalah mengelola hasil retribusi pelayanan pasar sesuai dengan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2016 tentang Retribusi Pelayanan Pasar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan retribusi pelayanan pasar Besuki dan pendapat pedagang serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian adalah Pasar Besuki lama dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan.Sumber data diperoleh dari wawancara dan pengumpulan data dengan pihak yang bersangkutan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan retribusi pelayanan pasar sudah dikelola dengan baik.Beberapa kendala yang dihadapi dapat diatasi jika antara petugas dengan pedagang dapat bekerjasama dengan baik. Hasil pendapat dari beberapa pedagang sudah merasa cukup puas dengan pengelolaan retribusi pelayanan pasar.
DAMPAK KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEDAGANG (STUDI DESKRIPTIF PADA PASAR KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO) Fauzi, Hasan Muchtar; Fitriyah, Nina Sa'idah; Farihah, Saniyatul
ACTON Vol 19 No 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.013 KB) | DOI: 10.36841/acton.v19i1.2965

Abstract

Pasar merupakan salah satu sektor pemerintah yang harus dikembangkan karena menopang aspek perekonoian dunia. Tentu perlu ada regulasi kebijakan khusus dari pemerintah untuk melindungi pedagang kecil yang beroperasi di pasar tradisional agar dapat tumbuh dan berkembang. Revitalisasi pasar tradisional merupakan program pemerintah yang berupaya untuk memvitalkan kembali kawasan yang dulunya pernah vital atu hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis revitalisasi pasar tradisional di pasar umum Kapongan dan untuk mengetahui dampak revitalisasi pasar tradisional di pasar umum Kapongan Kabupaten Situbondo.Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena alamiah dengan pengumpulan data mengguanakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di pasar tradisional Kapongan Kabupaten Situbondo. Tentu program revitalisasi memiliki dampak yang signifikan pada pedagang dan pengunjung pasar umum Kapongan. Dampak positif yaitu (1) Dari segi Infrastrur kondisi pasar tradisional dapat bersaing dengan toko moderen. (2) Sistem ekonomi yang teratur. (3) Penataan pedagang sesuai dengan kelompok dagang. Dampak negatif setelah direvitalisasi pasar umum Kapongan yaitu (1) Tingginya tarif retribusi. (2) Pesatanya pedagang liar tanpa tarif retribusi di sekitar pasar umum Kapongan. (3) Menurunnya jumlah pedagang.
ANALISIS MANAJEMEN PASAR TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR MODERN Fauzi, Hasan Muchtar
ACTON Vol 19 No 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v19i2.4101

Abstract

Arus globalisasi pasar bebas menyebabkan persaingan bisnis semakin kompleks. Pasar modern semakin pesat perkembangannya, seperti halnya Alfamart dan Indomart yang telah menjamur keberadaanya hingga kepolosok desa, mereka menawarkan model berbelanja secara praktis dan menyenangkan bagi konsumen, karena bidikan mereka semua lapisan masyarakat. Implikasinya pasar tradisional kalah bersaing dan semakin tidak diminati oleh masyarakat, karena dari segi sarana, pelayanan serta kualitas barangnya kalah bersaing dengan pasar modern. Akibatnya daya beli masyarakat terhadap pasar tradisional menurun tiap tahunnya. Oleh sebab itu pasar tradisional dituntut untuk bersaing dengan pasar modern. Maka perlunya pembenahan terhadap pasar tradisional di wilayah Situbondo dan diantaranya adalah pasar Sumberkolak. Peran Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam mengambil langkah kebijakan pengelolaan pasar. Begitu juga kreativitas pedagang dalam mengembangkan dan menjalankan usaha dagangnya. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pengelolaan pasar tradisional Sumberkolak di Situbondo belum menciptakan sistem pengaturan yang komprehensip dan tidak konsisten penerapannya. Sehingga berdampak pada ketidakberdayaan para pedagang akibat dari semakin kuatnyapengembangan pasar modern. Begitu pun juga pelaku pasar itu sendiri yang kura kreatif dalam menjalankan usaha bisninya.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dilakukan perubahan paradigma pengelolaan pasar, dimana pasar tradisional ditempatkan sebagai investasi jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendistribusikan capital bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu peraturan yang terkait dengan pengelolaan pasar harus ditegakkan konsisten. Oleh karena itu pembenahan pasar tradisional harusdilakukan bersama – sama, baik oleh pengelola pasar itu sendiri maupun pihak pedagang yang harus kompetitif dalam menjalankan persaingan bisnisnya.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO Fauzi, Hasan Muchtar; Basuki, Eddy; ,, Sayadi
ACTON Vol 20 No 2 (2024): NOPEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v20i2.5972

Abstract

Pengelolaan pasar merupakan tanggung jawab Pemerintah sebagai pelayanan publik kepada masyarakat, karena dengan semakin baik pengelolaan pasar di Kabupaten Situbondo, maka retribusi pasar juga akan meningkat, akan tetapi sebaliknya, jika Pemerintah Daerah kurang berkomitmen dalam pengelolaan pasar maka tidak akan terjadi peningkatan retrebusi secara signifikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Retrebusi Pelayanan Pasar di Pasar Panarukan Kabupaten Situbondo. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data interview, survei, dokumentasi dan teknik analisis interaktif. Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan pada Pasar Panarukan Di Kabupaten Situbondo terhadap implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Retrebusi Pelayanan Pasar, diantaranya: 1) Luas tanah Pasar Tipe A dimana Pasar Panarukan mempunyai luas tanah minimal 3000 meter persegi, semua fasilitas memadai, namun prilaku atau kesadaran pedagang dan petugas pasar masih rendah dalam menerapkan kebijakan yang ada. 2) Kepemilikan lahan: Setiap orang atau perseorangan yang memiliki usaha dan hendak menggunakan suatu tempat usaha di dalam kawasan pasar harus memperoleh izin tempat usaha dan surat keterangan menempati usaha. 3) Lokasi lahan khususnya penataan ruang yang dilaksanakan oleh Diskoperindag Kabupaten Situbondo berjalan lancar. 4) Jumlah Pedagang : Pedagang Pasar Panarukan adalah pedagang yang berdagang di Pasar Panarukan, menjual barang kebutuhan pokok sehari-hari (sayuran, buah-buahan, kue, aneka jajanan, daging) dan menjual kebutuhan pokok (pakaian dan peralatan dapur) dan lain sebagainya.
MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DI KANTOR DESA GELUNG KABUPATEN SITUBONDO Susanto, Hari; Fauzi, Hasan Muchtar; Badriyah, Aisyatul
ACTON Vol 18 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.357 KB) | DOI: 10.36841/acton.v18i2.2635

Abstract

Motivasi kerja adalah pendorong bagi seseorang untuk bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan. Motivasi kerja sangat penting karena dengan adanya motivasi kerja setiap orang akan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikannya. Selain itu seseorang dapat bekerja optimal jika didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja secara langsung juga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan kenyamanan, sehingga bisa bekerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan melihat adanya keterpengaruhan Motivasi kerja(X1) dan Lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, serta mengetahui besarnya keeratan hubungan antar variabel tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Gelung Kabupaten Situbondo dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah seluruh aparatur pemerintah desa berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, dibuktikan nilai Fhitung > Ftabel atau 17,663 > 3,68. Secara parsial, motivasi kerja lebih dominan daripada lingkungan kerja (thitung 5,183>4,166). Nilai R2 sebesar 0,716 (71,6%), menunjukkan bahwa tingkat keeratan kedua variabel mampu menjelaskan sebesar 71,6% variasi variabel kinerja aparat pemerintah Desa Gelung Kabupaten Situbondo, sisanya sebesar 28,4% dipengaruhi oleh faktor varibel lainnya.