Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NO 6 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BESUKI KABUPATEN SITUBONDO Fauzi, Hasan Muchtar; Zain, Muh Hamdi; Basuki, Eddy; Miswanto, Agung Rachmad
ACTON Vol 20 No 1 (2024): MEI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v20i1.4996

Abstract

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo merupakan salah satu unsur otonomi daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang perdagangan dan perinustrian. Salah satu tugas Diskoperindag adalah mengelola hasil retribusi pelayanan pasar sesuai dengan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2016 tentang Retribusi Pelayanan Pasar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan retribusi pelayanan pasar Besuki dan pendapat pedagang serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian adalah Pasar Besuki lama dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan.Sumber data diperoleh dari wawancara dan pengumpulan data dengan pihak yang bersangkutan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan retribusi pelayanan pasar sudah dikelola dengan baik.Beberapa kendala yang dihadapi dapat diatasi jika antara petugas dengan pedagang dapat bekerjasama dengan baik. Hasil pendapat dari beberapa pedagang sudah merasa cukup puas dengan pengelolaan retribusi pelayanan pasar.
DAMPAK KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEDAGANG (STUDI DESKRIPTIF PADA PASAR KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO) Fauzi, Hasan Muchtar; Fitriyah, Nina Sa'idah; Farihah, Saniyatul
ACTON Vol 19 No 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.013 KB) | DOI: 10.36841/acton.v19i1.2965

Abstract

Pasar merupakan salah satu sektor pemerintah yang harus dikembangkan karena menopang aspek perekonoian dunia. Tentu perlu ada regulasi kebijakan khusus dari pemerintah untuk melindungi pedagang kecil yang beroperasi di pasar tradisional agar dapat tumbuh dan berkembang. Revitalisasi pasar tradisional merupakan program pemerintah yang berupaya untuk memvitalkan kembali kawasan yang dulunya pernah vital atu hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis revitalisasi pasar tradisional di pasar umum Kapongan dan untuk mengetahui dampak revitalisasi pasar tradisional di pasar umum Kapongan Kabupaten Situbondo.Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena alamiah dengan pengumpulan data mengguanakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di pasar tradisional Kapongan Kabupaten Situbondo. Tentu program revitalisasi memiliki dampak yang signifikan pada pedagang dan pengunjung pasar umum Kapongan. Dampak positif yaitu (1) Dari segi Infrastrur kondisi pasar tradisional dapat bersaing dengan toko moderen. (2) Sistem ekonomi yang teratur. (3) Penataan pedagang sesuai dengan kelompok dagang. Dampak negatif setelah direvitalisasi pasar umum Kapongan yaitu (1) Tingginya tarif retribusi. (2) Pesatanya pedagang liar tanpa tarif retribusi di sekitar pasar umum Kapongan. (3) Menurunnya jumlah pedagang.
ANALISIS MANAJEMEN PASAR TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR MODERN Fauzi, Hasan Muchtar
ACTON Vol 19 No 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v19i2.4101

Abstract

Arus globalisasi pasar bebas menyebabkan persaingan bisnis semakin kompleks. Pasar modern semakin pesat perkembangannya, seperti halnya Alfamart dan Indomart yang telah menjamur keberadaanya hingga kepolosok desa, mereka menawarkan model berbelanja secara praktis dan menyenangkan bagi konsumen, karena bidikan mereka semua lapisan masyarakat. Implikasinya pasar tradisional kalah bersaing dan semakin tidak diminati oleh masyarakat, karena dari segi sarana, pelayanan serta kualitas barangnya kalah bersaing dengan pasar modern. Akibatnya daya beli masyarakat terhadap pasar tradisional menurun tiap tahunnya. Oleh sebab itu pasar tradisional dituntut untuk bersaing dengan pasar modern. Maka perlunya pembenahan terhadap pasar tradisional di wilayah Situbondo dan diantaranya adalah pasar Sumberkolak. Peran Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam mengambil langkah kebijakan pengelolaan pasar. Begitu juga kreativitas pedagang dalam mengembangkan dan menjalankan usaha dagangnya. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pengelolaan pasar tradisional Sumberkolak di Situbondo belum menciptakan sistem pengaturan yang komprehensip dan tidak konsisten penerapannya. Sehingga berdampak pada ketidakberdayaan para pedagang akibat dari semakin kuatnyapengembangan pasar modern. Begitu pun juga pelaku pasar itu sendiri yang kura kreatif dalam menjalankan usaha bisninya.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dilakukan perubahan paradigma pengelolaan pasar, dimana pasar tradisional ditempatkan sebagai investasi jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendistribusikan capital bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu peraturan yang terkait dengan pengelolaan pasar harus ditegakkan konsisten. Oleh karena itu pembenahan pasar tradisional harusdilakukan bersama – sama, baik oleh pengelola pasar itu sendiri maupun pihak pedagang yang harus kompetitif dalam menjalankan persaingan bisnisnya.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO Fauzi, Hasan Muchtar; Basuki, Eddy; ,, Sayadi
ACTON Vol 20 No 2 (2024): NOPEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v20i2.5972

Abstract

Pengelolaan pasar merupakan tanggung jawab Pemerintah sebagai pelayanan publik kepada masyarakat, karena dengan semakin baik pengelolaan pasar di Kabupaten Situbondo, maka retribusi pasar juga akan meningkat, akan tetapi sebaliknya, jika Pemerintah Daerah kurang berkomitmen dalam pengelolaan pasar maka tidak akan terjadi peningkatan retrebusi secara signifikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Retrebusi Pelayanan Pasar di Pasar Panarukan Kabupaten Situbondo. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data interview, survei, dokumentasi dan teknik analisis interaktif. Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan pada Pasar Panarukan Di Kabupaten Situbondo terhadap implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Retrebusi Pelayanan Pasar, diantaranya: 1) Luas tanah Pasar Tipe A dimana Pasar Panarukan mempunyai luas tanah minimal 3000 meter persegi, semua fasilitas memadai, namun prilaku atau kesadaran pedagang dan petugas pasar masih rendah dalam menerapkan kebijakan yang ada. 2) Kepemilikan lahan: Setiap orang atau perseorangan yang memiliki usaha dan hendak menggunakan suatu tempat usaha di dalam kawasan pasar harus memperoleh izin tempat usaha dan surat keterangan menempati usaha. 3) Lokasi lahan khususnya penataan ruang yang dilaksanakan oleh Diskoperindag Kabupaten Situbondo berjalan lancar. 4) Jumlah Pedagang : Pedagang Pasar Panarukan adalah pedagang yang berdagang di Pasar Panarukan, menjual barang kebutuhan pokok sehari-hari (sayuran, buah-buahan, kue, aneka jajanan, daging) dan menjual kebutuhan pokok (pakaian dan peralatan dapur) dan lain sebagainya.
MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DI KANTOR DESA GELUNG KABUPATEN SITUBONDO Susanto, Hari; Fauzi, Hasan Muchtar; Badriyah, Aisyatul
ACTON Vol 18 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.357 KB) | DOI: 10.36841/acton.v18i2.2635

Abstract

Motivasi kerja adalah pendorong bagi seseorang untuk bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan. Motivasi kerja sangat penting karena dengan adanya motivasi kerja setiap orang akan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikannya. Selain itu seseorang dapat bekerja optimal jika didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja secara langsung juga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan kenyamanan, sehingga bisa bekerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan melihat adanya keterpengaruhan Motivasi kerja(X1) dan Lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, serta mengetahui besarnya keeratan hubungan antar variabel tersebut. Penelitian dilaksanakan di Desa Gelung Kabupaten Situbondo dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah seluruh aparatur pemerintah desa berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, dibuktikan nilai Fhitung > Ftabel atau 17,663 > 3,68. Secara parsial, motivasi kerja lebih dominan daripada lingkungan kerja (thitung 5,183>4,166). Nilai R2 sebesar 0,716 (71,6%), menunjukkan bahwa tingkat keeratan kedua variabel mampu menjelaskan sebesar 71,6% variasi variabel kinerja aparat pemerintah Desa Gelung Kabupaten Situbondo, sisanya sebesar 28,4% dipengaruhi oleh faktor varibel lainnya.
Implementasi Kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Fauzi, Hasan Muchtar; Fitriyah, Nina Sa’idah; Hidayat, Erfina Riska
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 7 No 2 (2023): Agustus - Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cermin_unars.v7i2.3939

Abstract

Program Bantuan Pangan Non Tunai BPNT merupakan program Pemerintah Pusat untuk membantu masyarakat miskin rawan pangan, agar mendapatkan bahan pangan untuk kebutuhan rumah tangganya. Bantuan tersebut juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisis program Bantuan BPNT di Desa Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, serta untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung. Metode penelitian yang digunakan Kualitatif. Pengumpulan data terdiri dari (1) Observasi. (2) Wawancara. (3) Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan interaktif. Berdasarkan hasil penelitian maka dimulai dari Persiapan, Sosialisasi dan Edukasi, Registrasi, Penyaluran Dana Bantuan, Pemanfaatan Dana Bantuan. Faktor penghambat dan pendukung melalui aplikasi E-Warung adalah (1) Masih Minimnya pengetahuan Keluarga Penerima Manfaat. (2) Kurangnya pemantauan, pengawasan serta evaluasi dari Tim Koordinasi Kabupaten, (3) lemahnya pengawasan dari pemerintah untuk mengontrol pendataan warga kurang mampu, (4) kurangnya sumber daya manusia untuk pendamping di kecamatan, (5) dari segi ketepatan waktu penyaluran masih belum efektif. Faktor pendukung; (1) tingginya partisipasi masyarakat untuk mengetahui mekanisme penyaluran, (2) lokasi e-warung yang strategis (3) komitmen pemerintah dalam meningkatkan dan melakukan verifikasi data, (4) KPM bisa memilih komoditi sesuai dengan kebutuhannya, (5) beras yang disalurkan kualitasnya bagus dan bersal dari daerah setempat.
PENGUATAN KARAKTER DAN SOFT SKILLS MAHASISWA MENUJU DUNIA PROFESIONAL YANG BERDAYA SAING Fitriyah, Nina Sa’idah; Fauzi, Hasan Muchtar; Zain, Muh Hamdi
Jurnal Abdi Publik (JAP) Vol 4 No 02 (2025): JURNAL ABDI PUBLIK
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/jap.v4i02.6915

Abstract

Perubahan dinamika global dan revolusi industri 4.0 menuntut lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya unggul dalam pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan ketrampilan soft skills yang adaptif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan kerja mahasiswa melalui pelatihan pengembangan karakter dan soft skills bagi mahasiswa semester akhir Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman saleh Situbondo. Metode yang digunakan adalah experiential learning yang mencakup pelatihan interaktif, refleksi personal, diskusi kelompok, simulasi situasional, dan penyusunan personal action plan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran diri peserta terhadap potensi pribadi, peningkatan kepercayaan diri dalam komunikasi publik, pemahaman tentang kolaborasi tim dan kepemimpinan adaptif, serta pentingnya membangun citra profesional di era digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing lulusan, mengurangi pengangguran terdidik, serta menjawab tantangan ketenagakerjaan di wilayah Situbondo dan tapal Kuda. Kata Kunci : Pengembangan SDM, Karakter, Soft Skills, Experiential Learning
PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN KKN TEMATIK DESA TOKELAN Fauzi, Hasan Muchtar
Jurnal Abdi Publik (JAP) Vol 3 No 01 (2024): JURNAL ABDI PUBLIK
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/jap.v3i01.5959

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kualitas perpustakaan disekolah dasar sehingga tidak dapat menarik minat membaca siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh kualitas perpustakaan terhadap minat baca siswa kelas IV di SDN 3 Tokelan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey, dimana subyek penelitian ini diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kualitas perpustakaan terhadap minat baca siswa. Hal ini terlihat dari Uji Keberartian Regresi (Uji F) memperoleh nilai sebesar 0,033 kurang dari taraf signifikansi 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, dimana kondisi ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas perpustakaan terhadap minat baca siswa. Hal ini berarti kualitas perpustakaan dapat memberikan pengaruh positif terhadap minat baca siswa khususnya siswa kelas 5, minat baca berpengaruh karena kualitas perpustakaan juga mempengaruhi minat bacasiswa. Hasil penelitian ini semoga bermanfaat kepada pihak-pihak yang terkait. Kata Kunci: Perpustakaan, Kualitas Perpustakaan, Minat Baca Siswa.
PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU-IBU MUSLIMAT ALASMALANG MELALUI DISERVIKASI JAGUNG SEBAGAI KRIPIK Fauzi, Hasan Muchtar
Jurnal Abdi Publik (JAP) Vol 4 No 01 (2025): JURNAL ABDI PUBLIK
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/jap.v4i01.6041

Abstract

ABSTRAK Pemberdayaan ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu muslimat memperoleh keterampilan wirausaha di Dusun Karang Polo, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Proses pengabdian ini menggunakan pendekatan Posdaya. Berdasarkan hasil pelatihan ibu muslimat di Dusun Karang Polo, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Kelompok sasaran program Pemberdayaan Ekonomi adalah ibu-ibu muslimat di RT.003 RW. 005 Dusun Karang Polo. Rata-rata berpendidikan rendah dengan pekerjaan buruh tani. Tujuannya adalah membantu keluarga mereka yang kurang mampu, untuk memulai usaha kecil, meningkatkan perekonomian lokal, mengolah hasil pertanian menjadi usaha kecil yang progresif. Luaran yang diharapkan adalah menjadi seorang ibu rumah tangga yang berjiwa mandiri, menjadi ibu rumah tangga yang dapat membantu mencukupi kebutuhan keluarganya, dan menjadi ibu yang mempunyai kemampuan berwirausaha serta dapat memulai usaha kecil-kecilan. Setelah beberapa kali berlatih membuat keripik jagung, para muslimah siap memulai usahanya dengan memproduksi keripik jagung dalam jumlah besar. Karena animo dan semangat para muslimat dalam mendirikan usaha mikro dan kecil tersebut, maka Tim Pemberdayaan Ekonomi mengadakan diskusi mengenai pendirian usaha mikro. Keripik jagung pertama kali diproduksi, dikemas, dan 35 Jurnal Abdi Publik , Vol 04, N0 01, 2024 dijual atau dipasarkan. kesuksesan penjualan atau pemasaran; Selain di toko kecil, kami juga menjual melalui media online. Pemasaran melalui media online dinilai lebih berhasil dibuktikan dengan peningkatan jumlah pesanan. Usaha mikro/kecil ini dinilai begitu sukses hingga akhirnya Tim Pemberdayaan Ekonomi menyerahkan sepenuhnya kegiatan produksi Keripik Jagung kepada para muslimat. Keyword: Pemberdayaan, Ekonomi, Ibu-Ibu Muslimat
PENGEMBANGAN SOSIALISASI PEMILU GUNA MENINGKATKAN PERAN SERTA MAHASISWA DATANG KE TPS PADA PEMILU 2024 Fauzi, Hasan Muchtar; Zain, Muh Hamdi; Basuki, Eddy
Jurnal Abdi Publik (JAP) Vol 4 No 01 (2025): JURNAL ABDI PUBLIK
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/jap.v4i01.6042

Abstract

Pengabdian ini merupakan program yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai salah satu dari persyaratan penyelesaian gelar sarjana. Pada tahun 2024 akan dilaksanakan kegiatan pengabdian dengan tema “Beri Suara Bijaksana dan Berkontribusi Untuk Masa Depan Indonesia” bekerjasama dengan Komite Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo. Permasalahan yang teridentifikasi adalah kurangnya perhatian warga, penyebabnya adalah kurangnya interaksi dan minimnya penggunaan media sosial oleh warga. Oleh karena itu, rencana kerja yang dilakukan adalah membuat spanduk yang memuat informasi penting terkait pemilu, seperti ajakan mengunjungi TPS, konfirmasi daftar pemilih, tata cara pemungutan suara, lokasi TPS, dan lain-lain. Spanduk tersebut akan ditempatkan di lokasi strategis seperti kantor kepala desa dan pasar tradisional di Kabupaten. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan informasi terkait pemilu terkomunikasi dengan baik kepada warga dan meningkatkan partisipasi pemilih sejalan dengan tujuan KPU. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh cara efektif mengkomunikasikan informasi melalui media kepada warga. 77 Jurnal Abdi Publik , Vol 04, N0 01, 2024 Kata Kunci: Kegiatan Pengabdian, Spanduk,Serangan,Pemilih