Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK SEBELUM DAN SESUDAH BEGADANG PADA SECURITY DI PERUMAHAN J-CITY MEDAN JOHOR Siska Anggreni Lubis; Muhammad Amin
Jurnal Penelitian Keperawatan Medik Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan Medik
Publisher : Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpkm.v1i1.103

Abstract

Blood pressure is the pressure generated by the blood against the blood vessel. Staying up late isbeing awake until late at night. All the human need a time for rest, a normal adult requires six toeight hours a day sleeping or resting after a day of working and doing activity.The purpose ofthis research was to compare the systolic and diastolic blood pressure before and after stayingup on security in Perumhan J-City Medan Johor. This observational analytical research is crosssectional design in use with a sample of 43 securities with sampling methods Total Sampling. Theresults showed that 43 respondents who examined contained blood pressure increased by 32(74%) of people, who decreased as many as 8 (18,6%) people, and being consistent 3 (7%) ofpeople.Paired T-test based on the obtained on the average systolic pressure before and after is -8.140. The result of this study relateds to the significance of p=0,001. For the average diastolebefore and after obtained -6.744 which also relates to the signifance of p= 0,001.
HUBUNGAN PERAWATAN LUKA DAN KEPATUHAN MINUM OBAT UNTUK PENYEMBUHAN SIRKUMSISI DI KLINIK AINUN MAREZA PERCUT Siringo-ringo, Boy Rizky Anriano; Lubis, Siska Anggreni; Hasibuan, Hardy; Sitepu, John Frans; Lubis, Tifanni Tantina
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 7 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v7i2.623

Abstract

Sirkumsisi merupakan operasi pengangkatan preputium pada penis. Penyembuhan luka merupakan proses alami tubuh dalam memperbaiki atau mengembalikan integritas jaringan yang rusak atau terluka. Penyembuhan luka dapat dipengaruhi oleh obat dan kebersihan diri karena dapat meminimalkan risiko infeksi atau mengurangi peradangan sehingga penyembuhan lebih cepat terjadi. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perawatan luka dan kepatuhan meminum obat dengan lama penyembuhan luka post sirkumsisi metode konvensional di Klinik Ainun Mareza Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional dengan pengambilan data menggunakan data primer berupa kuesioner untuk mengukur perawatan luka dan kepatuhan meminum obat, sedangkan lama penyembuhan luka sirkumsisi diukur dengan cara observasi. Teknik pengambilan sampel merupakan purposive sampling dan didapatkan sebanyak 38 responden di Klinik Ainun Mareza. Hasil uji gamma terhadap kepatuhan meminum obat-obatan dengan lama penyembuhan luka diperoleh nilai signifikansi p=0,00. yang artinya lebih kecil dari = 0,05. Hasil uji gamma terhadap perawatan luka dengan lama penyembuhan luka diperoleh nilai signifikansi (p) = 0,001 yang artinya lebih kecil dari = 0,05. Terdapat hubungan antara perawatan luka dan kepatuhan meminum obat dengan lama penyembuhan luka di Klinik Ainun Mareza.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEJADIAN HEPATITIS B PADA TENAGA KESEHATAN DI RS GRANDMED LUBUK PAKAM: ANALYSIS OF FACTORS THAT CAUSE THE INCIDENT OF HEPATITIS B IN HEALTH PERSONNEL AT GRANDMED LUBUK PAKAM HOSPITAL Lubis, Siska Anggreni; Sembiring, Pintata; Fahdi, Firdaus; Sari, Nur Mala
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.815

Abstract

Hepatitis B adalah salah satu risiko infeksi utama bagi tenaga kesehatan akibat paparan darah dan cairan tubuh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status vaksinasi, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan riwayat cedera jarum suntik terhadap kejadian hepatitis B di RS Grandmed Lubuk Pakam. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional, melibatkan 68 tenaga kesehatan melalui teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status vaksinasi hepatitis B memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hepatitis B (p=0,005; OR=18,048). Penggunaan APD secara konsisten juga berpengaruh signifikan dalam menurunkan risiko infeksi (p=0,008; OR=0,064). Selain itu, riwayat cedera jarum suntik meningkatkan risiko infeksi hepatitis B secara signifikan (p=0,019; OR=10,867). Tenaga kesehatan yang tidak divaksinasi, tidak menggunakan APD, atau memiliki riwayat cedera jarum suntik memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi hepatitis B. Penelitian ini menegaskan pentingnya vaksinasi hepatitis B sebagai intervensi prioritas untuk melindungi tenaga kesehatan dari risiko infeksi. Selain itu, kepatuhan dalam penggunaan APD dan penerapan protokol pencegahan cedera jarum suntik harus menjadi bagian integral dalam sistem kesehatan nasional. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat mendorong kebijakan kesehatan lokal maupun nasional untuk meningkatkan cakupan vaksinasi hepatitis B, memperkuat pengawasan penggunaan APD, serta memastikan ketersediaan alat keselamatan medis di fasilitas kesehatan