Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN OPERASIONAL RUANG DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NONBEDAH RS. TK. II MOH. RIDWAN MEURAKSA JAKARTA TIMUR Rosita, Sarwi Astuti Prapto; Arini, Nining; Hendarwan, Harimat
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2101

Abstract

Cardiovascular technical service standards are guidelines followed by cardiovascular technicians in providing health services to clients in the form of examination techniques for cardiovascular abnormalities using vascular sonography techniques, echocardiographic sonographic techniques, electrocardiography and blood pressure techniques, and cardiac catheterization techniques. The purpose of this study was to analyze the suitability of operational policies for invasive diagnostic rooms and non-surgical interventions with Law no. 36 of 2009 and also explained in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 91 of 2014 and No. 10 of 2015 Appendix VII as the development of cardiac installations in hospitals. kindergarten. II Moh. Ridwan Meuraksa. This research method uses a comparative descriptive method with a qualitative approach in which the researcher describes the operational policies of the invasive diagnostic room and non-surgical interventions with related policies. The results of the study were obtained based on the results of observations and interviews. . Tk II Moh. Ridwan Meuraksa, referring to what is also contained in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 91 of 2014 and Permenkes Number 10 of 2015 attachment VIII, obtained conformity to the standard of cardiovascular technical services in invasive diagnostic rooms and non-surgical interventions based on SOPs in hospitals. Tk II Moh. Ridwan Meuraksa according to Permenkes No. 91 of 2014 it was found that 81.8% of the equipment was in accordance with applicable standards in cathlab action services. It can be suggested as input material in determining standards of conformity of cardiovascular engineering service standards in invasive diagnostic rooms and non-surgical interventions to improve the standard of equipment and completeness of cathlab services in improving better servicess
Implementasi Penanggulangan TB Paru: Sinergi Peran Tenaga Kesehatan, Promosi Kesehatan, dan Kader TB – Analisis Model SEM PLS Rizkiyah, Raudatul; Rindu, Rindu; Arini, Nining
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v16i1.3867

Abstract

Background: The cure rate ofuberculosis T (TB) patients has increased. However, TB cases are still on an upward trend. Indications of the implementation of TB control and prevention are still far from the End TB target or TB elimination. Purpose: The focus of research is to evaluate the influence of the role of health workers, the role of health promotion, and the role of TB cadres on the implementation of tuberculosis control at the Cibinong Public Health Center, Indonesia in 2022. Methods: Cross sectional study was chosen as the design of this study with PLS model analysis. Involving pulmonary tuberculosis patients who received outpatient treatment as many as 90 respondents who met the inclusion and expansion criteria as a research sample. The data collection instrument uses questionnaires, in the form of positive questions with closed ended questions with multiple choices to obtain data on the role of health workers, health promotion and cadres. Data analysis was performed in a multivariate manner using SEM models with Smart PLS. Results: The evaluation of TB control was influenced by the role of health workers, the role of health promotion and the role of cadres by 94.5%, 11.4%, and 67.3% respectively. The model was able to explain the variability of the data by 97.3%, while 2.7% was explained by other variables that were not studied in this study. Conclusion: Increasing the role of health workers, the role of health programs, and the role of TB cadres affect TB control. Therefore, cross-sectoral synergy, cooperation between health workers and TB cadres as well as the general public to achieve the WHO target, namely End TB in 2035 or and the Ministry of Health's program to accelerate the elimination of TB programs in 2030 need to be increased by seeking effective innovations. Latar Belakang: Tingkat kesembuhan pasien Tuberkulosis (TB) mengalami peningkatan. Namun, kasus TB masih mengalami tren peningkatan. Indikasi implementasi penanggulangan dan pencegahan TB masih jauh dari target End TB atau eliminasi TB. Tujuan: Fokus penelitian untuk menganalisis pengaruh peran tenaga kesehatan, peran promosi kesehatan, dan peran kader TB terhadap implementasi penanggulangan TB di Pusat Kesehatan Masyarakat Cibinong, Indonesia tahun 2022. Metode: Studi cross sectional dipilih sebagai desain penelitian ini dengan analisis model PLS. Melibatkan pasien TB paru yang berobat rawat jalan sebanyak 90 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksluasi sebagai sampel penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan positif dengan pertanyaan tertutup (close ended) dengan multiple choice untuk memperoleh data peran tenaga kesehatan, promosi kesehatan dan kader. Analisis data dilakukan secara multivariat menggunakan SEM dengan Smart PLS. Hasil: Implementasi penanggulangan TB dipengaruhi oleh peran tenaga kesehatan, peran promosi kesehatan dan peran kader TB. Besar pengaruh peran kesehatan 94,5%, peran promosi kesehatan 11,4%, dan peran kader TB 67,3%. Model mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 97,3%, sedangkan 2,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Simpulan: Peningkatan peran tenaga kesehatan, peran promkes, dan peran kader TB berpengaruh pada penanggulangan TB. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor, kerja sama tenaga kesehatan dan kader TB maupun masyarakat umum untuk mencapai target WHO, yaitu End TB tahun 2035 atau dan program Kementrian Kesehatan percepatan eliminasi program TB tahun 2030 perlu ditingkatkan dengan mencari Inovasi yang efektif.
Analisis Kesesuaian Pelayanan Laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok Tahun 2023 dengan Standar Kepmenkes RI Nomor 1267 Tahun 2004 Dien Falah; Hakim, Achmad Lukman; Arini, Nining
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 3 No. 03 (2024): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v3i03.68

Abstract

Standarisasi pada layanan kesehatan digunakan untuk melindungi penerapan program layanan kesehatan agar bermutu, efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian layanan laboratorium di UPTD Labkesda Kota Depok dengan Standar Kepemenkes No.1267 Tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2004. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian yang dibutuhkan berjumlah 4 orang dan dimulai sejak bulan Oktober 2023 hingga Maret 2024. Instrumen yang digunakan adalah lembar checklist, pedoman wawancara, dan perekam audio. Analisis data kualitatif dilakukan dengan merangkum hasil wawancara dan analisis lembar checklist dideskripsikan secara persentase. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan informasi bahwa UPTD Labkesda Kota Depok memiliki persentase kesesuaian dengan standar pada masing-masing aspek meliputi ketenagaan 100%, sarana prasarana 77,78%, peralatan (teknis dasar 87,88% dan khusus 67,74%), peralatan K3 100%, pengadaan reagen 100%, kemampuan pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat (secara fisika 100% dan secara kimia 77,27%),  laboratorium klinik 80,92%, laboratorium biomolekuler tidak dapat terukur, dan laboratorium mikrobiologi 65,38%. Persentase kesesuaian pada aspek pemantapan mutu hasil sebesar 100%, aspek K3 100%, aspek pencatatan dan pelaporan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan serta aspek tarif belum sesuai dengan standar. Secara keseluruhan masing-masing aspek layanan laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok telah sesuai dengan Standar Kepemenkes Nomor 1267 Tahun 2004. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan agar dilakukan peningkatan terhadap ketersediaan peralatan khusus dan pengembangan terhadap sarana penunjang laboratorium mikrobiologi serta perlu dilakukannya pelatihan penetapan tarif retribusi di lingkungan Laboratorium UPTD Labkesda Kota Depok sesuai dengan Standar Kepmenkes Nomor 1267 tahun 2004.
Analisis Efektivitas Penerapan Layanan e-Puskesmas di UPT Puskesmas Cangkurawok Kabupaten Bogor Hestiana, Widia; Rindu, Rindu; Arini, Nining
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 03 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i03.3891

Abstract

Perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini menjadi teknologi informasi, yang dapat membantu efektivitas dalam pekerjaan, salah satunya pada bidang pelayanan kesehatan, dan didukung Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 pasal 45. Pelayanan kesehatan dalam hal ini UPT Puskesmas Cangkurawok telah menggunakan layanan e-puskesmas sejak bulan September tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas penerapan layanan e-puskesmas di UPT Puskesmas Cangkurawok Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif dan terdiri dari 4 orang key informan serta 6 informan pendukung. Hasil dari penelitian yang menghubungkan implementasi layanan e-puskesmas di UPT Puskesmas Cangkurawok dengan kriteria efektivitas Gibson. Selain itu juga menghubungkan dengan pasal yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022. Layanan e-puskemas di UPT Puskesmas Cangkurawok sudah tercapai secara kualitas, yakni seluruh pasien berkunjung selesai dilayani. Secara kualitas layanan e-puskesmas di UPT Puskesmas Cangkurawok belum sempurna, karena konten belum lengkap terisi pada bagian asuhan keperawatan dan skrining pasien. Meskipun demikian e-puskemas ini efektif dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi dan kinerja staf puskesmas. Hal tersebut diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap informan. Saran bagi puskesmas untuk meningkatkan kualitas layanan e-puskesmas agar melengkapi pengisian e-puskesmas sesuai SOP dan standar Permenkes nomor 24 tahun 2022. Puskesmas memberikan reward kepada staf pelaksana layanan e-puskesmas atas setiap perkembangan baik yang ditemukan oleh tim mutu puskesmas. Selain itu juga puskesmas secara berkala melakukan sosialisasi terkait pelayanan e-puskesmas melalui media informasi yang dimiliki, agar masyarakat bisa menjangkau informasi tentang perkembangan layanan e-puskesmas.
Hubungan Paparan Asap Rokok, Riwayat Kontak, Status Imunisasi BCG dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Wilayah Kerja UPTD PKM Pancoran Mas Tahun 2023 Deliana, Sekar Okta; Supriyatna, Rahmat; Arini, Nining
Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan Sehat Mandiri, Volume 2 No.2 November 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Mandiri Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jkpm.v2i2.1348

Abstract

Penyakit TB paru pada anak merupakan salah satu penyakit infeksi kronis yang paling banyak terjadi di Indonesia, khususnya di daerah padat penduduk termasuk Depok. Anak sangat berisiko terkena penyakit TB paru apabila terdapat kontak pasien tuberkulosis paru menular, faktor imunitas yang rendah maupun faktor lingkungan yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok, riwayat kontak, dan status imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak di wilayah kerja UPTD PKM Pancoran Mas tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien anak yang berobat ke poli anak sebanyak 2.160 pasien dan sampel penelitian ini sebanyak 108 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistik non-parametric uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistika menunjukkan bahwa signifikansi paparan asap rokok, riwayat kontak, status imunisasi BCG berturut-turut adalah 0,008; 0,002; dan 0,000 yang mana nilai tersebut <0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok, riwayat kontak, status imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak di UPTD PKM Pancoran Mas Kota Depok.