Septina, Rossi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect Of Education On Anemia Prevention In Adolescent Women Septina, Rossi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 3 (2025): Volume 11 No 3 Maret 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i3.19804

Abstract

ABSTRAK : PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA WANITA Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Pada remaja putri (rematri) rentan menderita anamia, hal ini dapat disebabkan karena siklus menstruasi setiap bulan yang rentan terjadinya anemia. Anemia dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Anemia yang terjadi pada rematri dapat bersiko pada saat hamil dan akan berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak.Tujuan: Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang pencegahan anemia.Metode: penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yang menggunakan kuesioner berbasis pilihan ganda yang terdiri dari 25 pertanyaan, dilakukan pada 38 orang, dilakukan tes sebelum dan sesudah dilakukan edukasi (One-Group Pra-Test dan Pasca-Test). Prenelitian ini dilakukan pada bulan September 2024.Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukan nilai sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaaan rata-rata antara sebelum degan sesudah yang artinya ada pengaruh edukasi. Adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudan dengan nilaiConclusion: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan remaja putri mengalaami perubahan sesudah diberikan edukasi. Diharapkan kepada Petugas Kesehatan untuk sering memberikan edukasi kepada remaja putri tentang pencegahan anemia dan diharapkan dengan pengetahuan yang baik maka akan merubah perilaku remaja putri dalam kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Kata Kunci: anemia, edukasi, remaja putri ABSTRACT Introduction : Anemia is a health problem that can occur in all age groups, from toddlers to old age. Adolescent girls ( rheumats ) are susceptible to suffering from anemia, this can be caused by the monthly menstrual cycle which is prone to anemia. Anemia can cause a decrease in endurance and productivity. The anemia that occurs in rheumatism can be risky during pregnancy and will have a negative impact on the growth and development of the fetus in the womb and has the potential to cause complications in pregnancy and childbirth, even causing death of the mother and child.Objective : The aim of the research was to find out the differences before and after being given education about preventing anemia.Method : This research uses a quantitative analysis method using a multiple choice-based questionnaire consisting of 25 questions, conducted on 38 people, tested before and after education (One-Group Pre-Test and Post-Test). This pre-research was carried out in September 2024.Results : This research shows that the sig (2-tailed) value is 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that there is an average difference between before and after, which means there is an influence of education. There is an increase in knowledge before and after the valueConclusion : The results of this research show that the knowledge of young women experiences changes after being given education. It is hoped that Health Officers will often provide education to young women about preventing anemia and it is hoped that good knowledge will change the behavior of young women in complying with consuming blood supplement tablets. Keywords: anemia, health education, young women
Efektifitas Terapi Musik Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Septina, Rossi; Adrianingsih, Titim
MIDWIFERY JOURNAL Vol 4, No 1 (2024): Volume 4, Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v4i1.14661

Abstract

Kecemasan pada tahap awal persalinan disebabkan oleh rasa takut melahirkan. Takut akan rasa sakit yang meningkat, takut akan kerusakan atau gangguan bentuk tubuh seperti episiotomi, robekan, jahitan atau operasi caesar, juga Sang ibu takut menyakiti anaknya. Faktor pemahaman ibu tentang persalinan merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi mobilitas atau tidak. Ibu yang menderita kecemasan atau stres memengaruhi hipotalamus untuk merangsang kelenjar adrenal yang mengontrol kelenjar pituitari. Terapi musik adalah proses yang menghubungkan  aspek penyembuhan musik dengan kondisi dan situasi kebutuhan fisik, emosional, spiritual, spiritual, kognitif dan sosial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Terapi Musik Dalam Menurunkan Kecemasan pada ibu bersalin pada kala I Fase Aktif. Jenis penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan Quasi Experimental Design yaitu dengan melihat sebelum dan sesudah diberikan terapi music dengan sampel yaitu 30 orang. Variabel dependen adalah tingkat kecemasan.Variabel independen adalah terapi musik. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Metode pengumpulan data menggunakan data primer. Didapatkan hasil tingkat kecemasan ringan sebanyak 56,7%. Ada hubungan yang signifikan antara pemberian terapi musik dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan nilai p (0,003) dan OR (0,056). Diharapkan bidan dalam hal ini tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di tempat praktik untuk melakukan terapi musik yang akan berguna untuk mengurangi tingkat kecemasan pada saat ibu bersalin. Kata Kunci                  : Persalinan, Terapi musik, tingkat kecemasan
The Relationship Of Therapeutic Communication With The Level Of Anxiety Of Primigravida Mothers In Facing Labor Septina, Rossi; Adjizah, Nur; Susilowati, Lilik; Nurlelawati, Ella; Rosmiati, Rosmiati; Nasution, Khairil Walid
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 1 (2024): Volume 10, No 1 Januari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i1.13691

Abstract

Pendahuluan: Di  Indonesia 107.000  ibu  hamil  mengalami  kecemasan  dalam  menghadapi persalinan.  Kecemasan  lebih  banyak  dialami  pada  ibu  hamil Primigravida(Kehamilan pertama) dibandingkan ibu hamil MultigravidaFaktor yang mempengaruhi proses lama persalinan antara lain, faktor power (kekuatan mengedan ibu), passage (jalan lahir), passanger (bayi), psyche (kejiwaan ibu) dan provider (penolong). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadaap keselamatan persalinan adalah faktor kecemasan pada saat proses persalinan. Kecemasan dan ketakutan dapat mengakibatkan rasa nyeri yang hebat dan juga dapat mengakibatkan menurunnya kontraksi uterus, sehingga persalinan akan bertambah lama.Tujuan: Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. populasi adalah seluruh ibu bersalin primigravida di RS TK IV Cijantung Kesdam Jaya Tahun 2023 sebanyak 30 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida menjelang persalinan di RS TK IV Cijantung Kesdam Jaya pada Bulan Januari dan Februari 2023 sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data dengan Chi Square..Hasil Penelitian: tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan mayoritas tingkat kecemasan responden 43,3%. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.Saran : dari hasil penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dengan mengelola pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh bidan dalam memberikan asuhan pada ibu pada masa persalinan Kata Kunci: Komunikasi, Terapeutik, Kecemasan, Primigravida, Persalinan ABSTRACT Introduction: In Indonesia, 107,000 pregnant women experience anxiety when facing childbirth. Anxiety is experienced more often in Primigravida pregnant women (first pregnancy) than in Multigravida pregnant women Factors that influence the length of the labor process include power factors (mother's pushing strength), passage (birth canal), passanger (baby), psyche (mother's psychology) and provider (helper). One of the factors that influences the safety of childbirth is anxiety during the birth process. Anxiety and fear can cause severe pain and can also result in decreased uterine contractions, so that labor will take longer.Objective: The aim of the research is to determine the relationship between therapeutic communication and the level of anxiety of primigravida mothers in facing childbirth.Method: This research is an analytical type of research with a cross sectional research design. The population is all 30 primigravida mothers giving birth at TK IV Cijantung Kesdam Jaya Hospital in 2023. The sample for this research was all primigravida pregnant women approaching delivery at TK IV Cijantung Kesdam Jaya Hospital in January and February 2023, totaling 30 respondents. The sampling technique in this research is purposive sampling. Data analysis with Chi Square.Results: The anxiety level of primigravida mothers in facing childbirth, the majority of respondents' anxiety level was moderate 43.3%, result tatistical test was found that P value = 0.000.Conclusion: This research shows that there is a relationship between therapeutic communication and the level of anxiety of primigravida mothers in facing childbirth.Suggestion: Further to the results of this research, it is hoped that the hospital will improve health services for birthing mothers by managing the implementation of therapeutic communication by midwives in providing care to mothers during labor. Keywords: Communication, Therapeutic, Anxiety, Primigravida, Childbirth