Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pemahaman KIPI melalui Penyuluhan tentang Manajemen KIPI pada Mahasiswa Universitas Advent Indonesia Imanuel Sri Mei Wulandari; Monalisa Sitompul; Masta Haro; Evelin Malinti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7456

Abstract

ABSTRAK Covid-19 merupakan penyakit saluran pernafasana yang mudah menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi Pandemik Covid-19, salah satunya dengan pemberian vaksin kepada penduduk Indonesia yang berusia 6 tahun ke atas. Bahkan saat ini telah dilaksanakan vaksin dosis 3 yang merupakan boster bagi masyarakat dengan usia lebih dari 18 tahun. Banyak laporan yang menyebutkan adanya masalah yang terjadi paska mendapatkan vaksin atau yang sering disebut dengan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), hal ini membuat masyarakat cenderung ragu untuk mengikuti program pemerintah. Tujuan penyuluhan Kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman penanganan KIPI pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan media power point dan leaflet yang dibagikan pada peserta penyuluhan. Hasil yang didapatkan melalui pos tes adalah pemahaman mahasiswa mengenaia penanganan KIPI 76% memiliki hasil pemahaman yang baik, dan 24% dengan pemahaman sedang. Hal ini menujukan penyuluhan yang diberikan efektif dengan tingkat pemahaman yang baik. Kata Kunci: Booster Vaksinasi, Covid-19, Kejadian Ikutan Paska Imunisasi. ABSTRACT Covid-19 is a respiratory disease that is easily transmitted through the air and direct contact with sufferers. Efforts made by the government to overcome the Covid-19 pandemic, one of which is by providing vaccines to Indonesian residents aged 6 years and over. Even now, dose 3 vaccine has been implemented which is a booster for people over 18 years of age. Many reports mention that there are problems that occur after getting the vaccine or what is often referred to as Post-Immunization Adverse Events (KIPI), this makes people tend to hesitate to participate in government programs. The purpose of health education is to find out the understanding of handling AEFI in Indonesian Adventist University students. The method used is a lecture using power point media and leaflets which are distributed to the counseling participants. The results obtained through the post-test were students' understanding of the handling of AEFI, 76% had good understanding, and 24% had moderate understanding. This shows that the counseling provided is effective with a good level of understanding. Keywords: Covid-19, Post-Immunization Follow-Up Events (AEFI), Vaccinations
Pemahaman Pola Hidup Sehat di Era Endemi melalui Penyuluhan Kesehatan di Labschool Unai Monalisa Sitompul; Masta Haro; Evelin Malinti; Imanuel Sri Mei Wulandari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9303

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan dalam melaksanakan pola hidup sehat dalam masa endemi sangat penting, hal ini dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapt terhindar dari penularan penyakit. Untuk meningkatakn pengetahuan perlu adanya edukasi melalui penyuluhan kesehatan di lingkungan sekolah. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa SMP Labs School UNAI mengenai pola hidup sehat. Metode yang diguanakan adalah dengan memberikan memberikan ceramah dengan menggunakan power point, leaflet dan poster. Hasil yang didapati adalah adanya peningkatan pengetahuan sebelum dengan sesudah pelaksanaan penyuluhan kesehatan dengan nilai rata-rata pre tes 71 % dan nilai rata-rata post tes adalah 86,1%. Penyuluhan kesehatan mempunya dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pola hidup sehat di era pandemic. Kata Kunci: Hidup Sehat, Pengetahuan, Penyuluhan Kesehatan  ABSTRACT Knowledge of implementing a healthy lifestyle during an endemic period is very important, this can increase the body's immunity so that it can avoid disease transmission. To increase knowledge, it is necessary to have education through health education in the school environment. The purpose of this health counseling is to find out the understanding of SMP Labs School UNAI students regarding healthy lifestyles. The method used is to give lectures using power points, leaflets and posters. The results found were an increase in knowledge before and after the implementation of health counseling with an average pre-test score of 71% and an average post-test score of 86.1%. Health education has had a positive impact on increasing students' knowledge of healthy lifestyles in the pandemic era. Keywords: Knowledge, Health Teaching, Life Style
Kapasitas Evakuasi Diri dari Ruang Kelas Saat Gempa Bumi di Sekolah Dasar Suka Asih Cugenang Cianjur Sudharmono, Untung; Sitompul, Monalisa; Malinti, Evelin; Wulandari, Imanuel Sri Mei; Haro, Masta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18601

Abstract

ABSTRAK Kapasitas evakuasi diri dari ruang kelas saat gempa bumi merupakan aspek penting dalam upaya mitigasi risiko bencana di lingkungan sekolah. Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mealkukan evakuasi dari ruang kelas saat terjadi gempa. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan dan simulasi melakukan evakuasi dari dalam ruang kelas saat terjadi bencana gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap langkah-langkah evakuasi masih bervariasi, dipengaruhi oleh frekuensi simulasi, tingkat edukasi tentang bencana, dan peran guru dalam memimpin evakuasi. Infrastruktur sekolah, seperti jalur evakuasi dan titik kumpul, juga menjadi faktor penentu keberhasilan evakuasi. Hambatan utama meliputi kepanikan siswa, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya simulasi yang terintegrasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan frekuensi simulasi, pelatihan bagi guru, dan perbaikan infrastruktur untuk memperkuat kapasitas evakuasi. Dengan langkah ini, sekolah dapat meningkatkan keselamatan siswa dan staf selama gempa bumi. Kata Kunci: Bencana, Evakuasi, Gempa  ABSTRACT The capacity to self-evacuate from classrooms during an earthquake is an important aspect in efforts to mitigate disaster risk in the school environment. This research is to determine students' ability to evacuate the classroom when an earthquake occurs. The method used is counseling and simulation of evacuating from the classroom when an earthquake occurs. The research results show that students' understanding of evacuation steps still varies, influenced by the frequency of simulations, the level of education about disasters, and the role of teachers in leading evacuations. School infrastructure, such as evacuation routes and assembly points, is also a determining factor in the success of an evacuation. The main obstacles include student panic, limited facilities, and lack of integrated simulations. This research recommends increasing the frequency of simulations, training for teachers, and improving infrastructure to strengthen evacuation capacity. With these steps, schools can improve the safety of students and staff during earthquakes. Keywords: Knowledge, Health Teaching, Life Style
Edukasi Dan Pemberdayaan Lansia dalam Menjaga Kesehatan di Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal Bandung Haro, Masta; Sudharmono, Untung; Sitompul, Monalisa; Malinti, Evelin; Wulandari, Imanuel Sri Mei
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13372

Abstract

ABSTRAK Proses penuaan terjadi secara alami dan proses alami tersebut menyebabkan terjadinya berbagai perubahan pada lansia, yaitu dari segi kondisi fisik atau biologis, kondisi psikologis, kondisi sosial, serta kondisi ekonomi. Lansia perlu mendapatkan perhatian dengan mengupayakan agar mereka tidak terlalu tergantung kepada orang lain dan mampu mengurus diri sendiri (mandiri), menjaga kesehatan diri. Tujuan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menumbuhkan pemahaman lansia kelompok Ina Hanna HKBP Reformanda dalam Upaya meningkatkan Kesehatan secara mandiri. Untuk meningkatkan pengetahuan lansia perlu adanya edukasi melalui penyuluhan Kesehatan. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan Kesehatan menggunakan power point dan poster. Terdapat peningkatan pengetahuan dari hasil pre test dan post test pemahaman lansia tentang kiat sehat bugar di usia lanjut. Dari 30 lansia yang mengikuti penyuluhan Kesehatan rata-rata nilai pre tes adalah 73,3%, nilai ini masuk dalam kategori nilai baik, nilai post test dengan nilai rata-rata 86,6% dimana masuk dalam ketegori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa Penyuluhan Kesehatan yang diberikan memberikan manfaat yang positif dalam peningkatan pengetahuan lansia mengenai kiat hidup sehat bugar di usia lanjut. Kata Kunci: Edukasi, Kiat Sehat, Lansia  ABSTRACT The aging process occurs naturally, all these natural process causes various changed in older people, namely in terms of physical or biological conditions, psychological conditions, social conditions, and economic conditions. Elderly needs more attention by ensuring they are not too dependent on other people and can take care of themselves (independently) to maintain their health. Implementation of health promotion efforts aimed at increasing understanding of elderly in the Ina Hanna HKBP Reformanda group in efforts to improve health. To increase the knowledge of th elderly, education is needed through health education. The method used is health education using power points and posters. There is an increase in knowledge by pre-test and post -test show result understanding of elderly regarding tips for being healthy and fit in old age. From 30 elderly atending in health education, the average result pre-test score was 73.3%, meant good score category, and post-test score is average score 86.6%, that meant the excellent category. It concluded that the health education provided provides positive benefits in increasing elderly knowledge regarding tips for healthy living in old age Keywords: Education, Healthy Tips, Elderly