Articles
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN NERS DI INSTITUSI KESEHATAN
Masta Haro
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35974/jsk.v2i2.559
Pendahuluan: Tahap pendidikan Keperawatan tahap profesi (Ners) sepenuhnya dilakukan di institusi pelayanan kesehatan, namun fakta menunjukkan belum ada Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Keperawatan dan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang perlindungan kepada mahasiswa profesi ners termasuk hak dan kewajiban mahasiswa profesi ners belum ada. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap mahasiswa pendidikan Ners dalam melaksanakan praktik klinis di institusi pelayanan kesehatan. Metode: Metode penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data atau bahan perpustakaan yang merupakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Hasil: Penelitian ini mengindikasikan bahwa belum adanya kejelasan hukum dan aturan yang kongkrit yang memberikan perlindungan kepada mahasiswa profesi ners dalam melaksanakan praktik klinisnya. Diskusi: Diharapkan agar pemerintah membuat peraturan yang jelas sebagai perlindungan hukum bagi mahasiswa pendidikan Ners dalam melakasanakan praktik klinis, mendorong Rumah Sakit Pendidikan Perawat, institusi pendidikan Ners mempersiapkan mahasiswa secara optimal, Institusi Kesehatan mempersiapkan pembimbing lapangan secara optimal, serta memasukkan penyelenggaraan praktik klinis pendidikan Ners di dalam Hospital By Law atau Clinic By Law.
Penggunaan Gadget Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan
Grance Diana Bees;
Masta Haro
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v4i1.879
Penggunaan gadget yang berlebih dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, khususnya pada mahasiswa. Dalam penelitian yang dilakukan Irfan dkk ditemukan hubungan antara penggunaan smartphone dengan kualitas tidur dan juga penelitian yang dilakukan oleh Syah di mana terdapat hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur (p=0,045). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan hubungan penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan S1 Universitas Advent Indonesia Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 152 orang. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi kuesioner dari Tubs & Moss mengenai penggunaan gadget serta kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis dengan pearson product moment correlation. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia penggunaan gadget dan kualitas tidur dengan nilai sig 0,731 (p < 0,05) dengan nilai coefficient correlation -0,028.
Evaluasi Diri Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Stroke
Jesika Enggelina Humau;
Masta Haro
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 1 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/joting.v3i1.2246
This study aims to determine the description of family self-evaluation in caring for family members with stroke and to find out the most dominant and less dominant categories of family self-evaluation from 8 categories: understanding of self-care, benefits of self-care bathing, dressing, eating, elimination, mobilization and hygiene. The design in this study is a quantitative descriptive analysis. The results showed that the average family self-evaluation in caring for family members with stroke was good, namely 82.22%-100%. In contrast, the most dominant category of the eight categories above was the benefits of self-care and elimination with a percentage value of 100%. The less dominant category is dressing, with a percentage value of 82.22%. Although this category has a lower number than the other categories, it is still in the good category. In conclusion, family self-evaluation in caring for family members with stroke is in the good category. Keywords: Family Self Evaluation, Self Care, Stroke
Pemahaman KIPI melalui Penyuluhan tentang Manajemen KIPI pada Mahasiswa Universitas Advent Indonesia
Imanuel Sri Mei Wulandari;
Monalisa Sitompul;
Masta Haro;
Evelin Malinti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7456
ABSTRAK Covid-19 merupakan penyakit saluran pernafasana yang mudah menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi Pandemik Covid-19, salah satunya dengan pemberian vaksin kepada penduduk Indonesia yang berusia 6 tahun ke atas. Bahkan saat ini telah dilaksanakan vaksin dosis 3 yang merupakan boster bagi masyarakat dengan usia lebih dari 18 tahun. Banyak laporan yang menyebutkan adanya masalah yang terjadi paska mendapatkan vaksin atau yang sering disebut dengan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), hal ini membuat masyarakat cenderung ragu untuk mengikuti program pemerintah. Tujuan penyuluhan Kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman penanganan KIPI pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan media power point dan leaflet yang dibagikan pada peserta penyuluhan. Hasil yang didapatkan melalui pos tes adalah pemahaman mahasiswa mengenaia penanganan KIPI 76% memiliki hasil pemahaman yang baik, dan 24% dengan pemahaman sedang. Hal ini menujukan penyuluhan yang diberikan efektif dengan tingkat pemahaman yang baik. Kata Kunci: Booster Vaksinasi, Covid-19, Kejadian Ikutan Paska Imunisasi. ABSTRACT Covid-19 is a respiratory disease that is easily transmitted through the air and direct contact with sufferers. Efforts made by the government to overcome the Covid-19 pandemic, one of which is by providing vaccines to Indonesian residents aged 6 years and over. Even now, dose 3 vaccine has been implemented which is a booster for people over 18 years of age. Many reports mention that there are problems that occur after getting the vaccine or what is often referred to as Post-Immunization Adverse Events (KIPI), this makes people tend to hesitate to participate in government programs. The purpose of health education is to find out the understanding of handling AEFI in Indonesian Adventist University students. The method used is a lecture using power point media and leaflets which are distributed to the counseling participants. The results obtained through the post-test were students' understanding of the handling of AEFI, 76% had good understanding, and 24% had moderate understanding. This shows that the counseling provided is effective with a good level of understanding. Keywords: Covid-19, Post-Immunization Follow-Up Events (AEFI), Vaccinations
Penggunaan Gadget Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan
Grance Diana Bees;
Masta Haro
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v4i1.879
Penggunaan gadget yang berlebih dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, khususnya pada mahasiswa. Dalam penelitian yang dilakukan Irfan dkk ditemukan hubungan antara penggunaan smartphone dengan kualitas tidur dan juga penelitian yang dilakukan oleh Syah di mana terdapat hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur (p=0,045). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan hubungan penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan S1 Universitas Advent Indonesia Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 152 orang. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi kuesioner dari Tubs & Moss mengenai penggunaan gadget serta kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis dengan pearson product moment correlation. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia penggunaan gadget dan kualitas tidur dengan nilai sig 0,731 (p < 0,05) dengan nilai coefficient correlation -0,028.
Pemahaman Pola Hidup Sehat di Era Endemi melalui Penyuluhan Kesehatan di Labschool Unai
Monalisa Sitompul;
Masta Haro;
Evelin Malinti;
Imanuel Sri Mei Wulandari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9303
ABSTRAK Pengetahuan dalam melaksanakan pola hidup sehat dalam masa endemi sangat penting, hal ini dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapt terhindar dari penularan penyakit. Untuk meningkatakn pengetahuan perlu adanya edukasi melalui penyuluhan kesehatan di lingkungan sekolah. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa SMP Labs School UNAI mengenai pola hidup sehat. Metode yang diguanakan adalah dengan memberikan memberikan ceramah dengan menggunakan power point, leaflet dan poster. Hasil yang didapati adalah adanya peningkatan pengetahuan sebelum dengan sesudah pelaksanaan penyuluhan kesehatan dengan nilai rata-rata pre tes 71 % dan nilai rata-rata post tes adalah 86,1%. Penyuluhan kesehatan mempunya dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pola hidup sehat di era pandemic. Kata Kunci: Hidup Sehat, Pengetahuan, Penyuluhan Kesehatan ABSTRACT Knowledge of implementing a healthy lifestyle during an endemic period is very important, this can increase the body's immunity so that it can avoid disease transmission. To increase knowledge, it is necessary to have education through health education in the school environment. The purpose of this health counseling is to find out the understanding of SMP Labs School UNAI students regarding healthy lifestyles. The method used is to give lectures using power points, leaflets and posters. The results found were an increase in knowledge before and after the implementation of health counseling with an average pre-test score of 71% and an average post-test score of 86.1%. Health education has had a positive impact on increasing students' knowledge of healthy lifestyles in the pandemic era. Keywords: Knowledge, Health Teaching, Life Style
Hubungan Motivasi menjadi Perawat dengan Prestasi Akademik Program Sarjana (S1) Universitas Advent Indonesia
Meryli Haryati Dala Ngapa;
Masta Haro
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1660
Mahasiswa yang bermotivasi tinggi diharapkan berusaha meningkat semangat belajarnya untuk mencapai hasil yang positif, karena hasil belajar pada dasarnya merupakan hasil interaksi dari banyak faktor yang berbeda antar individu lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Menjadi Perawat Dengan Prestasi Akademik Program Sarjana (S1) Universitas Advent Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitas dengan deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan tingkat 4 di Universitas Advent Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 36 responden menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan link kuesioner yang berisikan 16 pernyataan mengenai Motivasi menjadi Perawat, sebelum diberikan kepada responden peneliti menanyakan persetujuan menjadi responden dengan sukarela secara online dengan memberikan inform concent menggunakan (via Whatsapp) jika bersedia maka responden mengisi atau mengetik “YA” Jika tidak bersedia maka “Tidak”. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Pearson Product Moment menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi menjadi perawat dengan IPK dengan nilai p value 0,001 < 0,05. Simpulan, Dengan keeratan hubungan 0,512 yang mempunyai arti adanya hubungan erat yang bersifat positif. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki semakin tinggi IPK yang dicapai.
Motivasi Menjadi Perawat bagi Prestasi Akademik Program Sarjana (S1) Universitas Advent Indonesia
Meryli Haryati Dala Ngapa;
Masta Haro
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/jka.v5i1.5932
This study aims to determine the relationship between the motivation to become a nurse and the academic achievement of the Bachelor (S1) program at the Adventist University of Indonesia. The research method used is quantitative research with a correlation descriptive design. The results showed that the p-value between the motivation to become a nurse and GPA was 0.001 <0.05. In conclusion, there is a significant relationship between learning motivation and academic achievement in the Bachelor Program (S1) of the Adventist University of Indonesia, which has a close and positive relationship. Keywords: Motivation to Be a Nurse, Academic Achievement
Kepatuhan Karyawan dalam Penggunaan Masker sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Salah Satu Perusahaan Swasta di Jakarta
Junita Jocelyn Limbong;
Masta Haro
Jurnal Gawat Darurat Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/jgd.v5i1.1319
Masker merupakan alat pelindung diri yang dimana sangat penting digunakan bertujuan agar melindungi saluran pernapasan pengguna dari partikel-partikel udara ataupun infeksi virus, seperti Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan keryawan dalam penggunaan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan pada salah satu perusahaan swasta di Jakarta sebanyak 55 responden yang dipilih dengan teknik pengambilan sample secara randomly. Data dikumpulkan dengan cara mengisi kuesioner online mengenai tingkat kepatuhan dalam penggunaan masker. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 43 orang (55%), rata-rata usia 25-30 tahun sebanyak 24 orang (30,7%), latarbelakang pendidikan strata 1 sebanyak 52 orang (66,7%), serta tingkat kepatuhan dalam penggunaan masker dengan kategori sangat baik 40 orang (51,3%), dan kategori baik 38 orang (48,7%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan karyawan dalam penggunaan masker berespon positif.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kecemasan Menghadapi Masa Menopause
Panjaitan, Tiffara Keavy Sharon;
Haro, Masta
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/joting.v6i1.9690
This research intends to identify the relationship between the level of knowledge and women's anxiety about facing menopause among women in the Seventh-day Adventist Church Salemba, Central Jakarta. The Method that has been used in this is descriptive quantitative, with a correlative approach to analyze the relationship between the level of knowledge and the level of anxiety that has been measured by a knowledge questionnaire and the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) questionnaire. The results of the research showed that there was a relationship between the level of knowledge and the level of anxiety facing the menopause at the Seventh-day Adventist Church Salemba, Central Jakarta. Keywords: Anxiety, Menopause, Knowlege level