Sinaga, Renny
Poltekkes Kemenkes Medan Prodi Kebidanan Pematangsiantar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT TK IV 01.07.001 KESDAM I/BB PEMATANGSIANTAR Khodijah, Dodoh; Siburian, Yessika Rouli; Sinaga, Renny
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.293 KB)

Abstract

Latar belakang :Sekalipun terdapat kesan tindakan operasi persalinan makin liberal tetapi bukan tanpa alasan medis atau indikasi yang tepat. Data yang diperoleh di Rumah Sakit Tk IV 01.07.001 Kesdam I/BB Pematangsiantar bahwa kejadian Sectio Caesarea meningkat mulai tahun 2011-2012 sebesar 2 %. Tujuan penelitian ini akan menghubungkan faktor karakteristik ibu dengan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Tk IV 01.07.001 Kesdam I/BB Pematangsiantar. Metode penelitian ini bersifat analitik menggunakan data Sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Tk IV 01.07.001 Kesdam I/BB Pematangsiantar tahun 2013 sebanyak 535 orang. Pengambilan sample menggunakan rumus Slovin dengan sistem Random Sampling berjumlah 230 orang. Kemudian dibuat tabulasi frekuensi dan tabulasi silang dengan taraf signifikan α=0,05.  Hasil penelitian tentang hubungan karakteristik Ibu dengan Sectio Caesarea terdapat hubungan faktor Umur dan Indikasi dengan kejadian persalinan SC. Tingginya angka kejadian SC perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dalam kehamilan dan deteksi dini untuk mengatasi terjadinya komplikasi sehingga perlu adanya pemeriksaan kehamilan secara teratur.
PENGARUH BELLY DANCE DIKOMBINASIKAN DENGAN PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 Lumbantobing, Hendri Parluhutan; Sinaga, Renny; Sianipar, Kandace
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.404 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.660

Abstract

Physiologically, all women who give birth will experience pain during labor process and statistically, labor pain cannot be tolerated by two out of three mothers. Women who get massages during labor will experience a significant decrease in anxiety, reduction in pain, and shorter delivery time. No wonder that endorphin massage technique is important to be mastered by pregnant women and husbands who enter the gestational age of the 36th week. The second thing that can be done to deal with the labor pain besides the endorphin massage is dancing. Dancing is a performance art but also can heal and free someone, especially the pregnant women who suffer from psychological disorders. The purpose of this study was to determine the effect of belly dance combined with endorphin massage in reducing pain in the first stage of labor at the Beringin Health Center Tapian Dolok District, Simalungun Regency. The hypothesis in this study was belly dance and endorphin massage were effective in reducing pain in primiparous mothers. The type of this research was a quasi-experiment. The design of this study was pre and post-test design. The required number of samples was 16 + 1.6 = 17.6 or n = 18 samples, that was the sample size for the control group was 18 samples and the sample size for the treatment group was 18 samples, so the total number of samples needed in this study were n = 36 respondents. The results showed that there was an effect of endorphin massage combined with belly dance (asymp.sig 0.004) on reducing pain in first stage of labor. This study is expected to provide an education to pregnant women about the importance of the belly dance combined with endorphin massage in reducing pain in first stage of labor, so that pregnant women can do a belly dance combined with endorphin massage at home.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN MP-ASI TERLALU DINI Manurung, Tri Santika; Bangun, Parmiana; Sinaga, Renny
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.833 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.665

Abstract

World Health Organization (WHO), lebih kurang 1,5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar. Kurang dari 15% bayi di seluruh dunia diberi ASI eksklusif selama empat bulan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang ASI dan MP-ASI di kelurahan tanjung tongah kecamatan siantar martoba pematangsiantar tahun 2019. Jenis penelitian ini Deskriftif. Populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan. Data Primer didapat melalui pengisian kuesioner. Sampel yang digunakan adalah 30 ibu . Dari hasil penelitian didapatkan berdasarkan karakteristik mayoritas responden berumur 20-35 Tahun yaitu 29 ibu (96,6 %), Pendidikan SMA yaitu 21 ibu (70%), Pekerjaan IRT yaitu 27 ibu (90%), Suku Jawa yaitu 28 ibu (93,3%),Paritas multigravida yaitu 19 ibu (63,3%),  Masalah dalam menyusui yaitu Puting lecet yaitu 19 ibu (63.3%), dan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif paling dominan pengetahuan  TIDAK BAIK  yaitu 19 ibu (63,4%), serta Pengetahuan tentang MP-ASI paling dominan pengetahuan BAIK  yaitu 18 ibu (60%). Dengan demikian dianjurkan kepada semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan untuk lebih meningkatkan  pengetahuan dan wawasan mengenai ASI eksklusif dan MP-ASI. Kata kunci : Pengetahuan; Asi eksklusif; MP-ASI.
EFEKTIFITAS PEMIJATAN PADA BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3- 5 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPIAN DOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN Parmiana Bangun; Renny Sinaga
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1990

Abstract

Development of a person is at the age of 0-12 months. It is said to be the golden age because infancy is very short and cannot be repeated. One form of stimulation that has been carried out by the community is baby massage. Baby massage is a tactile stimulation that canstimulate muscles, bones and organ systems to function optimally. Methods This research uses a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design approach. The pretest was conducted in the intervention group and the control group regarding the baby's weight gain before massage. Posttest will be conducted in both groups after the intervention is given. Results: The results of the normality test of the data with the Shapiro-Wilk test in the experimental group from each measurement and the increase showed that they were not normally distributed (p<0.05); while the control group whose data were normally distributed were on the 2nd Week, 3rd Week, and 4th Week measurements, while the others were not normally distributed. For comparison of the baby's weight from each measurement because the treatment group was not normally distributed, the statistical test used was a non-parametric test with the Mann-Whitney test. Conclusions The weight gain of infants aged 3 to 5 months in the intervention group who received massage was greater than in the control group who did not receive massage.
PENGARUH AROMATHERAPI,RELAKSASI OTO PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI BPM SIMALUNGUN Kandace Sianipar; Renny Sinaga; Yusliana Nainggolan
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.969 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i1.55

Abstract

Kehamilan dapat merupakan sumber stressor kecemasan, terutama pada seorang ibu yang labil jiwanya.Prevalensi (angka kesakitan) gangguan kecemasan berkisar pada 6-7% dari populasi umum. Intervensi untukmengurangi ketidaknyamanan dalam kehamilan ini dapat dilakukan dengan menggunakan tindakan nonfarmakologi, yaitu Aromtherapi dan relaksasi otot progresiff. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasitingkat kecemasan ibu sebelum diberi intervensi aromatherapy, relaksasi otot dan kombinasi keduanya dansesudahnya. Jenis penelitian dengan quasi experiment studies dengan pendekatan pre dan post test padakelompok intervensi. Populasi ibu hamil trimester III sampel menggunakan consecutive sampling yangmemenuhi criteria inklusi. Hasil penelitian tingkat kecemasan ibu kelompok intervensi aromaterapi sebelumintervensi mayoritas pada kategori sedang, 90%, sesudah intervensi berubah menjadi kategori ringan 50%,pada kelompok intervensi relaksasi otot tingkat kecemasan sebelum intervensi kategori sedang 90% dansesudah intervensi mayoritas kategori ringan, 55%. Kelompok kombinasi kedua intervensi mayoritas tingkatkecemasan responden sebelum intervensi mayoritas kategori sedang 75% dan sesudah intervensi menjadiringan 60%. Hasil uji anova menunjukkan ada perbedaan yang bermakna perubahan tingkat kecemasanresponden pada intervensi aromaterapi, relaksasi otot progresife dan kombinasi aromaterapi dan relaksasiotot (sig = 0,00; sig < 0,05). Yang paling berpengaruh menurunkan tingkat kecemasan adalah intervensikombinasi keduanya. Saran kepada ibu hamil agar selalu berusaha menurunkan kecemasan, danmembagikan ilmu dan keterampilan yang didapat.
HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG DI KELAS XI SMA TELADAN PEMATANGSIANTAR Kandace Sianipar; Renny Sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.985

Abstract

AbstrakRendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual menjadi sangat luar biasa terhadap sikap dan perilaku seksual remaja yang semakin bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual menyimpang. Penelitian ini menggunakan kuesioner, dianalisis dengan menggunakan uji chi square (α = 0,05). Hasil penelitian didapati tidak ada hubungan jenis kelamin dengan perilaku seksual menyimpang dengan nilai (p-value= 0,779); tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan perilaku seksual menyimpang (p-value=0,555); adanya hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual menyimpang; dan dan (p-value=0,005).Key words : Pengetahuan Remaja, Kesehatan Reproduksi
Optimalisasi Kesehatan Ibu Post Partum dengan Konsumsi Telur Ayam Ras Vegetarian untuk Peningkatan Kadar Hemoglobin Daulay, Safrina; Sinaga, Renny; Siahaan, Vera Renta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17699

Abstract

ABSTRAK Perdarahan yang terjadi pada saat post partum merupakan masalah penting karena hal tersebut berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan kematian anemia. Anemia pada ibu nifas dapat berpengaruh pada proses kontraksi uterus karena darah tidak cukup memberikan oksigen ke uterus dan cenderung mengalami kegagalan dalam pemberian ASI eklusif. Kegagalan dalam pemberian ASI eklusif berhubungan erat dengan gizi bayi baru lahir dan hal ini menjadi salah satu faktor risiko kejadian stunting. Protein merupakan salah satu zat gizi yang terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan hemoglobin darah pada masa nifas. Sumber protein hewani yaitu telur ayam, memiliki kandungan gizi yang baik dan sangat bermanfaat jika dikomsumsi oleh ibu nifas. Hasil penelitian menyebutkan pemberian putih telur sangat efektif untuk mempercepat penyembuhan luka perieneum dan meningkatkan kadar hemoglobin ibu nifas. Hasil survey yang dilakukan di wilayah kelurahan Setianegara, masih ditemukan beberapa ibu yang belum mengetahui bahwa kandungan gizi yang ada pada telur ayam ras vegetarian dapat digunakan sebagai salah satu sumber pangan tambahan untuk meningkatkan kadar HB pada ibu nifas. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kesehatan ibu nifas di lokasi lokus stunting Kota Pematangsiantar. Pengabdian masyarakat ini diawali penyuluhan pada setiap ibu nifas yang ditemui kemudian dilanjutkan dengan pemberian telur rebus vegetarian selama 7 hari dengan jumlah 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan setelah makan siang. Sebelum pelaksanaan diberikan penyuluhan tentang manfaat telur vegetarian sebanyak 20 orang ibu nifas dengan cara home visite kerumah ibu nifas. Setelah dilakukan penyuluhan pemahaman ibu nifas meningkat tentang telur vegetarian dapat meningkatkan kadar Hb dan telah dilakukan pemeriksaan Hb pada ibu nifas. Kata Kunci: Ibu Post Partum, Telur Ayam Ras Vegetarian, Kadar Hb  ABSTRACT Bleeding that occurs during postpartum is an important problem because it is related to the mother's health which can cause death from anemia. Anemia in postpartum mothers can affect the uterine contraction process because the blood does not provide enough oxygen to the uterus and tends to fail in delivering exclusive breastfeeding. Failure to provide exclusive breastfeeding is closely related to the nutrition of newborn babies and this is one of the risk factors for stunting. Protein is a nutrient that has been proven to speed up the wound healing process and increase blood hemoglobin during the postpartum period. The source of animal protein, namely chicken eggs, has good nutritional content and is very beneficial if consumed by postpartum mothers. The research results show that giving egg whites is very effective in accelerating the healing of perineal wounds and increasing hemoglobin levels in postpartum mothers. The results of a survey conducted in the Setianegara sub-district area showed that several mothers did not know that the nutritional content of vegetarian chicken eggs could be used as an additional food source to increase HB levels in postpartum mothers. The aim of this community service was to help improve the knowledge and health of postpartum mothers in the stunting locus of Pematangsiantar City. This community service begins with counseling for every postpartum mother who is met, then continues with providing boiled vegetarian eggs for 7 days, 2 times a day after breakfast and lunch. Before the implementation, 20 postpartum mothers were given counseling about the benefits of vegetarian eggs using home visits to postpartum mothers' homes. Conclusion: After providing counseling, postpartum mothers' understanding of vegetarian eggs can increase Hb levels has increased, and Hb checks have been carried out on postpartum mothers. Keywords: Post Partum Mother, Vegetarian Chicken Eggs, Hb Level