Vera Renta Siahaan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberian Buah Kurma Guna Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 5 Kota Pematang Siantar Vera Renta Siahaan; Safrina Daulay; Yeyen Damanik; Tengku Sri Wahyuni
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.878 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6737

Abstract

Pendahuluan Kadar hemoglobin yang kurang berdasarkan nilai rujukan, merupakan salah satu tanda dari anemia. Remaja putri  merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia sebesar 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan penderita berumur 15-24 tahun sebesar 18,4%.Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam mencegah anemia melalui konsumsi buah kurma di SMAN 5 Kota Pematang Siantar.Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini menilai kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan kurma selama 21 hari, penyuluhan tentang manfaat kurma dan anemia. Dilakukan pada 70 orang remaja putri (siswi SMA Negeri 5 Pematangsiantar).Hasil pemeriksaan Hb sebelum diberikan kurma sebanyak 28 siswi mengalami anemia ringan (40%) dan 1 siswi mengalami anemia sedang (1.4%). Sesudah diberikan kurma selama 21 hari diperoleh hasil sebanyak 52 siswi mengalami peningkatan kadar Hb (84.28%), dan 11 siswi tidak mengalami peningkatan Hb (15.71%).Kesimpulan Kurma bermanfaat terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Diperlukan penyuluhan tentang manfaat kurma terhadap siswi remaja putri tentang manfaat kurma terhadap anemia. Kata Kunci : anemia, kurma, remaja putri ABSTRACT Introdusction The Deficiency of hemoglobin levels based to reference score is one sign of anemia. Youth Female is a group susceptible exposed to anemia.According to the 2013 Basic Health Research (Riskesdas) data, the prevalence of anemia in Indonesia is 21.7%, with anemia sufferers aged 5-14 years being 26.4% and patients aged 15-24 years being 18.4%. The purpose of this community service is to increase youth girl knowledge to preventive anemia through kurma fruit in SMAN 5 Pematangsiantar City. The Method used in this community service is to give counseling about anemia and the benefit of kurma after that, we check the score of level hemoglobin before and after consume kurma for 21 days. It did on 70 female students in SMAN 5 Kota Pematangsiantar.The result show before the female students consume kurma is 28 students have low anemia (40%) and a student middle anemia (1.4%). After they consume kurma for 21 days, the results show  52 students have an increase of hemoglobin  (84,28%) and,  11 students are no different in hemoglobin levels (15,71%).Conclusion Kurma fruits are a benefit for increase hemoglobin levels. Counseling about the advantage of kurma for anemia required for female students. Kata Kunci : anemia, kurma, youth girl 
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS SEBELUM MENIKAH Vera Renta Siahaan; Jehani Fajar Pangestu; Miftah Fitriyani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2345

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang: Survei menemukan alasan hubungan seksual pranikah adalah; rasa ingin tahu (57,5% dilaporkan oleh laki-laki), tidak sengaja terjadi dan dipaksa oleh pasangan dilaporkan oleh wanita (38% dan 12,6%). Hasil dari wawancara dengan 10 siswa menemukan 9 siswa telah berpacaran dan kebanyakan dari mereka tidak tahu tentang seks pranikah. Pendidikan kesehatan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat terkait bahaya seks pranikah pada remaja. Metode yang dapat dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah ceramah, pamflet, selebaran dan audio visual. Audio visual dapat membuat seseorang lebih berkonsentrasi dan perhatian dan dapat mendorong aktivitas diri (Musfiqon, 2012). Berdasarkan latar belakang ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Tujuan: untuk menganalisis efektivitas penggunaan metode audio visual untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMAN 1 Sungai Kakap pada tahun 2018. Metode Penelitian: satu kelompok desain pre-posttest dilakukan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X dan IX di SMAN 1 Sungai Kakap. 56 siswa yang siap menjadi responden dengan mengisi informed consent sebelum dan remaja berusia 15-19 tahun. direkrut sebagai sampel. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Efektivitas Penggunaan Metode Audio Visual Terhadap Peningkatan PengetahuanRemaja usia 15-19 tahun Hasil: Pengetahuan rata-rata dinaikkan sebanyak 31,58% (dari 59,8 menjadi 87,4). Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000 (p <0,05), dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya seks pranikah berarti signifikan. Kesimpulan: Metode audio visual bisa menjadi metode yang efektif dalam memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah pada remaja.               Saran: Metode Audio Visual dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah   Kata kunci: Audio Visual, Seks Pranikah  
Pelatihan Pijat Endorphin dengan Aromatherapy Lavender dalam Meredakan Nyeri Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Zuraidah Zuraidah; Sukaisi Sukaisi; Vera Renta Siahaan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7543

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi beberapa Wanita yang disebabkan fisiologi dan psikologis.  Ketakutan akan  nyeri  persalinan  adalah  salah  satu  alasan  paling  penting  yang  membuat wanita melakukan operasi caesar. Nyeri yang berlebihan   pada   ibu   bersalin dapat menyebabkan keinginan untuk segera mengakhiri  masa  persalinan. Persalinan merupakan fenomena alami namun rasa sakit yang menyertai persalinan sering dianggap parah bahkan ekstrim. Terapi komplementer yang non farmakologi untuk meredakan nyeri selama persalinan adalah pijatan. Pijat endorphine pada persalinan mengurangi nyeri dan kecemasan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil TM III tentang teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan, Mengurangi kecemasan dan nyeri pada saat hamil dan persalinan, Suami   bersedia   melakukan   pijat   endorphine   dengan   aromatherapy lavender pada istrinya. Kegiatan Pengabdian masyarakat berupa penilaian pengetahuan   dan   kecemasan   ibu   hamil  sebelum   dan   sesudah   diberikan penyuluhan teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan serta tehnik relaksasi  dan  dilakukan  pelatihan  pijat  endorphine  dengan  aroma  therapy lavender. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pengetahuan sebanyak 6 (20%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan  sebanyak 24 (80%) responden memiliki pengetahuan baik. Setelah diberikan pijat endorphine selama 5 kali diperoleh hasil sebanyak 9 (30%) responden memiliki kecemasan ringan dan sebanyak 21 (70%) responden tidak memiliki kecemasan. Pelatihan bermanfaat meningkatkan pengetahuan ibu dan pijat endorphine menggunakan aroma theraphy lavender dapat menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Kata Kunci: Pijat Endorphin, Kecemasan, Ibu Hamil, Lavender  ABSTRACT Labor pain is a painful experience for some women due to physiology and psychology. Fear of labor pains is one of the most important reasons that make women perform caesarean sections. Excessive pain in childbirth can cause the desire to immediately end the labor period. Labor is a natural phenomenon but the pain that accompanies labor is often considered severe or even extreme. Non-pharmacological complementary therapy to relieve pain during labor is massage. Endorphin massage in labor reduces pain and anxiety. The purpose of this community service is to increase the knowledge of TM III pregnant women about techniques to reduce anxiety and pain in labor, reduce anxiety and pain during pregnancy and childbirth, husbands are willing to do endorphin massage with lavender aromatherapy on their wives.Community service activities in the form of assessing knowledge and anxiety of pregnant women before and after being given counseling on techniques to reduce anxiety and pain in childbirth as well as relaxation techniques and endorphin massage training with lavender aroma therapy. The results of community service obtained that there was an increase in knowledge of pregnant women after being given knowledge as many as 6 (20%) respondents had sufficient knowledge, and as many as 24 (80%) respondents had good knowledge. After being given endorphin massage for 5 times, 9 (30%) respondents had mild anxiety and 21 (70%) respondents had no anxiety. Training is useful in increasing mother's knowledge and endorphin massage using lavender aromatherapy can reduce anxiety for pregnant women in facing the labor process. Keywords : Endorphin Massage, Anxiety, Pregnant Women, Lavender
The Effects of Fe Tablets and Ambon Banana towards Hemoglobin Levels to Female Teenagers Luluk Handayani; Rini Sulistiawati; Vera Renta Siahaan
JURNAL KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v12i2.8917

Abstract

The prevalence of anemia in Indonesia reaches 18.4% at the age of 15 to 24 years. Female tenagers are prone to anemia due to growth spurt and loss of iron levels of about 12.5 to 15 mg during menstruation. Efforts to counter anemia are done by administering fe tablet. Fe tablet absorption works well when accompanied with food that contains a good amount of vitamin C and iron, such as Ambon banana. This research aims to determine the effects of fe tablets and Ambon banana to increase levels hemoglobin levels on anemic female teenagers.This research was a quasy experiment with  pre test and post test non equivalent control group design non randomize. Research population are female teenagers from in the Midwifery Dormitory of Poltekkes, Ministry of Health Pontianak. The sample collecting method is purposive sampling, totals of samples as 30 samples consisting of 15 interventions and 15 controls. Data analysis using paired t-test and mann-whitney. The Result of this research is increase in hemoglobin levels in the intervention group was 1.2 g/dL higher than the control group was 0.3 g/dL. The result of statistical test was 0.001 (P0.05) so there was an effect of Fe tablets and Ambon banana  towards on hemoglobin levels on anemic female teenagers.Vitamin C contained in Ambon bananas can increase iron absorption, so consuming Ambon bananas with Fe tablets can increase hemoglobin levels.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PELATIHAN KADER TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET DI KELURAHAN SETIA NEGARA KECAMATAN SIANTAR SITALASARI KOTA PEMATANGSIANTAR Bangun, Parmiana; Siahaan, Vera Renta
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.14605

Abstract

Anemia selama kehamilan utamanya disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe). Kekurangna mikronutrien seperti asam folat, vitamin A, dan vitamin B12. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian pada kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil diantaranya faktor langsung diantaranya asupan makanan dan infeksi patogen. Penanganan anemia pada ibu hamil merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan nasional karena anemia terkait langsung dengan kesehatan masyarakat yaitu kesehatan ibu. Tujuan : Dengan Memberikan Penyuluhan dan Menggunakan media Booklet dapat meningkatkan pengetahuan Kader mengenai pengertian anemia, gejala, epidemiologi,etiologi dan penatalaksaaan anemia dalam kehamilan dan pengetahuan penyakit infeksi menular pada  pada ibu dan anak. Metode Pelaksanaan: Metode kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan kepada Kader Di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Sitalasari Setelah diberi penyuluhan dan pelatihan selanjutnya kader dibimbing  untuk menerapkan hasil pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan melakukan penilaian tentang anemia pada ibu hamil. Manfaat : Bagi KaderKegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang anemia dan PIMS pada ibu dan anak,agar ibu hamil dikelurahan setia negara terhindar dari Anemia dan PIMS. Sedangkan Bagi Dosen Prodi Kebidanan Pematangsiantar Sebagai tugas pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga dapat mengaplikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Hasil : Berdasarkan tabel diatas dapat  diketahui  bahwa pengetahuan penyuluhan dan pelatihan Kader tentang anemia yaitu cukup sebanyak 10 orang (40%) dan baik sebanyak 4 orang (16%) dan pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (44%). Sedangkan pada pada hasil penilaian akhir (post test) diketahui ada peningkatan yaitu pengetahuan baik menjadi 21 orang (84 %) dan yang berpengetahuan kurang tidak ada. Saran : Diharapkan ada tindaklanjut dari pihak Puskesmas dan di Kelurahan agar selalu memberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan secara berkesinambungan  kepada kader agar mereka tetap mempunyai keterampilan yang dapat dapat diaplikasikan kepada masyarkat terutama pada ibu hamil.
Optimalisasi Kesehatan Ibu Post Partum dengan Konsumsi Telur Ayam Ras Vegetarian untuk Peningkatan Kadar Hemoglobin Daulay, Safrina; Sinaga, Renny; Siahaan, Vera Renta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17699

Abstract

ABSTRAK Perdarahan yang terjadi pada saat post partum merupakan masalah penting karena hal tersebut berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan kematian anemia. Anemia pada ibu nifas dapat berpengaruh pada proses kontraksi uterus karena darah tidak cukup memberikan oksigen ke uterus dan cenderung mengalami kegagalan dalam pemberian ASI eklusif. Kegagalan dalam pemberian ASI eklusif berhubungan erat dengan gizi bayi baru lahir dan hal ini menjadi salah satu faktor risiko kejadian stunting. Protein merupakan salah satu zat gizi yang terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan hemoglobin darah pada masa nifas. Sumber protein hewani yaitu telur ayam, memiliki kandungan gizi yang baik dan sangat bermanfaat jika dikomsumsi oleh ibu nifas. Hasil penelitian menyebutkan pemberian putih telur sangat efektif untuk mempercepat penyembuhan luka perieneum dan meningkatkan kadar hemoglobin ibu nifas. Hasil survey yang dilakukan di wilayah kelurahan Setianegara, masih ditemukan beberapa ibu yang belum mengetahui bahwa kandungan gizi yang ada pada telur ayam ras vegetarian dapat digunakan sebagai salah satu sumber pangan tambahan untuk meningkatkan kadar HB pada ibu nifas. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kesehatan ibu nifas di lokasi lokus stunting Kota Pematangsiantar. Pengabdian masyarakat ini diawali penyuluhan pada setiap ibu nifas yang ditemui kemudian dilanjutkan dengan pemberian telur rebus vegetarian selama 7 hari dengan jumlah 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan setelah makan siang. Sebelum pelaksanaan diberikan penyuluhan tentang manfaat telur vegetarian sebanyak 20 orang ibu nifas dengan cara home visite kerumah ibu nifas. Setelah dilakukan penyuluhan pemahaman ibu nifas meningkat tentang telur vegetarian dapat meningkatkan kadar Hb dan telah dilakukan pemeriksaan Hb pada ibu nifas. Kata Kunci: Ibu Post Partum, Telur Ayam Ras Vegetarian, Kadar Hb  ABSTRACT Bleeding that occurs during postpartum is an important problem because it is related to the mother's health which can cause death from anemia. Anemia in postpartum mothers can affect the uterine contraction process because the blood does not provide enough oxygen to the uterus and tends to fail in delivering exclusive breastfeeding. Failure to provide exclusive breastfeeding is closely related to the nutrition of newborn babies and this is one of the risk factors for stunting. Protein is a nutrient that has been proven to speed up the wound healing process and increase blood hemoglobin during the postpartum period. The source of animal protein, namely chicken eggs, has good nutritional content and is very beneficial if consumed by postpartum mothers. The research results show that giving egg whites is very effective in accelerating the healing of perineal wounds and increasing hemoglobin levels in postpartum mothers. The results of a survey conducted in the Setianegara sub-district area showed that several mothers did not know that the nutritional content of vegetarian chicken eggs could be used as an additional food source to increase HB levels in postpartum mothers. The aim of this community service was to help improve the knowledge and health of postpartum mothers in the stunting locus of Pematangsiantar City. This community service begins with counseling for every postpartum mother who is met, then continues with providing boiled vegetarian eggs for 7 days, 2 times a day after breakfast and lunch. Before the implementation, 20 postpartum mothers were given counseling about the benefits of vegetarian eggs using home visits to postpartum mothers' homes. Conclusion: After providing counseling, postpartum mothers' understanding of vegetarian eggs can increase Hb levels has increased, and Hb checks have been carried out on postpartum mothers. Keywords: Post Partum Mother, Vegetarian Chicken Eggs, Hb Level
Konsumsi Telur Rebus Ayam Vegetarian untuk Meningkatkan Kadar Hb Ibu Postpartum Renny Sinaga; Safrina Safrina; Vera Renta Siahaan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15424

Abstract

Postpartum bleeding is at risk of anemia and maternal death. Postpartum bleeding is related to perineal wounds. Protein is one of the nutrients that has been proven to accelerate the wound healing process, with one popular source being chicken eggs. The purpose of this study was to analyze the differences in the effectiveness of giving boiled vegetarian and domestic chicken eggs to increase hemoglobin levels in postpartum mothers. The design of this study was pretest and posttest with control group. The study sample was 30 1-day postpartum mothers who experienced 1st and 2nd degree perineal tears, who gave birth at the midwife clinic in the Batu Anam Health Center area, selected using purposive sampling technique. A total of 15 postpartum mothers were given vegetarian chicken eggs and 15 postpartum mothers were given domestic chicken eggs. The time of giving chicken eggs was 7 days. Hemoglobin levels were measured in the phases before and after treatment in the group and then compared using the t-test. The results showed that the p value for the difference in hemoglobin levels between before and after treatment in both groups was 0.001 (both treatments could significantly increase hemoglobin levels). The p-value of the comparative test results of the increase between the two groups was 0.001 (the increase in hemoglobin levels was higher in the group given boiled vegetarian chicken eggs). It was concluded that giving boiled eggs successfully increased the hemoglobin levels of postpartum mothers, with the type of vegetarian chicken eggs being significantly better.Keywords: postpartum; hemoglobin; vegetarian chicken eggs ABSTRAK Perdarahan saat postpartum berisiko pada kejadian anemia hingga kematian maternal. Pendarahan postpartum berkaitan dengan luka perineum. Protein merupakan salah satu zat gizi yang terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka, dengan salah satu sumber yang populer adalah telur ayam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan efektivitas pemberian telur rebus ayam vegetarian dan ayam negeri untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu postpartum. Rancangan penelitian ini adalah pretest and posttest with control group. Sampel penelitian adalah 30 ibu postpartum 1 hari yang mengalami robekan perineum derajat 1 dan 2, yang bersalin di klinik bidan wilayah kerja Puskesmas Batu Anam, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 15 ibu postpartum diberi telur ayam vegetarian dan 15 ibu postpartum diberi telur ayam negeri. Waktu pemberian telur ayam adalah 7 hari. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan pada fase sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok dan selanjutnya dibandingkan dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p untuk perbedaan kadar hemoglobin antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok, masing-masing adalah 0,001 (kedua perlakuan dapat meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan). Nilai p hasil uji perbandingan peningkatan antara kedua kelompok adalah 0,001 (peningkatan kadar hemolobin lebih tinggi pada kelompok yang diberi telur rebus ayam vegetarian). Disimpulkan bahwa pemberian telur rebus berhasil meningkatkan kadar hemoglobin ibu postpartum, dengan jenis telur ayam vegetarian secara signifikan lebih baik. Kata kunci: postpartum; hemoglobin; telur ayam vegetarian
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF Siahaan, Vera Renta
MIDWIFERY JOURNAL Vol 1, No 2 (2021): Vol.1 No.2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v1i2.4434

Abstract

Background of this research is that breast milk is the best food for babies because it contains the most suitable nutrients for infant growth and development. Until now, there are still very few mothers who provide exclusive breastfeeding for six months and make two years with complementary foods (complementary foods). (Ministry of Health, 2014) According to data from the Ministry of Health, the national breastfeeding rate, the coverage of infants who are exclusively breastfed is 61.33%. This figure is also relatively small considering the importance of breastfeeding in children's lives.Purpose  was to describe the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding in Tanjung Tongah Village, Pematangsiantar City.Method is descriptive with a cross-sectional design. The analysis used univariate analysis to describe knowledge. The study population was pregnant women in the third trimester of Tanjung Tongah Village. The research sample of the entire population of pregnant women in Tanjung Tongah Village in the third trimester of April to October 2019 was 45 respondents. The instrument used was a questionnaire of knowledge about exclusive breastfeedingThe results showed that most of the 26 respondents (57.8%) had less knowledge about exclusive breastfeeding. And almost half of respondents 19 respondents (42.2%) had good knowledge about exclusive breastfeeding. Health workers are expected to increase health promotion activities regarding exclusive breastfeeding so that they are expected to increase the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding.Conclusion Most of the respondents, namely 26 respondents (57.8%) had less knowledge about exclusive breastfeeding. And almost half of the 19 respondents (42.2%) have good knowledge about exclusive breastfeeding.Suggestions It is expected that health workers will provide health education regarding exclusive breastfeeding Keywords: Knowledge, Pregnant Women, Exclusive Breastfeeding ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hingga saat ini, masih sedikit ibu yang memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun dengan makanan pendamping ASI (MPASI). (Kemenkes, 2014)  Menurut data Kementerian Kesehatan angka pemberian ASI secara nasional, cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif sebesar 61,33%. Angka ini juga terbilang kecil jika mengingat pentingnya peran ASI bagi kehidupan anak.Tujuan Penelitian untuk megetahui gambaran pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di Kelurahan Tanjung Tongah Kota Pematangsiantar.Metode penelitian ini deskriptif mengunakan desain cross sectional. Analisis yang digunakan analisa univariat untuk mendeskripsikan pengetahuan. Populasi penelitian ini yaitu ibu hamil di Kelurahan Tanjung Tongah trimester III. Sampel penelitian seluruh populasi ibu hamil di Kelurahan Tanjung Tongah trimester III bulan April sampai dengan bulan Oktober 2019 sebanyak 45 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner pengetahuan tentang ASI EksklusifHasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden 26 responden (57,8%) memiliki pengetahuan kurang tentang ASI eksklusif. Dan hampir setengahnya responden 19 responden (42,2%) memiliki pengetahuan baik tentang ASI eksklusif. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan promosi kesehatan mengenai ASI eksklusif sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif.Kesimpulan Sebagian besar responden yaitu 26 responden (57,8%) memiliki pengetahuan kurang tentang ASI eksklusif. Dan hampir setengahnya responden 19 responden (42,2%) memiliki pengetahuan baik tentang ASI eksklusif.Saran Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan mengenai ASI Eksklusif Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, ASI Eksklusif