Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENGGUNA PRODUK TEMBAKAU HEAT-NOT-BURN BERDASARKAN NIAT DAN UPAYA UNTUK BERHENTI MEROKOK Nora Maulina; Muhammad Fadhlan La Tabari; Agustiawan; Rai Riska Resty Wasita; Andi Nasir
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i1.694

Abstract

Pendahuluan: Tembakau heat not burn (HnB) pada umumnya dipasarkan sebagai produk yang aman, meskipun isu tersebut masih kontroversial. Kami meneliti karakteristik dan persepsi pengguna tembakau HnB. Metode: Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menyebar kuesioner menggunakan aplikasi google-form. Data penelitian ini kami sajikan dalam Tabel dan Grafik, dimana analisis univariat dilakukan untuk menilai persebaran karakteristik responden penelitian. Semua data penelitian yang kami masukkan bersifat anonim atau hanya menggunakan inisial nama. Hasil: Responden dalam penelitian ini didominasi usia 25-30 tahun (67,6%) dan sarjana / diploma (87,3%). Responden pada umumnya merokok lebih dari lima tahun dan baru menggunakan tembakau HnB dalam satu tahun terakhir. Adapun 70,4% responden beranggapan bahwa tembakau HnB aman dibandingkan rokok konvensional. Responden penelitian yang menggunakan tembakau HnB sebagai upaya berhenti merokok pada umumnya memiliki niat dan upaya untuk berhenti merokok. Hal ini ditunjukkan tingginya tingkat konversi dari menggunakan rokok konvensional menjadi menggunakan tembakau HnB. Kesimpulan: Mayoritas responden yang menggunakan tembakau HnB untuk kepentingan berhenti merokok pada umumnya memiliki niat dan usaha untuk berhenti merokok. Kami merekomendasikan cara lain yang dapat digunakan untuk berhenti merokok, seperti konseling dan menguatkan niat untuk menghindari lingkungan perokok. Hal ini mengingat produk HnB yang digunakan juga tetap menciptakan emisi berbahaya.
Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Pembentukan Kelompok “Mapia” Mahir Pijat Bayi disertai Murottal untuk Mengoptimalkan Perkembangan Bayi di Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat Supratti; Andi Nasir; Syamsidar; Iswan HR; Zauqiah Putri Ramadhani; Nur Adillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius Vol. 2 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/pengabmaskes.v2i1.113

Abstract

Baby massage offers significant benefits, such as strengthening the bond between mother and child, improving weight gain, and optimizing the baby’s development. The goal of this community service activity is to enhance the knowledge and skills of health cadres through the "MAPIA" (Mahir Pijat Bayi - Expert Baby Massage) group, accompanied by murottal, to support infant development. This activity is carried out in Bambu Village, under the jurisdiction of the Bambu Public Health Center, from March to October 2024. The method used includes education and training for the community. The results show that health cadres were able to demonstrate baby massage techniques according to the provided module. The follow-up plan involves training mothers in the community on baby massage, with guidance from the cadres. Although some families initially resisted, after receiving an explanation about the benefits of baby massage, they agreed to participate. Furthermore, health cadres successfully used the Developmental Screening Questionnaire to assess the babies' growth according to their age. The results indicated that 100% of the babies observed showed age-appropriate development. This activity successfully optimized the role of health cadres in supporting infant development within the community.