Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA AIR LAUT DAN SEDIMEN DI PERAIRAN TANGGUL SOREANG KOTA PAREPARE Dian Pratiwi Malik; Syarifuddin Yusuf; Ilham Willem
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i1.517

Abstract

Salah satu logam berat yang menjadi sumber pencemar yang berpotensi menurunkan dan merusak kualitas lingkungan adalah Timbal (Pb). Adanya logam berat Timbal (Pb) di perairan dapat secara langsung membahayakan kehidupan organisme perairan laut, dan secara tidak langsung mengancam kesehatan manusia melalui kontaminasi rantai makanan. Tujuan penelitian untuk menganalisis Kandungan Timbal (Pb) dalam air laut dan sedimen di Perairan Tanggul Soreang. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif bersifat observasional dengan pendekatan secara kuantitatif yakni dengan melakukan pengamatan laboratorium untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi tentang kandungan logam berat timbal (Pb) pada air laut dan sedimen yang ada di Perairan Tanggul Soreang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan logam berat Timbal (Pb) dalam air laut pada Perairan Tanggul Soreang Kota Parepare. Pada titik I terdapat kandungan logam berat Timbal (Pb) 0,008 ppm, titik II terdapat 0,06 ppm dan titik III terdapat 0,03 ppm. Dan Terdapat kandungan logam berat Timbal (Pb) dalam sedimen pada Perairan Tanggul Soreang Kota Parepare. Pada titik I terdapat kandungan logam berat Timbal (Pb) 78,61 ppm, titik II terdapat 67,14 ppm dan titik III terdapat 28,34 ppm. Berdasarkan hasil diatas terdapat 2 titik pengambilan sampel yang memiliki kandungan logam berat Timbal (Pb) yang cukup tinggi. Untuk penanggulangan logam berat Timbal (Pb), direkomendasikan pemerintah melakukan program kali bersih (PROKASIH) untuk masyarakat disekitar Tanggul Soreang Kota Parepare dan dapat membuat tanda peringatan tingginya kandungan logam berat khususnya Timbal di sekitar perairan Tanggul Soreang. Masyarakat pun dapat mengurangi produksi sampah yang memuat unsur logam berat Timbal (Pb) dengan tidak membuang sampah disembarang tempat.
ANALISIS PENINGKATAN KINERJA TENAGA KESEHATAN MELALUI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDRAP Muhammad Nur; Syarifuddin Yusuf; Ayu Dwi Putri Rusman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i2.557

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia bertujuan memastikan bahwa organisasi mempunyai orang orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan. Sehubungan dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, maka salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah masalah kinerja. Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan individu, kelompok maupun organisasi. Upaya peningkatan kinerja tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan sangat penting karena adanya berbagai aspek yang berhubungan dengan upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan deskkriptif Analitik yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kab.Sidrap dan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 sampel tenaga kesehatan yang berstatus PNS dan sudah mengikuti pelatihan peningkatan kinerja dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Studi lanjut (p=0,000), Pelatihan (p=0,024),dan promosi jabatan (p=0,001) berkontribusi terhadap kinerja tenaga kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap.penelitian ini menyarankan kepada pimpinan untuk memperhatikan studi lanjut stafnya, pelatihan sebaiknya diselenggarakan sesering mungkin agar kinerja tenaga kesehatan dapat ditingkatkan, serta diharapkan kepada kepala dinas memberikan kebijakan promosi jabatan kepada pegawainya yang berprestasi agar dapat memotivasi penigkatan kinerja dalam pengembangan sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap.
ANALISIS KERUGIAN EKONOMI AKIBAT RAWAT INAP PASIEN USIA PRODUKTIF PENGGUNA BPJS DI RSU ‘AISYIYAH ST.KHADIJAH KABUPATEN PINRANG Sitti Khadijah; Syarifuddin Yusuf; Usman, Usman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i1.634

Abstract

Di Indonesia permasalahan yang sering dialami dikehidupan masyarakat adalah permasalahan ekonomi yaitu bagaimana dengan penghasilan yang masuk setiap hari atau setiap bulan dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Jika seseorang menderita penyakit, hal tersebut dapat mempengaruhi hari produktif dan kerugian lainnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat berapa besar kerugian ekonomi akibat sakit pasien pengguna bpjs di RSU ‘Aisyiyah St.Khadijah Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menghitung biaya langsung, biaya tidak langsung untuk mengetahui kerugian ekonomi pasien dari biaya selama dirawat inap. Untuk biaya langsung informannya yaitu petugas pelayanan kesehatan sedangkan untuk biaya tidak langsung informannya adalah pasien atau keluarga pasien rawat inap usia produktif pengguna bpjs yang dirawat di unit rawat inap perawatan interna sebanyak 93 orang responden. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa total kerugian ekonomi pasien rawat inap usia produktif pengguna BPJS di RSU ‘Aisyiyah St.Khadijah Pinrang bulan September 2019 sampai dengan bulan Agustus 2020 sebesar Rp.167.980.500, dari masing-masing biaya langsung sebesar Rp.150.050.500, dan biaya waktu produktif yang hilang (opportunity cost) sebesar Rp.4.478.000, dan biaya tidak langsung sebesar Rp.13.452.000. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar dapat menjaga kesehatan dan kesebersihan lingkungan dengan menerapkan PHBS (Perilaku hidup bersih) dan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu jaga jarak untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 dengan mengingat banyaknya kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat sakit
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HEALTH-CARE ASSOCIATED INFECTION (HAIs) PADA PENJAGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH ST. KHADIJAH KABUPATEN PINRANG Yunita; Syarifuddin Yusuf; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i1.754

Abstract

Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan juga merupakan sumber dari berbagai penyakit infeksi, yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung. Hal ini merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit yang dikenal dengan istilah Health-care Assosiated Infections. Budaya masyarakat Indonesia yang berinteraksi dengan pasien tidak hanya tenaga kesehatan, namun juga keluarga sebagai penjaga pasien. Oleh karena itu, subjek penelitian yang dipilih yaitu penjaga pasien. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui gambaran penerapan program pencegahan dan pengendalian health-care associated infections pada penjaga pasien di RSU ‘Aisyiyah St. Khadijah Kabupaten Pinrang, berdasarkan kewaspadaan universal dan kewaspadaan transmisi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penjaga pasien pasien rawat inap sebanyak 7 orang penjaga pasien yang telah memenuhi kriteria. Data primer dan data sekunder yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian Health-care Associated Infections berdasarkan kewaspadaan universal dan kewaspadaan transmisi pada penjaga pasien rawat inap dari kebijakan rumah sakit sudah sesuai dengan pedoman PPI RS Kemenkes 2017. Tindakan pencegahan dan pengendalian seperti mencuci tangan, penggunaan masker, etika batuk, penggunaan antiseptik mendapatakan pengetatan sejak munculnya pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat kekurangan karena ketidakpatuhan dari penjaga pasien itu sendiri.
ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MASSENREMPULU KABUPATEN ENREKANG Yunita Idham; Syarifuddin Yusuf; Usman, Usman
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i1.936

Abstract

Pelayanan kefarmasian sebagai salah satu unsur dari pelayanan utama di rumah sakit, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan di rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan terpadu, dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat dan kesehatan.Penilitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis perencanaan obat di Instalasi farmasi RSUD Massenrempulu Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu melalui wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan secara langsung (observasi). Dan data sekunder berupa dokumen-dokumen di Instalasi farmasi RSUD Massenrempulu Enrekang. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencaan obat di RSUD Massenrempulu Kabupaten Enrekang sudah cukup efektif, karena telah sesuai dengan pedoman perencaan yang berlaku di rumah sakit tersebut. Namun, masih ada beberapa faktor yang menjadi kecala dalam perencaan obat di RSUD Massenrempulu Kabupaten Enrekang yaitu kekosongan obat. Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah pasien yang sewaktu-waktu terjadi sehingga menyebabkan permintaan akan obat juga meningkat, serta kekosongan stok obat yang dibutuhkan pada pihak distributor. Saran dalam penelitian ini kepada petugas perencanaan obat agar bisa menambah pihak yang berelasi (distributor) dengan rumah sakit dalam hal pembelian obat, agar ketika terjadi kekosongan stok barang di distributor maka ada alternatif tempat lain yang bisa dijadikan tempat pembelian obat tersebut.
PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT MODAL KERJA NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT BENTENG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Hernianti Harun; Syarifuddin Yusuf; Nur Qadri
Journal AK-99 Vol. 5 No. 1 (2025): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/ak99.v5i1.3715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi akuntansi dan informasi non-akuntansi terhadap pengambilan keputusan kredit modal kerja nasabah pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Benteng Kabupaten Sidenreng Rappang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, dan data dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit modal kerja nasabah. (2) Informasi non-akuntansi juga berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit modal kerja nasabah. Dengan demikian, baik informasi akuntansi maupun non-akuntansi terbukti berpengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan kredit modal kerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Benteng. Dengan kata lain, keputusan pemberian kredit di BRI Unit Benteng tidak hanya berdasarkan angka-angka keuangan, tetapi juga mempertimbangkan aspek non-keuangan yang dapat memengaruhi kemampuan dan kemauan peminjam untuk membayar kembali pinjaman.