Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EVALUASI KAPASITAS TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA JUWATA TARAKAN Bakri, Muhammad Djaya; Christin, Fera
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1983.012 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i2.1049

Abstract

Bandar udara Juwata Tarakan merupakan Bandara Internasional Regional yang secara hierarki berfungsi sebagai bandara pengumpul (hub) di Kalimantan Utara yang melayani arus penumpang berangkat dan datang  dari Bandara Yuvai Semaring Long Bawan, Tanjung Harapan Tanjung Selor, Long Ampung, RA Bessing Malinau, dan Bandara Nunukan, serta melayani penerbangan langsung dari Bandara Sepinggan Balikpapan, Juanda Surabaya, Hasanuddin Makassar, Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta, dan penerbangan internasional dari dan menuju Tawau Sabah Malaysia Timur. Arus  lalulintas penumpang setiap tahun menunjukkan peningkatan yang perlu dilayani di Terminal Penumpang Bandara Juwata Tarakan. Sehingga diperlukan analisis kemampuan kapasitas fasilitas terminal penumpang eksisting dalam menampung arus penumpang hingga tahun 2028. Hasil proyeksi arus penumpang pada tahun tahun 2028 dengan metode regresi linear diperoleh jumlah penumpang datang sebanyak 896.354 orang, dengan jumlah Penumpang Waktu Sibuk (PWS) sebanyak 282 orang. Jumlah penumpang berangkat sebanyak 924.793 orang, dengan jumlah PWS sebanyak 290 orang. Jumlah transit PWS sebanyak 114 orang. Dari hasil analisis kebutuhan kapasitas terminal pada tahun 2028 sesuai peraturan SKEP/77/VI/2005 dan SNI 03-7046-2004 menunjukkan bahwa terminal penumpang yang ada masih mampu menampung arus penumpang, hanya dibutuhkan pengembangn luas Hall kedatangan dari luas eksisting 414 m2 menjadi seluas 630 m2.
Evaluasi Kondisi dan Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Metode Pavement Condition Index (Pci) (Studi Kasus: Jalan Gunung Selatan Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara) Muhammad Djaya Bakri
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v3i2.1170

Abstract

The Gunung Selatan Road is a road of secondary collector with the class of road is IIIB, has a width of 6.0 meters and a length of 4.109 km, has an important role in driving the economy and connecting sub-districts in the north and west with sub-districts in the central and eastern parts of the city of Tarakan. The use of this road is directed to serve the transportation of construction materials which generally have a load to overloading which has the potential to cause damage to the road. This study aims to assess the condition of road pavement, using the method of the Pavement Conditition Index (PCI). Observation areas along the road segment are divided into road segments or sample units of observation with a width of 6.0 meters and a length of 50 m, so that the size of each segment of 300 m 2 is obtained, with a total of 40 road sample units. The types of damage found at the time of observation include: alligator crack, bleeding, block cracking, corrugation, depression, edge cracking, longitudinal/transverse cracking, patching and utility cut patching, pothole, and weathering/raveling. The average assessment results show the road is in criteria is very good condition with a value of PCI = 71, but there is one observation that gives a criteria is poor, namely the sample unit at Sta. 1 + 350 to 1 + 400 with a PCI value of 29.5. This happened, at the time of observation the field condition was damaged and was being repaired.
Analisis Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode AASHTO 1993 Muhammad Djaya Bakri
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v4i1.1387

Abstract

Every year there is an increase in the number of students at the Universitas Borneo Tarakan, which naturally requires the addition of campus buildings, including the construction of road infrastructure to support the development of the campus area. This study aims to analyze the needs of the thickness of the new flexible road pavement construction in the campus area by using the AASHTO 1993 method. This method requires a Structural Number (SN) value that can be calculated by nomogram method and trial and error method. The results of the nomogram method get the value of SN total = 2.09 inches, SN2 = 1.59 inches, and SN1 = 1.39 inches, and the trial and error method gets the value of SNTotal = 2.05 inches, SN2 = 1.56 inches, and SN1 = 1.36 inches. To avoid the risk factor of estimating the error of repetition of traffic loads during the life of the plan (W 18), in the calculation of the SN value, the trial and error method needs to include the value of FR (reliability factor) in the calculation of w18 , where the value obtained FR = 2.39 and W18 = 0, 11x10 6 ESAL. Analysis of the thickness of the flexible pavement construction layer using SN values calculated by the nomogram and trial and error method, resulting in a 39 cm thick flexible pavement, with a surface course = 9 cm, sub-base course = 15 cm, and a base course = 15 cm.
ANALISIS POLA PERJALANAN MASYARAKAT KABUPATEN TANA TIDUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA Muhammad Djaya Bakri; Iif Ahmad Syarif
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 24, No. 2, Juli 2020
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2020.v24.i02.p04

Abstract

Pembangunan sektor transportasi tidak terlepas dari proses perencanaan, di berbagai wilayah banyak dihadapkan oleh masalah yang timbul akibat tidak ditemukannya proses perencanaan yang sistematis dan integral. Proses perencanaan merupakan aspek penentu dalam keberhasilan pembangunan sektor transportasi, dalam tahap perencanaan transportasi diawali dengan tahap pemodelan transportasi. Pemodelan transportasi ditujukan untuk memprediksi jumlah serta lokasi kebutuhan akan transportasi. Kondisi Kabupaten Tana Tidung yang merupakan wilayah pemekaran dan baru berkembang memberikan peluang dan kesempatan bagi perencana untuk menata secara sistematis dan berkesinambungan pembangunan sektor transportasi yang belum dan tidak dapat dilakukan oleh berbagai wilayah yang telah maju dan berkembang di Indonesia saat ini. Metode analisis yang digunakan dalam menggambarkan pola pergerakan transportasi di Kabupaten Tana Tidung adalah dengan Gravity Model. Hasil analisis menunjukkan pergerakan internal tebesar terjadi di Kecamatan Sesayap yang merupakan Ibukota Kabupaten, tepatnya di Tideng Pale dengan pergerakan sebesar 2.577 orang per hari. Secara umum pergerakan terbesar adalah (dengan asal-tujuan) Kecamatan Sesayap sebagai wilayah pusat pemerintahan dan perdagangan di Kabupaten Tana Tidung. Pola perjalanan pada masyarakat pada tiga Kecamatan lainnya di Kabupaten Tana Tidung juga menunjukkan hal yang serupa. Aksesibilitas yang masih rendah, jumlah penduduk yang relatif kecil, wilayah yang cukup luas, serta masyarakat yang bermukim secara menyebar dalam jumlah yang kecil, menjadi tantangan bagi perencana dan pengambil kebijakan untuk melakukan pengembangan dan pembangunan pada sektor transportasi di Kabupaten Tana Tidung.
Identification the Highest Risk of Performance Based Contract in Bojonegoro-Padangan Road Projects Eko Prihartanto; M. Djaya Bakri
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2017): The 3rd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.136 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i6.3243

Abstract

Development of road facilities and infrastructure in order to meet the need to improve the welfare of the community. Contract of project activity is carried out to bind both parties in this case, Owner and contractor as an interested party has the purpose to bind the rights and responsibilities in completing project activities. Performance based contracts are the innovative contracts presented by the Indonesian government to improve the quality of construction of road construction. The risk of applying this type of contract will be investigated so that it will be known to the highest risk, given the performance based contract has 4  stages such as design, build, operate, and maintenance. The project that implements the performance based contract under study is the Bojonegoro-Padangan road project, East Java.  In the process of knowing the highest risk variable that occurs in the implementation, the researcher uses a simple probabilistic concept to determine the highest risk of each stage of a performance based contract. The correspondent of the contractor is PT Pembangunan Pembangunan (Persero) Tbk - PT Basuki Rahmanta Putra (Joint Operational) on the road construction project Bojonegoro – Padangan, East Java. The results obtained from this study from the implementation of performance-based contracts on the Bojonegoro-Padangan road construction project with the highest risk event gain is at the Design stage: Project budget. Build Stage: The vendor's offer price is higher than estimated. Operate Phase: Cashflow delay. Maintenance Stage: Short-term focus fails to minimize long-term costs.
Decision Making for Highway Maintenance Using Fuzzy Logic (Case Study: The Aki Balak Street, Tarakan City) M. Djaya Bakri; Eko Prihartanto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2017): The 3rd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.349 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i6.3244

Abstract

Highway is one of the facilities that is built to ease the transferring goods from one point to the destination. In the Law of the Republic of Indonesia No. 38 Year 2004 about road infrastructure, it is mentioned that the road has an important role in actualizing the development of nation’s life. Road repair by assessing the level of damage so that the researchers conducted this study on the Aki Balak street, Tarakan City with a road length observed along 250 meters. Types of road damage that occurred on the Aki Balak street consists of pothole, alligator cracking, long cracking, edge cracking, bledding, patching and corrugation. The results of the analysis using fuzzy logic applications in road maintenance as decision-making. An optimal decision making system in determining road maintenance from the damage and the causes of that damage occurred has been created. By using MATLAB student version, obtained extensive damage amounted 17.8 m2 with 9.99% condition assessment. Thus the results of routine maintenance at 2.5 with an appropriate alternative maintenance is repairing with flexible pavement, by providing an additional layer (overlay).
Analisis Kinerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tengkayu II Tarakan Muhammad Djaya Bakri; Ahmad Zultan Mansur; Shandrio Bunga
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v6i2.4475

Abstract

Kota Tarakan memiliki banyak pelabuhan, sepert pelabuhan laut Tarakan yang termasuk bagian dari program tol laut yang menjadikannya sebagai pusat konsolidasi barang di Provinsi Kalimantan Utara. Untuk mendistribusikan komoditas yang masuk dan keluar Tarakan dilaksanakan melalui pelabuhan domestik seperti Pelabuhan Tengkayu II Tarakan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap pelayanan bongkar muat yang telah dilaksanakan dan kemudian menyusun prioritas peningkatan kinerja sesuai kebutuhan pengguna. Hasil analisis IPA diperoleh atribut-atribut pada kuadran I yang perlu mendapat perhatian peningkatan kinerja. Hasil analisis dengan metode Quality Function Deployment (QFD) diperoleh urutan prioritas strategis pemenuhan kebutuhan pengguna yaitu: membuat sistem aplikasi manajemen untuk efisiensi birokrasi pengurusan dokumen, memperluas open storage, membangun jembatan penghubung (trestle) dari jalan raya ke dermaga, mengatur jalur lalulintas masuk keluar dari dermaga ke gudang, memasang crane angkut diatas platform dermaga, dan menambah panjang platform dermaga untuk menambah daya tampung sandar kapal.
EVALUASI KONDISI PERMUKAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA PADA JALAN GAJAH MADA KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA Muhammad Djaya Bakri
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1370

Abstract

Jalan Gajah Mada mempunyai peranan penting dalam menggerakkan perekonomian kota Tarakan dan merupakan akses utama menuju kawasan Pasar Gusher dan Pelabuhan Tengkayu II. Karena perannya strategis, maka diperlukan kualitas jalan yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, sehingga dipandang perlu melakukan evaluasi tingkat kerusakannya untuk dapat menentukan urutan prioritas pemeliharaannya. Hasil indentifikasi lapangan diperoleh 9 tipe kerusakan yaitu: kerusakan retak kulit buaya seluas 571,00 m², berikutnya retak memanjang/retak pinggir (879,00 m²), retak melintang (380,36 m²), retak acak (514,80 m²), alur (137,10 m²), tambalan dan lubang (1.413,42 m²), pelepasan butir (398,64 m²), kegemukan (375,20 m²), dan amblas (251,04 m²). Perhitungan nilai kondisi jalan dengan metode Bina Marga diperoleh urutan prioritas 4 untuk penanganan jalan sisi kiri berupa program pemeliharaan berkala, dan urutan prioritas 3 pada jalan sisi kanan berupa program pemeliharaan peningkatan jalan. Usulan perbaikan dari hasil studi ini untuk Jalan Gajah Mada adalah program peningkatan jalan berupa kegiatan penambahan lapis permukaan perkerasan (overlay)
KOMPARASI DESAIN TEBAL PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 DAN METODE AASHTO 1993 Muhammad Djaya Bakri
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1669

Abstract

Pada tahun 2019, Universitas Borneo Tarakan merencanakan membangun jalan lingkungan baru dalam kawasan kampus. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pasca kontruksi, maka jalan lingkungan baru ini di desain berupa kontruksi perkerasan kaku pelat beton, dengan mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan, umur keawetan kontruksi lebih lama  dan biaya pemeliharaan yang relatif rendah sepanjang umur rencana (discounted lifecycle cost). Digunakan dua metode desain, yaitu metode MDPJ 2017 dan metode AASHTO 1993, sebagai instrumen komparasi untuk mendapatkan tebal pelat beton yang ekonomis berdasarkan beban lalulintas yang direncanakan. Studi ini memberikan dimensi pelat beton perkerasan hasil analisis dengan metode MDPJ 2017 setebal 170 mm, dan hasil analisis dengan metode AASHTO 1993 setebal 200 mm. Perbedaan hasil pada kedua metode relatif kecil (1,4%), meskipun terdapat perbedaan beberapa parameter, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan.
Penyusunan Peta Wilayah Berdasarkan Citra Sentinel-2B Dan Pemodelan Luas DAS Pada Jaringan Sungai Desa Antutan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Edy Utomo; Muhammad Djaya Bakri; Aneza Ferdani Widiyanti
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 2 No. 2: December 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1841.949 KB) | DOI: 10.33369/icomes.v2i2.24110

Abstract

Desa Antutan merupakan bagian wilayah Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Des aini memiliki luas 10.060,62 Hektar. Berdasarkan koordinasi yang dilakukan dengan Kepala Desa Antutan, ditemukan bahwa perangkat desa belum memiliki peta wilayah desa yang bersifat autentik dan informatif untuk menunjang proses pengembangan desa selanjutnya. Oleh sebab itu, Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut. Selain melakukan penyusunan peta wilayah desa, tim juga menganlisis luas DAS dari beberapa sungai di wilayah desa tersebut, berdasarkan pemodelan Sistem Informasi Geografis memanfaatkan citra satelit Sentinel-2B dan data DEM Nasional. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, didapatkan hasil peta wilayah Desa Antutan yang autentik, representatif, dan informatif. Selain itu, pemodelan luas DAS menemukan hasil bahwa luas DAS dari sungai yang tersebar di wilayah Desa Antutan adalah sebesar 13.814,64 Hektar atau sekitar 86,02% dari luas wilayah Desa Antutan.