Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN, SELF-EFFICACY, DAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.563 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i2.165

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Demam Berdarah (DB) hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama di masyarakat, dimana pengendalian vektor tetap menjadi pilihan utama sebagai upaya pencegahannya. Siswa sekolah dasar merupakan salah satu sektor yang efektif untuk diikutsertakan dalam upaya pencegahan demam berdarah. Hanya saja sebelum melibatkan siswa, perlu diketahui sejauhmana pengetahuan, efikasi-diri, dan perilaku siswa dalam melakukan pencegahan demam berdarah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 299 siswa kelas lima di enam sekolah dasar yang berada di wilayah Desa Panjer dan Sesetan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan “Kuesioner Demam Berdarah”, yang terbagi menjadi: 1) karakteristik responden (8 item); 2) pengetahuan tentang demam berdarah (12 item); 3) efikasi diri untuk melakukan pencegahan demam berdarah (6 item); dan 4) perilaku pencegahan demam berdarah (5 item.). Hasil: Terkait pengetahuan, mayoritas siswa mengetahui tentang vektor (72%) dan karakteristik vektor penyebab demam berdarah (94%). Untuk efikasi-diri, mayoritas siswa (≥50%) menjawab yakin bahwa mereka dapat melakukan tindakan pencegahan demam berdarah. Sedangkan untuk perilaku, terdapat sekitar 20-50% responden yang tidak melakukan tindakan pencegahan demam berdarah. Kesimpulan: Masih diperlukan adanya kegiatan pendidikan kesehatan tentang demam berdarah bagi siswa sekolah dasar, yang tidak hanya berfokus pada pemberian informasi, namun juga meningkatkan efikasi-diri dan perilaku siswa dalam melakukan tindakan-tindakan pencegahan.Kata Kunci: pengetahuan, efikasi-diri, perilaku, demam berdarahABSTRACTBackground: Dengue Fever is still a major health problem in the community, whereas vector control remains as the main effort to prevent it. Elementary school students is one of the effective sectors that should be included in dengue prevention program. However, before involve them in the program, it is necessary to know their knowledge, self-efficacy, and behavior regarding dengue prevention. Method: This study used descriptive design, with cross-sectional approach. The sample in this study was 299 fifth grade students in six elementary schools that located in Panjer and Sesetan villages. Data in this study were collected using “Dengue Fever Questionnaire”, which was divided into: 1) respondent characteristics (8 items); 2) knowledge of dengue fever (12 items); 3) self-efficacy to do dengue prevention (6 items); and 4) behavior to overcome dengue fever (5 items). Results: Regarding knowledge, most of students know about dengue’s vector (72%) and vector’s characteristic (94%). For self-efficacy, majority of students (≥ 50%) believe that they can take action to against dengue. As for behavior, around 20-50% of students didn’t take action to prevent dengue. Conclusion: There is still a need for dengue health education for elementary school students, which not only depend on providing information, but also increase self-efficacy and student’s behavior to do dengue preventing action. Keyword: knowledge, self-efficacy, behavior, dengue fever
Pencegahan Anemia melalui Program Sekolah Cantik (Cegah Anemia dan Stunting untuk Kesehatan) Remaja Putri Rahyanti, Ni Made Sri; Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan; Widnyani, Ida Ayu Putu Ary
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17700

Abstract

ABSTRAK Masih tingginya angka kejadian anemia bagi remaja putri, dimana salah satunya disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang anemia serta asupan sumber zat besi yang belum mencukupi. Solusi yang ditawarkan adalah melalui program sekolah Cantik Remaja Putri. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader remaja dalam memberikan pelayanan kesehatan pada sesama teman dan remaja di sekolah, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswi terkait anemia dan pengolahan bahan pangan zat besi. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian siswi dalam melakukan pencegahan anemia di tingkat sekolah. Hasil kegiatan ini berupa terbentuknya kader remaja, meningkatkanya pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan pencegahan anemia, serta meningkatnya pengetahuan siswi terkait anemia dan cara pengolahan bahan pangan zat besi. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian khususnya kesehatan remaja dalam melakukan pencegahan anemia. Kata Kunci: Kesehatan Remaja, Anemia, Program Sekolah Cantik  ABSTRACT The incidence of anemia in young women is still high, one of which is due to a lack of knowledge about anemia and inadequate intake of iron sources. The solution offered is through program “Sekolah CANTIK Remaja Putri”. This program is able to increase the knowledge and skills of teenage cadres in providing health services for their friend at school as well as increasing the knowledge and skills of female students regarding anemia and processing iron foods. Through this activity, it is hoped that it will be able to increase female students indepence in preventing anemia at school level. The results of this activity are the formation of youth cadres, increasing the knowledge and skills of cadres in preventing anemia, as well as increasing female students knowledge regarding anemia and how to procress iron foods. This activity is able to increase knowledge, skills, and indepence, especially adolescens health, in preventing anemia. Keywords: Adolescent Health, Anemia, Sekolah Canti Remaja Putri Program
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DENGAN KEPUASAN ORANG TUA BALITA KomalaDewi, Ida Ayu Gede Tina; Susanti, Ni Luh Putu Dina; Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan
Jurnal Keperawatan BSI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu ialah salah satu contoh upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Keandalan, daya tanggap, kepercayaan diri, empati, dan departemen yang gamblang di Posyandu digunakan untuk mengukur kualitas perawatan kesehatan yang disediakan di sana. Di Posyandu Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, penelitian ini berusaha untuk memastikan hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan orang tua balita. Metodologi penelitian cross-sectional menggunakan analisis korelasi. Terdapat 213 responden membentuk seluruh sampel, yang diambil menggunakan prosedur pengambilan sampel non-probability sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kualitas pelayanan dan kepuasan orang tua balita. Analisis penelitian ini menggunakan Spearmen’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu Desa Melinggih Payangan, sebanyak 212 (99,5%) responden menilai kualitas pelayanan posyandu dengan kategori baik. Berdasarkan Kepuasan Orang Tua balita di posyandu Desa Melinggih Payangan, sebanyak 194 (91,1%) responden menyatakan kepuasan tinggi. Kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu dikaitkan dengan kepuasan orang tua balita menurut analisis statistik menggunakan korelasi Spearman’s Rho, dengan hasil r = 0,721 dan nilai p < 0,01. Dalam penelitian ini, terdapat korelasi substansial antara kepuasan orang tua balita Desa Melinggih Payangan dengan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan di Posyandu.
Development of Learning Methods Basic Life Support Based on E-Learning Program for Nurses: Literature Review Wijayantha, I Putu Arya; Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari; Diyu, Ida Ayu Ningrat Pangruating; Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 22 No 1 (2024): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol22.Iss1.1304

Abstract

Basic Life Support (BLS) training is a must for nurses before entering the world of work. During the establishment of the pandemic in Indonesia, many face-to-face interactions were limited. The limitation also impacts the learning method of nurses. Most of the institutions use the E-learning (online) method. E-learning in nursing study has several advantages, such as being efficient, economical, and flexible. However, it also has disadvantages such as internet access, lack of interaction, and lack of direct practice with the media. This literature review aims to find the best e-learning methods for BLS training. The research design is a literature review. The article was conducted in three journal databases: Google Scholar, Scopus, and PubMed. A total of 16 articles that met the inclusion criteria were reviewed. The study showed that blended learning is the best recommended learning method for BLS. Combined learning methods improve the knowledge and skill performance of the students.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Care Management Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukawati I Antari, Luh Putu Juni; Kamaryati, Ni Putu; Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15658

Abstract

ABSTRACT Implementing self care management for patient with hypertension is one way to prevent uncontrolled hypertension. Successful implementation of self care management requires support from family. Good family support will influence the implementation of self care management in hypertensive patients. This stdu aims to determine the correlation between family support and self care management in hypertensive patients in UPTD Puskesmas Sukawati I. This study employed correlation analytical design with cross sectional approach. There were 166 respondents recruited as the sample through convenience sampling technique. Data was collected using questionnaires of family support and Self Care Management and analyzed by using Spearman's Rho in the SPSS version 20. The findings showed there were 67 respondents (40.4%) stated that the family support provided was in sufficient category and 126 respondents (75.9%) were in the category of good self care management. Moreover, there was a significantly associated between family support and self care management (r = 0,804, p-value = < 0,001). Based on the result of the study, it can be concluded that the better family support, the better the application of self care management in hypertensive patients. It is hoped that nurses and community officers can include the families in the hypertension control program. Keywords: Hypertension, Family Support, Self Care Management  ABSTRAK Penerapan self care management pada penderita hipertensi salah satu cara mencegah hipertensi yang tidak terkontrol. Dalam keberhasilan penerapan self care management diperlukan dukungan keluarga. Dukungan keluarga yang baik akan berpengaruh terhadap penerapan self care management pada penderita hipertensi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care management pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukawati I. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 166 responden dengan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan Self Care Management serrta analisis yang digunakan adalah Spearman’s Rho menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 67 (40.4%) responden menyatakan dukungan keluarga yang diberikan cukup. Sebanyak 126 (75.9%) responden sudah dalam kategori self care management baik. Terdapat hubungan natara dukungan keluarga dengan self care management (r = 0,804, p-value = < 0,001).  Semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik pula penerapan self care management pada penderita hipertensi. Diharapkan perawat dan petugas ditatanan komunitas dapat mengikutsertakan keluarga dalam program pengendalian hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Dukungan Keluarga, Self Care Management
Uji Validitas Dan Reliabilitas Prototipe Aplikasi "SICEPAT Anak" Menggunakan System Usability Scale (SUS) Dan Technology Acceptance Model (TAM) Edi Sanjana, I Wayan; Krisnandari D, Anak Agung Istri Wulan; Pertama, Pande Putu Gede Putra
Jurnal Gema Keperawatan Vol 18, No 2 (2025): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v18i2.4938

Abstract

The pre-hospital emergency management of pediatric patients can be challenging for ambulance nurses when providing emergency care. This situation can arise due to a  lack of specific protocols and limited experience with pediatric cases. Digitalization through mobile-based applications is needed as a clinical decision aid. In developing a mobile application prototype, it is necessary to conduct validation and reliability testing by experts and users to improve suitability of use before implementation. This study aims to test the validity and reliability of the “SiCEPAT Anak” application prototype using the System Usability Scale (SUS) and Technology Acceptance Model (TAM) instruments. This study used a descriptive cross-sectional study design conducted on 30 ambulance nurses selected using purposive sampling. Content validity was tested through Face Validity by experts in the fields of Information Technology Systems and Emergency Nursing, while reliability was measured using the Cronbach's Alpha coefficient. The majority of respondents had a nursing education level (63.3%) and were in the adult age category. The reliability test results showed a Cronbach's Alpha value of 0.735 for SUS and 0.837 for TAM. The measurement of usability and technology acceptance in the “SiCepat Anak” application prototype from the statistical test results proved to be reliable. The application is considered to have good internal consistency, is easy to use, and is well-accepted by nurses as an aid for handling pediatric emergencies. These findings contribute to clinical decision-making and guide the development of advanced features to enhance the quality and safety of pre-hospital pediatric care.