Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Determinan Perawatan Kaki pada Lansia Diabetes di Kabupaten Bondowoso Dewi, Sofia Rhosma; Sasmiyanto; Pratama, Eric; Wardhani, Annisa Eka Adhitya
The Indonesian Journal of Health Science Vol. 15 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tijhs.v15i1.428

Abstract

Diabetes mellitus is one of chronic disease in elderly. Diabetic elderly needs to do foot care to prevent diabetic ulcer. The aging process has an impact on foot care performed by diabetic elderly. The purpose of this study was to identify the determinants of foot care in diabetic elderly in Bondowoso. It’s a correlational study conducted with cross sectional approach. It’s involved 69 respondents taken by consecutive sampling from total 74 elderly who underwent treatment at Holistic Care Clinic Bondowoso. The data was taken by using DKQ, FCCS, Lawton IADL, family support questionnaire, and NAFF. The data were analysed using multiple logistic regression test. The results show 4 predictor of foot care implementation in diabetic elderly which are access to information about diabetes mellitus complications (OR = 1,79; 95% CI 0,626 – 5,131); knowledge about diabetes mellitus (OR = 2,08; 95%CI 0,750 – 5,769); family support (OR = 2,159; 95%CI = 0,775 – 6,011) and independence in implementing IADL (OR = 0,376; 95%cI = 0,135 – 1,044). Diabetic elderly need family support to ensure proper foot care. Key words: elderly, diabetes mellitus, foot care
Healthy Islamic Boarding School Through Healthy House Services at the Baitul Arqom Islamic Boarding School in Jember Regency Hidayat, Cahya Tribagus; Elmaghfuroh, Dian Ratna; Cahyanto, Triawan Adi; Dewi, Sofia Rhosma
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 23, No 2 (2023): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.04650

Abstract

Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari, oleh, dan untuk masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi motor penggerak, motivator dan inovator dalam pembangunan kesehatan, serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Kondisi kesehatan di pondok pesantren pada umumnya masih memerlukan perhatian khususnya meliputi tiga aspek, yaitu akses pelayanan kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat serta kesehatan lingkungan. wujud pemberdayaan masyarakat dikenal dengan istilah UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) salah satunya yaitu dengan Gerakan Pesantren Sehat (GPS) melalui Healthy House Service. Layanan yang diberikan meliputi layanan edukasi PHBS, pelatihan kader PHBS, layanan Kesehatan santri, dan layanan telenursing serta SIM-RS (Sistem Informasi Manajemen-Rumah Sehat) yang memfasilitasi layanan Kesehatan berbasis online dan juga mengakomodir database yang merekam data jumlah penyakit di pondok pesantren. Hasil kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang PHBS sebesar 82,67% dan peningkatan keterampilan sebesar 40%. Healthy House Service ini diharapkan dapat membawa pesantren menuju Kesehatan yang optimal.’