Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Differences of Antibacterial Activity of Gambier Leaf Extract (Uncaria gambir Roxb.) with Various Solvents Against Enterococcus faecalis Fajar, Alfiyyah Putri; K, Trisnawaty; Dewi, Siti Rusdiana Puspa
Sriwijaya Journal of Dentistry Vol. 5 No. 2 (2024): Sriwijaya Journal of Dentistry
Publisher : Dentistry Study Program, Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Gambier leaves are herbal plants that have the potential to replace chlorhexidine to overcome root canal treatment failures where  Enterococcus faecalis are commonly found. Various solvents such as n-hexane, ethyl acetate, ethanol, and distilled water extract from gambier leaves to increase antibacterial activity. Purpose: To determine the difference in antibacterial power of gambier leaf extract (Uncaria gambir Roxb.) with various solvents against Enterococcus faecalis. Methods: This study was an experimental in vitro laboratory investigation. The test group comprised extracts from gambier leaves using n-hexane, ethyl acetate, ethanol, and distilled water, all at a concentration of 10%, prepared through the graded maceration method. The antibacterial activity of these extracts was assessed using the disc diffusion method to determine the inhibition zone values. The results of the inhibition zones were analyzed statistically using one-way ANOVA and Post Hoc Tukey tests. Results: This study showed that a 10% ethyl acetate extract of gambier leaves had the highest average inhibition zone value of 16.10 mm, while a 10% distilled water extract of gambier leaves of 11.00 mm was the lowest. Statistically, there was a significant difference in the mean inhibition zone value between each group. Conclusion: The antibacterial power extract of gambier leaves (Uncaria gambir Roxb.) with a concentration of 10% with various solvents against Enterococcus faecalis showed a significant difference.
Efektivitas Penggunaan Media Penyuluhan Dongeng Dulmuluk terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Mozartha, Martha; Awalia, Hema; Sulistiawati, Sulistiawati; Rais, Sri Wahyuningsih; K, Trisnawaty
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i1.3168

Abstract

Pendahuluan: Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 memperlihatkan anak usia sekolah yang sudah menyikat gigi dengan benar hanya 2,1% dari 96,5% responden. Ini menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang cara menyikat gigi masih rendah. Media penyuluhan kesehatan merupakan upaya yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat berbentuk dongeng yang menarik untuk anak-anak. Metode: Kegiatan promosi dan penyuluhan tentang kesehatan gigi danmulut menggunakan dongeng Dulmuluk pada siswa kelas V dan VI SDN 01 Prabumulih. Sebanyak 136 siswa sebagai total populasi mengisi lembar pretest sebelum penyuluhan, dan post-test setelahnya. Skor pre dan post test dianalisa secara statistik untuk menilai pengaruh penyuluhan dengan metode dongeng. Hasil: Dari total populasi 136 siswa, sebanyak 79lembar pre-test dan post-test yang terkumpul dengan lengkap. Data dianalisa dengan uji non parametrik Uji Wilcoxon, didapatkan nilai P < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penyuluhan dengan media dongeng Dulmuluk terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa SD. Kesimpulan: Penyuluhankesehatan gigi dengan metode dongeng bermuatan lokal cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa SD.Kata kunci: dongeng; promosi kesehatan gigi; penyuluhan kesehatan gigi; siswa SD