Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH WAKTU DELIGNIFIKASI TERHADAP LIGNIN DAN WAKTU SSF TERHADAP ETANOL PEMBUATAN BIOETANOL DARI SEKAM PADI Novia; Destarani Wijaya; Putri Yanti
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 1 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak secara terus menerus dapat menyebabkan krisis energi dan akan mempengaruhi kehidupan manusia. Untuk mengatasi krisis ini diperlukan energi alternatif yang dapat menjanjikan di masa yang akan datang. Bioetanol ialah salah satu contoh energi alternatif yang dapat dihasilkan dari konversi biomassa ke bioenergi. Sekam padi merupakan limbah hasil pertanian yang hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dibuang secara langsung ke alam. Namun, ternyata sekam padi memiliki kandungan selulosa cukup tinggi yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dari sekam padi melalui alkaline-acid pretreatment, kemudian proses hidrolisis dan fermentasi yang dilakukan secara bersamaan (Simultaneous Saccharification and Fermentation). Variabel yang dikaji adalah waktu delignifikasi 30, 45, 60, 75, 90 menit dan waktu SSF 3, 4, 5, 6, 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lignin terendah diperoleh pada waktu delignifikasi 90 menit yaitu 1,09%, kadar selulosa tertinggi pada waktu delignifikasi 75 menit yaitu 78,67%, kadar hemiselulosa terendah pada waktu delignifikasi 30 menit yaitu 0,12%, dan kadar etanol tertinggi didapatkan pada waktu SSF 5 hari yaitu 1%.
Kedudukan Harta Gono-Gini dalam Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Yuli Andini Puspitasari; Navyra Berlianny; Mila Sari; Putri Yanti
ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/aladalah.v2i3.862

Abstract

Marriage is a universal rule that applies to all creatures, including humans, animals and plants, as a way to reproduce and maintain life. In Islam, marriage means a contract between a man and a woman's guardian which makes sexual relations halal. A marriage can end due to death, divorce, or court settlement. Divorce is seen as the final step if the relationship cannot be repaired, and in the Qur'an and Hadith, there are no detailed provisions regarding the divorce process, so the law can be adjusted to the situation. One of the consequences of marriage is the existence of, Common Property Treasure acquired during the marriage, and must be managed responsibly by husband and wife. This concept is regulated in Indonesian laws and regulations, such as the Marriage Law, Civil Code, and the Compilation of Islamic Law., Common Property Treasure includes wealth acquired during marriage and belongs jointly to husband and wife, while inherited property is wealth owned before marriage. The issue of, Common Property Treasure has not been widely discussed in classical jurisprudence studies, but in the modern context, this has become important to ensure justice in Division of assets in case of divorce. Islamic law allows the distribution of assets through deliberation or court decisions if necessary. The concept of community property supports the fair distribution of wealth between husband and wife, in accordance with the principles of justice in Islam.
ANALISIS STRUKTUR MEMORI : HIERARKI MEMORI PADA ORGANISASI ARSITEKTUR KOMPUTER Muhammad Zaidan Rafat; Putri Yanti; Robiatul Adawiah; Jalu Muhammad Abror; Aziz Rizky Maulana
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 6 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v3i6.3543

Abstract

Hirarki memori memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengambilan memori dan efisiensi sistem secara keseluruhan. Hirarki memori mengkategorikan penyimpanan komputer berdasarkan kecepatan, kompleksitas, kapasitas, kinerja, dan teknologi yang digunakan. Memahami berbagai jenis memori, seperti memori cache, register, dan memori utama, sangat penting untuk meningkatkan kinerja sistem komputer. Memori cache, termasuk cache L1 dan L2, menyediakan akses data yang cepat ke prosesor, sehingga mengurangi waktu akses untuk data yang telah diakses sebelumnya tanpa perlu melakukan pemindahan. Meskipun cache L2 lebih besar daripada cache L1, beroperasi pada kecepatan yang lebih lambat dengan latensi yang lebih tinggi, keberadaannya tidak wajib di semua prosesor. Register seperti register DS menentukan segmen di mana data program disimpan, biasanya hanya membutuhkan sedikit perubahan kecuali terkait dengan program yang memerlukan perubahan. Selain itu, terdapat tantangan untuk menyeimbangkan kapasitas dan kinerja cache, karena ukuran cache yang lebih besar membutuhkan lebih banyak gerbang untuk manajemen, yang berpotensi berdampak pada efisiensi sistem. Berbagai jenis teknologi memori, seperti DRAM dan SRAM, menawarkan berbagai trade-off antara biaya, kecepatan, dan kebutuhan penyegaran.
Pengaturan Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Kawasan Ekonomi Khusus Yuli Andini Puspitasari; Navyra Berlianny; Mila Sari; Putri Yanti; Muhammad Fajar Hidayat
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 3 No. 2 (2024): Juni: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v3i2.3724

Abstract

Special Economic Zones in Indonesia are zones that are provided with special facilities to increase investment and national competitiveness. Special economic zones consist of several zones, including export processing zones, logistics zones, industrial zones, technology development zones, energy zones and other economic zones. The use of foreign workers in special economic zones has limitations and potential, which need to be understood so that the benefits can be maximized. These limitations include regulations and compliance, regulatory compliance, and local energy absorption. Meanwhile, the potential for using foreign workers in special economic zones includes technology and skills, easier access to foreign workers, regional economic development, and increasing company productivity.
Analisis Hukum Peran Bank Dalam Pembiayaan Proyek Infrastruktur di Indonesia Yuli Andini Puspitasari; Navyra Berlianny; Mila Sari; Putri Yanti
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 3 No. 2 (2024): Juni: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v3i2.3725

Abstract

Infrastructure development in Indonesia can be a factor in the country's progress. because with adequate infrastructure, it can create economic growth and raise the quality of other sectors. Infrastructure development must be encouraged by various parties, one of which is banks. Banking has an important role in infrastructure development, because banks can help the government finance infrastructure projects by purchasing securities and through lending. The method used is normative legal research which focuses on laws and other policies related to the development and financing of infrastructure projects. As a result, in helping the government to finance infrastructure projects, banks provide products in the form of investment credit, syndicated credit, project financing, sharia financing and commercial credit. as the legal basis for financing infrastructure projects in Indonesia, Bank Indonesia issued and ratified PBI No. 23/7/PBI/2021 concerning Implementation of Payment System Infrastructure. With the large role of banks in financing infrastructure projects, it is hoped that they can support national development and encourage better growth in the infrastructure sector in the future. The government and banks need to continue to collaborate well in developing and improving a more effective and sustainable infrastructure project financing system, for the progress of the nation and state.
Hubungan Masa Kerja, Beban Kerja, dan Kelelahan Kerja dengan Stres Kerja pada Pengrajin Batu Bata Putri Yanti; Aynun Abdi Putri Bausad
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.2192

Abstract

Stres kerja merupakan permasalahan global yang berdampak signifikan terhadap kinerja organisasi. Kondisi ini dapat menurunkan kesehatan pekerja, melemahkan motivasi, dan mengurangi produktivitas. Faktor-faktor seperti tuntutan pekerjaan, usia, lama masa kerja, beban kerja, dan tingkat kelelahan menjadi determinan timbulnya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara masa kerja, beban kerja, dan kelelahan kerja dengan tingkat stres kerja pada pengrajin batu bata.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 84 responden, diperoleh melalui metode total sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square serta regresi logistik. Hasilnya menunjukkan bahwa beban kerja dan kelelahan kerja berhubungan signifikan dengan tingkat stres kerja (p < 0,05), sementara masa kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0,05).Analisis multivariat menunjukkan bahwa beban kerja dan kelelahan kerja merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap stres kerja.Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar pemilik usaha pengrajin batu bata melakukan pengaturan beban kerja yang lebih proporsional serta mencegah kelelahan kerja melalui pembagian tugas yang adil, pemberian waktu istirahat yang memadai, dan edukasi mengenai manajemen stres.
Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Prestasi Non Akademik Siswa di SMPN 1 Pacet Mojokerto Putri Yanti; Mohammad Maulana Nur Kholis
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran reguler dan merupakan bagian penting dari pengalaman pendidikan siswa. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan potensi, keterampilan, bakat, minat dan karakter peserta didik, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dan berkembang di luar lingkungan akademik. Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, menganalisis pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan prestasi non akademik siswa di SMPN 1 Pacet Mojokerto. Kedua, untuk menjelaskan prestasi non akademik siswa SMPN 1 Pacet Mojokerto setelah diadakannya pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga, untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan prestasi non akademik siswa di SMPN 1 Pacet Mojokerto adalah (1) Manajemen Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Prestasi Non Akademik di SMPN 1 Pacet Mojokerto berjalan dengan baik karena adanya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. (2) Prestasi non akademik siswa setelah pengelolaan ekstrakurikuler di SMPN 1 Pacet Mojokerto baik dan meningkat. Dilihat dari proses pendidikan yang berjalan lancar dan adanya sarana dan prasarana pendukung meskipun ada juga yang kurang memadai. (3) Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Pacet Mojokerto adalah sarana dan prasarana, keterlibatan atau kerjasama dengan orang tua, dan faktor penghambat yang dihadapi adalah minimnya diadakannya kompetisi pada beberapa kegiatan ekstrakurikuler, singkatnya waktu kegiatan sehingga siswa pulang dari sekolah. sekolah terlambat. Selain itu, infrastrukturnya juga belum memadai. Misalnya saja lapangan olah raga atau tempat latihan yang masih dipakai bersama.