Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

SISTEM PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE HYBRID ARTIFICIAL BEE COLONY (HABC) Sari, Sri Novida; Kaban, Roberto; Khaliq, Abdul; Andari, Ayu
Jurnal Nasional Teknologi Komputer Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : CV. Hawari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1689.652 KB) | DOI: 10.61306/jnastek.v2i1.21

Abstract

scheduling is very closely related to teaching and learning activities in a school that aims to support, facilitate, enhance the quality of education and improve discipline in the process of teaching and learning activities. The problem faced in making a schedule of subjects is time, the process of making a schedule takes quite a long time in the process of processing the schedule. Of the algorithms used in scheduling problems, algortima Artificial Bee Colony is an algorithm inspired by the behavior of honeybee colonies that work based on the way bees forage for food. Algortima Artificial Bee Colony is known to have advantages over other optimization algorithms that are very efficient in finding optimal solutions. But the Artificial Bee Colony algorithm has its drawbacks that, if the dimensions of the problem increase, the exchange of information is still limited to one dimension. The weakness of Artificial Bee Colony is what makes the opportunity to develop ABC, namely, Hybrid Artificial Bee Colony (HABC) by adding a crossover operator of genetic algorithms. Genetics algorithm's crossover operator inserted into ABC algorithm to improve exchange of information between bees. It can be concluded that the application of HABC methods can do the optimization process quite well in scheduling issues with fairly low schedule clashing results. Based on the results of trials conducted five times, the results that scheduling applications using the HABC Algorithm can produce a schedule of subjects by clashing to a minimum with an average accuracy percentage rate of 98.03%
Implementasi Simple Queue pada Router Mikrotik RB941-2nd untuk meningkatkan Quality of Service Jaringan Internet Kampus Laia, Desti Indah Sari; Hia, Daniel; Zalukhu, Yasri Astari; Zebua, Tutimurni; Kaban, Roberto; Br Ginting, Dewi Yohana
Bulletin of Computer Science Research Vol. 5 No. 5 (2025): August 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/bulletincsr.v5i5.747

Abstract

The internet has become a primary necessity in supporting various activities in higher education, including academic, research, and administrative purposes. The availability of stable and high-quality internet services is crucial, as most campus activities have shifted to digital platforms such as online learning, access to scientific journals, email communication, and cloud-based applications. Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia (ITB Indonesia), located in Medan, provides internet infrastructure that serves hundreds of users daily, consisting of lecturers, students, and administrative staff. The high number of users creates network load, which may decrease service quality if not properly managed. Therefore, an appropriate bandwidth management method is required to maintain network stability and performance. This study implements the Simple Queue method on MikroTik devices to analyze internet traffic patterns and evaluate Quality of Service (QoS) parameters, including throughput, delay, jitter, and packet loss. The Simple Queue method is chosen for its ability to distribute bandwidth proportionally among users, preventing excessive usage by certain individuals. The results show an improvement in throughput, where lecturers increased from 855 Kbps to 1000 Kbps, staff from 855 Kbps to 1000 Kbps, and students from 854 Kbps to 941 Kbps. Delay values decreased from 103 ms to 80.7 ms for lecturers, from 103 ms to 67.7 ms for staff, and from 419 ms to 68.3 ms for students, indicating reduced transmission latency. Jitter values decreased significantly from 119 ms to 18.9 ms for lecturers, from 119 ms to 11.2 ms for staff, and from 296 ms to 21.8 ms for students, reflecting more stable data transmission. Packet loss also decreased from 14.5% to 0% for lecturers and staff, and from 14.6% to 5.90% for students, showing improved data delivery reliability. The findings indicate that the implementation of the Simple Queue method effectively improves internet performance in the campus network. Furthermore, the results can provide useful recommendations for network administrators in optimizing bandwidth management, developing network infrastructure, and formulating strategies to enhance internet service quality in higher education environments.
Sosialisasi Keamanan Data Menggunakan Teknologi Informasi pada Kantor Camat Batang Serangan Tarigan, Ita Margaretta Br; Ginting, Raheliya Br; Sinuhaji, Nirwan; Kaban, Roberto; Ginting, Puspita Sari Br; Wahyu, Muhammad; Siregar, Desi Nuri Anggita
Jurnal IPMAS Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.4.2.2024.475

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang pentingnya menjaga keamanan data menggunakan Teknologi Informasi. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu para masyarakat di Kantor Camat Batang Serangan agar memproleh informasi tentang kemajuan Teknologi Informasi dan bagaimana cara menjaga keamanan data agar tidak mudah dicuri dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Subjek pada kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat beserta perangkat yang ada di Kantor Camat Batang Serangan. Metode dalam pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi yang dilakukan dengan pemberian informasi manfaat dan peran Teknologi Informasi dalam menjaga keamanan data dan cara pencegahan dalam menghadapi pencurian data seiring perkembangan Teknologi Informasi dimasa sekarang ini. Hasil dari kegiatan kepada masyarakat terlihat bahwa masih banyak masyarakat saat ini yang belum peka terhadap bahaya dari penyalahgunaan data dan infromasi, sehingga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bekal pemanfaatan Teknologi Informasi yang dapat digunakan sebagai langkah preventif awal dalam mengamankan data dan informasi mereka tentunya dapat mengurangi kecemasan dalam melakukan akses internet khususnya dalam upaya mencari dan melakukan eksplor terhadap pengetahuan yang lebih luas. Berdasarkan dengan survey yang telah dilakukan sebelum dan sesudah proses pengadian didapatkan peningkatan pemahaman terhadap keamanan data tersebut dimana sebelum dilakukan pengabdian pemahaman masyarakat sebesar 75% dan setelah dilakukan sosialisasi pengetahuan meningkatn sebesar 83%. Terjadi peningkatan sebesar 8% yang menandakan bahwasannya sosialisasi berhasil dilakukan.
KAJIAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL(TAM) Aritonang, Romulo Parlindungan; sumarlin, Sumarlin; Kaban, Roberto
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada premis bahwa setelah membangun sistem informasi berbasis WEB di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan, selalu diadakan pada studi sejauh mana penerimaan ke sistem informasi yang ada. Untuk menganalisis penerimaan sistem informasi berbasis web menggunakan model penerimaan teknologi. Penggunaan model TAM didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini TAM adalah konsep yang dianggap terbaik dalam menjelaskan perilaku siswa sebagai pengguna sistem informasi berbasis web. Untuk menjelaskan perilaku empiris siswa pada penerapan sistem informasi berbasis web, maka dilakukan penelitian. Penelitian ini berjudul "Studi Penerimaan Sistem Informasi Berbasis Web Dengan Menggunakan Model Penerimaan Teknologi Pada Kepuasan Siswa Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan". Hasil ini membuktikan bahwa lima variabel: Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat, Sikap Terhadap Penggunaan, Niat Perilaku untuk Digunakan, Penggunaan Sistem Aktual, tidak secara signifikan mempengaruhi kepuasan semua siswa dalam penggunaan sistem informasi.
The Effect of Social Media Use on Student Learning Motivation at Era Utama Pancur Batu High School ginting, modesta; Kaban, Roberto
JCEIT: Journal of Computer Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 1 (2025): JCEIT: Journal of Computer Engineering and Information Technology (Nov 2025)
Publisher : Karya Techno Solusindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64810/jceit.v2i1.37

Abstract

Social Media comes with a positive impact and negative impact, epsecially among students and this impact will arise when used excessively. The misuse of social media also often appears in print media in which there is a picture of ironic events and is very different from the main purpose of social media. The worst impact of Facebook’s influence is the declining student learning outcomes. Social Media is a social network that is now increasingly popular and the number of member has increased sharply in a short time. The main task of students is to study and learn, because adolescence is a transitional period that wants to be observed. REFERENCES Agustiah, D., Fauzi, T., & Ramadhani, E. (2020). Dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku belajar siswa. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 4(2), 181–190. https://doi.org/10.29240/jbk.v4i2.1555 Anggarefni, D. (2012). Dampak kegiatan mengakses Facebook terhadap prestasi belajar siswa kompetensi keahlian jasa boga kelas XI di SMK N 3 Wonosari [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta]. Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Boga. https://repository.uny.ac.id/ Anjaskara, I. (2016). Pengaruh sikap media sosial Instagram terhadap minat beli produk kecantikan melalui Instagram (Studi kasus pada konsumen terhadap minat beli melalui situs Instagram) [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi. https://repository.umy.ac.id/ Feranita. (2017). Pengaruh media sosial Facebook terhadap hasil belajar Akidah Akhlak di MA Syamsul Ulum Kota Sukabumi Jawa Barat [Skripsi, IAIN Raden Intan Lampung]. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. https://repository.radenintan.ac.id/ Gifary, S., & Kurnia, I. N. (2015). Intensitas penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi. Jurnal Sosioteknologi, 12(2), 170–178. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2015.12.2.7 Helmi, & Agustina, N. A. (2017). Pengaruh penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru. Jurnal Pahlawan, 10(1), 1–12. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/pahlawan/article/view/364 Hudaya, A. (2018). Pengaruh gadget terhadap sikap disiplin dan minat belajar peserta didik. Journal of Education, 4(2), 86–97. https://doi.org/10.31227/osf.io/3phz7 Istiarini, R. (2012). Pengaruh sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1), 98–113. https://doi.org/10.21831/jpai.v10i1.923 Manumpil, B., Ismanto, Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kep), 3(2), 1–6. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/9126 Mariskhana, K. (2018). Dampak media sosial (Facebook) dan gadget terhadap motivasi belajar. Jurnal, 16(1), 62–67. https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/Jurnal/article/view/127 Oktiani, I. (2017). Kreativitas guru dalam memotivasi peserta didik. Jurnal Kependidikan, 5(2), 216–232. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1934 Rahmandani, F., Tinus, A., & Ibrahim, M. M. (2018). Analisis dampak penggunaan gadget (smartphone) terhadap kepribadian dan karakter (KEKAR) peserta didik di SMA Negeri 0 Malang. Jurnal Civic Hukum, 3(1), 18–44. https://doi.org/10.22219/jch.v3i1.5302 Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan media sosial untuk efektivitas komunikasi. Cakrawala: Jurnal Humaniora, 16(2), 87–98. https://doi.org/10.31294/jc.v16i2.1816 Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
IMPLEMENTASI BLOCKCHAIN UNTUK KEAMANAN DAN INTEGRASI DATA HASIL PENGUKURAN SUHU, GETARAN, DAN INTENSITAS CAHAYA PADA SISTEM INSTRUMENTASI IOT Ahmad Rangkuti, Nurhafiz; Kaban, Roberto
Jurnal TIMES Vol 14 No 2 (2025): Jurnal TIMES
Publisher : STMIK TIME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan internet of things (IoT) telah memungkinkan proses akuisisi dan pemantauan data fisika, seperti suhu, getaran, dan intensitas cahaya, dilakukan secara real-time dan terdistribusi. Namun, meningkatnya volume data dan keterhubungan perangkat menimbulkan permasalahan serius terkait keamanan dan integrasi data pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi blockchain sebagai solusi pengamanan dan validasi integritas data hasil pengukuran pada sistem instrumentasi IoT. Sistem dirancang menggunakan sensor DHT22 untuk suhu, piezoelectric vibration sensor untuk getaran, dan LDR untuk intensitas cahaya yang dihubungkan dengan mikrokontroler ESP32. Data hasil pengukuran dikirim melalui protokol MQTT menuju server dan disimpan dalam private blockchain berbasis Ethereum testnet menggunakan smart contract untuk pencatatan transaksi data. Pengujian dilakukan terhadap aspek keamanan, integritas data, dan efisiensi waktu transaksi dibandingkan sistem IoT konvensional tanpa blockchain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan blockchain mampu meningkatkan integritas data sebesar 93,5% dengan waktu verifikasi rata-rata 2,43 detik per transaksi dan tingkat keberhasilan mitigasi serangan data tampering sebesar 100%. Dengan demikian, sistem instrumentasi IoT berbasis blockchain terbukti efektif dalam menjamin keamanan, keaslian, dan transparansi data pengukuran besaran fisika, sehingga berpotensi diterapkan pada sistem pemantauan lingkungan dan laboratorium fisika berbasis jaringan.