Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Psychological Well-Being of Al-Qur'an Education School Teachers in Banyuwangi Fitria, Yuli; Budi, Yulifah Salistia; Damayanti, Fransiska Erna; María-José, Chandrasekaran
World Psychology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/wp.v2i2.117

Abstract

The profession of Al-Qur'an education school teachers tend to be perceived positively in the community, their role in shaping the positive character of students is a benchmark for success in educating. However, this is a separate demand for them to always be a person who looks perfect so that they do not have the freedom to express themselves which has an impact on their psychological well-being. This study aimed to find out the description of psychological well-being of Al - Qur'an education school teachers in Banyuwangi. The research design was quantitative descriptive analytic. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 102 participants. The instrument used a psychological well-being scale (PsychologicalWell-beingScale) which consists of 42 items developed from six dimensions, with a reliability value of 0.883. Statistical analysis used descriptive analysis techniques. The results of the psychological well-being of Al-Qur'an education school teachers based on the late adult age group, female gender, length of teaching and education level up to university level showed the high category with the score ranged from 190 to 205 with a percentage reaching 69%. It could be indicated that there were other factors related to the dimensions of achieving psychological well-being including emotional maturity, experience and knowledge possessed by individuals
Implementasi Pengelolahan Sampah Rumah Tangga berbasis Project Based Learning melalui Pemberdayaan Masyarakat Dusun Panjen Fauzi, Achmad; Damayanti, Fransiska Erna; Budi, Yulifah Salistia
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 8 No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v8i3.23479

Abstract

Waste this a symptom for the world that must be handled properly and correctly and in an integrated manner. The increasing population can contribute to the high volume of waste, especially since the most waste is organic waste, where this waste can be used disposed of. Meaning of activity analyze household waste utilization model project-based learning through community empowerment in Panjen Hamlet. The method used is direct counseling and training for PKK-KB mothers including herbal liquid, visionary, larvae. The qualitative research design collects data using interviews with 7 participants. Activity device is the implementer himself. Analysis used Colaizzi method. Results the study obtained 4 themes, namely: 1) Positive response to the results of socialization and training, 2) Organic & Inorganic Waste Management project understanding model, 3) Hopes after utilization of household waste training, 4) Sustainability of household waste management programs. Overview of the activities of utilization management based on Based Learning is an example for residents, especially mothers from the Panjen Hamlet, Jambewangi Village KB fosters a sense of happiness fostering a sense of love for the surrounding environment so that they are willing to utilize and manage household waste in Panjen Hamlet.
Studi Kasus: Implementasi Back Massage pada Klien Lansia Rheumatoid Arthritis dengan Masalah Keperawatan Nyeri Kronis Budi, Yulifah Salistia; Azhar, Putri Delia; Supriyanto, Supriyanto
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i1.559

Abstract

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun dan bisa degeneratif yang menyerang persendian (umumnya tangan dan kaki) terdapat peradangan, yang menyebabkan terjadinya pembengkakan, nyeri dan terkadang terdapat kerusakan pada bagian dalam sendi yang disebabkan adanya penekanan yang terus-menerus selama bertahun-tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penerapan terapi back massage pada Asuhan Keperawatan reumatoid arthritis terhadap penurunan skala nyeri. Partisipan pada penelitian ini adalah 2 orang lansia dengan reumatoid arthritis dengan rentang usia >60 tahun yang mengalami nyeri. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi menggunakan format asuhan keperawatan gerontik dan pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data dengan pengkajian; reduksi dan penyajian data ke dalam format asuhan keperawatan. Setelah dilakukan terapi back massage dalam 15-20 menit selama tiga hari didapatkan penurunan skala nyeri tiga skor pada kedua partisipan. Terapi back massage dapat dilakukan setiap waktu guna mengurangi rasa nyeri pada penderita reumatoid arthritis khususnya lansia.
Upaya Peningkatan Kesehatan Mental pada Usia Remaja Budi, Yulifah salistia; Yuli Fitria; Fransiska Erna Damayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i1.380

Abstract

Remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami proses mengenal kepribadian, dimana kegagalan dalam proses tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dan menimbulkan adanya gangguan terhadap kesehatan mental pada remaja. Pentingnya mengetahui secara dini bentuk gangguan mental, adanya peran serta dari masyarakat dapat menekan angka kejadian gangguan mental pada masyarakat khususnya remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan tentang kesehatan mental dan penanganannya. Sasaran pada kegiatan ini adalah kelompok usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Mojopanggung sejumlah 56 partisipan yang dilakukan selama dua hari pada 29 – 31 Desember 2023. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah pemaparan materi dan role play metode penanganan kesehatan mental oleh narasumber serta melakukan evaluasi menggunakan kuesioner pada sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat adanya perubahan pengetahuan peserta yaitu pengetahuan peserta sebelum kegiatan terdapat sebagian besar 56,3% memiliki pengetahuan yang cukup sedangkan sesudah kegiatan sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 83,9%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan mental melalui pelatihan tentang kesehatan mental dan penanganannya kepada kelompok usia remaja, efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental.
CASE STUDY : IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK SHALAWAT PADA LANSIA DENGAN KECEMASAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DIABETES MELLITUS TIPE DUA budi, yulifah salistia; Ardanika, Ajeng Neriszha; Supriyanto, Supriyanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.33820

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) atau dikenal juga kencing manis merupakan penyakit yang penyebab utamanya karena terdapat lonjakan kadar gula dalam darah (hiperglikemia) yang disebabkan menurunnya hormon insulin dalam tubuh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Penerapan Terapi musik Shalawat Nariyah pada Asuhan Keperawatan Gerontik penderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan masalah keperawatan kecemasan atau ansietas. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus dengan melibatkan dua orang partisipan lansia penderita DM tipe II yang mengalami kecemasan. Penelitian dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik dan hasil penelitian didokumentasikan dalam format Asuhan Keperawatan Gerontik. Proses analisis data melalui empat tahap yaitu pengumpulan data dengan pengkajian pada lansia; selanjutnya reduksi data dengan memasukkan data hasil pengkajian ke dalam format asuhan keperawatan gerontik; penyajian data dan verifikasi dengan menyampaikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien dan yang terakhir adalah kesimpulan hasil verifikasi data. Setelah dilakukan tindakan terapi Shalawat Nariyah selama 3 hari berturut-turut dapat menurunkan kecemasan pada lansia penderita DM tipe II. Pemberian terapi musik Shalawat Nariyah yang di terapkan selama 3 hari berturut-turut selama 15 menit per hari, dapat menurunkan tingkat ansietas pada lansia dengan Diabetes Mellitus.
The Development Of A Plan-Based Diet As Midwifery Care Management For First-Trimester Pregnant Women With Hyperemesis Gravidarum Hakiki, Miftahul; Budi, Yulifah Salistia; Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.12103

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu perubahan yang dialami oleh ibu selama kehamilannya. Oleh karena itu, asuhan yang diberikan kepada ibu hamil harus asuhan yang bisa meminimalkan intervensi. Bidan harus bisa memfasilitasi asuhan kepada ibu hamil yang bisa memberikan kenyamanan terhadap ibu hamil. Dimana peristiwa yang terjadi pada seorang wanita, dimulai dari proses fertilisasi (konsepsi) sampai bayi lahir. Proses ini menyebabkan perubahan fisik, mental, dan sosial yang memberikan efek maupun dampak yang berbeda pada setiap wanita hamil. Hiperemeses gravidarum merupakan suatu keadaan terjadinya mual muntah yang berlebihan, berlangsung kurang lebih 10 kali dalam 24 jam sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat mengakibatkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta dapat mengakibatkan cadangan, karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan energi maka ibu hamil memerlukan Plan Based Diet, dimana diet ini harus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti : Asam folat, Kalsium, Zat besi, Protein, kacang – kacangan, menghindari makanan yang mengandung tinggi mercuri, dan harus mengetahui makanan apa yang harus dihindari / tidak boleh dikosumsi Ibu hamilTujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengembangan Plan Based Diet sebagai Manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester satu dengan Hiperemesis di Wilayah Kerja Puskesmas Paspan Kabupaten Banyuwangi.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan pendekatan post test only non equivalent control group dimana kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random dan pengukuran dilakukan pada pre dan post intervensi dengan Jumlah sampel 60 responden ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paspan. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan pendekatan post test only non equivalent control group dimana kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random dan pengukuran dilakukan pada pre dan post intervensi. Analisis yang digunakan univariate dan bivariate, dengan uji statistik menggunakan Uji Paired Sampel T Test /Uji Wilcoxon dengan SPSS versi 25.Hasil: Hasil analisis dari Post Test Control didapatkan skor Hiperemesis Ringan 70%, Sedang 20% dan Berat 10% sedangkan hasil dari Post Test Intervensi didapatkan skor Hiperemesis Ringan 33%, Sedang 30% dan Berat 11%. Dengan nilai analisis dari Post Control nilai Z = 3,162 dengan tingkat signifikan 0,002 dan Post Intervensi nilai Z = 4.443 dengan tingkat signifikan 0,000. Sehingga dari data yang sudah diperoleh maka terdapat pengaruh Pengembangan Plan Based Diet sebagai Manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester I dengan Hiperemesis.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Pengembangan Plan Based Diet sebagai Manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester I dengan Hiperemesis Sehingga diharapkan ibu hamil dengan hyperemesis dapat memahami kebutuhan nutrisinya dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi maka ibu hamil memerlukan Plan Based Diet, dimana diet ini harus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti : Asam folat, Kalsium, Zat besi, Protein, kacang – kacangan, menghindari makanan yang mengandung tinggi mercuri, dan harus mengetahui makanan apa yang harus dihindari / tidak boleh dikosumsi Ibu hamil.Saran : Melakukan Kerjasama dengan Puskesmas – Puskesmas dalam melakukan Sosialisasi tentang Plan Based Diet guna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil yang mengalami Hiperemesis, sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan sehat tanpa adanya keluhan mual dan muntah. Kata Kunci : Trimester I, Hiperemesis ,Diet ABSTRACT Background: Pregnancy is a change experienced by the mother during her pregnancy. Therefore, care given to pregnant women must be taken to minimize intervention. Midwives must be able to facilitate care for pregnant women who can provide comfort to pregnant women. Where events occur in a woman, starting from fertilization (conception) until the baby is born. This process causes physical, mental and social changes that affect and impact every pregnant woman. Hyperemesis gravidarum is a condition where excessive nausea and vomiting occur approximately 10 times in 24 hours so that daily work is disrupted and the general condition worsens. Hyperemesis gravidarum, a complication for young pregnant women, if it occurs continuously, can result in dehydration, electrolyte imbalance, and carbohydrate and fat reserves being used up for energy needs. So to meet energy needs, pregnant women need a Plan Based Diet, where this diet must meet the nutrients needed by the body such as Folic acid, calcium, iron, protein, and nuts, avoid foods that contain high levels of mercury and know what foods to eat, what should be avoided / should not be consumed by pregnant women.Objective: This study aimed to analyze the development of a Plan Based Diet as Management of Midwifery Care for first-trimester pregnant women with Hyperemesis in the Paspan Community Health Center Working Area, Banyuwangi Regency.Methods: The type of research used in this study was quasi-experimental with a post-test-only non-equivalent control group approach where the intervention group and control group were not randomly selected, and measurements were carried out at pre and post-intervention with a total sample of 60 pregnant women respondents in the Working Area of Paspan Community Health Center. The research method used in this study was quasi-experimental with a post-test-only non-equivalent control group approach where the intervention group and control group were not randomly selected, and measurements were made pre and post-intervention. The analysis was univariate and bivariate, with statistical tests using the Paired Samples T Test / Wilcoxon Test with SPSS version 25.Results: The results of the analysis from the Post Test Control obtained a Mild Hyperemesis score of 70%, Moderate 20% and Severe 10%, while the results of the Post Test Intervention obtained a Mild Hyperemesis score of 33%, Moderate 30% and Severe 11%. The analysis value of Post Control Z value = 3.162 with a significant level of 0.002 and Post Intervention Z value = 4.443 with a significant level of 0.000. So, from the data obtained, there is an influence on the Development of a Plan Based Diet as Midwifery Care Management for pregnant women in the first trimester with hyperemesis.Conclusion: There is a significant correlation between developing a Plan Based Diet as Midwifery Care Management for pregnant women in the first trimester and hyperemesis. So it is hoped that pregnant women with hyperemesis can understand their nutritional needs and to meet nutritional needs, pregnant women need a Plan Based Diet, where this diet must meet nutrients needed by the body such as Folic acid, calcium, iron, protein, nuts, avoiding foods that contain high levels of mercury, and you must know what foods pregnant women should avoid/not consume.Suggestion: Collaborate with Community Health Centers in outreach about Plan Based Diet to meet the nutritional needs of pregnant women who experience hyperemesis so they can carry out their pregnancies healthily without complaints of nausea and vomiting. Keywords: first-trimester, hyperemesis, diet 
Kejadian PONV dan Kecemasan pada Pasien Post Operasi: Study Cross Sectional Budi, Yulifah Salistia; Utami, Lestari Dyah; Sugito, Hariadji
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45157

Abstract

Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) merupakan efek samping yang sering ditemukan setelah tindakan operasi yaitu berupa mual, retching dan muntah. PONV dapat menimbulkan komplikasi medik serta efek psikologis yang menghambat proses terapi sehingga menurunkan tingkat kesembuhan pasien pasca operasi, sehingga hal tersebut bisa berdampak pada kondisi psikologis pasien yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan PONV dengan Tingkat Kecemasan pada pasien post operasi. Desain penelitian Cross Sectional terdapat 36 responden menggunakan Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi Gordon Score dan State Anxiety Inventory (S-AI). Hasil penelitian didapatkan PONV yaitu retching sebanyak 42% dan sebagian besar tingkat kecemasan sedang sejumlah 33%. Analisa statistik rank spearman menunjukkan bahwa ρ value sebesar 0,003 dengan nilai keeratan r=0,484, maka ada hubungan antara Post Operative Nausea And Vomiting dengan tingkat kecemasan dengan tingkat keeratan hubungan kedua variabel yang cukup. Kejadian PONV merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap perawat agar dapat mengurangi rasa cemas pada pasien post operasi. Dimana penatalaksanaan yang bisa dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi berupa aroma terapi dan psikoterapi yang dapat mengalihkan rangsangan mual muntah ke rangsangan rileks dan segar, serta hal ini membuat reflek mual dan kecemasan akan berkurang.