Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Psychological Well-Being of Al-Qur'an Education School Teachers in Banyuwangi Fitria, Yuli; Budi, Yulifah Salistia; Damayanti, Fransiska Erna; María-José, Chandrasekaran
World Psychology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/wp.v2i2.117

Abstract

The profession of Al-Qur'an education school teachers tend to be perceived positively in the community, their role in shaping the positive character of students is a benchmark for success in educating. However, this is a separate demand for them to always be a person who looks perfect so that they do not have the freedom to express themselves which has an impact on their psychological well-being. This study aimed to find out the description of psychological well-being of Al - Qur'an education school teachers in Banyuwangi. The research design was quantitative descriptive analytic. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 102 participants. The instrument used a psychological well-being scale (PsychologicalWell-beingScale) which consists of 42 items developed from six dimensions, with a reliability value of 0.883. Statistical analysis used descriptive analysis techniques. The results of the psychological well-being of Al-Qur'an education school teachers based on the late adult age group, female gender, length of teaching and education level up to university level showed the high category with the score ranged from 190 to 205 with a percentage reaching 69%. It could be indicated that there were other factors related to the dimensions of achieving psychological well-being including emotional maturity, experience and knowledge possessed by individuals
The Relationship between Optimism and Stress Levels in Compiling Final Projects for STIKES Banyuwangi Nursing Undergraduate Students in 2023: Hubungan Optimisme Dengan Tingkat Stres Dalam Menyusun Tugas Akhir Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Banyuwangi Tahun 2023 Damayanti, Fransiska Erna; Dayu, Graceila Oktamanicka; ., Sholihin
Jurnal Keperawatan Malang Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v8i2.232

Abstract

ABSTRACT Background: Everyone in their lives has experienced stress, especially final-semester students who are struggling with the process of working on a thesis, which can be complicated. This situation can impact their self-confidence or ability to think positively and also affect the completion of their tasks. Optimistic thinking is needed by students because it is a psychological construct that has a positive influence on the life of an individual Purpose: This study aimed to determine the relationship between optimism and stress levels in compiling final assignments for undergraduate nursing students at STIKES Banyuwangi in 2023. Methods: This study used a cross-sectional design. The sample of this study was 43 final year STIKES Banyuwangi students using the total sampling technique. Data were collected using the Optimism and DASS 21 questionnaires and then analyzed using the Spearman rank test with SPSS 25 for windows. Results:The majority of students, 25 (58.1%), experienced normal stress levels, and most students, 26 (60.4%), had moderate optimism. Based on the analysis, a significance (2-tailed) p-value = 0.039 with ? = 0.05 was obtained, indicating that there is a low correlation between stress levels and optimism experienced by undergraduate nursing students in completing the final assignment Conclusion: Optimism is needed for students working on their final project. Through optimistic thoughts, students can reduce the impact caused by stress when working on the finalproject. Thus, individuals will respond reasonably to stress and can complete the final project well Keywords: Optimism, stress level, Final Assignment
Kombinasi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual dalam Meningkatkan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Nazmi, Annisa Nur; Damayanti, Fransiska Erna; Munif, Badrul
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.957

Abstract

Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) kini tumbuh menjadi masalah kesehatan dunia, lamanya perawatan pada pasien DM menyebabkan menurunnya kualitas hidup dalam banyak aspek, baik dari segi penurunan fungsi dari aktivitas fisik yang berdmapak pada perubahan peran serta ekonomi, lama dan banyaknya terapi yang harus dijalani menyebabkan kebosanan dan menurunya motivasi yang akan berimbas pada fungsi sosial dan kesehatan mental, kurangnya istirahat dan keluhan terhadap rasa sakit yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan pendekatan Pre-test dan Post-test Nonequivalent control group, dengan teknik sampling purposive sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan lembar kuesioner Diabetes Quality of Life (DQOL), dengan analisis statistic uji T berpasangan. Hasil: Tingkat kualitas hidup pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah perlakuan terjadi peningkatan dengan nilai mean ± SD: 5,487 ± 2,624 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah perlakuan terjadi peningkatan dengan nilai mean ± SD: 0,051 ± 0,051. kualitas hidup untuk kelompok intervensi terjadi peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan P-Value < 0,005. sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan dengan P-Value > 0,005. Kesimpulan:Kombinasi Terapi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual (RMS) dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM Tipe II, dengan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok control
Korelasi antara Kecemasan yang Dirasakan Mahasiswa Tingkat 1 dengan Nilai OSCE (Objective Structured Clinical Examination) di STIKES Banyuwangi Damayanti, Fransiska Erna; Wulandari, Hilmia Dwi; Soekardjo; Wahyudi, Ulul Azmi
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i2.289

Abstract

Kecemasan adalah kondisi mental atau psikologis yang ditandai dengan perasaan takut dan cemas, keadaan ini muncul saat individu mengalami bahaya atau ancaman. Tingkat kecemasan tersebut bisa berkaitan, baik secara langsung maupun tidak, dengan persiapan dan ekspektasi terhadap keberhasilan menghadapi suatu ujian yang tentu akan menentukan suatu nilai didalamya. Perolehan skor OSCE seringkali menjadi sumber kekhawatiran saat menghadapi ujian, terutama jika skornya digunakan untuk menentukan keputusan penting. Ini menuntut mahasiswa untuk meraih skor yang tinggi demi mencapai hasil yang diinginkan (nilai baik). Nilai juga menjadi salah satu ukuran yang menandakan sejauh mana mahasiswa sukses selama masa pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan pencapaian nilai OSCE mahasiswa. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan Cross Sectional metode observasional analitik. Teknik sampling menggunakan Total Sampling dengan jumlah sebanyak 89 responden. Setelah menjalankan Uji Rank Spearman menggunakan SPSS for Windows dengan menggunakan α sebesar 0,05 dan didapatkan nilai Sig sebesar 0,828 sehingga α < sig. Sehingga terjadi penolakan H1 dan penerimaan Ho yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan nilai OSCE mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 1 di Laboratorium STIKES Banyuwangi Tahun 2023. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat korelasi signifikan antara tingkat kecemasan dengan hasil ujian OSCE mahasiswa tingkat 1 program studi S1 Keperawatan di Laboratorium STIKES Banyuwangi Tahun 2023.
Edukasi dan Upaya Deteksi Penyakit Tidak Menular Melalui Pemeriksaan Kesehatan Masroni; Sholihin; Nazmi, Annisa Nur; Damayanti, Fransiska Erna; Munif, Badrul; Rudiyanto, Rudiyanto; Kusumawati, Diana; Indriani, Ninis; Izzah, Ukhtul; Ariyani, Anita Dwi; Anitarini, Fany; Hermanto, Andrik
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i1.377

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) often undetected because they have no symptoms and there no complaints. Usually found at an advanced stage, so it will be difficult to cure and ends in disability and death. This situation creates large costs for sufferers, families and the state. NCDs can be prevented by controlling risk factors. Increasing public awareness and concern for NCD risk factors very important in controlling NCDs. Counseling, examinations and surveillance of NCD risk factors are forms of health efforts to prevent an increase in the prevalence of non-communicable diseases. The activity of the undergraduate nursing and professional nursing lecturer's service program which is integrated with Thematic KKN is in the form of providing information to the community about the risk factors for non-communicable diseases (PTM), followed by examining the risk factors for non-communicable diseases in the community in the Grogol Village area, Giri Banyuwangi District. The reason for choosing the location based on the Mojopanggung Community Health Center's annual report, it shows that the prevalence of non-communicable diseases such as hypertension, DM, gout is always included in the 10 most types of disease every year. Therefore, it is very important to provide education regarding hypertension, gout and blood sugar to the public to prevent complaints and bad impacts, so that it will extend life expectancy and increase the productivity of residents who experience these diseases.
Kombinasi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual dalam Meningkatkan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Nazmi, Annisa Nur; Damayanti, Fransiska Erna; Munif, Badrul
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.957

Abstract

Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) kini tumbuh menjadi masalah kesehatan dunia, lamanya perawatan pada pasien DM menyebabkan menurunnya kualitas hidup dalam banyak aspek, baik dari segi penurunan fungsi dari aktivitas fisik yang berdmapak pada perubahan peran serta ekonomi, lama dan banyaknya terapi yang harus dijalani menyebabkan kebosanan dan menurunya motivasi yang akan berimbas pada fungsi sosial dan kesehatan mental, kurangnya istirahat dan keluhan terhadap rasa sakit yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan pendekatan Pre-test dan Post-test Nonequivalent control group, dengan teknik sampling purposive sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan lembar kuesioner Diabetes Quality of Life (DQOL), dengan analisis statistic uji T berpasangan. Hasil: Tingkat kualitas hidup pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah perlakuan terjadi peningkatan dengan nilai mean ± SD: 5,487 ± 2,624 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah perlakuan terjadi peningkatan dengan nilai mean ± SD: 0,051 ± 0,051. kualitas hidup untuk kelompok intervensi terjadi peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan P-Value < 0,005. sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan dengan P-Value > 0,005. Kesimpulan:Kombinasi Terapi Reminiscence dan Mindfulness Spiritual (RMS) dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM Tipe II, dengan perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok control
Optimalisasi Program Pencegahan Stunting: Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persepsi Keluarga Dewi, Elvira Sari; Choiriyah, Muladefi; Suryanto, Suryanto; Kumboyono, Kumboyono; Ismail, Dina Dewi Sartika Lestari; Wihastuti, Titin Andri; Habibie, Intan Yusuf; Istifiani, Lola Ayu; Kusumastuty, Inggita; Astari, Asti Melani; Ariska, Hanisa Iis; Rosuli, Ahmad; Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi; Satrianto, Anang; Hermanto, Andrik; Ariyani, Anita Dwi; Munif, Badrul; Kusumawati, Diana; Rahmawan, Fajri Andi; Damayanti, Fransiska Erna; Prasetyawan, Riyan Dwi; Balqis, Rani Diana; Rudiyanto, Rudiyanto; Supriyanto, Supriyanto; Kawitantri, Orchidara Herning; Agustina, Mulya; Caressa, Dea Amanda; Toga, Erik; Roshanti, Dian; Amanda, Efina; Murdani, Agus Putra
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.1023

Abstract

Pendahuluan: Jumlah anak stunting di Desa Paspan, Banyuwangi, masih mengalami peningkatan, sehingga diperlukan optimalisasi upaya pencegahan untuk menghindari dampak negatif terhadap kehidupan anak. Pengetahuan dan persepsi ibu mengenai stunting merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan kondisi ini. Tujuan penelitian mengkaji hubungan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting pada ibu yang memiliki anak dengan stunting di Desa Paspan, Banyuwangi. Metode: Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan di Desa Paspan, Banyuwangi, pada bulan Desember 2022. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan dan didapatkan 26 responden dari 32 populasi ibu anak dengan stunting. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri atas sepuluh pertanyaan tentang pengetahuan mengenai stunting dan sebelas pertanyaan tentang persepsi keluarga mengenai stunting. Uji korelasi gamma, dengan tingkat signifikansi 0,05, digunakan untuk mengkaji hubungan antara dua variabel.  Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai stunting (96%), sementara 84,6% memiliki persepsi yang cukup terhadap stunting. Hasil analisis uji korelasi gamma menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting (p = 0,340; r = 1,000). Kesimpulan: Pengetahuan ibu mengenai stunting tidak selalu berkorelasi dengan persepsi keluarga terhadap stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan lingkungan guna meningkatkan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku masyarakat.
Analisa Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Sebelum dan Sesudah Konsumsi Black Garlic Damayanti, Fransiska Erna; Subekti, Rico Agung; Masroni, Masroni
Nursing Information Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v3i2.745

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi termasuk dalam kategori penyakit tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan sehingga para penderitanya tetap dapat hidup dengan baik. Sejauh ini obat adalah metode yang sering dipilih dalam pengendalian hipertensi, namun dalam penggunaan jangka panjang tentu harus diwaspadai efek sampingnya pada tubuh. Black Garllic menjadi alternatif pilihan, obat herbal yang merupakan hasil fermentasi bawang putih menghasilkan flavanoid digunakan sebagai obat anti hipertensi. Tujuan penelitian ini menganalisa tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan setelah mengkonsumsi Black Garlic. Metode: Penelitian ini, menggunakan metode Pre-eksperiment dengan Pre dan Post desain menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria: penderita hipertensi essensial yang tinggal serumah dengan keluarga, patuh mengkonsumsi obat hipertensi dari Puskesmas dan jumlah responden penelitian sebanyak 10 orang. Intervensi diberikan Black Garlic sesuai dengan SOP. Pengambilan data menggunakan Tensi Meter. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil analisa menggunakan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Range Test, didapatkan p value 0.004, yang berarti p value < 0.05 yaitu ada pengaruh terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan: penelitian ini menemukan bahwa black garlic mempunyai pengaruh terhadap hipertensi atau ada pengaruh terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa black garlic dapat digunakan sebagai alternatif lain dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
BAHAYA GADGET DAN BULLIYING SERTA EDUKASI PUBERITAS PADA ANK USIA SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI MASA REMAJA DI SDIT AL USWAH 1 BANYUWANGI Masroni, Masroni; Izzah, Ukhtul; Ariyani, Dwi; Damayanti, Fransiska Erna
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2218

Abstract

Nowdays technological developments are very rapid, a gadget can be defined as a tool that can be easily connected to the internet. If you use gadgets wisely, you will get many benefits. However, if gadget use cannot be controlled it will have a negative impact. One of the negative impacts is dependence or addiction to gadgets. Apart from the use of gadgets, bullying also often occurs nowadays. Around three million children are addicted to gadgets, bullying behavior and abuse in the school environment. Efforts to increase children's awareness regarding the dangers of bullying and the use of gadgets as well as puberty education can be done through health promotion, programs created in schools can be more focused and cost-effective. Health education is one of the effective promotive and preventive efforts that can be carried out to increase the knowledge of students and female students which can influence changes in a person's behavior in order to prevent acts of violence, bullying, or excessive use of technological tools, in addition to achieving personal readiness in facing puberty.
Pendekatan Holistik untuk Meningkatkan Motivasi Berhenti Merokok melalui Terapi CBT pada Siswa SMK PGRI Banyuwangi Damayanti, Fransiska Erna; Yoelianita, Betty Erda; Rudiyanto, Rudiyanto; Sholihin, Sholihin; Toga, Ervia; Toga, Erik; Lafiya, Rifdatul; Indriani, Ninis
Journal of Health Innovation and Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v4i2.608

Abstract

Background: One of the behavioral deviations in students is smoking which has an impact on health, it is very unfortunate that even though they understand the bad effects, cigarettes are misused as a sedative and to improve mood, from the need for it related to the lack of motivation to stop smoking. Smoking behavior can be controlled by having motivation from within yourself to stop smoking. Efforts to increase motivation to stop smoking and awareness of the dangers of smoking by providing CBT therapy about the dangers of smoking. Purpose: to provide motivation related to motivation to stop smoking with Cognitive Behavioral Therapy (CBT) therapy for SMK PGRI 2 Giri Banyuwangi Students. Method: This community service activity uses lecture and demonstration methods supported by media such as PowerPoint, videos. Results: The results of this activity show an increase in knowledge from the results of the pre-test and post-test from an average score of 72.25 to 86.25. Conclusion: It is hoped that this CBT therapy can be used by teachers and school administrators in decision-making or policy-making efforts to improve smoking cessation programs for students