Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perundungan Remaja Di Lingkungan Sekolah Menengah Pertama Asnuriyati, Wahyu; Indrayadi; Yuda Nugraha, Fajar; Farhan Wafa, Akhmad
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.356

Abstract

Perundungan merupakan kekerasan yang terjadi antara teman sebaya selama masa sekolah. Data global mengungkapkan bahwa hampir setengah (47%) remaja berusia 15-18 tahun pernah menjadi korban, dengan prevalensi tertinggi di Afrika (47% pada usia 13-15 tahun), diikuti oleh Amerika Latin (35%), Eropa-Asia Tengah (32%), dan Indonesia (21%). Secara lokal, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin mencatat 24 kasus sepanjang 2023, di mana siswi perempuan menjadi korban lebih banyak (15 kasus) dibandingkan siswa laki-laki (9 kasus). Dampak negatifnya sangat serius, mencakup masalah emosional, fisik, akademik, hingga risiko gangguan mental seperti depresi mayor dan pikiran untuk bunuh diri. Untuk merespons hal ini, penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei ini bertujuan memetakan pengalaman perundungan pada siswa SMP di Banjarmasin. Dengan populasi 22.363 siswa, sampel sebanyak 100 responden dipilih secara stratified random sampling dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner OBVQ (Olweus Bully/Victim Questionnaire). Hasil analisis frekuensi menunjukkan bahwa mayoritas korban (62%) mengalami perundungan dalam kategori rendah, 36% kategori sedang, dan 2% kategori tinggi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pencegahan yang efektif.
PELATIHAN STRATEGI MEKANISME KOPING SEBAGAI SOLUSI MASALAH PSIKOSOSIAL PADA REMAJA DI SMPN 1 TABUNGANEN Husni, Muhammad; Baidah, Baidah; Yuhansyah, Yuhansyah; Ernawati, Ernawati; Asnuriyati, Wahyu; Indrayadi, Indrayadi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24796

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan strategi mekanisme koping kepada siswa-siswi di SMPN 1 Tabunganen Barito Kuala. Identifikasi masalah psikososial pada remaja di sekolah ini mengindikasikan kebutuhan akan pendekatan holistik dalam pengembangan kesejahteraan psikologis. Melalui survei dan wawancara, permasalahan seperti stres akademik, konflik interpersonal, dan ketidakmampuan mengelola emosi ditemukan sebagai fokus utama. Materi pelatihan dikembangkan dengan pendekatan interaktif, termasuk penggunaan materi visual dan audiovisual, untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024, melibatkan 60 siswa siswi. Hasil pelatihan mencerminkan peningkatan kesadaran psikososial, penguasaan strategi koping, dan perubahan positif dalam perilaku siswa. Dampak positif ini juga merambah ke kinerja akademik yang lebih baik dan hubungan sosial yang lebih harmonis di lingkungan sekolah. Modul bahan ajar yang dikembangkan menjadi sumber daya tambahan untuk mendukung kemandirian siswa dalam menghadapi tantangan psikososial.
FAKTOR DETERMINAN YANG BERPENGARUH PADA MASALAH PSIKOSOSIAL PADA REMAJA DI SMPN 1 TABUNGANEN Husni, Muhammad; Baidah, Baidah; Yuhansyah, Yuhansyah; Ernawati, Ernawati; Asnuriyati, Wahyu; Mawarni, Tri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan yang berpengaruh pada masalah psikososial pada remaja di SMPN 1 Tabunganen. Data dikumpulkan dari 213 remaja melalui kuesioner yang mencakup variabel usia, jenis kelamin, status ekonomi, status keluarga, status gizi, dan skor psikososial. Analisis univariat dan bivariat dilakukan untuk menganalisis distribusi frekuensi dan hubungan antar variabel. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia, status ekonomi, status keluarga, dan status gizi dengan masalah psikososial pada remaja. Usia di bawah 15 tahun, status ekonomi rendah, status keluarga orangtua tunggal, dan status gizi kurang memiliki prevalensi yang lebih tinggi terkait masalah psikososial. Implikasi penelitian ini adalah perlunya program intervensi holistik yang mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial remaja. Diharapkan hasil ini dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dalam pengembangan kebijakan pendidikan dan layanan kesehatan mental di lingkungan sekolah.
HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN KUALITAS HIDUP PADA INDIVIDU DENGAN PENYAKIT KRONIS Husni, Muhammad; Baidah, Baidah; Asnuriyati, Wahyu; Mawarni, Tri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kesehatan mental dan kualitas hidup pada individu dengan penyakit kronis melalui metode studi literatur. Penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker, tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga pada kesejahteraan psikologis individu yang mengalaminya. Penelitian ini menemukan bahwa kesehatan mental, terutama kecemasan dan depresi, memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup individu dengan penyakit kronis. Dukungan sosial, strategi coping yang efektif, dan akses ke perawatan kesehatan mental adalah faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesejahteraan individu. Temuan menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, strategi coping yang adaptif dan akses yang memadai ke terapi psikologis terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Variasi dalam jenis penyakit kronis juga mempengaruhi tingkat dan jenis masalah kesehatan mental yang dialami, menekankan pentingnya intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap individu. Penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan holistik dan terintegrasi dalam manajemen kesehatan fisik dan mental untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan penyakit kronis.