Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN UMKM DALAM MENDUKUNG VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG YANG LEBIH BEDAS UNTUK RPJMD TAHUN 2025–2029 Indrayadi; Achmad Mulyanto; Wawan Lulus Setiawan
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 16 No. 5 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v16i5.12263

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam memajukan perekonomian lokal dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan strategi pengembangan manajemen UMKM di Kabupaten Bandung dalam kerangka visi dan misi pembangunan daerah 2025–2029. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dari dokumen resmi pemerintah, wawancara dengan pelaku UMKM, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama UMKM meliputi keterbatasan modal, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kendala legalitas, dan terbatasnya akses pasar. Strategi yang diterapkan meliputi pelatihan berkelanjutan, transformasi digital, fasilitasi legalitas, penguatan kemitraan, dan akses pembiayaan inklusif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kolaborasi lintas sektor dan optimalisasi peran koperasi sebagai strategi keberlanjutan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penguatan kebijakan UMKM berbasis inovasi dan inklusi di tingkat daerah.
Pelatihan Pemrograman Android di Pesantren Darularafah Raya Guna Mendukung Indonesia Emas 2045 Afdila, Ryandika; Handasah, Ummu; Daulay, Muhammad Sukri Habibi; Nasution, Tuti Adi Tama; Indrayadi; Alda, Tania
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dan Desa Volume 2, Nomor 1, Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/passa.v2i1.1679

Abstract

Generasi muda di Indonesia perlu mempelajari pemrograman android untuk menghadapi tantangan era digital dan memenuhi kebutuhan industri. Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dan adopsi teknologi digital dapat menciptakan 4-23 juta pekerjaan baru di tahun 2030. Pemrograman android menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan di masa depan, dan MIT App Inventor adalah platform yang sangat berguna untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, kami berniat untuk memberikan pelatihan pemrograman Android dengan menggunakan platform MIT App Inventor kepada siswa/i Pesantren Darularafah Raya. Dengan adanya pelatihan pemrograman Android ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada keterampilan, kreativitas, dan inovasi siswa/i Pesantren Darularafah Raya, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan ekosistem digital yang lebih berkembang. Dari hasil pelatihan diperoleh bahwa keterampilan pemrograman Android menjadi salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan di era teknologi informasi yang semakin maju, dan pelatihan ini telah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan kepada siswa/i Pesantren Darularafah Raya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh Lembaga pendidikan lainnya dalam memanfaatkan teknologi dan mengembangkan keterampilan yang relevan guna meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.
Hubungan Kualitas Air Minum dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Perkotaan Indrayadi; Achmad Hilal; Glory Gelarich Simanjuntak; Yermi; Andi Kamal M. Sallo
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2957

Abstract

Diare masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita di Indonesia. Kualitas air minum yang buruk, khususnya di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi, dapat meningkatkan risiko penularan diare. Mengetahui hubungan kualitas air minum dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah perkotaan. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional dilakukan pada 120 rumah tangga yang memiliki anak balita di Kecamatan X Kota Y. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta uji kualitas air (parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi). Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil menunjukkan 45,8% air minum rumah tangga tidak memenuhi standar kualitas, dan 38,3% balita mengalami diare dalam 3 bulan terakhir. Analisis statistik menemukan hubungan signifikan antara kualitas air minum dengan kejadian diare (p=0,002). Kualitas air minum yang buruk berhubungan dengan meningkatnya kejadian diare pada anak balita. Upaya peningkatan akses air bersih dan edukasi higienitas perlu diperkuat untuk mencegah diare di wilayah perkotaan.
Perundungan Remaja Di Lingkungan Sekolah Menengah Pertama Asnuriyati, Wahyu; Indrayadi; Yuda Nugraha, Fajar; Farhan Wafa, Akhmad
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.356

Abstract

Perundungan merupakan kekerasan yang terjadi antara teman sebaya selama masa sekolah. Data global mengungkapkan bahwa hampir setengah (47%) remaja berusia 15-18 tahun pernah menjadi korban, dengan prevalensi tertinggi di Afrika (47% pada usia 13-15 tahun), diikuti oleh Amerika Latin (35%), Eropa-Asia Tengah (32%), dan Indonesia (21%). Secara lokal, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin mencatat 24 kasus sepanjang 2023, di mana siswi perempuan menjadi korban lebih banyak (15 kasus) dibandingkan siswa laki-laki (9 kasus). Dampak negatifnya sangat serius, mencakup masalah emosional, fisik, akademik, hingga risiko gangguan mental seperti depresi mayor dan pikiran untuk bunuh diri. Untuk merespons hal ini, penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei ini bertujuan memetakan pengalaman perundungan pada siswa SMP di Banjarmasin. Dengan populasi 22.363 siswa, sampel sebanyak 100 responden dipilih secara stratified random sampling dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner OBVQ (Olweus Bully/Victim Questionnaire). Hasil analisis frekuensi menunjukkan bahwa mayoritas korban (62%) mengalami perundungan dalam kategori rendah, 36% kategori sedang, dan 2% kategori tinggi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pencegahan yang efektif.