Indriati, Ashri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik kimia dan keamanan mikroba tepung ikan teri hitam (Stolephorus commersonii): Chemical characteristics and microbial safety of commerson’s anchovy meal (Stolephorus commersonnii) Litaay, Christina; Indriati, Ashri; Andriansyah, Raden Cecep Erwan; Novianti, Fithria; Purwandoko, Pradeka Brilyan; Rahman, Nurhaidar; Nuraini, Laela; Rahman, Nurhamidar; Hidayat, Taufik
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.48355

Abstract

Ikan teri hitam (Stolephorus commersonii) merupakan jenis ikan pelagis kecil yang bernilai gizi tinggi. Ikan teri hitam memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun pemanfaatannya masih bersifat tradisional. Peningkatan nilai tambah ikan teri hitam dapat dilakukan melalui diversifikasi produk dalam bentuk tepung ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik tepung ikan teri hitam berdasarkan komposisi kimia, kandungan mineral, dan cemaran mikroba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen pengolahan tepung ikan menggunakan modifikasi media perendaman air pada suhu 25oC, selama 15 menit. Parameter yang diuji yaitu analisis proksimat, mineral (besi, magnesium, dan kalsium), dan cemaran mikroba (Angka Lempeng Total (ALT), kapang khamir, dan Escherichia coli). Hasil analisis menunjukkan bahwa tepung ikan teri mengandung kadar protein 70,16%, air 9,62%, abu 14,85%, dan lemak 4,55%. Kadar besi (5,99 mg/g), magnesium (163,565 mg/g), dan kalsium (6179,95 mg/g). Cemaran mikroba Angka Lempeng Total (ALT) sebesar 1,15 koloni/g, kapang khamir <10 koloni/g, dan Escherichia coli negatif.
Characteristics of dry noodles based on sago flour enriched with skipjack tuna (Katsuwonus pelamis): Karakteristik mi kering berbasis tepung sagu yang diperkaya ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) Litaay, Christina; Santoso, Joko; Hariyanto, Bambang; Indriati, Ashri; Andrianto, Moeso; Purwandoko, Pradeka Brilyan; Rahman, Nurhaidar; Indriawati, Indriawati; Sufiandi, Sandi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i12.55616

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi mi instan terbesar. Permintaan impor gandum meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi mi berbahan tepung terigu. Tepung sagu direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan baku mi. Kandungan gizi ikan dapat meningkatkan nilai gizi produk mi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi tepung ikan cakalang yang optimal untuk mi kering berbahan tepung sagu berdasarkan karakteristik kecerahan dan kesukaan konsumen. Mi kering berbahan dasar sagu terdiri dari lima perlakuan, yaitu kontrol, tepung ikan cakalang 2, 4, 6, dan 8%. Parameter yang dianalisis meliputi lightness dan organoleptik. Perlakuan terbaik kemudian dianalisis kadar protein, abu, dan mikrostruktur. Penambahan tepung ikan cakalang memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap parameter lightness, aroma, dan keseluruhan. Lightness, aroma, dan nilai keseluruhan mi tepung ikan cakalang 8% lebih baik dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Mi kering dengan penambahan tepung ikan cakalang 8% memiliki aroma harum, warna agak kurang bening, rasa mi enak, dan tekstur mendekati kenyal sehingga masih dapat diterima panelis. Perlakuan mi dengan penambahan tepung ikan cakalang 8% menghasilkan kadar protein tinggi, yaitu 5,56% (bk) dan kadar abu 1,12% (bk). Mi dengan penambahan tepung ikan cakalang 8% memiliki butiran elips agak terpotong, sedangkan mi gandum memiliki butiran elips.