Infrastruktur jalan merupakan elemen penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan mobilitas masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jalan dan menganalisis implikasinya terhadap pengelolaan infrastruktur di kabupaten/kota. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara, mencakup panjang dan kondisi jalan pada tahun 2023. Analisis deskriptif dan komparatif dilakukan untuk mengidentifikasi pola dan tren kondisi jalan, serta persentase jalan dalam kategori baik, sedang, rusak, dan rusak berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total panjang jalan di Sulawesi Tenggara mencapai 12.959,6 km, dengan 35,69% jalan dalam kondisi baik, 14,12% dalam kondisi sedang, 16,89% rusak, dan 33,30% rusak berat. Kabupaten dengan proporsi jalan rusak berat tertinggi adalah Kolaka Timur (65,43%), sementara Kabupaten Buton Selatan memiliki proporsi jalan baik terbesar (62,19%). Variasi kondisi jalan di setiap kabupaten/kota mencerminkan tantangan yang berbeda dalam pemeliharaan infrastruktur. Implikasi dari kondisi ini adalah meningkatnya biaya transportasi, berkurangnya aksesibilitas, serta menurunnya efisiensi distribusi barang dan jasa. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemangku kebijakan untuk memprioritaskan perbaikan dan pemeliharaan jalan guna meningkatkan kualitas pelayanan transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara.