Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Titer Antibody of Newcastle Disease in Layer Chicken in Narmada District, West Lombok Agustin, Alfiana Laili Dwi; Ningtyas, Novarina Sulsia Ista'In
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.98-103

Abstract

Newcatle disease (ND) is a disease in poultry that can cause considerable losses for farmers. Common symptoms seen at the beginning of infection are decreased appetite for chickens, lethargy, conjunctivitis, and decreased egg production. There is no effective treatment for ND disease. One of the efforts to prevent ND is to do vaccination and good biosecurity. This study aimed to determine ND antibody titer in layer chicken in Narmada district, West Lombok. The serum sample used was 87 divided according to the length of post vaccination 4 weeks, 8 weeks and 12 weeks post vaccination. The method used to determine the antibody profile was the Haemaglutination inhibition test. A total of 87 serum chickens were sampled, and the antibody titer was still protective 26-211. Measuring antibody titer can help farmer to make health programs even better, so that livestock more resistant to virus infection.
Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Pada Unggas Di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Ningtyas, Novarina Sulsia Ista'In; Agustin, Alfiana Laili Dwi
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i3.1831

Abstract

Salah satu peternakan yang banyak mensuplai protein hewani adalah jenis unggas. Kendala yang sering dihadapi oleh peternakan unggas adalah adanya penyakit yang membutuhkan pengobatan. Antibiotik pada dunia perunggasan tidak hanya sebagai pengobatan penyakit tetapi sebagai feed additive, growth promotor, dan meningkatkan efisiensi pakan. Penggunaan antibiotik yang memiliki banyak fungsi ini menimbulkan permasalahan tidak terkendalinya pemakain antibiotik.salah satu indikasi tidak terkendalinya penggunaan antibiotik adalah penggunaan yang tidak sesuai penyakit, tidak sesuai dosis dan tidak sesuai cara pemberian. Hal ini berdampak pada efektivitas antibiotik itu sendiri dalam bekerja yang nantinya akan menimbulkan resistensi dan residu pada hasil produk. Sosialisasi ini meningkatkan pengetahuan peternak unggas dalam menggunakan antibiotik untuk hewan mereka. Pemahaman yang meningkatkan pada penggunaan antibiotik di unggas agar sesuai dengan kebutuhan unggas, tepat dosis dan benar cara pemberiannya.
Deteksi Koksidiosis pada Ayam Layer di Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Fitri, Dian Yusnia; Agustin, Alfiana Laili Dwi; Kholik, Kholik; Janah, Maratun
Media Kedokteran Hewan Vol. 32 No. 3 (2021): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.97-104

Abstract

Koksidiosis merupakan penyakit yang di sebabkan oleh protozoa spesies Eimeria spp. yang dapat menginfeksi ayam. Eimeria sp adalah spesies yang paling patogen dan menyebabkan diare berdarah pada ayam. Satu kendala yang dirasakan oleh peternak di sana adalah adanya penyakit berak darah pada ayam layer di Desa Sesaot kecamatan Narmada Lombok Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya endoparasit koksidiosis pada ayam layer yang dipelihara di Sesaot kecamatan Narmada Lombok Barat sebagai langkah untuk melakukan pengendalian terhadap koksidiosis. Sejumlah 9 sampel diambil dari ayam yang menunjukkan gejala klinis terinfeksi koksidia, yaitu diare berdarah. Sampel feses diambil secara aseptis, kemudian dibawa ke Laboratorium Equine Clinical Skills Centre Universitas Pendidikan Mandalika. Sampel yang sudah ada di laboratoirum diperiksa menggunakan metode Pengapungan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat satu sampel positif terinfeksi Eimeria spp. dari total 9 sampel yang diidentifikasi.
Deteksi Kandungan Logam Berat Timbal Pada Hati Ikan Pari Yang Dijual Di Pasar Gerung Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat Amzani, Mazrur; Agustin, Alfiana Laili Dwi; Oktaviana, Dina; Atma, Candra Dwi
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 1 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i1.2022.26-34

Abstract

Logam berat timbal adalah logam berat yang manfaatnya tidak diketahui untuk organisme air. Namun, jumlah timbal diatas ambang batas dapat mengganggu kelangsungan hidup organisme akuatik dan juga manusia. Penyebab utama peningkatan kadar timbal diperairan yaitu penggunaan cat yang mengandung timbal, pengelasan kapal, dan bahan bakar yang bocor dari kapal perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) yang terdeteksi pada hati ikan pari yang diperoleh dari Pasar Gerung Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Hati ikan pari dicuci, setelah dilakukan pencucian hati ikan pari di gerus sampai halus. Hati ikan pari kemudian ditimbang sebanyak 2-3 g, kemudian dimasukkan ke dalam tabung sampel (vassel), untuk kontrol positif ditambahkan larutan standar Pb 200 µg/l sebanyak 1 liter. Ditambakan larutan 5 ml HNO3 65% dan 2 ml H2O2, kemudian didestruksi menggunakan microwave. Hasil dari destruksi, sampel diuji menggunakan Inductively Coupled Plasma (ICP) dengan panjang gelombang 220,353 nm. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat timbal pada hati ikan pari sebesar 0,092-0,25 mg/kg yang diperoleh dari Pasar Gerung, Lombok Barat.
Detection of Antibiotic Resistance Salmonella Sp Isolated from Layer Chicken Farm in Sesaot West Lombok April, Berlian Ronaldi; Agustin, Alfiana Laili Dwi; Atma, Candra Dwi; Tirtasari, Kunti
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 1 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i1.2022.18-25

Abstract

Antibiotic resistance is a global problem related to human and animal health. Antibiotic resistance occurs when bacteria acquire a resistant gene that allows them to survive when exposed to the antibiotic. Production animals and their production environment are considered as a reservoir for the emergence of resistant bacteria that transfer to humans either directly or indirectly. Narmada Subdistrict in West Lombok is one of the districts that have a large population of poultry. One of the infectious diseases that often attacks poultry and is treated using antibiotics is Salmonella sp. This study aims to determine the data on antibiotic resistance in Salmonella sp. This resistance data can be used as an effort to prevent antibiotic resistance against Sallmonella sp bacteria in layer chicken farms in Sesaot, West Lombok. This research using eight Salmonella sp. isolates, they were tested with antibiotics PenicillinG, Tetracycline and Oxytetracycline. Bacterial resistance test was carried out after the results obtained from the identification of bacteria, Salmonella sp. The results obtained from eight Salmonella sp isolates tested for antibiotic resistance, antibiotics were categorized as susceptible to Penicillin G (75%), Oxytetracycline (12.5%), and Tetracycline (12.5%). Antibiotics were categorized as intermediates consisting of Penicillin G (0.0%), Oxytetracyline (12.5%), and Tetracycline (50%). and Antibiotics categorized as resistant consisted of Penicillin G (25%), Oxytetracycline (75%), and Tetracycline (37.5%).
Resistensi Escherichia coli Terhadap Berbagai Macam Antibiotik pada Pasien Kucing Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Pendidikan Mandalika Agustin, Alfiana Laili Dwi; Ningtyas, Novarina Sulsia Ista'In
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 2 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i2.2022.63-71

Abstract

Kurang efektifnya antibiotik yang digunakan dalam terapi pada pasien yang terinfeksi bakteri salah satu indikasi adanya resistensi terhadap antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Hewan beserta lingkungan dianggap sebagai salah satu reservoir munculnya bakteri resisten yang dapat berpindah ke manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat pula melalui makan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi antibiotik bakteri Escherichia coliterhadap antibiotik Penicillin G, Tetracyline, dan Cefotaxime. Pengujian dilakukan pada 12 sampel kucing yang satang untuk diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika. Hasil pegujian menujukan dari 12 sampel tersebut menunjukan bahwa bakteri Escherichia coli yang resisten terhadap penicillin G sebesar 91,7%, resisten terhadap tetracycline 58,3% dan resisten terhadap antibiotik cefotaxime sebesar 33,3%.
Resistensi Antibiotik terhadap Bakteri Escherichia coli yang Diisolasi dari Ayam Layer di Desa Sesaot Kabupaten Lombok Barat Agustin, Alfiana Laili Dwi; Ningtyas, Novarina Sulsia Ista'In; Tirtasari, Kunti
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 2 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i2.2022.87-95

Abstract

Resistensi antibiotik saat ini menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat global, sehingga WHO mengkoordinasi kampanye global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap antibiotik. Resistensi merupakan kemampuan bakteri untuk menghilangkan ataupun melemahkan daya kerja antibiotik. Munculnya kemampuan bakteri, khususnya Escherichia coli untuk bersifat resisten terhadap penggunaan senyawa antibiotik tentunya menimbulkan masalah yang besar bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Kecamatan Narmada yang ada di Lombok Barat merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki populasi ternak ayam yang cukup banyak, salah satu penyakit infeksi yang sering meyerang unggas dan diobati menggunakan antibiotik adalah Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan mengatahui data resistensi antibiotik pada Escherichia coli, data resistensi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu upaya pencegahan resitensi antibiotik terhadap bakteri Escherichia coli di peternakan ayam layer di desa Sesaot Kabupaten Lombok barat. Jenis penelitian deskriptif. Dengan menggunakan delapan isolat Escherichia coli, diujikan dengan antibiotic Tetracyline, Penicllin G dan Oxytetracyline. Uji resistensi bakteri dilakukan setelah diperoleh hasil dari identifikasi bakteri, bakteri Escherichia coli distreak menggunakan cotton bud dan dioleskan ke media Mueller Hilton Agar (MHA) kemudian disc cakram antibiotik ditempelkan pada media tersebut dan diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC pada inkubator. Hasil yang didapatkan dari enam isolat Escherichia coli yang diuji resistensi antibiotik, antibiotik dikategorikan supceptible Tetracycline (0.0%), Penicillin G (0.0%), dan Oxytetracycline (0.0%). Antibiotik dikategorikan intermediet terdiri dari Tetracycline (33.3%), Penicillin G (0.0%), dan Oxytetracycline (0.0%). Kemudian antibiotik dikategorikan resisten terdiri dari Tetracycline (66.6%), Penicillin G (100%), dan Oxytetracycline (100%).
Antibiotic Resistance in Salmonella sp. Isolated from Layer Chicken in North Lombok, West Nusa Tenggara Agustin, Alfiana Laili Dwi
Mandalika Veterinary Journal Vol. 5 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v5i2.18082

Abstract

Resistance antibiotic Salmobnella sp. difficult to recover when treated. Antibiotic resistance can occur due to inappropriate use of antibiotics, such as incorrect dosage, incorrect indications, and incorrect use. This research was conducted based on reports from farmers that their chickens did not recover after being given antibiotics when they had diarrhea. The results of interviews with farmers show that they usually use antibiotics without advice from a veterinarian, they can buy antibiotics freely at poultry shops. The samples in this study were taken from egg-laying chicken farms in Santong village, North Lombok, West Nusa Tenggara. Samples were taken from farms with the most reported cases of persistent diarrhea, with 32 samples taken from two farms 16 samples each. Samples were taken using sterile cotton buds from chickens showing symptoms of chalky diarrhea, the results of the rectal swab from each chicken were inserted into the brain heart infusion (BHI) transport media and placed in an ice box to then be planted in the media in the laboratory. From BHI media, cotton buds were swabbed on XLD media, the colonies that grew were purified and then tested for gram and biochemistry. esult was determined by standard biochemical procedures using Bergeyʼs Manual. Identified salmonella bacteria were tested with the antibiotics trimethoprim, ampicillin, ciprofloxacin, penicillin G, and erythromycin. Isolation results from 32 samples tested, 22 samples showed Salmonella sp. isolates. The results of the antibiotic resistance test showed that 22 isolates were resistant to penicillin G, ciprofloxacin was no longer able to kill 21 isolates resistant, and 11 isolates were resistant to the antibiotics erythromycin and ampicillin. The evidence of antibiotic resistance in Salmonella sp. bacteria from layer chickens in North Lombok can have an impact on human health, one health and can be spread through livestock food.
Identifikasi Bacillus sp. Yang Diisolasi Dari Madu Liar Ningtyas, Novarina Sulsia Ista'In; Andrianto, memo; Agustin, Alfiana Laili Dwi; Mutmainnah, Mutmainnah
Mandalika Veterinary Journal Vol. 4 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v4i2.13274

Abstract

Madu merupakan cairan manis yang didapatkan dari bagian tumbuhan yang disimpan di saram lebah. Manfaat madu sebagai antioksidan, antimikroba, regulator gula darah dan membantu meningkatkan imun tubuh. Madu yang beredar dan banyak dimanfaatkan oleh manusia bersal dari madu liar dan madu budidaya. Madu liar didapatkan dari alam liar dengan kata lain tidak dibudidayakan. Sebagian besar madu liar didapatkan dan dikemas secara tradisional. Hal ini dapat memicu adanya kontaminasi salah satunya bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Bacillus sp. yang terdapat pada 10 sampel madu liar dengan metode biokimia. Bakteri yang telah ditumbuhkan pada media agar kemudian akan diuji Katalase, uji Glukosa, uji Manitol,Laktosa, Sukrosa, Maltosa, SIM, Urea, SC, TSIA, dan Arabinosa. Hasil pada penelitian ini mendapatkan 3 jenis Bacillus yaitu 8 sampel Bacillus cereus (80%), 1 sampel Bacillus licheniformis (10%), 1 sampel  Bacillus coagulans (10%).