Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Deteksi Logam Berat Tembaga (Cu) pada Plasma Darah Sapi Bali (Bos Sondaicus) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gili Trawangan Lestari, Mirsa Novia Putri; Purwanti, Ni Luh Lasmi; Janah, Maratun; Dina, Nur Rus; Munawaroh, Muhammad
Mandalika Veterinary Journal Vol 4, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v4i2.13421

Abstract

Pencemaran logam pada daging sapi bali yang dipelihara di TPA, diindikasikan karena mengonsumsi sampah yang kemungkinan besar sudah tercemar dengan berbagai jenis logam berat. Cemaran logam berat pada sapi bali yang mengkonsumsi logam berat dapat terakumulasi dalam darah sapi. Hal ini dapat berdampak buruk bagi ternak, tentu secara tidak langsung juga akan berdampak buruk juga bagi kesehatan masyarakat ketika mengkonsumsi daging sapi. Sapi yang digembala secara ekstensif di TPA lebih tinggi sebesar 1,515 mg/kg dibandingkan sapi yang dipelihara secara semi intensif di luar TPA sebesar 1,408 mg/kg sehingga sapi yang digembalakan pada area TPA 10,7% lebih tinggi dari sapi yang dipelihara secara semi intensif pada luar TPA. Tujuan dilakukan penelitian untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan logam berat tembaga (Cu) pada plasma darah sapi bali yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir TPA Gili Trawangan. Sampel pada penelitian ini adalah darah sapi bali yang digembalakan di TPA Gili Trawangan sebanyak 10 sampel berdasarkan metode yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Pembacaan kandungan logam berat tembaga menggunakan Atomic Absobtion Specttrophotometer (AAS). Dari 10 sample yang diperiksa, didapatkan hasil bahwa semua sampel negatif terinfeksi logam berat tembaga (Cu). Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal seperti berat badan ternak, umur dan antibodi ternak sedangkan faktor eksternal yaitu jumlah zat toksik, konsentrasi, lama paparan logam tembaga sangat mempengaruhi kadar logam tembaga dalam darah. 
Pengaruh Pengencer Skim Milk Pada Semen Sapi Bali Dengan Waktu Penyimpanan Berbeda Terhadap Kualitas Spermatozoa Di Balai Inseminasi Buatan Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat Wiguna, Akmal; Janah, Maratun; Atma, Candra Dwi; Munawaroh, Muhammad
Mandalika Veterinary Journal Vol 4, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v4i2.13275

Abstract

Skim milk atau susu skim merupakan pengencer yang dapat digunakan untuk mempertahankan dan melindungi spermatozoa selama penyimpanan agar dapat digunakan dalam proses inseminasi buatan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Inseminasi Buatan Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat pada  tanggal 15 – 26 Maret 2024. Semen di tampung dari seekor bull sapi bali dewasa dengan umur 5 tahun dengan kondisi sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen tal dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 variabel kontrol (P0), 4 perlakuan dan 6 ulangan. Variabel yang di ukur adalah motilitas dan viabilitas, data diolah dengan menggunakan microsoft excel. Hasil yang diperoleh pada perlakuan P1 menggunakan pengencer skim milk dengan waktu simpan 24 jam pada suhu 5ºC masih memenuhi persyaratan produksi karena motilitas spermatozoa di atas 70%. Sedangkan pada perlakuan P2 (48 jam), P3 (76 jam) dan P4 (96 jam) tidak layak untuk di produksi karena motilitas yang di hasilkan berada di bawah 70%. Akan tetapi viabilitas menunjukan adanya penurunan pada semua sampel.
Deteksi dan Identifikasi Protozoa pada Feses Pasien Kucing Di Klinik ZZ Pet Care Jaelani, M Abdurrahman; Atma, Candra Dwi; Janah, Maratun; Munawaroh, Muhammad
Mandalika Veterinary Journal Vol 4, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v4i2.13409

Abstract

Kucing adalah salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara Masyarakat. Masyarakat banyak memelihara kucing, tetapi banyak juga yang kurang memperhatikan kesejahteraannya, lingkungan yang lembab dan kotor merupakan tempat perkembangan beberapa agent penyakit, salah satunya adalah protozoa. Protozoa merupakan organisme bersel tunggal, dimana pada beberapa spesies mempunyai lebih dari satu nucleus (inti) pada bagian atau seluruh daur hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi protozoa pada feses pasien  kucing di klinik ZZ pet care. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2023 dengan menggunakan 70 sampel feses pasien kucing dengan menggunakan metode natif dan sedimen. Pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium klinik ZZ pet care. Hasil pemeriksaan dengan metode natif dan metode sedimen dari 70 sampel menunjukan bahwa terdapat 4 sampel positif. Berdasarkan seluruh sampel positif, telah berhasil diidentifikasi 3 jenis protozoa, yaitu : Toxoplasma gondii, Isospora sp dan Giardia sp. 
Uji Potensi Anthelmintik Daun Mimba (Azadiracta indica) Terhadap Nematoda Pada Ternak Sapi Bali (Bos sondaicus) Di Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur Arianto, Arianto; Supriadi, Supriadi; Janah, Maratun
Mandalika Veterinary Journal Vol 4, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v4i2.13412

Abstract

Penyakit nematoda (nematodiasis) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing pada tubuh hewan, baik pada saluran pencernaan, pernafasan, organ hati, maupun pada bagian tubuh lainnya. Penyakit ini menyebabkan kerugian ekonomis yang mengakibatkan penurunan berat badan bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu kendala dalam pengendalian helmintiasis di Indonesia adalah munculnya resistensi akibat obat-obatan anthelmintik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian daun A. indica terhadap nilai EPG cacing pada sapi Bali (Bos sondaicus) di Desa Kalijaga Timur kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 18 ekor dengan kriteria antara lain: umur 2-4 tahun, mempunyai nilai EPG (Egg per Gram of faeces) ≥ 500. Standar tingkat keparahan infeksi cacing. Dalam penelitian ini terdapat 3 perlakuan diantaranya, pemberian daun mimba dan pemberian anthelmintic (wormzol-k), dan perlakuan kontrol (tanpa pemberian anthelmintik maupun daun mimba. Hasil pemeriksaan awal pada populasi ternak berhasil mengidentifikasi beberapa jenis cacing di antaranya adalah: Trichostrongylus sp., T.vitulorum sp., Oesophagustomum sp. dan Chabertia sp. Pemberian daun mimba sebagai pakan tambahan 1:10/ kg pemberian menunjukkan hasil yang sangat baik. Individu ternak yang sebelumnya positif mengandung telur cacing Trichostrongylus sp dan T. vitulorum tidak ditemukan kembali pasca pemberian daun mimba selama 10 hari berturut-turut. Pemberian anthelmintik albendazol (wormzole B) sebagai perlakuan kontrol menunjukkan hasil yang cukup efektif. Jenis cacing seperti Oesophagustomum sp. tidak ditemukan pada post test perlakuan Adapun jenis Trichostrongylus sp. masih ditemukan pada beberapa individu sampel dalam jumlah yang sedikit dibandingkan jumlah awal sebelum perlakuan. Tanpa adanya perlakuan pemberian anthelmintik pada sapi bali mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah telur cacing pada sapi bali di bandingkan data jumlah EPG sebelum perlakuan pada beberapa jenis cacing seperti Trichostrongylus sp, T. vitulorum dan Chabertia sp. sedangkan cacing yang tidak ada peningkatan adalah Oesophagustomum sp. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa pemberian asupan daun mimba mampu menurunkan nilai EPG nematoda saluran pencernaan pada sapi Bali (Bos sondaicus) di desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Evaluasi Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Bali di Desa Giri Tembesi, Kabupaten Lombok Barat Janah, Maratun; Suardika, I Gede Eka Bayu; Pratama, Indah Arry
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.2527

Abstract

Desa Giri Tembesi, Kabupaten Lombok Barat, memiliki populasi sapi Bali yang signifikan dengan sebagian besar peternak menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat keberhasilan IB berdasarkan Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C), dan Calving Interval (CI). Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan pada 100 peternak dengan data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur. Hasil menunjukkan CR sebesar 42%, S/C rata-rata 1,96, dan CI rata-rata 13,33 bulan. Rendahnya CR menunjukkan perlunya peningkatan keterampilan inseminator dan manajemen deteksi birahi. Rekomendasi mencakup pelatihan inseminator, peningkatan nutrisi ternak, dan edukasi peternak untuk mendukung keberhasilan IB. Penelitian ini memberikan dasar bagi pengembangan strategi peningkatan produktivitas sapi Bali melalui teknologi reproduksi. Evaluation of Artificial Insemination Success in Bali Cattle in Giri Tembesi Village, West Lombok Regency AbstractGiri Tembesi Village, West Lombok Regency, has a significant population of Bali cattle, with most farmers utilizing Artificial Insemination (AI) technology. This study aimed to evaluate AI success rates based on Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C), and Calving Interval (CI). A quantitative descriptive approach was conducted on 100 farmers, with primary data collected through structured interviews. Results showed a CR of 42%, an average S/C of 1.96, and an average CI of 13.33 months. The low CR indicates the need for improved inseminator skills and estrus detection management. Recommendations include inseminator training, enhanced cattle nutrition, and farmer education to support AI success. This study provides a foundation for developing strategies to improve Bali cattle productivity through reproductive technology.
Pengaruh Lama Penyimpanan Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Motilitas Spermatozoa Sapi Simental di BIB Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat Janah, Maratun; Arifpansyah, Akbar; Atma, Candra Dwi; Dharmawibawa, Iwan Doddy
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.14109

Abstract

Tris yolk is a diluent that can be used to maintain and protect spermatozoa during storage so that they can be used in the process of artificial insemination. The length of storage greatly affects the motility and viability of spermatozoa in semen. The purpose of this study was to determine the effect of long storage of egg yolk tris diluent on the motility and viability of simental bovine spermatozoa. This research was carried out at the Banyumulek Artificial Insemination Center Laboratory, West Nusa Tenggara Province, from July to Desember 2024. The study of the effect of long storage of egg yolk tris diluent on the motility and viability of simental bovine spermatozoa used a randomized experimental method complete with four treatments and six repeats. Each treatment, namely P1, P2, P3, and P4, was carried out by mixing 0.075 ml of semen and 0.3 ml of egg yolk tris diluent stored for 24, 48, 72, and 96 hours. The data obtained were processed by variety analysis method (ANOVA) and Duncan's further test. The results showed that P1 treatment with a storage period of 24 hours resulted in the highest average motility and viability values of 63.33 ± 6.055 % for motility and 63.50 ± 6.892 % for spermatozoa viability. P4 treatment with a storage period of 96 hours still showed a good mean value with motility values of 40.83 ± 7.360 % and spermatozoa viability of 53.50 ± 12.112 %. Thus, egg yolk tris is suitable for use as a semen thinner for artificial insemination because it is able to maintain the motility and viability of spermatozoa even for a long time of 96 hours.
Deteksi Caplak Amblyomma sp pada Ular Sanca Bodo (Phyton bivittatus) Di Komunitas Exotic Pet Lovers Lombok Timur Purwanti, Ni Luh Lasmi; Nopadila, Eni; Janah, Maratun; Atma, Candra Dwi; Berliana, Erpinanda Galuh
Mandalika Veterinary Journal Vol 5, No 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v5i1.15200

Abstract

Komunitas Exotic Pet Lovers Lombok salah satu komunitas tekenal di Lombok Nusa Tenggara Barat. Salah satu hewan eksotiknya Ular Sanca Bodo (Phython bivittatus). Ular sanca bodo (Python bivittatus) memiliki pola warna yang menarik, tidak berbisa, dan kemampuan adaptasi yang baik. Dalam manajemen pemeliharaan tidak memungkinkan tekena ektoparasit caplak yang dapat merusak pola warna ular tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ektoparasit caplak pada ular sanca bodo (Python bivittatus) di Komunitas Exotic Pet Lovers Lombok yang merupakan komunitas dengan anggota yang lebih dari 20 orang. Besaran sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 3 ekor ular piton sanca bodo. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan dengan metode natif dimana parasit diambil langsung dari tubuh ular dengan hati-hati menggunakan pinset dan ditempatkan pada kaca objek. Berdasarkan hasil penelitian deteksi ektoparasit pada ular sanca bodo (Python bivittatus) yang dipelihara oleh Komunitas Exotic Pet Lovers Lombok Timur dari tiga sampel ular yang diperiksa, satu ekor ular terdeteksi caplak dari jenis Amblyomma sp.
Pengaruh Pemberian Pengencer Ringer Laktat Terhadap Motilitas Dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Bali Di Balai Inseminasi Buatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Janah, Maratun; Wijaya, Rizky; 'Ilmi, Laily 'Ulya Nurul
Mandalika Veterinary Journal Vol 5, No 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v5i1.15207

Abstract

Ringer laktat merupakan larutan yang mengandung elektrolit penting seperti natrium, kalium, kalsium, dan laktat. Larutan ini menciptakan lingkungan stabil bagi spermatozoa. Lama penyimpanan sangat mempengaruhi motilitas dan viabilitas spermatozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pengencer  ringer laktat terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi bali selama penyimpanan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan september tahun 2024 di Balai Inseminasi Buatan Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian pengaruh pemberian pengencer ringer laktat terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi bali ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan enam kali ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu P1, P2, P3, dan P4 dilakukan dengan mencampurkan 0,075 ml semen dan 0,3 ml pengencer ringer laktat yang disimpan dengan waktu 24, 48, 72, dan 96 jam. Data yang diperoleh diolah dengan metode analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 dengan lama penyimpanan 24 jam menghasilkan nilai rataan motilitas dan viabilitas tertinggi yakni sebesar 57,5±9,354% untuk motilitas dan 74,33±10,191% untuk viabilitas spermatozoa. Perlakuan P4 dengan lama penyimpanan 96 jam menunjukkan hasil rataan motilitas yang menurun secara signifikan dengan nilai motilitas spermatozoa sebesar 10,835,845 dan viabilitas spermatozoa sebesar 57,33±2,160. Dapat di simpulkan bahwa Ringer Laktat hanya mampu mempertahankan motilitas spermatozoa dalam jangka pendek seperti yang terlihat pada P1, sehingga diperlukan optimasi tambahan, seperti modifikasi media pengencer, pengaturan suhu, atau penambahan bahan lain untuk meningkatkan stabilitas motilitas spermatozoa.
Deteksi Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochormis niloticus) Di Desa Perian Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Atma, Candra Dwi; Libra, Yaonanta; Afifah, Firdausya Ummu; Purwanti, Ni Luh Lasmi; Janah, Maratun; Munawaroh, Muhammad; Dharmawibawa, Iwan Doddy
Mandalika Veterinary Journal Vol 5, No 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/mvj.v5i1.15365

Abstract

Ikan nila (Oreochromic niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar dengan nilai ekonomis penting di Indonesia karena cara budidayanya yang relatif mudah, sebagai sumber protein hewani utama selain daging, telur, dan susu. Serangan parasit membuat ikan kehilangan nafsu makan, kemudian perlahan-lahan lemas dan berujung kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ektoparasit pada ikan nila di Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober- November 2024 dengan menggunakan 78 ekor sampel ikan dari 13 kolam budidaya dengan metode natif scraping dan biopsi. Hasil penelitian dari 78 sampel menunjukkan bahwa terdaat 25 sampel postif yang terinfeksi Dactylogyrus sp. Prevalensi parasit Dactylogyrus sp. yang menyerang ikan nila (Oreochromis niloticus) mencapai 32,05%. Protozoa Trichodina sp. yang menyerang ikan nila (Oreochromis niloticus) mencapai 38%.
Studi Retrospektif Kejadian Pyometra pada Pasien Kucing di Beberapa Klinik di Kota Mataram Sofyan, Imam; Pradana, Munawer; Dharmawibawa, Iwan Doddy; Janah, Maratun
Biocaster : Jurnal Kajian Biologi Vol. 5 No. 4 (2025): October
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/biocaster.v5i4.642

Abstract

Pyometra is a progressive and life-threatening reproductive system disease in female cats, especially those that are not sterilized. This disease is characterized by the accumulation of pus in the uterus due to a bacterial infection triggered by the influence of the hormone progesterone in the diestrus. This study aims to determine the prevalence and characteristics of pyometra cases in cats in Mataram City and identify risk factors. The research was conducted retrospectively by tracing medical record data from three veterinary clinics in Mataram City (ZZ Pet Care Clinic, Medina Vet Clinic, and drh. Rama & Partners Clinic) during the period June 2024 to May 2025. A total of 339 female cats were examined, and 42 cases of pyometra were found with a prevalence of 12.39%. The most cases were found in the age group of 1.5-2 years (52.38%) and domestic race (57.14%). All cats with the disease have not been sterilized with most having no mating history. These results show that active reproductive age, sterilization status, and local race are the main risk factors for pyometra in Mataram City. Therefore, preventive measures such as ovarihysterectomy and education to animal owners about the importance of reproductive management are needed to significantly reduce the incidence of pyometra.