Pengelolaan aliran sungai dan pengendalian sedimentasi di Sungai Namo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, merupakan proyek yang sangat penting untuk mengurangi risiko banjir dan erosi yang sering terjadi di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana pengelolaan kualitas lingkungan diterapkan selama proyek ini berlangsung. Metode penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Metode pengumpulan data mencakup melakukan survei lapangan untuk mengamati kondisi fisik lingkungan, melakukan wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang terlibat seperti kontraktor, perwakilan pemerintah daerah, ahli lingkungan, dan warga setempat, serta menganalisis dokumen dan data sekunder dari laporan proyek dan literatur terkait. Penelitian menemukan bahwa strategi untuk mengelola kualitas lingkungan telah dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pengelolaan limbah konstruksi, pelestarian tanah dan air, pengelolaan air limbah, dan pemantauan kualitas udara. Penanganan limbah konstruksi dilakukan dengan memisahkan dan memproses limbah di tempat proyek, sementara pelestarian tanah dan air dilakukan melalui penanaman vegetasi dan pembuatan terasering. Sistem sementara untuk mengolah air limbah sedang dibangun untuk memproses air limbah sebelum dibuang ke sungai, dan analisis kualitas udara dilakukan secara berkala untuk menilai tingkat polusi. Meskipun demikian, studi ini juga menemukan beberapa hambatan, seperti rendahnya kesadaran lingkungan di kalangan pekerja konstruksi dan keterbatasan sumber daya, yang dapat menghambat efektivitas pengelolaan kualitas lingkungan. Agar dapat mengatasi tantangan ini, diperlukan program pelatihan lingkungan yang berkelanjutan bagi pekerja konstruksi serta dukungan regulasi yang lebih ketat dari pemerintah. Simpanan dari studi ini menegaskan betapa pentingnya menjalankan pengelolaan kualitas lingkungan yang efektif saat melakukan proyek penanganan alur sungai dan pengendalian sedimen. Penelitian ini menyarankan agar partisipasi masyarakat ditingkatkan dalam semua tahap proyek, dan mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan metode pengelolaan lingkungan yang lebih inovatif dan efektif di masa mendatang.