Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PENGUKURAN TINGKAT PERSONAL HYGIENE PADA SISWA SD SATHYA SAI DENPASAR Sri Dwijastuti, Ni Made; Aryasa, I Wayan Tanjung; Ayu Satwikha Dewi, I Gusti Agung; Senshi Septiasari, Ni Putu; Widiantari, Ni Putu; Puniari Eka Putri, Ni Putu
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.131-137

Abstract

Cacingan adalah salah satu penyakit di daerah beriklim tropis yang sering kali diremehkan dan diabaikan. Penyakit cacingan pada manusia disebabkan adanya infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminth). Prevalensi cacingan di Indonesia umumnya masih tinggi dengan persentase 60-90%. Anak-anak yang berada dalam usia sekolah dasar adalah golongan yang paling berisiko mengalami infeksi ini. Penyuluhan mengenai cacingan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penting dilakukan utamanya kepada anak-anak sekolah dasar untuk mencegah cacingan. Oleh karena itu, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Universitas Bali Internasional melaksanakan penyuluhan kesehatan di SD Sathya Sai Denpasar untuk mengukur personal hygiene dan skrining risiko cacingan dari siswa di sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, wawancara dan pemeriksaan langsung. Berdasarkan hasil kegiatan, diketahui bahwa secara umum, para siswa sudah memiliki kebiasaan personal hygiene yang baik. Hasil pemeriksaan potongan kuku siswa menunjukkan tidak ditemukan telur cacing, yang berarti risiko cacingan pada siswa SD Sathya Sai tergolong rendah.
Meningkatkan Pengetahuan Siswa SMA dan SMK Di Bali Terkait Infeksi Menular Seksual pada Remaja Dwijastuti, Ni Made Sri; Aryasa, I Wayan Tanjung; Septiasari, Ni Putu Senshi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Satwikha; Widiantari, Ni Putu; Putri, Ni Putu Puniari Eka
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.583

Abstract

Tingginya angka infeksi menular seksual di kalangan remaja menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan intervensi edukatif yang tepat sasaran. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku seksual berisiko akibat minimnya pengetahuan dan pengaruh perubahan biologis serta sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai infeksi menular seksual melalui penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara sistematis di sepuluh sekolah menengah atas dan kejuruan di wilayah Bali. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif yang disertai sesi diskusi dan evaluasi pengetahuan peserta melalui pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat partisipasi dan peningkatan pengetahuan peserta setelah menerima materi penyuluhan. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 75% peserta mengisi pre-test dan post-test dengan peningkatan skor rata-rata dari 85% menjadi 90%, yang mengindikasikan partisipasi aktif peserta telah melebihi ambang minimal yang ditetapkan, dan secara umum kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait infeksi menular seksual. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan mampu berkontribusi dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja, meskipun masih diperlukan inovasi dalam metode penyampaian agar keterlibatan peserta dapat lebih maksimal dan berdampak. Dalam jangka panjang, penerapan model blended learning dan pelibatan pengajar sebaya diharapkan dapat memperkuat perubahan perilaku positif dan menurunkan insiden IMS secara berkelanjutan di kalangan remaja.