Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KUALITAS DAN KUANTITAS DNA DARAH KERING PADA BESI DAN KAYU YANG DISIMPAN DALAM KURUN WAKTU BERBEDA Ni Putu Puniari Eka Putri; I Ketut Junitha
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 1 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.247 KB)

Abstract

DNA merupakan materi genetik yang berfungsi untuk mengatur aktivitas biologis seluruh bentuk kehidupan. Darah merupakan salah satu sumber DNA yang sering digunakan sebagai barang bukti dalam bidang forensik.Kondisi darah sebagai barang bukti di TKP (tempat kejadian perkara) yang ditemukan diantaranya  pada besi, kayu, pakaian, tembok, lantai, kertas dan gunting dapat mempengaruhi hasil ekstraksi dan analisis DNA. Dalam ilmu forensik menerapkan prinsip Locard yaitu adanya pertukaran materi ketika terjadi kontak dari dua buah benda. Materi yang tertinggal akibat kontak dari dua buah benda tersebut akan menjadi barang bukti kuat yang sangat menentukan dalam penyelesaian suatu kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas DNA dari darah kering pada besi dan kayu yang disimpan dalam kurun waktu berbeda (satu, dua, tiga, dan empat bulan), kemudian diekstraksi dengan menggunakan metode fenol kloroform termodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DNA dari darah kering pada besi dan kayu masih dapat diekstraksi menggunakan metode fenol kloroform yang dimodifikasi sampai empat bulan penyimpanan, tetapi terjadi penurunan kuantitas DNA sejalan dengan lama waktu penyimpanan.
Pengaruh Tanah dan Air Laut Terhadap Kualitas DNA dari Otot PSOAS Jenazah Melalui Metode STR (Effect of Soil and Sea Water to Quality of PSOAS Muscle DNA Corpse with STR Method) Ni Putu Puniari Eka Putri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 18 No. 3 (2016): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.43 KB) | DOI: 10.20473/jbp.v18i3.2016.203-217

Abstract

AbstrakDNA merupakan materi genetik yang berfungsi untuk mengatur aktifitas biologis seluruh bentuk kehidupan. Jaringan otot psoas jenazah merupakan salah satu sumber DNA yang dapat digunakan sebagai barang bukti dalam bidang forensik. Jenazah bisa ditemukan diberbagai tempat seperti terkubur di dalam tanah dan tenggelam di dalam air. Hal ini disebabkan oleh pelaku tindak kriminal yang ingin menghilangkan jejak atau barang bukti dengan mengubur jenazah di dalam tanah maupun menenggelamkan jenazah di dalam air. Biasanya kondisi jaringan otot psoas jenazah sebagai barang bukti di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan sudah terpapar oleh media tanah dan air dalam lama waktu tertentu, sehingga dapat mempengaruhi hasil ekstraksi dan analisis DNA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  media  tanah dan air laut  terhadap kualitas DNA dari jaringan otot psoas  jenazah dengan lama waktu paparan yaitu hari ke-1, 7, dan 20 hari terhadap lokus STR D13S317 dan D18S51. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas DNA dari jaringan otot psoas jenazah pada media tanah yang dikubur dan air laut yang ditenggelamkan dalam lama waktu paparan hari ke-1, hari ke-7, dan hari ke-20 masih dapat diekstraksi, namun terjadi penurunan kadar dan kemurnian DNA secara signifikan.  Kata kunci: air laut, kualitas DNA, STR, tanah.
PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROL DI DESA SIBANGKAJA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI Ni Putu Senshi Septiasari; Ni Made Sri Dwijastuti; I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewi; Ni Putu Widiantari; Ni Putu Puniari Eka Putri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3177-3182

Abstract

Triple burden merupakan tiga masalah kesehatan penting yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Jenis penyakit tidak menular merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus pemerintah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan rutin mengadakan kegiatan posyandu anak-anak, cek Kesehatan gratis dan program senam lansia. Berdasarkan hal tersebut Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medis melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pemeriksaan Kesehatan gratis pada warga Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung-Bali. Metode kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, pemeriksaan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Bali Internsional telah tercapai 100%. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 74 orang. Warga Br. Piakan, Desa Sibangkaja sebagian besar memiliki kadar asam urat dan kolesterol normal dengan presentase 66,7% pada kadar kolesterol dan 66,2% pada kadar asam urat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cek Kesehatan secara rutin dan berkelanjutan agar dapat mendeteksi dini adanya resiko  penyakit tidak menular (PTM).
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 7 DENPASAR, KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewi; Ni Made Sri Dwijastuti; Ni Putu Senshi Septiasari; I Wayan Tanjung Aryasa; Ni Putu Widiantari; Ni Putu Puniari Eka Putri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1057-1062

Abstract

Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang bertindak sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh, dan kadar hemoglobin yang optimal adalah kunci untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal. Hemoglobin juga berperan mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Pertumbuhan hemoglobin yang sehat pada masa remaja memiliki beberapa dampak penting pada kesehatan dan perkembangan anak-anak dan remaja. Program studi D IV Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Bali Internasional mengadakan pemeriksaan kadar hemoglobin secara gratis pada remaja di SMA Negeri 7 Denpasar, Provinsi Bali. Metode yang dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah dan guru, melakukan persiapan alat dan bahan pemeriksaan, melakukan pemeriksaan hemoglobin dengan metode Point  Of  Care  Testing (POCT), dan evaluasi kegiatan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023 dan diikuti oleh 42 siswa SMA Negeri 7 Denpasar yang mejadi responden. Kadar hemoglobin siswa kelas XI SMA Negeri 7 Denpasar sebagian besar berada dalam batas normal sebanyak 21 orang. kegiatan ini diharapkan remaja memahami status kadar hemoglobin serta mampu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup siswa muda serta meningkatkan potensi akademik dan sosial mereka.
Meningkatkan Pengetahuan Siswa SMA dan SMK Di Bali Terkait Infeksi Menular Seksual pada Remaja Dwijastuti, Ni Made Sri; Aryasa, I Wayan Tanjung; Septiasari, Ni Putu Senshi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Satwikha; Widiantari, Ni Putu; Putri, Ni Putu Puniari Eka
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.583

Abstract

Tingginya angka infeksi menular seksual di kalangan remaja menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan intervensi edukatif yang tepat sasaran. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku seksual berisiko akibat minimnya pengetahuan dan pengaruh perubahan biologis serta sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai infeksi menular seksual melalui penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara sistematis di sepuluh sekolah menengah atas dan kejuruan di wilayah Bali. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif yang disertai sesi diskusi dan evaluasi pengetahuan peserta melalui pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat partisipasi dan peningkatan pengetahuan peserta setelah menerima materi penyuluhan. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 75% peserta mengisi pre-test dan post-test dengan peningkatan skor rata-rata dari 85% menjadi 90%, yang mengindikasikan partisipasi aktif peserta telah melebihi ambang minimal yang ditetapkan, dan secara umum kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait infeksi menular seksual. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan mampu berkontribusi dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja, meskipun masih diperlukan inovasi dalam metode penyampaian agar keterlibatan peserta dapat lebih maksimal dan berdampak. Dalam jangka panjang, penerapan model blended learning dan pelibatan pengajar sebaya diharapkan dapat memperkuat perubahan perilaku positif dan menurunkan insiden IMS secara berkelanjutan di kalangan remaja.
ANALYSIS OF PEMANGKU AND PENGAYAH BLOOD GLUCOSE LEVELS AT BESAKIH TEMPLE Dwijastuti, Ni Made Sri; Septiasari, Ni Putu Senshi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Satwikha; Widiantari, Ni Putu; Putri, Ni Putu Puniari Eka
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 12, No 2 (2024): Meditory, Volume 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/meditory.v12i2.3568

Abstract

Background: Every year on Sasih Kedasa, Besakih Temple holds a series of ceremonies called Ida Bhatara Turun Kabeh. The ceremony is held annually for approximately one and a half months. The workload of Pemangku and Pengayah during the ceremony, with a long duration and repetitiveness, is considered to cause physical fatigue, which leads to increased stress and an increased tendency to eat poorly. Pemangku and Pengayah are also vulnerable to sunburn, coffee, sleep loss, and dehydration while on duty. These factors trigger diabetes and spikes in blood glucose levels (BGL). Aims: To analyze the BGL of Pemangku and Pengayah in Besakih temple. Methods: It is observational research with a cross-sectional approach. Data collection was carried out by Point of Care Testing (POCT), supported by interviews with 66 respondents to determine individual conditions. The results: One of the adult female respondents shows low BGL (48 mg/dl). High BGL (335,2 mg/dl on average) was obtained from five respondents: adult women, older women, and three elderly men. The rest of the respondents show normal BGL, which is 125,6 mg/dl on average. Conclusions: As many as 1,5% had low, 7,6% had high, and 90,9 % had normal BGL of 66 Pemangku and Pengayah at Besakih Temple.
THE RELATIONSHIP OF BREAKFAST HABITS WITH HEMOGLOBIN LEVELS IN CLASS XI STUDENTS AT SMA NEGERI 7 DENPASAR Satwikha Dewi, I Gusti Agung Ayu; Dwijastuti, Ni Made Sri; Septiasari, Ni Putu Senshi; Widiantari, Ni Putu; Eka Putri, Ni Putu Puniari
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 12, No 1 (2024): Meditory, Volume 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/meditory.v12i1.3215

Abstract

Introduction: Hemoglobin levels are a clinical parameter in routine hematology examinations which are used to determine whether there are health problems. Adolescents need to pay attention to hemoglobin levels because hemoglobin levels are crucial for supporting the physical, mental and academic well-being of adolescents during this important phase of their growth and development. Method: This research method is observational research with a cross sectional approach. This research was conducted at SMA Negeri 7 Denpasar, Wednesday 24 May 2023. The sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 42 students in class XI of SMA Negeri 7 Denpasar. Results: There were 8 students in class Students who did not have breakfast had normal and high hemoglobin levels, while students who had breakfast had low, normal and high hemoglobin levels. The results of the analysis using the Somers'D test showed that there was no relationship between breakfast habits and hemoglobin levels with p value = 0.188 or p 0.05. Conclusion: Breakfast habits do not directly affect hemoglobin levels.Keywords : breakfast, hemoglobin, teenager