Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN TEH HERBAL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) (STUDI KASUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA CLITEA) M.A.T., Pero; Putri, B. R. T.; Suarta, G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang dapat berpengaruh pada strategi pemasaran produk Clitea, menganalisis posisi usaha Clitea di dalam industri teh herbal, dan merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat bagi produk Clitea. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di industri rumah tangga Clitea di Kuta Utara, Badung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022. Responden dalam penelitian ini berjumlah 80 orang, terdiri dari 75 responden konsumen, 2 orang responden akademisi, 1 orang responden praktisi, dan 2 orang responden pemegang kebijakan (pemerintah). Sumber data yang digunakan, yaitu data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, indepth interview, wawancara dengan bantuan kuesioner, dan penelusuran literatur yang terkait. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 1) analisis IFE dan EFE; 2) analisis IE; 3) analisis SWOT; dan 4) analisis QSPM. Hasil analisis IFE dan EFE penelitian ini menunjukkan bahwa posisi usaha Clitea di dalam industri teh herbal berada pada sel II pada matriks IE, yaitu divisi tumbuh dan berkembang dengan strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan QSPM, diperoleh bahwa strategi prioritas dalam pemasaran Clitea adalah menciptakan strategi harga ekonomis untuk menarik minat pembeli, sehingga meningkatkan penjualan dan popularitas produk dengan nilai TAS 2,37.
TINGKAT PENERAPAN SAPTA USAHA TERNAK SAPI BALI DI DESA MENGESTA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN BALI N. N. D. P., Utami; Inggriati, N. W. T.; Suarta, G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 3 (2024): Vol. 12 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan tersebut. Penelitian dilakukan di Desa Mengesta Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan Bali dari bulan Februari sampai April 2023. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sampling dan responden dipilih secara stratified random sampling sebanyak 72 orang. Data dianalisis deskriptif dan Koefisien Korelasi Jenjang Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali di Desa Mengesta tergolong sedang. Faktor-faktor seperti pendidikan nonformal, keikutsertaan peternak dalam kelompok ternak, kedudukan peternak dalam suatu organisasi sosial yang ada di desa, pengetahuan, sikap, keterampilan, intensitas komunikasi, serta dampak sosial, budaya, dan ekonomi yang dirasakan peternak memiliki hubungan yang sangat nyata (P<0,01) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali, faktor jumlah kepemilikan ternak sapi bali memiliki hubungan nyata (P<0,05) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali. Faktor pendidikan formal memiliki hubungan nyata (P<0,10) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali. Faktor umur, jumlah tanggungan keluarga, penguasaan lahan, lama beternak sapi bali memiliki hubungan yang tidak nyata (P>0,10) dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali. Simpulan: 1) Tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali di Desa Mengesta tergolong dalam kategori sedang; 2) Faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan sapta usaha ternak sapi bali adalah pendidikan formal, pendidikan nonformal, jumlah kepemilikan ternak sapi bali, keikutsertaan peternak dalam kelompok ternak, kedudukan peternak dalam suatu organisasi sosial yang ada di desa, pengetahuan, sikap, keterampilan, intensitas komunikasi, serta dampak sosial, budaya, dan ekonomi yang dirasakan oleh peternak.
NILAI ORGANOLEPTIK DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DENGAN DAUN KELOR SEGAR, TEH DAUN KELOR, DAN BUBUK DAUN KELOR I. G. N., ARDITE; SRIYANI, N. L. P.; SUARTA, G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 2 (2023): Vol. 26 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i02.p07

Abstract

Bali beef is a meat that is quite attractive to the public. This study aims to find out the best ingredients and deter- mine the organoleptic value of Bali beef marinated using fresh moringa leaves, moringa leaf tea, and moringa leaf powder. Marinate the meat for 1 hour at room temperature. The research design used was a completely randomized design with four treatments and four replications. The four treatments were meat marinated with aquadest (P0); meat marinated using fresh moringa leaves 0.4% (P1); meat marinated using moringa leaf tea 0.4% (P2); and meat marinated using moringa leaf powder 0.4% (P3). The variables observed in this study were organoleptic tests of color, aroma, taste, texture, tenderness, and overall acceptance which were assessed by 15 semi-trained panelists. The results showed that Bali beef marinated using fresh moringa leaves, moringa leaf tea, and moringa leaf pow- der had a significant effect (P<0.05) on aroma, tenderness, and overall acceptance, but had no significant effect (P>0.05) on color, taste, and texture. The results of this study can be concluded that the best Bali beef marinade is using moringa leaf powder filtrate as much as 0.4% seen from the increase in the value of aroma, tenderness, and overall acceptance of the panelists.
PENERAPAN PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA SEBAGAI PENGEMPUK DAGING PADA AYAM JOPER Sriyani, N.L.P.; Dewi, G.A.M.K.; Ariana, I.N.T.; Suarta, G.
Buletin Udayana Mengabdi Vol 23 No 5 (2024): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/BUM.2024.v23.i05.p09

Abstract

Super native chicken (Joper) is the result of a cross breed between native chicken with layer. Joper is seen in the ability to produce meat, especially in the breast and thigh organs, like broilers. However Joper has a low quality of meat tenderness. Papaya leaves are often used as meat tenderizers because they contain the enzyme papain. Papaya leaves are used in livestock as feed or mixed in drinking water in the form of papaya leaf juice. Abiasemal Village many Joper chicken farmers, both independent farmer or grup.Farmers have several obstacles in the development of Joper chicken where the results of meat that have low tenderness are obtained. This program will try to socialize the implementation of papaya leaf juice as meat tenderizer for Joper chicken in the village. The result of this program is the participation of the member group farmers is the good. Papaya leaf extract application in drinking water has been implemented by group farmer produce meat with increased tenderness with a not bitter taste, and one of the group members is interested to produce papaya leaf exstract to be sold in other group members. Keywords: papaya leaves, joper chicken, tenderness of meat