Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTENSI PERIKANAN AIR TAWAR SEBAGAI DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA Singkawijaya, Elgar Balasa
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 17, No 2 (2019): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : GEOGRAPHY EDUCATION DEPARTMENT Social Science and Law Faculty, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v17n2.p51-64

Abstract

Kota Tasikmalaya sejak tahun 2001 mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat karena didukung dengan berlakunya otonomi daerah. Wilayah Kelurahan Cibunigeulis yang berada di Kecamatan Bungursari merupakan wilayah yang unggul dengan  potensi budi daya perikanan air tawar dan juga memiliki nilai potensi untuk digunakan dengan membangun kegiatan minawisata. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sektor perikanan air tawar sebagai daya dukung minawisata dan bentuk kegiatan potensi minawisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pemeliharaan ikan dari segi lokasi yaitu dengan kondisi fisik dan daya dukung tempat pemeliharan yang ideal seperti kolam, tenaga kerja, pembibitan, pengetahuan dan modal. Dalam proses tahapan dalam mengelola pemeliharaan ikan yang baik dan benar sehingga menghasilkan produk yang baik, diantaranya adalah tahap persiapan kolam, tahap pemupukan, tahap pemijahan, tahap penetasan telur menjadi larva ikan. Setelah itu memasuki tahap pendederan, tahap pembesaran, tahap pemanenan, tahap pengolahan dan tahap pemasaran. Adapun ikan yang di pelihara merupakan komoditas utama untuk kebutuhan konsumsi baik dalam kota dan luar kota. Beberapa produk ikan diantaranya ikan mas, ikan lele, ikan mujair, ikan nila, ikan nilem dan ikan lainnya. Untuk kegiatan dalam skala usaha skala usaha besar, sedang dan kecil. Dari segi luas kolam, sebagian besar pembudi daya memiliki skala usaha besar dengan luas kolam lebih dari 400 m2. Dari segi penggunaan tenaga kerja sebagian besar pembudi daya ikan termasuk dalam skala usaha kecil. Adapun daya dukung untuk kegiatan minawisata diantaranya kegiatan pemancingan, kuliner produk makanan lokal dan pameran ikan.
PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA TEPUNG TAPIOKA UNTUK MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN Indrianeu, Tineu; Singkawijaya, Elgar Balasa
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 17, No 2 (2019): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : GEOGRAPHY EDUCATION DEPARTMENT Social Science and Law Faculty, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v17n2.p39-50

Abstract

AbstrakKota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki ragam industri, diantaranya industri rumah tangga pengolahan singkong untuk dijadikan sebagai tepung tapioka yang terdapat di 4 wilayah di diantaranya, yaitu di Pasirpanjang, Urug, Cineam dan Jatiwaras. Industri ini  menghasilkan limbah yang banyak, baik itu limbah cair maupun limbah padat. Untuk menanggulangi limbah tersebut, industri ini biasanya mengolah limbah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis. Adapun tujuan penelitian ini adalah potensi apa saja yang dihasilkan dari industri limbah tepung tapioka serta bentuk pemanfaatannya untuk mengurangi dampak lingkungan. bMetode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa survey lapangan, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil yang dicapai diantaranya dalam proses pengolahan tepung tapioka yaitu limbah padat berupa kulit singkong dan onggok, dan limbah cair berupa air tajin dan elod. Pemanfaatan limbah industri tepung tapioka yang dimanfaatkan untuk pakan ternak, campuran makanan, pupuk organik, pengelolaan limbah yang dilakukan di pabrik industri ini yaitu dengan cara melakukan pengelolaan limbah onggok menjadi tepung asia, manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan limbah ini yaitu dapat mengurangi pencemaran dan membuka lapangan pekerjaan. Produk hasil olahan pemanfaatan limbah indutri yang dihasilkan dari industri tepung tapioka ini adalah tepung asia, saus, pupuk organik, makanan ringan seperti kripik atau kerupuk. Kata Kunci: Pemanfaatan, Limbah, Industri rumah tangga, Singkong, Lingkungan, Tasikmalaya
ANALISIS POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN CIANJUR Indrianeu, Tineu; fadjarajani, siti; Singkawijaya, Elgar Balasa
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 19, No 1 (2021): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : GEOGRAPHY EDUCATION DEPARTMENT Social Science and Law Faculty, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v19n1.p73-90

Abstract

Potensi wisata merupakan segala hal dan kejadian yang diatur dan disediakan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata baik berupa suasana, kejadian, benda, maupun jasa. Potensi wisata juga dapat berupa sumberdaya alam yang beraneka ragam dari aspek fisik dan hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangakan untuk pariwisata. Wilayah Kabupaten Cianjur memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah namun kondisi tersebut mengalami permasalahan yang dibatasi oleh kerentanan dan kelabilan tanah sehingga untuk pengelolaan dibutuhkan strategi yang tepat. Diantara ketiga 32 wilayah yang terdapat di Kabupaten Cianjur, wilayah utara berkembang dengan cepat dan letaknya sangat strategis. Dengan hal demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana potensi pariwisata di Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Dari hasil penelitian dihasilkan bahwa obyek wisata di Kabupaten Cianjur adalah layak dan potensial untuk dikembangkan, Kajian ini juga telah melakukan perumusan skala prioritas obyek wisata yang paling potensial untuk dikembangkan yang berdasarkan atas hasil analisis keuangan/investasi yang meliputi nilai Net Present Value (NPV), nilai Internal Rate Of Return (IRR) dan Payback Period (PP).
Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pemanfaatan Bambu Untuk Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Indrianeu, Tineu; Marlyono, Setio Galih; Singkawijaya, Elgar Balasa; Putri, Anita Eka; Asya, Bilqis Bajilah; Hadiansyah, Adi
geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/geoedusains.v3i1.1274

Abstract

Masyarakat Kampung Naga senantiasa mempertahankan kearifan lokalnya, yaitu dalam pemanfaatan sumber daya alam salah satunya adalah bambu, sebagai upaya dari pelestarian lingkungan. Upaya kearifan lokal dalam pemanfaatannya, tidak hanya dalam bahan kontruksi rumah, akan tetapi apa yang menjadi kegiatan dalam penunjang aktiftas kehidupan masyarakat Kampung Naga lebih di dominasi menggunakan media bambu seperti alat-alat rumah tangga, tempat sampah, tempat jemuran, dan lain sebagainya, bahkan dimanfaatankan dari segi ekonomi seperti membuat kerajinan, untuk dijual kepada wisatawan yang datang ke Kampung Naga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal yang seperti apa yang dilakukan masyarakat Kampung Naga dalam pemanfaatan bambu dengan upaya menjaga kelestarian di Kampung Naga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan hasil penelitian bahwa masyarakat Kampung Naga sangat menjaga apa yang menjadi kata “Pamali” yang di turunkan dari leluhurnya, sehingga dalam pemanfaatan sumber daya alam yang di Kampung Naga mereka memanfaatkan untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan agar lingkungan tetap terjaga
INTEGRASI BUDAYA KAMPUNG NAGA SEBAGAI MITIGASI BENCANA DI KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT Marlyono, Setio Galih; Indrianeu, Tineu; Singkawijaya, Elgar Balasa
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Vol 3, No 2 (2022): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgej.v3i2.15575

Abstract

Disasters are a threat to all people living in Indonesia, as a logical consequence of Indonesia's geological conditions. Almost all regions of Indonesia have the potential for disasters. Especially for the West Java Province, especially the Regency on the south coast which has various kinds of disaster threats, such as Earthquakes, Tsunamis, Landslides, and even Fires. Likewise in Tasikmalaya Regency, in this case the Naga traditional village community. The touch of local wisdom in disaster mitigation is very interesting to learn in Kampung Naga. The research method uses a descriptive method with a field survey technique (Field Study). The results showed that, for earthquake disasters, it was minimized by the use of the dominant house material from bamboo and consuming the system of houses on stilts to dampen vibrations. In the case of landslides, on sloping land, this is handled by using stone terraces. As for the fire disaster, using a method of using a different room woven system for each room to minimize the appearance of fire so that it can be detected from outside the house.
PROGRAM ECOVILLAGE SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA Singkawijaya, Elgar Balasa; Rosali, Ely Satiyasih; As'ari, Ruli; Wulansari, Wulansari
Jurnal Metaedukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 1, No 1 (2019): Metaedukasi
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.413 KB) | DOI: 10.37058/metaedukasi.v1i1.978

Abstract

Ecovillage adalah program pemerintah sebagai upaya mengembangkan desa berbudaya lingkungan. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang ramah lingkungan yang berkelanjutan, cerdas secara ekologis, gotong royong, dan masyarakat yang mandiri. Ecovillage berkontribusi pada masyarakat dalam memahami, menganalisis, dan menemukan solusi kreatif untuk pemecahan masalah diri. Objek studi ini dilakukan pada masyarakat di sekitar Sungai Citanduy, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia, yang merupakan anggota dari program ecovillage. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan bola salju dengan mengambil pertimbangan dari ketua informan kunci ecovillage. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan melakukan analisis triangulasi data hasil lapangan. Program ecovillage memiliki dampak positif pada masyarakat; meningkatnya kesadaran akan pelestarian lingkungan, pengembangan kecerdasan ekologis, pola pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan, peningkatan kreativitas masyarakat, dan disiplin dalam mengelola lingkungan yang berkelanjutan. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar khususnya lingkungan Daerah Aliran Sungai Citanduy dapat dikembangkan untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. Beberapa hal yang dapat dikembangkan yaitu aspek pengetahuan (head/cognitive), aspek kesadaran (hear/emotional), aspek keaktifan (hands/active), dan aspek semangat (connectional)