p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SPASIAL
Lakat, Ricky S. M.
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BAHARI DI PULAU SILADEN Fatlolona, Willyan S.; Tungka, Aristotulus E.; Lakat, Ricky S. M.
SPASIAL Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kawasan pariwisata pada umumnya diarahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, memberdayakan masyarakat, meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan membangun usaha, serta mengembangkan pengenalan dan pemasaran produk wisata dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pulau Silden Merupakan sebuah pulau kecil yang termasuk dalam bagian administrasi dari Kota Manado tepatnya berda di kecamatan bunaken kepulauan, kelurahan Bunaken. Potensi wisata Pulau Siladen terdiri dari wisata bahari yang berada di bawah laut maupun di atas laut. Khusus untuk wisata bahari, Pulau Siladen sudah sangat terkenal hingga ke mancan negara bersamaan dengan empat pulau lain yang termasuk dalam kawasan taman laut nasional bunaken. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis swot, Untuk mencapai tujuan penelitian ini yaitu menentukan kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang serta strategi pengembangan kawasan wisata bahari Pulau Siladen sesuai dengan variabel-variabel pariwisata yang ada. Hasil penelitian ini menghasilkan faktor-faktor internal dan external pengembangan kawasan wisata bahari Pulau Siladen dengan strategi pengembangannya yaitu mempromosikan wisata bahari, memanfaatkan fasilitas yang sudah ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan, pemberdayaan dan pelatihan untuk masyarakat.Kata Kunci: SWOT, Wisata Bahari, Pulau Siladen
PENGARUH PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TERHADAP PERMUKIMAN KECAMATAN MADIDIR KOTA BITUNG Dirgapraja, Vikri Abdya; Poluan, Roosje J.; Lakat, Ricky S. M.
SPASIAL Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bitung dikenal sebagai Kota Pelabuhan, Kota Industri,dan Kota Perikanan (Kota Cakalang) di Provinsi Sulawesi Utara,seperti yang ada di Kecamatan Madidir merupakan salah satu dari delapan kecamatan yang memiliki sumber industri penghasil pengolahan ikan.Dengan semakin meningkatnya pengembangan kawasan industri maka semakin meningkat pula pencemaran yang disebabkan oleh hasil buangan pabrik-pabrik industri seperti sampah, CO2 serta kebisingan yang berpengaruh terhadap permukiman warga yang ada di Kecamatan Madidir.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kawasan industri terhadap permukiman di Kecamatan Madidir.Penelitian ini menggunakan metode path analysis untuk menentukan nilai koefisen pada dua variabel yaitu variabel independen kawasan industri dan variabel dependen permukiman. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa factor yang mempengaruhi oleh pengembangan kawasan industri pada kawasan permukiman yaitu pada bangunan dan pada infrastruktur. Bangunan permukiman mengalami pengaruh kesemrawutan lalu lintas 0,174 dan pencemaran 0,129.Akibatnya,masyarakat masyarakat melakukan upaya perbaikan.Selanjutnya,infrastruktur dipengaruhi oleh pencemaran 0,078,Kebisingan 0,028 dan kesemrawutan lalu lintas 0,031.Akibatnya,infrastuktur akan membutuhkan perbaikan-perbaikan secara signifikan. Kata kunci: Pengaruh,Pengembangan Kawasan Industri,Permukiman, Kecamatan Madidir.
KAJIAN PUSAT-PUSAT PELAYANAN KOTA TOMOHON BERDASARKAN HIRARKI Tuar, Isabella Gloria; Sela, Rieneke L. E.; Lakat, Ricky S. M.
SPASIAL Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu perencanaan wilayah, hirarki perkotaan sangat perlu diperhatikan karena menyangkut dengan fungsi yang ingin di arahkan pada masing-masing kota. Dalam konteks dinamika yang ada pada perkembangan Kota Tomohon terlaksananya fungsi itu berkaitan dengan fasilitas kepentingan umum yang ada di masing-masing wilayah. Distribusi penduduk pada beberapa bagian wilayah Kota Tomohon mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah prasarana dan sarana dan fasilitas pelayanan. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ketersediaan fasilitas sosial, ekonomi dan pemerintahan serta menganalisis hirarki dan distribusi pusat pelayanan di Kota Tomohon, menganalisis kesesuaian pusat pelayanan dalam RTRW Kota Tomohon tahun 2013-2033 terhadap hasil penelitian. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan untuk metode analisis menggunakan metode analisis skalogram, analisis indeks sentralitas dan analisis gravitasi. Berdasarkan hasil studi didapat bahwa ketersediaan fasilitas sosial, ekonomi dan pemerintahan di Kota Tomohon cukup memadai dimana yang  berstatus orde I berada pada Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Timur, telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai. Hasil analisis wilayah Kota Tomohon terbagi dalam 3 orde, dimana orde/hirarki I yang terdapat pada  Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Timur. Sedangkan untuk orde/hirarki II berada pada Kecamatan Tomohon Utara dan Kecamatan Tomohon Tengah. Dan yang berada pada orde/hirarki III yaitu Kecamatan Tomohon Barat. Berdasarkan hasil analisis terdapat perbandingan antara pusat pelayanan dalam RTRW Kota Tomohon tahun 2013-2033 terhadap hasil analisis. Kata kunci: Hirarki Perkotaan; Pusat-Pusat Pelayanan; Analisis Skalogram; Analisis Sentralitas; Analisis Gravitasi.
ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BERDASARKAN KEMAMPUAN LAHAN DI DISTRIK MUARA TAMI Sawo, Milano Khemal; Rogi, Octavianus H. A.; Lakat, Ricky S. M.
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota sering diartikan sebagai suatu permukaan wilayah dimana terdapat pemusatan penduduk dengan berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan administrasi pemerintah yang secara rinci dapat digambarkan meliputi lahan geografis utamanya untuk pemukiman, dalam jumlah penduduk yang relatif  besar dan lahan yang  relatif terbatas. Sehubungan dengan hal tersebut, nampak adanya keterkaitan yang nyata antara manusia dengan lingkungan (lahan), yang digunakan manusia untuk tempat tinggal, dan tempat beraktivitas. Perkembangan kota umumnya memanfaatkan lahan untuk dijadikan pemukiman, hal ini tidak lain dikarenakan semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang ada di kota atau wilayah tersebut, sehingga permintaan akan lahan baru untuk pemukiman semakin banyak dan meningkat. Untuk itulah sebelum adanya pengembangan kota baru dilakukan analisis kemampuan lahan di Distrik Muara Tami menggunakan system information Geographic ( SIG ). Distrik Muara Tami mempunyai 5 klasifikasi yaitu sedang, sangat rendah, rendah, agak tinggi, dan sangat tinggi. Kemampuan pengembangan sedang yang lebih mendominasi di Distrik Muara tami. Secara umum cukup layak untuk dijadikan sebagai pengembangan kota baru. Sedangkan untuk Kemampuan Lahan yang tidak mendominasi di Distrik Muara Tami adalah Kemampuan Pengembangan Sangat Tinggi hal ini menunjukan hanya sebagian kecil wilayah Muara Tami yang mampu untuk dikembangkan, khususnya  sebagai wilayah pengembangan kota baru.Kata Kunci: Kota, Permukiman, Distrik Muara Tami, Kemampuan Lahan,