Makanan cepat saji adalah jenis makanan yang dipersiapkan dan disajikan dalam waktu singkat dengan menggunakan metode memasak yang efisien. Makanan ini umumnya diolah dengan bahan yang telah diproses sebelumnya atau menggunakan teknik memasak yang cepat dan praktis, sehingga dapat disajikan segera setelah pemesanan. Namun, di balik kemudahan tersebut, makanan cepat saji juga sering mendapat kritik dari para ahli gizi dan kesehatan. Salah satu alasan utama adalah karena makanan ini cenderung memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Makanan cepat saji. Penelitian ini dilakukan di Organisasi Ikatan Mahasiswa Toraja di Manado (IKMA TORNADO) dengan jenis penelitian deskritif analisis univatiat dan bivariat, menggunakan teknik Simple Random Sampling. Populasi pada penelitian ini sebanyak 220 orang dengan sampel sebanyak 74 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, aplikasi Microsoft Excel dan Statistical Programme for Social Science (SPSS). Hasil penelitian diperoleh bahwa 51.4% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik, 86.5% responden memiliki Sikap yang kurang baik, 57.7% responden memiliki pengaruh Teman Sebaya yang tidak baik dan 51.1% responden memiliki Pengaruh Iklan yang tidak baik. 4 variabel yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumsi makanan cepat saji (p-value=0,017), sikap (p-value=0,030), pengaruh teman sebaya (p-value=0,003), dan pengaruh iklan (p-value=0.003). Kata Kunci: pengetahuan, sikap, pengaruh teman sebaya, pengaruh iklan, perilaku konsumsi makanan cepat saji