Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

UJI DAYA TERIMA AGAR-AGAR DADIH SUSU KERBAU Yusnina Maisyaroh Lubis; Jumirah .; Evawany Y Aritonang
Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi
Publisher : Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.977 KB)

Abstract

Dadih Buffalo milk  can be utilized in making of gelatin/jelly . This study aims to determine the acceptability of student in elementary school  towards Dadih buffalo milk’s gelatin. This study was an experimental research conducted using two treatment. Gelatin with addition of 700 gr dadih buffalo milk  and gelatin with addition of 900 gr dadih buffalo milk . Panellists in this research was 24 students in elementary school . Acceptance data test were analyzed by Friedman’s test. This research was conducted at DesaPangkat Kec.Lembah Sorik Marapi Kab.Mandailing Natal in March and April 2016. The results showed that the acceptance of students in elementary school  against the gelatin with addition of  700 gr dadih buffalo milk and addition of 900 gr dadih buffalo milk classified as they like it. However, based on assessment total scores, gelatin with addition of  700 gr  dadih buffalo milk has a high level of scores. In the case of selecting  a snack  foods, the consumers should recomend the gelatin with buffalo milks as an alternative healthy snack foods to fulfill/supply the good energy sufficiency for student in elementary school.  Still required the diversification of another food with addition of buffalo milk as a meal that have a rich nutrients. Keywords: Gelatin, Dadih Buffalo Milk, Acceptance Test.
Pengaruh Penyuluhan PHBS Terhadap Pengetahuan Masyarakat yang BABs di Desa Lantasan Lama YUSNINA MAISYAROH
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 7 No 1 (2022): Vol. 7 No.1 Juni 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v7i1.773

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu perilaku yang dilaksanakan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan masyarakat peduli akan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan one-group pretets-posttest design, dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah responden 52 orang, dengan kriteria insklusi. Instrument pengukuran yang digunakan adalah kuesioner, dilanjutkan penyuluhan dengan media powerpoint, video dan leaflet. Adapun analisis menggunakan paired sample t-test untuk menggambarkan karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata (mean) pengetahuan masyarakat tentang PHBS pada saat pretest adalah 11,71 dan pada saat posttest meningkat menjadi 17,58. Skor pengetahuan terendah pada saat pretest adalah 6 dan skor tertinggi adalah 16 dan pada saat posttest skor pengetahuan terendah adalah 15 dan skor tertinggi adalah 20. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan PHBS terhadap tingkat pengetahuan masyarakat yang BABs di Desa Lantasan Lama. Disarankan kepada pemerintah setempat terutama pemerintahan desa agar menyediakan sarana dan prasarana serta melakukan penyuluhan yang rutin tentang dampak BABs kepada masyarakat untuk meningkatkan PHBS mereka.
- Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada Ibu Hamil di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan Tahun 2021: - YUSNINA MAISYAROH; Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.728

Abstract

Anemia merupakan faktor utama penyebab morbiditas dan mortalitas ibu di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi anemia pada ibu hamil di negara berkembang sebesar 51%. Di Indonesia, berdasarkan hasil survei Riskesdas tahun 2018 didapatkan data proporsi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 37,1% (2013) menjadi 48,9% (2018). Begitu juga Kota Padangsidimpuan khususnya Desa Sigumuru masih ada ibu hamil yang mengalami anemia. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah penyuluhan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa Sigumuru. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ ceramah disertai diskusi dan tanya jawab menggunakan media leaflet. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan dan mengenali resiko tinggi atau komplikasi anemia pada kehamilan secara dini.
PEMBANGUNAN SANITASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BABS DI DESA SIGARA-GARA TAHUN 2021 YUSNINA MAISYAROH
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i2.829

Abstract

Sanitasi merupakan fasilitas yang disediakan bagi manusia untuk mengelola pembuangan feses atau Buang Air Besar (BAB) dan urin dengan aman. Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dapat menyebabkan salah satunya penyakit stunting pada masyarakat khususnya pada anak balita. Terjadinya stunting pada anak balita dapat menyebabkan kebodohan, tinggi anak tidak sesuai dengan umurnya, juga menurunkan kualitas generasi muda Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan perbaikan sanitasi untuk mencegah stunting di masyarakat. Sanitasi yang baik dan sehat akan menghasilkan keluarga yang juga sehat dan produktif, sehingga menunjang produktifitas Bangsa Indonesia baik dalam segi pekerjaan maupun kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan menangani sanitasi yang buruk adalah pembangunan sanitasi di setiap keluarga yang belum memiliki sanitasi atau yang sudah memiliki sanitasi tapi sesuai standar. Pembangunan sanitasi ini melibatkan masyarakat untuk mempercepat pembangunan juga memberdayakan masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Pembangunan sanitasi ini bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Prasarana Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR. Sanitasi yang dibangun adalah Tangki Septik dimana digunakan oleh satu keluarga saja, tanpa berbagi dengan tetangga. Pembangunan sanitasi sebanyak 52 keluarga, dengan kriteria keluarga dipilih yang berpendapatan rendah (MBR), belum memiliki sanitasi yang layak dan penduduk tetap Desa Sigara-Gara dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK).
PEMBANGUNAN SANITASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN TAPANULI UTARA YUSNINA MAISYAROH
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.996

Abstract

Kabupaten Tapanuli Utara salah satu kabupaten yang banyak dikunjungi wisatawan karena berada disekitar Danau Toba atau danau terbesar kedua di dunia dan terluas di Asia Tenggara. Kabupaten Tapanuli Utara masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 prevelensi stunting di Kabupaten Tapanuli Utara sebesar 26,7 persen. Angka ini masih jauh dari yang ditargetkan oleh pemerintah di tahun 2024 yaitu prevalensi stunting berada di angka 14 persen. Pemerintah telah menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting yang bertujuan untuk mempercepat penurunan Stunting. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melaksanakan aksi konvergensi melalui intervensi gizi spesifik (kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting) dan intervensi gizi sensitif (kegiatan yang tidak langsung mengatasi terjadinya stunting) dengan sasaran keluarga yang memiliki balita stunting dan atau keluarga beresiko stunting. Salah satu jenis intervensi sensitif yang dapat dilakukan untuk pencegahan stunting adalah pembangunan sanitasi pada keluarga yang memiliki balita stunting atau keluarga beresiko stunting. Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan pada anak. Ketika anak sering terkena masalah pencernaan, sistem imunnya dapat menjadi lemah, anak rentan sakit, kekurangan gizi, dan akhirnya meningkatkan risiko stunting pada anak. Lokasi pengabdian dilakukan di Desa Parbubu II Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Pembangunan sanitasi ini bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Prasarana Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR. Sanitasi yang dibangun adalah bilik dan tangka septik individual dimana digunakan oleh satu keluarga saja, tanpa berbagi dengan tetangga. Pembangunan sanitasi sebanyak 37 keluarga, dengan kriteria keluarga yang memiliki balita stunting, keluarga yang merupakan keluarga berisiko stunting, berasal dari keluarga dengan pendapatan rendah dan belum memiliki sanitasi layak sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
- Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada Ibu Hamil di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan Tahun 2021 YUSNINA MAISYAROH; Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.728

Abstract

Anemia merupakan faktor utama penyebab morbiditas dan mortalitas ibu di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi anemia pada ibu hamil di negara berkembang sebesar 51%. Di Indonesia, berdasarkan hasil survei Riskesdas tahun 2018 didapatkan data proporsi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 37,1% (2013) menjadi 48,9% (2018). Begitu juga Kota Padangsidimpuan khususnya Desa Sigumuru masih ada ibu hamil yang mengalami anemia. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah penyuluhan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa Sigumuru. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ ceramah disertai diskusi dan tanya jawab menggunakan media leaflet. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan dan mengenali resiko tinggi atau komplikasi anemia pada kehamilan secara dini.
PEMBANGUNAN SANITASI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN TAPANULI UTARA YUSNINA MAISYAROH
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.996

Abstract

Kabupaten Tapanuli Utara salah satu kabupaten yang banyak dikunjungi wisatawan karena berada disekitar Danau Toba atau danau terbesar kedua di dunia dan terluas di Asia Tenggara. Kabupaten Tapanuli Utara masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 prevelensi stunting di Kabupaten Tapanuli Utara sebesar 26,7 persen. Angka ini masih jauh dari yang ditargetkan oleh pemerintah di tahun 2024 yaitu prevalensi stunting berada di angka 14 persen. Pemerintah telah menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting yang bertujuan untuk mempercepat penurunan Stunting. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melaksanakan aksi konvergensi melalui intervensi gizi spesifik (kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting) dan intervensi gizi sensitif (kegiatan yang tidak langsung mengatasi terjadinya stunting) dengan sasaran keluarga yang memiliki balita stunting dan atau keluarga beresiko stunting. Salah satu jenis intervensi sensitif yang dapat dilakukan untuk pencegahan stunting adalah pembangunan sanitasi pada keluarga yang memiliki balita stunting atau keluarga beresiko stunting. Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan pada anak. Ketika anak sering terkena masalah pencernaan, sistem imunnya dapat menjadi lemah, anak rentan sakit, kekurangan gizi, dan akhirnya meningkatkan risiko stunting pada anak. Lokasi pengabdian dilakukan di Desa Parbubu II Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Pembangunan sanitasi ini bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Prasarana Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR. Sanitasi yang dibangun adalah bilik dan tangka septik individual dimana digunakan oleh satu keluarga saja, tanpa berbagi dengan tetangga. Pembangunan sanitasi sebanyak 37 keluarga, dengan kriteria keluarga yang memiliki balita stunting, keluarga yang merupakan keluarga berisiko stunting, berasal dari keluarga dengan pendapatan rendah dan belum memiliki sanitasi layak sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
Effect of Papaya Decoction (Papaya Carica L.) on Increasing Breast Milk Production in Breastfeeding Mothers Pebrianthy, Lola; Lubis, Mutia Sari; Maisyaroh, Yusnina
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 1 No. 2 (2022): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.612 KB) | DOI: 10.55299/ijphe.v1i2.33

Abstract

Breastfeeding in postpartum mothers often encounter obstacles due to late release of breast milk or less milk production. Efforts to improve the nutrition of nursing mothers by providing nutrient-rich foods that can stimulate milk production, namely papaya fruit stew. This study aims to determine the effect of boiled papaya on increasing breast milk production. This research was conducted at the Independent Midwife Nelly Harahap Panyanggar, North Padangsidimpuan District on 27 breastfeeding mothers. Analysis of the data used is the Wilcoxon test. The results of this study showed the p-value = 0.001, (p <0.05). The conclusion is that there is an effect of papaya decoction on increasing breast milk production in breastfeeding mothers in the Independent Practice of Midwife Nelly Harahap, Panyanggar, North Padangsidimpuan District in 2021. Suggestions are expected for breastfeeding mothers to improve their understanding of breast care and the benefits of consuming boiled papaya fruit regularly so that milk production remains increased so that mothers can exclusively breastfeed.
Analisis Pengaruh Konsumsi Zat Gizi Mikro dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Mahasiswi Kebidanan YUSNINA MAISYAROH
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1382

Abstract

Terdapat sebanyak 72,89 % angka kejadian dismenorea primer di Indonesia. Dismenore primer merupakan gangguan saat menstruasi yang dialami oleh banyak wanita, termasuk mahasiswi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konsumsi zat gizi mikro (mikronutrien) dengan kejadian dismenorea primer pada mahasiswi kebidanan di Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan. Desain penelitian ini adalah cross sectional study, melibatkan 52 responden. Pengambilan data dilakukan secara online melalui pengisian kuesioner Google Form (data karakteristik dan asupan konsumsi zat gizi mikro). Sejumlah 88,5% responden mengalami dismenorea primer ketika menstruasi. Berdasarkan hasil uji korelasi chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi zat gizi mikro dengan kejadian dismenorea primer. Nilai p-value konsumsi buah setiap hari dengan kejadian dismenorea primer adalah p=0,040 dan nilai konsumsi sayur setiap hari adalah p=0,032. Terdapat hubungan yang signifikan antara dismenore primer dengan konsumsi zat gizi mikro (p<0,05). Konsumsi buah dan sayur setiap hari dianjurkan kepada mahasiswa kebidanan untuk mengurangi kejadian dismenorea primer pada mahasiswa tersebut. Selain mengurangi kejadian dismenorea primer, konsumsi cukup buah dan sayur setiap hari dapat mendukung asupan zat gizi mikro yang dibutuhkan mahasiswa kebidanan setiap hari.
Uji Daya Terima Agar-Agar Dali Horbo Sebagai Makanan Tambahan Balita Stunting Di Desa Siborong-Borong I Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara maisyaroh, Yusnina; Napitupulu, Mastiur; Hadi, Anto J.
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5911

Abstract

Pendahuluan : Tapanuli Utara merupakan salah satu penghasil dali horbo tertinggi di Sumatera Utara. Dali horbo yang dijuluki keju khas Batak adalah makanan khas di daerah Tapanuli, yang terbuat dari susu kerbau yang sudah difermentasi. Tujuan : Menganalisis penerimaan balita stunting terhadap agar-agar dali horbo. Bahan dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan dua spesimen. Agar-agar dengan penambahan dali horbo sebanyak 700 gr dan agar-agar dengan penambahan dali horbo sebanyak 900 gr . Panelis dalam penelitian ini adalah semua balita stunting di Desa Siborong-Borong I yaitu 12 balita stunting. Uji penerimaan data dianalisis dengan uji Friedman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siborong-Borong I Kecamatan Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil : Berdasarkan skor total penilaian, agar-agardali horbo dengan penambahan 700 gr dali horbo memiliki tingkat kesukaan yang lebih tinggi daripada agar-agar dali horbo dengan penambahan 900 gr dali horbo. Kesimpulan : Dalam pemilihan makanan tambahan untuk meningkatkan status gizi balita stunting, konsumen sebaiknya merekomendasikan agar-agar dengan dali horbo sebagai alternatif makanan tambahan sehat untuk memenuhi/menyediakan kecukupan gizi yang baik bagi balita stunting. Masih diperlukan diversifikasi pangan lain dengan penambahan susu kerbau sebagai pangan yang kaya nutrisi.