Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK KOMPOS UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA SUNGAI DURIAN Hutasuhut, Ulina; Siregar, Raja Aminuddin; Zulfahmi, Zulfahmi; Nasution, Ari Andani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.46634

Abstract

Sektor pertanian adalah bagian dari salah satu sektor penting dalam perekonomian  yang harus dikelola secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Menggunakan pupuk kimia yang berlebihan dalam waktu yang lama akan merusak struktur tanah dan menjadi sumber pencemaran lingkungan sehingga dibutuhkan solusi pupuk yang ramah lingkungan salah satunya adalah pupuk kompos yang bersumber dari feses kambing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sungai Durian Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara. Sebagian besar penduduk Desa Sungai Durian bermata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan dengan komoditas utama kelapa sawit dan karet. Rata-rata petani memiliki kambing sebanyak 3-5 ekor atau lebih dan cenderung menggunakan langsung feses kambing sebagai pupuk tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga perlu adanya pelatihan tentang pengolahan feses kambing menjadi pupuk kompos dengan metode fermentasi atau pengomposan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini antara lain melakukan survei lokasi kegiatan, Focus Group Discussion (FGD) dan implementasi kegiatan dengan praktik secara langsung tahapan cara mengolah feses kambing menjadi pupuk kompos. Peserta pelatihan yang hadir sangat antusisas mengikuti kegiatan hingga selesai. Masyarakat melihat secara langsung mulai dari persiapan bahan pengurai, pembuatan pupuk organik hingga pengemasan. Pelatihan pupuk kompos ini bertujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada kelompok tani dan masyarakat agar dapat menerapkannya pada lahan pertanian atau perkebunan yang dimiliki. Sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, mengatasi pencemaran lingkungan serta mendukung kegiatan pertanian berkelanjutan
Implementasi Nilai – Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Karakter Hafni, Syafrida; Dongoran, Ikhza Mahendra; Simamora, Endah Cahyani; Nasution, Ari Andani; Tanjung, Akhir Abadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter di tingkat sekolah. Penelitian ini menyoroti urgensi penanaman nilai-nilai luhur yang bersumber dari Pancasila untuk membentuk karakter generasi muda dalam menghadapi degradasi moral dan perubahan perilaku di kalangan siswa. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan guru dan siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila terintegrasi, baik secara eksplisit maupun implisit, ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas, praktik keagamaan, interaksi sosial, dan budaya sekolah. Guru memainkan peran sentral dalam proses ini dengan menjadi teladan perilaku dan menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan ketaatan beragama, martabat manusia, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, sesuai dengan lima sila Pancasila. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan ketidakkonsistenan pemahaman di antara para pendidik mengenai pengintegrasian nilai-nilai Pancasila juga teridentifikasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai Pancasila berdampak positif terhadap pengembangan karakter siswa, menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, empati, dan jati diri bangsa. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk memperkuat pendidikan karakter yang berakar pada Pancasila.